Gangguan Bicara Dan Berbahasa Pada Anak
Gangguan Bicara Dan Berbahasa Pada Anak
PADA ANAK
Njiokiktjien,1990 :
Perkembangan bicara-bahasa pada anak
tergantung pada maturasi otak, kesiapan untuk
berkomunikasi dan seluruh aspek perkembangan
anak (motorik,kognitif dan sosial)
• Komponen bahasa terdiri dari komponen reseptif
dan ekspresif
• Natalie,1992; Bashir dkk,1992 : Bahasa terdiri
dari bentuk,isi dan penggunaan bahasa
• Ainsworth,1973 : bahasa-bicara tersususn atas :
- bunyi (fonem)
- kata (morfem)
- sintaksis (tata bahasa)
- semantik (arti kata)
- pragmatik (penggunaan bahasa)
Tahapan perkembangan bicara-bahasa pada anak :
PENYEBAB :
- faktor intrinsik prematuritas,
- Faktor ekstrinsik asfiksia,
infeksi intrauterin dll
PREVALENSI :
- 3 – 15 %
- Laki-laki : wanita 4 : 1 (Wiig,1990);
8 : 1 (Sidiarto)
KRITERIA :
* Beberapa ahli :
Bila kemampuan bicara-bahasa anak berada 50% di
bawah usia kronologisnya
• Allen,Rapin,Wiznitzer (1987) :
- usia 10 bulan belum mengoceh
- usia 18 bulan belum menguasai beberapa kata , yang
berarti, atau belum bisa menunjuk sesuatu yang
diingini
- usia 2 tahun belum dapat merangkai kalimat dari 2
kata, bicaranya tak dapat dimengerti, anak tak dapat
memahami apa yng diucapkan padanya
PENANGANAN
Harus sedini mungkin, holistik, multidisiplin terpadu
dan melibatkan orangtua anak
PROGNOSIS
Anak dengan gangguan bicara-bahasa pada pra
sekolah 40 – 60% akan terus mengalami kesulitan
berbahasa, sebagian besar mengalami kesulitan
bahasa tulisan dan pelajaran akademik
(stromswold,1997;Bashir,Stark&Graham,1992)