Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AMIR AL-FAROQI

NRP : 3113041057

Drainase adalah sistem saluran untuk mengalirkan air yang terbentuk secara alami maupun dibuat
oleh manusia.
Urban Drainase (Drainase Perkotaan) adalah Infrastruktur yang terdiri dari sistem saluran di dalam
kota yang berfungsi mendrainase air dari wilayah kota dengan cara mengalirkan kelebihan air
permukaan ke badan air
Dinas yang bertugas untuk mengatasi masalah drainase perkotaan adalah Dinas Binamarga dan
Pematusan
Drainase KONATA (Konservasi Air dan Tanah) adalah sistem drainase vertikal yang
meresapkan sebanyak mungkin air hujan kedalam tanah sedekat mungkin dari lokasi turunnya
sehingga tidak menjadi aliran air permukaan. Sistem Konata mampu memberikan penghematan
besar-besaran bagi pengembang dan mengamankan sistem pembuangan air permukiman. Drainase
konata ini hampir sama dengan sumur resapan pada umumnya, namun sistem konata ini lebih
efektif dapat menghindari banjir. Pemanfaatan teknologi ini sudah dimulai sejak tahun 1974.

Sistem drainase konata terdiri dari :


1. Silinder konata yang ditempatkan di dalam lubang sumur resapan (khusus digali) untuk
menahan dinding sumur resapan agar tidak longsor dan memungkinkan peresapan air
melalui dinding serta dasar sumur
2. Precast beton konata sebagai tutup dengan kemampuan menahan beban sesuai kebutuhan.
Sistem tandon air konata dapat dipasang pada berbagai kondisi penggunaan lahan, seperti
taman, trotoar jalan dan lahan parkir sekalipun. Kedalaman pemasangan dapat disesuaikan
dengan level air tanah setempat.
Manfaat penggunaan drainase konata :
1. Lebih murah, lebih efektif dan lebih bermanfaat dibandingkan dengan sistem drainase
horizontal yang seringkali terganggu dengan sedimen dan perlu perawatan rutin dan
terkadang tidak mampu menampung air sehingga terjadi banjir.
2. Lebih efektif untuk mencegah terjadinya banjir/genangan air di waktu hujan, karena tiap
unit konata menampung 3m3 air (untuk kedalaman 4 meter) dan mampu menyerap air
sebanyak 35-36 m3 air hujan per hari (tergantung permeabilitas tanah)
3. Mengisi kembali air tanah secara cepat, sehingga mencegah kekeringan di musim kemarau
dan mencegah penurunan tanah serta intrusi air laut
4. Dapat ditempatkan di berbagai lokasi, dengan fungsi penggunaan lahan berbeda seperti
pelataran parkir, trotoar, halaman, taman, atau lahan terbuka lainnya tanpa mengganggu
fungsi lahan tersebut.
5. Dengan fleksibilitas penempatan di berbagai kondisi lahan, tidak diperlukan lagi pembuatan
drainase konvensional yang besar dan mahal, situ ataupun kolam penampungan air
sementara, karena konata dapat menampung dan meresapkan ait hujan yang turun
disekitarnya.
6. Terbukti memperpanjang umur infrastruktur dari akibat gerusan air hujan.
7. Sistem konata dapat mengatasi genangan di daerah cekungan, dimana sistem drainase
horizontal tidak bisa berfungsi/mengalirkan air di cekungan daratan tertentu.

Cara kerja drainase konata ini sama seperti sumur resapan pada umumnya :
1. Air di permukaan akan turun ke drainase konata dan ditampung disana
2. Air yang ditampung perlahan-lahan akan diserap oleh tanah dan terserap ke lapisan air
tanah (ground water) dan terperangkap dalam lapisan akuifier
3. Dengan begitu, maka air hujan akan ke konata dan sumber resapan air tanah akan lebih
banyak karena air terperangkap di lapisan akuifier.

Spesifikasi Sistem Drainase Vertikal Konata :


1. Tandon air (sumur) dengan diameter 100 cm, kedalaman standar 4 m, kedalaman ini dapat
disesuaikan dengan kedalaman akuifer di setiap lokasi agar dapat berfungsi maksimal
2. Rangka silinder kuat dengan dinding berlubang mengoptimalkan kemampuan meresapkan
air dan mencegah kemungkinan longsornya sebagian dinding sumur. Terbuat dari plastik
khusus yang aman dan tahan selama ratusan tahun
3. Penutup dari beton precast berlobang dan berparit, sangat kuat menahan beban. Tebal
beton 8 cm, besi SNI 10 mm, ukuran sisi-sisinya 120 cm, terdapat 25 lubang di bagian tengah
berdiameter 5 cm yang memudahkan air hujan untuk masuk kedalam lubang dengan aman.
Parit berfungsi untuk menghindari penyumbatan oleh sampah yang terbawa arus air.

Salah satu lingkungan yang telah menggunakan teknologi konata ini adalah di Lenteng Agung,
Jakarta Selatan. Sistem drainase konata tersebut mulai dibuat pada tanggal 15 Desember 2012. Dan
terbukti pada tanggal 20-23 Desember 2012 ada banjir besar di Jakarta namun di Lenteng Agung
terhindar dari banjir berkat adanya konata.

Anda mungkin juga menyukai