Anda di halaman 1dari 7

Case study : Antosianin

Apa itu antosianin?


• Antosianin merupakan senyawa yang memiliki ekstrak berwarna
merah, biru, dan ungu yang banyak terdapat pada buah, sayur, dan
tanaman hias.
• Senyawa ini termasuk ke dalam golongan flavonoid.
• Struktur utamanya ditandai dengan adanya dua cincin aromatik
benzena (C6H6) yang dihubungkan dengan atom karbon yang
membentuk cincin (Suhartatik, dkk, 2013:384).
Contoh sumber antosianin:
• Antosianin dapat mengalami degradasi pada proses ekstraksi,
pengolahan, maupun penyimpanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
antosianin sehingga mengalami degradasi :

pH

suhu

keberadaan ion logam

oksigen

enzim

(Rein, 2005:19)
Antosianin di dalam
larutannya berada dalam
lima bentuk kesetimbangan
tergantung pada kondisi pH.
Kelima bentuk tersebut
yaitu quinonoidal anionik,
basa quinonoidal, kation
flavillium, basa karbinol,
dan kalkon. Gambar 1
memperlihatkan mekanisme
perubahan bentuk
antosianin tersebut.

Gambar 1 : Bentuk kesetimbangan


antosianin
(Sumber: Mahmudatussa’adah dkk., 2014)
• Antosianin umumnya lebih stabil pada larutan asam apabila
dibandingkan dengan larutan netral atau alkali. Antosianin memiliki
struktur kimia yang berbeda tergantung dari pH larutan.
• Pada pH 1 antosianin berbentuk kation flavinium yang memberikan
warna merah.
• Pada pH 2-4 antosianin berbentuk campuran kation flavinium dan
quinoidal.
• Pada pH yang lebih tinggi yaitu 5-6 terdapat dua senyawa yang tidak
berwarna yaitu karbinol pseudobasa dan kalkon (Ovando et al.,
2009).
• Kestabilan antosianin juga dipengaruhi oleh suhu. Laju kerusakan
(degradasi) antosianin cenderung meningkat selama proses
penyimpanan yang diiringi dengan kenaikan suhu. Degradasi termal
menyebabkan hilangnya warna pada antosianin yang akhirnya terjadi
pencoklatan.
• Rahmawati (2011), mengemukakan bahwa proses pemanasan terbaik
untuk mencegah kerusakan antosianin adalah pemanasan pada suhu
tinggi dalam jangka waktu pendek (High Temperature Short Time).

Anda mungkin juga menyukai