Anda di halaman 1dari 20

DJR-04

 Fungsi utama bangunan talud dan selokan


adalah sebagai bagian dari sistim drainase
sama seperti halnya dengan bangunan
drainase lainnya yaitu mengalirkan air dari
satu tempat yang tidak dikehendaki ketempat
lain.
Talud dan Selokan mempunyai dua fungsi:

1. Mengalirkan air dari perkerasan dan bahu


jalan menjauhi jalan
2. Mencegah pengaliran air dari bagian luar
masuk ke suatu jalan

Selokan mempunyai tujuan tambahan yaitu:

 Mengalirkan air ketempat tertentu yang telah


ditentukan dari suatu tempat ketempat lain
TALUD TIMBUNAN
Di suatu seksi jalan raya dibangun di atas
permukaan tanah asli: bagian jalan ini disebut
DAERAH TIMBUNAN.

Talud biasanya ditanami dengan rumput


dipotong pendek dan mempunyai kemiringan
dari bagian luar bahu jalan ke tanah dasar
disebut TALUD TIMBUNAN
 Untuk sebuah timbunan yang tinggi,
terutama bagi badan jalan yang baru
saja selesai di bangun dimana rumput
penutup belum ditanam, bangunan
pelindung talud mungkin diperlukan
guna mencegah erosi talud penimbunan
oleh pengaliran air.
 Keranjang kawat yang diisi batu, disebut
BRONJONG dipergunakan sebagai pelindung
seperti halnya dengan turap bambu dan pagar-
pagar dengan tujuan menjamin kestabilan
talud.

 Pada bagian cekungan terendah alinyemen


jalan, SALURAN PELIMPAH yang diperkeras atau
ditanami rumput, atau saluran pengering bahu
jalan, dapat dibuat untuk menghimpun air ke
saluran yang tidak mudah digerus air.

 Untuk melindungi talud timbunan atau talud


jenis apapun,pencegahan dengan menanami
rumput atau tumbuh-tunbuhan lain sebagai
pelindung talud masih merupakan cara yang
paling efektip
 Ada kemungkinan jalan raya memotong
daerah dimana tanah dasar diperlukan
adanya penggalian untuk mendapatkan duga
tinggi permukaan yang ditentukan.

 Daerah ini disebut DAERAH GALIAN,


kemiringan dari tepi jalan sampai permukaan
tanah asli disebut TALUD GALIAN atau
LERENG GALIAN
 Pada umumnya , makin kecil kemiringan
talud galian makin stabil talud ini dan akan
memperoleh pengeringan yang lebih baik.

 Dalam hal pengaliran air dari drainase tanah


asli setempat begitu besar, maka dapat
dibuat SALURAN PENAMPUNG dibagian atas
talud galian dengan tujuan mencegah erosi
talud galian karena saluran penampung ini
menampung aliran air sebelum ada
kesempatan mengalir dan menggerus talud
galian
 Untuk suatu talud galian dimana pemasangan
saluran penampung tidak berfungsi sepenuhnya
talud galian dapat dibuat bertangga.
 Trap-trap selebar 1 meter dibuat miring 5%
dengan arah kedalam bukit.
 Saluran –saluran digali dibagian dalam trap-trap
bila dirasa perlu dilapisi dengan pasangan batu
atau beton berguna untuk menampung air dari
talud dan daerah pengalirannya yang kemudian
dibuang melalui SALURAN PEMBUANG yang
diletakkan pada ujung talud atau ditaludnya
sendiri.
 Saluran pembuang ini mengalirkan air drainase
kedalam pembuang air alam atau kanal-kanal
pembuang
 Selokan samping adalah selokan yang
mengalirkan air sejajar dengan as jalan dan
biasanya dibuat dibagian galian.
 Selokan dapat dibuat menyusur sepanjang
sisi jalan yang disebut SELOKAN SAMPING
atau selokan-selokan ini dibuat dibagian atas
talud galian yang disebut SALURAN
PENAMPUNG dan ditempat lain – lain seperti
saluran penyimpang.
 Tampa memandang letaknya, tujuan
pembuatan dan hakekatnya sama.
 Berdasarkan rumus Manning, dapat dilihat kecepatan
air yang mengalir dalam selokan sebanding dengan
AKAR PANGKAT DUA dari kemiringan atau
landai, dari selokan yang bersangkutan.

 Landai minimum agar terjadi pengaliran air didalam


selokan kira-kira 0,005 atau 0,008 tergantung pada
jenis bahan yang dipergunakan. Kurang dari harga ini
air akan menggenang.

 Landai lebih curam dari 0,002 bagi tanah lepas


sampai 0,005 untuk tanah padat, ditanami rumput
atau batu brojong
1. Bentuk trapesium dengan talud selokan 1 : 1. Dinding
yang lebih curam tidak stabil dan mempunyai pengaruh
perlambatan aliran, bentuk curam hanya diperbolehkan
bagi selokan yang dibangun diatas tanah berbatu.

2. Pembuatan trap dibagian luar selokan samping. Tidak


adanya trap ini dapat mengakibatkan longsoran lereng
galian dan berakibat menutup selokan.

3. Perbedaan tinggi minimum dari duga tinggi puncak


perkerasan dan dasar selokan adalah 0,65 m. Syarat ini
merupakan syarat penting dimana selain selokan
berfungsi sebagai penyalur air tetapi juga berfungsi
menurunkan duga tinggi air tanah
 Saluran penampung atau saluran penangkap
dibangun pada bagian atas lereng galian
dimana pengaliran air dari bagian atas lereng
galian harus dicegah untuk tidak mengalir ke
jalan atau memperlemah stabilitas talud.
Bentuk penampang dan dimensi sama dengan
selokan samping. Bahan-bahan galian dari
saluran dapat ditimbun dibagian ujung
lerengan sebagai sesuatu bangunan penahan
terhadap pengaliran air langsung ke jalan.

Anda mungkin juga menyukai