Anda di halaman 1dari 11

DERET UKUR

DAN
PENERAPAN DALAM ILMU EKONOMI
DERET UKUR
 Deret yang suku-sukunya memiliki perbandingan

yang sama (dibandingkan dengan suku sebelumnya


secara beruturan)

 deret hitung dibentuk melalui pertambahan selisih

suku yang berurutan maka deret ukur dibentuk


melalui perkalian terhadap perbandingan suku.
CONTOH
 3 9 27 81 243 729 ——–> pembanding = 3
 2 4 8 16 32 64 128 256 —-> pembanding = 2

Perbandingan yang sama dengan suku


sebelumnya, U2/U1 =U3/U2 = U4/U3 dan seterusnya.
Pembanding (dilambangkan dengan huruf ‘r’
pada contoh 1 adalah 3, dan 2 pada contoh 2
FORMULA
Un = a x r^(n-1)
 U2 = a x 3^(1) = a x 3^(2-1) ———-> U2 = a x 3^(2-1)

 U3 = a x 3^(2) = a x 3^(3-1) ———-> U3 = a x 3^(3-1)

….dst

Sn = a + U2 +U3 + U4 + U5 + ………
+ Un
Jika r <1, Sn = (a(1 – r^n))/(1 – r)
Jika r>1, Sn = (a( r^n – 1))/(r – 1)
DERET UKUR PENERAPAN BISNIS
 Model bunga majemuk (compound interest) dalam konsep Time
value of money (TVM) merupakan aplikasi dari deret ukur
 Mencari nilai tertentu dari suatu mata uang yang akan diterima
di masa depan (future value) dari sejumlah uang yang saat ini
dipegang (present value) dengan tingkat bunga tertentu yang
berlaku
 Misalkan saat ini kita memiliki uang sebesar Rp 10.000.000,
uang tersebut kemudian kita investasikan dalam suatu surat
berharga selama 3 tahun dengan tingkat bunga tabungan per
tahun 3%, Berapakah jumlah yang kita terima 3 tahun
mendatang? Jika penghasilan bunga setiap tahunnya ikut
mengendap dalam investasi tersebut. Kita lambangkan future
value dengan FV, present value dengan PV, dan tingkat bunga
dengan i (huruf kecil).
FORMULA
 Tahun pertama : FV1 = PV + Pvi = PV(1+i)
 Tahun kedua : FV2 = PV(1+i)(1+i) = PV(1+i)^2
 Tahun ketiga : FV3 = PV(1+i)(1+i)(1+i) = PV(1+i)^3

FVn = PV(1+i)^n
 PV identik dengan a (suku pertama), (1+i)^n identik
dengan r^n-1 dalam deret ukur.
 FVn sama dengan U(n+1)
 (1+i)  faktor diskonto (dalam bisnis dan
keuangan)
MODEL PRESENT VALUE (PV)
 kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah
besarnya jumlah uang, permulaan periode atas dasar tingkat
tertentu dari sejumlah uang yang baru akan kita terima
beberapa waktu/periode yang akan datang
P = Fn / ( 1 + i )n
CONTOH SOAL
 Misalkan saat ini kita memiliki uang sebesar Rp 1.000.000,
uang tersebut kemudian kita investasikan dalam suatu surat
berharga selama 3 tahun dengan tingkat bunga tabungan per
tahun 3%, Berapakah jumlah yang kita terima 3 tahun
mendatang?
JB.
FV3 = PV(1+i)^3
FV3 = 1.000.000(1+0,03)^3
FV3 = 1.000.000(1,092727)
FV3 = Rp 1.092.727
DERET UKUR DALAM EKONOMI
 Penerapan deret ukur dalam ekonomi yang paling
konvesional salah satunya adalah model pertumbuhan
penduduk
Pt = P1 + R^t-1
Dengan R = 1+r
Pt : jumlah penduduk pada tahun ke-t
P1 : jumlah penduduk tahun pertama
r : persentase pertumbuhan penduduk
t : indeks waktu
SOAL TEST
1. Pada sebuah deret ukur yang diketahui bahwa suku
pertamanya adalah 16 dan rasionya adalah 2. Berapakah
suku ke-8 deret tersebut?
2. Jika Bapak Joni mendepositokan uangnya di bank sebesar
Rp. 5.000.000dengan tingkat bunga 12% pertahun,
berapakah nilai total deposito Bapak Joni pada akhir tahun
ke-enam ?
3. Susi membeli sebuah laptop dengan merek ASAS. Secara
kredit selama 36 bulan seharga RP 4.800.000 dengan
bunga sebesar 5 % per tahun. Susi melakukan pembayaran
bunga per triwulan. Berapakah jumlah yang harus
dibayarkan Susi ?
4. Gatot menginginkan agar uangnya menjadi Rp 65.750.000
pada 5 tahun yang akan datang, berapakah jumlah uang yang
harus ditabung Gatot saat ini seandainya diberikan bunga
sebesar 25 % per tahun ?
5. Dana membeli sebuah motor dengan merek Ya Murah, secara
kredit selama 5 tahun dengan bunga sebesar 8 % per tahun.
Dana melakukan pembayaran bunga per triwulan. Jika jumlah
uang yang dibayarkan oleh Dana adalah Rp 23.255.900
berapakah mula-mula harga motor tersebut ?
6. Penduduk kota E berjumlah 1.000.000 jiwa pada tahun
1999, tingkat pertumbuhannya 4 % per tahun. Berapakah
jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2015 ?

Anda mungkin juga menyukai