Anda di halaman 1dari 2

Manfaat dan Cara Membuat Sumur Resapan

Sumur resapan yaitu salah satu jenis teknologi konservasi air yang bentuknya seperti sumur
biasa tapi bukan untuk mengambil air. Yang ada justru kebalikannya, sumur resapan
berfungsi untuk menyerap air lalu meresapkannya di dalam tanah. Daerah paling cocok untuk
menerapkan sumur resapan ini adalah komplek pertokoan, perkantoran maupun fasilitas
publik yang lain. Adapun fungsi utamanya adalah untuk menyimpan cadangan air sehingga
ketika sedang datang musim kemarau, pasokan air yang menjadi kebutuhan masyarakat tetap
bisa terpenuhi. Namun cadangan air ini tidak bisa diambil secara langsung melainkan melalui
sumur lain yang berada di sekitar sumur resapan tersebut. Manfaat dari pembuatan dan
penggunaan sumur resapan cukup banyak. Antara lain adalah dapat mengurangi aliran air
yang ada di permukaan tanah sehingga resiko terjadinya genangan bahkan banjir bisa
dikurangi atau dihilangkan. Karena tidak ada genangan dan banjir maupun air yang mengalir,
maka proses terjadinya sedimentasi dan erosi juga bisa dihindari. Jika di buat di sekitar
daerah pantai atau laut, sumur resapan juga bisa menahan air laut tersebut tidak meresap
dalam tanah yang mengandung air mineral biasa sehingga tetap bisa dikonsumsi dengan
aman karena tidak mengandung garam yang tinggi. Tapi jika berada di sekitar pabrik dan
tempat lain yang menghasilkan limbah cair, sumur resapan bisa mengurangi resiko terjadinya
pencemaran air dalam tanah. Selain itu sumur ini juga punya kemampuan mempertahankan
permukaan air di dalam tanah sekaligus mencegah adanya proses penurunan atau land
subsidence. Jenis sumur resapan ini ada bermacam-macam. Misalnya sumur tanpa memakai
pasangan pada dinding yang dasarnya biarkan kosong maupun sumur tanpa memakai
pasangan dinding namun dasarnya diisi ijuk atau batu belah. Kemudian ada sumur yang
memakai buis beton, batu cadas atau sumur yang memakai susunan batu bata, batoko atau
batu kali. Sedangkan cara membuat sumur resapan, hal pertama yang harus dilakukan adalah
membuat galian yang ukuran diameternya antara 80 sentimeter hingga satu meter serta
kedalaman sekitar satu setengah meter tapi tidak boleh melebihi dari muka air tanah. Agar
dinding galian atau sumur menajdi kuat bisa diberi tutup dari buis beton. Bahan ini dapat
diganti dengan dinding batu bata, batu batako atau batu kali tapi tidak perlu dilengkapi
dengan lapisan penutup atau plester. Setelah itu buat saluran yang nanti berfungsi sebagai
tempat untuk air yang mau mengalir dan masuk di dalam sumur resapan, terutama air dari
hujan yang turun atau air yang jatuh dari atap dan talang rumah. Pembuatan saluran ini bisa
menggunakan bahan dari pipa paralon. Setelah itu buat juga saluran untuk pembuangan yang
asalnya dari sumur resapan menuju parit atau saluran pembuangan yang lain. Tujuan dari
pembuatan saluran ini adalah untuk membuang air yang terlalu melimpah ketika sumur
resapan sudah penuh. Jadi ketinggian pipa yang dipasang harus bisa lebih tinggi dibanding
dengan muka air tanah yang tertinggi di parit atau selokan itu. Langkah berikutnya tinggal
mengisi lubang sumur atau bagian luar dinding dengan batu koral yang ukuran tebalnya yaitu
sekitar limabelas sentimeter. Setelah itu tutup bagian atasnya dengan beton atau plat maupun
bahan lain yang kuat. Selanjutnya bisa ditutup lagi dengan urugan tanah biasa. Jadi sumur
resapan ini nantinya tidak terlihat sama sekali dari atas permukaan tanah dan bisa digunakan
untuk keperluan yang lain. dibandingkan dengan sumur jenis biopori dana yang harus
dikeluarkan untuk membuat sumur ini memang lebih banyak. Tapi melihat fungsi dan
manfaatnya yang begitu banyak, tentu biaya itu tidak akan sebanding dengan apa yang kita
peroleh.

Anda mungkin juga menyukai