Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 3 (2) 2021, 11-21

Ulasan Ilmiah: Antosianin dan Manfaatnya untuk Kesehatan


Raida Amelia Ifadah1*, Pinasthika Rizkia Warapsari Wiratara1, Chairul Anam afgani2
1TeknologiHasil Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit,
Mojokerto, Jawa Timur 61364, Indonesia
2Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Tekknologi Sumbawa

Sumbawa, Nusa Tenggara Barat 84371, Indonesia


*Email: raidaamelia@unim.ac.id

Tanggal submisi: 17 November 2021; Tanggal penerimaan: 22 November 2021

ABSTRAK

Antosianin merupakan senyawa turunan polifenol yang keberadaannya sangat melimpah di alam
dengan keanekaragaman dalam berbagai jenis tumbuhan. Antosianin merupakan kelompok pigmen
larut air pada tanaman yang paling banyak ditemukan di samping klorofil. Senyawa ini adalah komponen
alami yang terakumulasi pada vakuola dan bertanggungjawab untuk warna merah, biru dan ungu pada
buah, sayur, bunga dan umbi-umbian. Antosianin disusun dari sebuah aglikon (antosianidin) yang
teresterifikasi dengan satu atau lebih gugus gula (glikon). Terdapat sekitar 600 jenis antosianin yang
telah diekstrak dari tanaman. Perbedaan utama dari berbagai jenis antosianin adalah pada jumlah
gugus hidroksil dan gugus gula yang terikat pada struktur molekul ataupun posisi dari ikatannya.
Antosianin memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah sebagai antioksidan,
pencegah penyakit kardiovaskular, meningkatkan daya penglihatan, anti-diabetes, anti inflamasi dan
anti kanker. Dalam proses pengolahannya, untuk mempertahankan kestabilan dan kandungan
antosianin perlu memperhatikan beberapa karakteristiknya yakni antosianin rentan terhadap suhu
tinggi, cahaya, lebih stabil pada pH rendah dan dapat dipertahankan kestabilannya dengan cara ko-
pigmentasi.

Kata kunci: Antosianin; Kesehatan; Kestabilan; Pengolahan; Pigmen

ABSTRACT

Anthocyanins are polyphenol derivatives which are very abundant in nature with diversity in various
plant species. Anthocyanins are a group of water-soluble pigments in plants that are most commonly
found in addition to chlorophyll. This compound is a natural component that accumulates in vacuoles
and is responsible for the red, blue and purple colors of fruits, vegetables, flowers and other plants.
Anthocyanins are composed of an aglycone (anthocyanidin) which is esterified with one or more sugar
groups (glycone). There are about 600 types of anthocyanins that have been extracted from plants. The
main difference between the various types of anthocyanins is in the number of hydroxyl groups and
sugar groups attached to the molecular structure or the position of the bonds. Anthocyanins have various
benefits for the health of the body including as antioxidants, preventing cardiovascular disease,
improving eyesight, anti-diabetes, anti-inflammatory and anti-cancer. In the processing process, to
maintain the stability and content of anthocyanins, it is necessary to pay attention to several
characteristics, such as anthocyanins are susceptible to high temperatures, light, are more stable at low
pH and can be maintained stability by means of co-pigmentation..

Keywords: Anthocyanins; Health; Processing; Pigmen; Stability

PENDAHULUAN alami yang terakumulasi pada vakuola dan


bertanggungjawab untuk warna merah, biru dan
Antosianin merupakan kelompok pigmen ungu pada buah, sayur, bunga dan tumbuhan
larut air pada tanaman yang paling banyak lainnya.
ditemukan disamping klorofil. Senyawa ini dalam Seringkali, senyawa ini juga terdapat pada daun,
bahasa Yunani berasal dari kata anthos yang batang, biji, dan jaringan lain. Secara umum,
berarti bunga dan kyanos yang berarti biru pigmen turunan pelargonidin dan sianidin
(Nurtiana, 2019). Antosianin adalah komponen menghasilkan warna merah dan ungu secara
11
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

berurutan, sedangkan pigmen delphinidin enzim dan pengaruh sulfur oksida (Andarwulan
menunjukkan warna ungu atau biru. Antosianin et al., 2012)
membantu tanaman untuk menarik hewan, yang Substitusi beberapa gugus kimia pada
mengarah ke penyebaran benih dan rangka antosianin dapat mempengaruhi warna
penyerbukan dan berperan penting dalam yang diekspresikan oleh antosianin dan
melindungi tanaman dari kerusakan akibat sinar kestabilannya. Penambahan gugus glikosida
ultraviolet. Selain itu, mereka berperan sebagai atau peningkatan jumlah gugus hidroksil bebas
antioksidan dan dalam melindungi pada cincin A (Gambar 1.) menyebabkan warna
deoxyribonucleic acid (DNA) dan aparatus cenderung biru dan relatif tidak stabil.
fotosintesis dari fluks radiasi tinggi (Ayash et al., Sebaliknya, penambahan gugus metoksi atau
2020). Pada kajian berikut dijelaskan secara metilasi akan menyebabkan warna cenderung
lebih terinci tentang antosianin dan perannya merah dan relatif stabil (Santoso & Estiasih,
dalam kesehatan tubuh manusia. 2014).

STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK


ANTOSIANIN

Antosianin termasuk dalam golongan


flavonoid. Struktur utamanya ditandai dengan
adanya dua cincin aromatic benzene (C6H6)
yang dihubungkan dengan tiga atom karbon
yang membentuk cincin (Ovando et al., 2010).
Antosianin disusun dari sebuah aglikon
(antosianidin) yang teresterifikasi dengan satu
atau lebih gugus gula (glikon). Struktur dasar
antosianin terdiri dari 2-fenil-benzopirilium atau
flavylium dengan beberapa hidroksi dan metoksi
(Nurtiana, 2019) . Terdapat sekitar 600 jenis Antosianidin R1 R2
antosianin yang telah diekstrak dari tanaman. Cyanidin (Cy) OH H
Perbedaan utama dari berbagai jenis antosianin Delphinidin (Dp) OH OH
adala pada jumlah gugus hidroksil dan gugus Malvidin (Mv) OCH3 OCH3
gula yang terikat pada struktur molekul ataupun Pelargonidin (Pg) H H
Petunidin (Pt) OH OCH3
posisi dari ikatannya (Barba-Espín et al., 2017). Peonidin (Pn) OCH3 H
Gugus gula pada antosianin bervariasi namun
kebanyakan dalam bentuk glukosa, ramnosa, Gambar 1. Struktur kimia antosianin
galaktosa atau arabinosa (Ayash et al., 2020).
Gugus gula ini bisa dalam bentuk mono atau Kestabilan antosianin dapat
disakarida dan dapat diasilasi dengan asam dipertahankan dengan cara ko-pigmentasi. Ko-
fenolat atau asam alifatis (Nurtiana, 2019). pigmentasi juga dapat terjadi dengan
Kebanyakan antosianin ditemukan dalam enam keberadaan logam bervalensi dua atau tiga
bentuk antosianidin yakni sianidin (Cy), seperti magnesium (Mg2+) dan aluminium (Al3+)
pelargonidin (Pg), peonidin (Pn), delfinidin (Dp), dapat membentuk komplek dengan antosianin
petunidin (Pt) dan malvidin (Mv) (Khoo et al., dan menciptakan warna biru. Bentuk komplek
2017). Dengan distribusinya di alam adalah Cy tersebut menyebabkan antosianin lebih stabil.
50%, Pg 12%, Pn 12%, Dp 12%, Pt 7% dan Mv Reaksi ko-pigmentasi ini dapat terjadi dengan
7%. Yang selanjutnya diikuti oleh 4 kelompok dua macam mekanisme. Pertama, terjadi reaksi
antosianidin glikosida yakni 3-monosida, 3- intramolekul melalui ikatan kovalen pada gugus
biosida, 3,5-diglikosida dan 3-glikosida. aglikon antosianin dengan asam organik,
Sehingga bentuk antosianin yang paling besar senyawa aromatik, atau flavonoid, atau
ditemukan adalah sianidin 3-glikosida (Ovando kombinasi ketiganya. Mekanisme kedua yaitu
et.al., 2010). reaksi intramolekular yang melibatkan
Degradasi antosianin dapat terjadi selama pembetukan ikatan hidrofobik yang lemah
proses ekstraksi, pengolahan makanan dan antara flavonoid dan antosianin (Munawaroh et
penyimpanan. Faktor-faktor yang al., 2015).
mempengaruhi stabilitas antosianin tersebut Pada larutan, antosianin berada dalam
yaitu adanya modifikasi pada struktur spesifik lima bentuk kesetimbangan tergantung pada
antosianin (glikosilasi, asilasi dengan asam kondisi pH. Kelima bentuk tersebut yaitu kation
alifatik atau aromatik), pH, temperatur, cahaya, flavilium, basa karbinol, kalkon, basa
keberadaan ion logam, oksigen, kadar gula, quinonoidal, dan quinonoidal anionik (Fatimah et
al., 2015). Gambar 2. memperlihatkan
12
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

mekanisme perubahan bentuk antosianin antosianin akan berubah menjadi kalkon yang
tersebut. Berdasarkan Surianti et al. (2019) tidak bewarna (Fatimah et al., 2015). Oleh
melaporkan bahwa pigmen warna antosianin karena pigmen ini paling stabil di pH rendah,
yang terkandung dalam daun jati muda stabil aplikasi pigmen antosianin sering digunakan
berwarna merah pada pH 3, sedangkan pada pH untuk produk-produk seperti minuman ringan,
1 berwarna kuning, pH 5 dan pH 7 berwarna manisan, saus, pikel, makanan kaleng dan
oranye. Semakin tinggi pH maka warna yogurt yang bersifat asam (Khoo et al., 2017).

Gambar 2. Bentuk kesetimbangan antosianin

Temperatur juga dapat menggeser yang lebih lama menyebabkan terjadinya


kesetimbangan antosianin. Peningkatan suhu degradasi lanjutan dan terbentuk senyawa
dapat menyebabkan kesetimbangan antosianin turunan lain seperti 2,4,6-trihidroksibenzaldehid
cenderung menuju bentuk yang tidak bewarna dan asam benzoate tersubstitusi (Nurtiana,
yaitu basa karbinol atau kalkon (Le et al., 2019; 2019).
Nurtiana, 2019). Kerusakan akibat pemanasan Jenis pelarut antosianin secara nyata
ini dapat terjadi melalui dua tahap. Tahap mempengaruhi warna yang diekspresikannya.
pertama hidrolisis terjadi pada ikatan glikosida Sifat antosianin yang hidrofilik menyebabkannya
antosianin sehingga menghasilkan aglikon- sering diekstrak menggunakan pelarut alkohol
aglikon yang tidak stabil. Kedua, cincin aglikon dan air. Pelarut alkohol menghasilkan antosianin
terbuka membentuk gugus karbinol dan kalkon. yang lebih baik dibandingkan dengan pelarut air
Senyawa berwarna coklat dapat terbentuk jika (Le et al., 2019).
adanya oksidator yang mengarah pada proses Keberadaan enzim glukosidase dan
degradasi lebih lanjut (Munawaroh et al., 2015). polifenol oksidase (PPO) dapat menyebabkan
Karena antosianin memiliki tingkat reaktivitas degradasi antosianin (Mulyawanti et al., 2018).
yang tinggi dan destabilisasi dengan molekul Enzim glukosidase secara langsung menyerang
lain pada sebuah matriks atau campuran, antosianin dengan cara menghidrolisis ikatan
aplikasi antosianin sebagai pewarna makanan antara gugus aglikon dengan gugus glikon. Hal
dibatasi (Alappat & Alappat, 2020). Proses ini menyebabkan cincin aromatik antosianin
pengolahan pangan yang membutuhkan panas terbuka menjadi senyawa kalkon yang tidak
seperti ekstrusi, pengukusan, dan perebusan bewarna. Berbeda dengan enzim glukosidase,
dapat menurunkan kandungan antosianin pada enzim PPO tidak secara langsung menyerang
ubi jalar (Mulyawanti et al., 2018). antosianin. Enzim ini mengoksidasi senyawa
Cahaya, seperti halnya panas, mampu fenolik menjadi o-benzoquinon. Senyawa o-
mendegradasi pigmen antosianin dan benzoquinon kemudian dapat mengalami
membentuk kalkon yang tidak bewarna. Energi kondensasi dengan antosianin, sehingga
yang dikeluarkan oleh cahaya memicu antosianin terdegradasi menjadi senyawa tidak
terjadinya reaksi fitokimia atau fotooksidasi yang bewarna (kalkon) (Nurtiana, 2019).
dapat membuka cincin antosianin. Paparan

13
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

Aplikasi sulfur dioksida (SO2) yang (Zoratti et al., 2014). Delfinidin juga dilaporkan
banyak digunakan sebagai pengawet pada sebagai antosianin dominan pada buah tomi-
industri pangan juga berpengaruh terhadap tomi (Flacourtia inermis, Roxb). Buah tomi-tomi
antosianin. Senyawa ini dapat menyebabkan berwarna merah keungguan ini banyak
warna berfluktuasi. Antosianin dapat bereaksi ditemukan di hutan Maluku (Fitriyani et al.,
dengan SO2 membentuk senyawa yang tidak 2018). Sedangkan buah anggur merah cv.
bewarna. Reaksi ini bersifat reversible sehingga Crimson tanpa biji memiliki total antosianin
jika SO2 mengalami penguapan akibat panas, terendah dibandingkan buah beri lainnya.
maka antosianin akan kembali kebentuk semula Antosianin dominan adalah peonidin-3-
yang bewarna (Achmad & Sugiarto, 2020). glukosida sebanyak 118,8±8,0 mg/Kg (Ferrara
et al., 2015). Perbedaan total antosianin pada
SUMBER ANTOSIANIN bunga yang ditunjukkan pada tabel 1 dapat
dipengaruhi oleh jenis antosianin dominan,
Antosianin dapat ditemukan secara luas cahaya matahasi, iklim, dan tanah. Mahkota
pada buah, bunga, daun, umbi-umbian, kulit bunga rosella, mawar, kembang sepatu dan
batang, dan kulit buah maupun pada legum dan bunga pukul empat memiliki kandungan
serealia. Berbagai produk holtikultura yang antosianin yaitu pelargonidin dan sianin.
mengandung antosianin ditampilkan pada Tabel Pelargonidin berperan dalam pembentukan
1. warna oranye, oranye-merah hingga merah tua,
sedangkan sianin berperan dalam warana
Berdasarkan Tabel 1, golongan buah beri yang oranye merah, merah tua, merah keunguan
berwarna merah-ungu sebagian besar memiliki hingga merah kebiruan (Sangadji et al., 2017).
kandungan antosianin yang tinggi. Buah bilberry Anggraini, (2012) melaporkan bahwa buah
atau blueberry eropa memiliki kandungan total senggani (Melastoma malabathricum Auct. non
antosianin paling tinggi dibandingkan jenis buah Linn) yang diekstrak menggunakan pelarut
beri lainnya. Terdeteksi 33 jenis antosianin yang etanol 80% yang diasamkan dengan 3% asam
terkandung dalam buah bilberry matang dengan sitrat menghasilkan total antosianin tertinggi.
delfinidin sebagai antosianin yang dominan

Tabel 1. Total antosianin pada berbagai produk holtikultura


Produk holtikultura Total kandungan antosianin Referensi
(mg/Kg)
Anggur merah cv. Crimson 138,1 (Ferrara et al., 2015)
tanpa biji
Beras hitam utuh 3222,3 (Maulida & Guntarti, 2015)
Beras merah 25,6 – 70,6 (Prabowo et al., 2014)
Bilberry 18600 - 33970 (Zoratti et al., 2014)
Buah senggani 383,8 (Anggraini, 2012)
Buah tomi-tomi 1038,9 (Fitriyani et al., 2018)
Bunga rosella ungu 5787,5 – 8838,7 (Choiriyah, 2017)
Bunga kembang sepatu 7390 (Sangadji et al., 2017)
Bunga mawar 9250 (Sangadji et al., 2017)
Bunga pukul empat 9770 (Sangadji et al., 2017)
Daun bayam merah 132,76 (Adam, 2017)
Daun Caladium 57 (Hasidah et al., 2017)
Kacang panjang 14 (Reswari et al., 2019)
Kubis merah 11110 - 17800 (Ahmadiani et al., 2014)
Kulit buah jentri 238,7 (Lestario et al., 2011)
Kulit buah naga 104,58 (Kwartiningsih et al., 2016)
Kulit secang 23400 (Nomer et al., 2019)
Mangga apel 105 (Anwarudinsyah et al., 2013)
Mangga Khirsapati 115 (Anwarudinsyah et al., 2013)
Mulberry 650 (Huang et al., 2017)
Rasberry 459 (Palonen & Weber, 2019)
Strawberry 444 (Inggrid & Iskandar, 2016)
Ubi ungu 618,5 (Dan et al., 2013)

14
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

PERAN, FUNGSI DAN MEKANISME Lipoprotein (LDL) darah dan disfungsi sel
ANTOSIANIN TERHADAP KESEHATAN endotel pada saluran pembuluh darah. Studi
epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi
Berbagai manfaat positif dari antosianin bahan makanan berbasis sayur dan buah dapat
untuk kesehatan manusia adalah sebagai meningkatkan perlindungan terhadap penyakit
antioksidan, meningkatkan kemampuan jantung karena adanya kandungan senyawa-
penglihatan mata, anti inflamasi, mencegah senyawa bioaktif salah satunya antosianin
diabetes, menghambat sel tumor dan mencegah (Kruger et.al., 2014). Mekanisme efek
penyakit neurologis. Berikut beberapa potensi cardioprotective dari antosianin adalah dengan
kesehatan dari antosianin: mencegah terjadinya oksidasi LDL, melindungi
integritas sel endotel yang melapisi
1. Sebagai antioksidan dinding pembuluh darah sehingga tidak terjadi
Potensi antioksidan dari antosianin kerusakan dan mencegah terjadinya platelet
tergantung dari struktur kimia dari molekul, aggregation. Cara antosianin melindungi sel
struktur fenol memberikan sifat antioksidan. endotel diantaranya adalah dengan
Glikosilasi pada antosianin menurunkan menghambat induksi tumor necrosis factor
aktivitas radical scavenger dibandingkan alpha (TNFα) yang memicu peradangan melalui
dengan aglikon (Wang et al., 2008). Atom monosit (Kruger et.al., 2014). Sedangkan untuk
oksigen positif pada molekul antosianin mencegah terjadinya hipertensi, dilakukan
membuatnya lebih berpotensi sebagai pendonor antosianin dengan menghambat aktivitas
hydrogen. Aktivitas antioksidan pada antosianin angiotensi converting enzyme (ACE).
dapat meningkat dengan adanya kandungan
phytocemichal lain seperti flavanol, katekin atau 3. Meningkatkan daya penglihatan
vitamin yang juga biasanya berada di dalam Beberapa penelitian mengungkapkan
buah (Pojer et.al., 2013). bahwa antosianin dapat meningkatkan daya
Mekanisme antosianin sebagai penglihatan termasuk gangguan pada retina
antioksidan dapat terjadi secara langsung (Nomi et al., 2019). Antosianin dapat
ataupun tidak langsung. meningkatkan daya penglihatan melalui
- Antioksidan langsung → antosianin dapat interaksi dengan phospodiesterase (PDE) pada
mendonorkan hidrogen (elektron) yang dapat phototranduction, pencegahan PDE oleh
bereaksi dengan reactive oxygen species antosianin akan memicu sel otot halus
(ROs) seperti super oksida (O2*), oksigen melakukan relaksasi sehingga kelelahan mata
siglet (O2*), peroksida (ROO*), hidrogen berkurang dan juga menipiskan lensa mata
peroksida (H2O2) dan hidroksil radikal (OH*). untuk mencegah terjadinya rabun dekat (Pojer et
Produksi ROs yang berlebihan dapat al.,2013).
menyerang lipid, protein, dan asam
nukleat sehingga menyebabkan 4. Anti diabetes
kerusakan dalam tubuh seperti penyakit Diabetes dapat terjadi akibat resistensi
kardiovaskular, kanker ataupun penyakit insulin ataupun kekurangan insulin yang akan
degeneratif lainnya (Allen et.al., 2000). menyebabkan meningkatnya kadar gula darah
- Antioksidan tidak langsung → antosianin (Semple, 2016). Pada penelitian pemberian
meningkatkan antioksidan endogenous ekstrak bilberry yang kaya akan antosianin pada
dalam tubuh dengan beberapa cara tikus yang mengalami diabetes tipe 2 dapat
diantaranya : 1. Menyimpan atau mengaktifkan activated protein kinase (AMPK)
meningkatkan aktivitas enzim superoksida pada jaringan adipose, otot dan hati. Itu
dismutase (SOD) dan glutation peroksidase, merupakan faktor penting dalam menjaga
2. Mengaktifkan gen yang mengkode enzim keseimbangan energi dalam sel dan target yang
tersebut, 3. Mengurangi pembentukan ROs potensial untuk pencegahan dan pengobatan
dengan menghambat nicotinamide diabetes tipe 2. Pada jaringan adiposa, akan
adenine dinucleotide phosphate terjadi peningkatan glucose transporter type 4
(NADPH), oksidase dan xantine oksidase (GLUT4) yang mana merupakan komponen
(Toufeaksian et.al., 2008). utama untuk membawa glukosa masuk ke
dalam jaringan. Hal tersebut akan membuat
2. Mencegah penyakit kardiovaskular uptake glukosa menjadi meningkat. Sedangkan
Penyakit kardiovaskular merupakan pada hati dan otot akan terjadi fosforilisasi dari
penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh acetylCoA carboxilase dan peningkatan
darah (arteri dan vena), penyakit ini dapat acylCoA oxidase yang mampu menurunkan
berkembang disebabkan adanya platelet proses lipogenesis (Takikawa et al., 2010).
aggregation, hipertensi, tingginya Low Density Pengaktifan AMPK memicu penurunan

15
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

pembentukan enzim glukoneogenesis sehingga enzyme untuk detoksifikasi, iv) mencegah


mencegah pembentukan glukosa dari hati. kerusakan oksidatif DNA (He & Giusti, 2010).
Keseluruhan mekanisme tersebut pada akhirnya Pada penelitian yang dilakukan oleh
akan mampu memicu penurunan kadar glukosa Sarma &Sharma (1999) diketahui bahwa
dalam darah juga penurunan lipid pada serum cyanidin dapat berinteraksi dengan DNA
dan hati sehingga sensitivitas insulin meningkat membentuk komplek cyanidin-DNA yang lebih
(Balandrano et al., 2021). stabil sehingga diperkirakan mampu mencegah
kerusakan oksidatif DNA (Kong et.al, 2003).
5. Anti inflamasi
Inflamasi (peradangan) adalah respon DAMPAK NEGATIF KONSUMSI ANTOSIANIN
biologi secara kompleks dari luka, iritasi, atau
inisiasi dan pengembangan kanker/ tumor. Belum ada penjelasan yang pasti terkait
Stimulasi terjadinya inflamasi adalah akibat dampak negatif dari konsumsi antosianin
adanya perubahan asam arachidonic menjadi dengan kadar/ dosis yang berlebih. Antosianin
prostaglandin oleh enzim cyclooxygenase termasuk dalam golongan polifenol. Menurut
(COX). Antosianin memiliki kemampuan untuk Mennen et al., (2005), konsumsi polifenol
menghambat messenger ribonucleic acid berlebih dapat menimbulkan efek antinutrisi
(mRNA) atau ekspresi protein dari COX-2, seperti menghambat absorbsi zat besi non-
nuclear factor kappa (NF-k) dan berbagai heme dan dapat mengganggu biosintesis
interleukin. Antosianin juga dapat menghambat hormon tiroid. Beberapa senyawa polifenol
aktivitas pembentukan prostaglandin (Boivin tertentu juga memiliki potensi karsinogenik/
et.al., 2007). genotoksik pada dosis atau konsentrasi yang
tinggi. Contohnya asam caffeic 2% pada bahan
6. Anti kanker pangan dapat menginduksi tumor perut dan
Terdapat berbagai mekanisme antosianin ginjal (Hagiwara et al., 1991), quersetin yang
sebagai anti kanker dalam tubuh diantaranya berlebihan dapat meningkatkan konsentrasi 2-
adalah mencegah atau membloking fase G1/ dan 4-hidroksiestrodiol pada ginjal sebesar 60-
G0 dan G2/ M, ii) menginduksi apoptosis dan 80% sehingga diduga menghasilkan
antiangiogenesis, iii) menginduksi phase II peningkatan siklus redoks katekolestrogen dan
tumorigenesis (Zhu et al., 1996).

Gambar 3. Mekanisme antosianin sebagai antidiabet dalam tubuh

16
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

Gambar 4. Interaksi cyanidin dan DNA membentuk kompleks cyaniding-DNA

dengan pH rendah seperti minuman sari buah,


PENGEMBANGAN PANGAN FUNGSIONAL selai buah atau yogurt. Dalam beberapa kondisi,
untuk mempertahankan kestabilan antosianin
Saat ini antosianin telah banyak maka dapat ditambahkan asam sitrat ataupun
dikembangkan sebagai bahan pewarna alami, asam asetat pada produk (Ali et al., 2013).
disamping itu seperti yang telah kita ketahui
antosianin juga memiliki berbagai manfaat bagi 2. Antosianin mudah terdegradasi oleh
kesehatan tubuh. Namun berdasarkan panas dan cahaya
karakteristik yang telah dijelaskan sebelumnya Antosianin sangat mudah terdegradasi
maka dalam proses pengolahan untuk oleh panas, seperti pada penelitian yang
mendapatkan makanan ataupun minuman yang dilakukan oleh Sari et al., (2005), diketahui
kaya kandungan antosianin sehingga dapat bahwa proses pemanasan dengan suhu 80-
menjadikannya sebagai pangan fungsional 100oC selama 30 menit dapat menurunkan
maka perlu memperhatikan beberaapa hal retensi warna antosianin kurang lebih sebesar
diantaranya: 40-60%, Sedangkan pada suhu 60oC selama 30
menit penurunan yang terjadi sekitar 20%.
1. Antosianin stabil pada kondisi pH Dikarenakan hal tersebut maka apabila
rendah/asam. menggunakan proses pemanasan seperti
Antosianin stabil pada pH rendah. pasteurisasi perlu dilakukan pengontrolan suhu
Menjadi kurang stabil saat terkena panas, dan lama waktu pemanasan. Beberapa
menyebabkan hilangnya warna dan kecoklatan. penelitian juga mencoba melakukan proses
Dalam larutan, molekul antosianin berada dalam pasteurisasi secara non-termal untuk
keseimbangan antara kationik berwarna bentuk mempertahankan kandungan antosianin seperti
dan dasar semu yang tidak berwarna. menggunakan ultrasound atau sonikasi (Shaher
Kesetimbangan ini secara langsung dipengaruhi et.al., 2014).
oleh pH. pH sangat penting untuk warna Antosianin dapat mengalami degradasi
antosianin, beberapa antosianin berwarna karena cahaya. Cahaya dapat mempengaruhi
merah dalam larutan asam, ungu atau ungu kestabilan antosianin, ketidakstabilan dalam
dalam larutan netral, dan biru pada pH basa. Hal struktur antosianin menyebabkan senyawa ini
ini dikarenakan pada pH rendah molekul sianidin mudah mengalami hidrolisis pada ikatan
terprotonasi dan membentuk ion positif atau glikosidik dan cincin aglikon menjadi terbuka,
kation, ketika pH meningkat, molekul menjadi sehingga membentuk berbagai aglikon yang
terdeprotonasi dan membentuk ion negatif atau labil, serta gugus karbinol dan kalkon yang tidak
anion. Hal inilah yang menyebabkan sebagian berwarna (Priska at al., 2018). Karena sifat
besar pewarna yang mengandung antosianin antosianin yang rentan terhadap cahaya maka
hanya dapat digunakan pada pH rendah dalam penyimpanannya, produk yang
(Wahyuningsih et al.,2017). Kandungan mengandung antosianin sebaiknya dihindarkan
antosianin akan stabil pada produk-produk dari cahaya seperti dengan menggunakan
17
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

kemasan yang tidak tembus cahaya (tidak cultivars and maturity stages. Journal of
bening) dengan tujuan untuk mempertahankan Agricultural and Food Chemistry, 62(30),
stabilitas antosianin. 7524–7531.
https://doi.org/10.1021/jf501991q
3. Stabilitas warna antosianin dapat Alappat, B., & Alappat, J. (2020). Anthocyanin
dipertahankan dengan kopigmentasi. pigments: Beyond aesthetics. Molecules,
Kopigmentasi adalah interaksi antara 25(23), 1–17.
struktur antosianin dengan molekul lain seperti https://doi.org/10.3390/molecules2523550
logam (Al3+, Fe3+, Sn3+, Cu3+) dan molekul 0
organik lain seperti organik lain seperti senyawa Ali F., Ferawati, Risma A. (2013). Ekstraksi Zat
flavanoid lain (flavon, flavanon dan flavonol), Warna Dari Kelopak Bunga Rosella
senyawa alkaloid (kafein), dan sebagainya. (Study Pengaruh Konsentrasi Asam
Adanya kopigmentasi dengan logam dan Asetat dan Asam Sitrat). Jurnal Teknik
molekul organik lain cenderung meningkatkan Kimia. 19(1):26-33
stabilitas warna antosianin (Santoso et al., Allen RG, Tresini M. (2000). Oxidative Status
2014). Pada penelitian yang dilakukan oleh And Gene Regulation. Free Radical Bio
Dharmawan (2009) dilakukan penambahan Med. 28:463–99.
ekstrak brazilein sebagai kopigmen untuk Anggraini, I. (2012). Antosianin Buah Senggani.
mempertahankan stabilitas antosianin dari ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains
bunga rosella pada minuman. Brazilein Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012, 1(1),
merupakan kandungan senyawa mayor dalam 105–108.
kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) yang Anwarudinsyah, M. J., Sukartini, S., Sunarwati,
berpotensi sebagai pigmen alami. D., Rebin, R., & Sutrisno, N. (2013).
KESIMPULAN Seleksi Dini Hibrida F1 Mangga Produktif
dan Berwarna Merah Berdasarkan
Antosianin adalah salah satu pigmen Aktivitas Enzim Esterase dan Kandungan
yang paling banyak ditemukan pada sayuran Antosianin. Jurnal Hortikultura, 22(3), 217–
dan tanaman setelah pigmen klorofil. 223.
Kebanyakan antosianin ditemukan dalam enam https://doi.org/10.21082/jhort.v22n3.2012.
bentuk antosianidin yakni sianidin (Cy), p217-223
pelargonidin (Pg), peonidin (Pn), delfinidin (Dp), Andarwulan N, Fitri F. (2012). Merah-Ungu
petunidin (Pt) dan malvidin (Mv). Antosianin Antosianin dalam Pewarna Alami untuk
memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan Pangan. South East Asian Food and
tubuh diantaranya adalah sebagai antioksidan, Agricultural Science and Technology
pencegah penyakit kardiovaskular, (SEAFAST) Center, Institut Pertanian
meningkatkan daya penglihatan, anti diabetes, Bogor Bogor.
anti inflamasi dan anti kanker. Dalam proses Ayash, A., Al-Tameemi, K., & Nassour, R.
pengolahannya, untuk mempertahankan (2020). Anthocyanin pigments: Structure
kestabilan dan kandungan antosianin perlu and biological importance. Article in
memperhatikan beberapa karakteristiknya yakni Journal of Chemical and Pharmaceutical
antosianin rentan terhadap suhu tinggi, cahaya, Sciences, 13(4), 45–57. www.jchps.com
lebih stabil pada pH rendah dan dapat Balandrano, Daniela & Chai, Zhi & Hutabarat,
dipertahankan kestabilannya dengan cara ko- Ruth & Beta, Trust & Feng, Jing & Ma,
pigmentasi. Kaiyang & Li, Da-Jing & Huang, Wuyang.
(2021). Hypoglycemic and hypolipidemic
DAFTAR PUSTAKA effects of blueberry anthocyanins by AMPK
activation: In vitro and in vivo studies.
Achmad, Z., & Sugiarto, B. (2020). Ekstraksi Redox Biology. 46. 102100.
Antosianin dari Biji Alpukat sebagai 10.1016/j.redox.2021.102100.
Pewarnaan ALami. Jurnal Teknologi Barba-Espín, G., Glied, S., Crocoll, C.,
Technoscientia, 12(2), 134–143. Dzhanfezova, T., Joernsgaard, B., Okkels,
Adam, D. H. (2017). Penentuan Antosianin Dari F., Lütken, H., & Müller, R. (2017). Foliar-
Daun Bayam Merah (Alternanthera applied ethephon enhances the content of
amoena Voss.) Serta Alikasinya Sebagai anthocyanin of black carrot roots (Daucus
Pewarna Minuman. Jurnal Pembelajaran carota ssp. sativus var. atrorubens Alef.).
dan Biologi, 3(2), 19–23. BMC Plant Biology, 17(70), 1–11.
Ahmadiani, N., Robbins, R. J., Collins, T. M., & https://doi.org/10.1186/s12870-017-1021-
Giusti, M. M. (2014). Anthocyanins 7
contents, profiles, and color characteristics Boivin D, Blanchette M, Barrette S, Moghrabi A,
of red cabbage extracts from different B´ Eliveau R. (2007). Inhibition Of Cancer
18
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

Cell Proliferation And Suppression Of Protobiont, 6(2), 29–37.


TNF-Inducactivation Of NF Kappa B By Huang, L., Zhou, Y., Meng, L., Wu, D., & He, Y.
Edible Berry Juice. Anticancer Res. (2017). Comparison of Different CCD
27(2):937–48. Detectors and Chemometrics for Predicting
Choiriyah, N. A. (2017). Ekstraksi Senyawa Total Anthocyanin Content and Antioxidant
Antosianin dan Fenolik Rosella Ungu Activity of Mulberry Fruit using Visible and
sengan Variasi Pelarut. Darussalam Near Infrared Hyperspectral Imaging
Nutrition Journal, 1(1), 16–21. Technique. Food Chemistry, 224, 1–10.
Clifford M.N. (2000). Anthocyanins – Nature, https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2016.1
Occurrence and Dietary Burden. Journal 2.037
Science Food and Agriculture. 80:1063- He J, Giusti MM. (2010). Anthocyanins: Natural
1072. Colorants Withhealth-Promoting
Dan, S., Olahannya, P., Husna, N. El, Novita, M., Properties. Annu Rev Food Sci Technol.
& Rohaya, S. (2013). Kandungan 1:163–87.
Antosianin dan Aktivitas Antioksidan Ubi Horbowicz, Ryszard K Henryk D. (2008).
Jalar Ungu Segar dan Produk Olahannya. Anthocyanins Of Fruits And Vegetables-
Agritech, 33(03), 296–302. Their Occurrence, Analysis and Role in
https://doi.org/10.22146/agritech.9551 Human Nutrition. Vegetable Crops
Dharmawan. (2009). Pengaruh Kopigmentasi Research Bulletin. 68:5-22.
Pewarna Alami Antosianin dari Rosela Husna, N. E., Melly N., Syarifah R. (2013).
(Hibiscus Sabdariffa L.) dengan Brazilein Kandungan Antosianin dan Aktivitas
dari Kayu Secang (Caesalpinia Sappan Antioksidan Ubi Jalar Ungu Segar dan
L.) terhadap Stabilitas Warna pada Model Produk Olahannya. Agritech. 33(3):206-
Minuman Ringan. [Tesis]. Institut 302.
Pertanian Bogor. Inggrid, M., & Iskandar, A. R. (2016). Pengaruh
Eder A. (2000). Pigments in food analysis by pH dan Temperatur pada Ekstraksi
HPLC. (Nollet M.L.L. eds.) Marcel Dekker, Antioksidan dan Zat Warna Buah Stroberi.
New York, pp. 845-880. Pengembangan Teknologi Kimia Untuk
Fatimah, S., Alimudin, A. H., & Jayuska, A. Pengolahan Sumber Daya Alam
(2015). Pengaruh Keasaman Terhadap Indonesia, 1–7.
Stabilitas Pigmen Cengkodok ( Melastoma Khoo, H. E., Azlan, A., Tang, S. T., & Lim, S. M.
malabathricum ), Kayu Secang (2017). Anthocyanidins and Anthocyanins:
(Caesalpinia sappan Linn.). Jkk, 4(1), 91– Colored Pigments as Food,
95. Pharmaceutical Ingredients, and The
Ferrara, G., Mazzeo, A., Matarrese, A. M. S., Potential Health Benefits. Food and
Pacucci, C., Punzi, R., Faccia, M., Trani, Nutrition Research, 61(1), 1–20.
A., & Gambacorta, G. (2015). Application https://doi.org/10.1080/16546628.2017.13
of Abscisic Acid (S-ABA) and Sucrose to 61779
Improve Colour, Anthocyanin Content and Kong, J. Lian C Ngoh K., Tet F., Brouillard.
Antioxidant Activity of cv. Crimson (2003). Analysis and Biological Activities
Seedless Grape Berries. Australian Of Anthocyanins. Phytochemistry.
Journal of Grape and Wine Research, 64:923–933.
21(1), 18–29. Kristamtini, Taryono, Basunanda, P., & Murti, R.
https://doi.org/10.1111/ajgw.12112 H. (2017). Korelasi Kandungan Antosianin
Fitriyani, R., Ninan Lestario, L., & Martono, Y. Total dengan Peubah Warna (L*, a*, dan b*)
(2018). Jenis dan Kandungan Antosianin dan Penanda Mikrosatelit pada Beras Hitam.
Buah Tomi–Tomi. Jurnal Teknologi Dan Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 1(2):
Industri Pangan, 29(2), 137–144. 115–124.
Franke A.A., Custer L.J., Arakaki C., Murphy S.P. Kruger, M. Neildavies, Kathryn H. Myburgh,
(2004). Vitamin C and Flavonoid Levels of Sandrine Lecour. (2014).
Fruits and Vegetables Consumed in Hawaii. Proanthocyanidins, Anthocyanins and
J. Food Comp. Anal. 17: 1-35. Cardiovascular Diseases. Food Research
Hagiwara A, Hirose M, Takahashi S, Ogawa K, International. 59: 41–52.
Shirai T, Ito N. (1991). Forestomach and Kwartiningsih, E., Prastika, A. G., & Triana, D. L.
Kidney Carcinogenicity of Caffeic Acid in (2016). Ekstraksi dan Uji Stabilitas
F344 Rats and C57BL/6N C3H/HeN F1 Antosianin dari Kulit Buah Naga Super
Mice. Cancer Res .51:5655– 60. Merah (Hylocereus costaricensis).
Hasidah, Mukarlina, & Rousdy, D. W. (2017). Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia
Kandungan Pigmen Klorofil, Karotenoid “Kejuangan” Pengembangan Teknologi
dan Antosianin Daun Caladium. Kimia Untuk Pengolahan Sumber Daya
19
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

Alam Indonesia, 1–7. https://core.ac.uk Anthocyanins: A Review. Food Chemistry.


Le, X. T., Huynh, M. T., Pham, T. N., Than, V. T., 113: 859–871.
Toan, T. Q., Bach, L. G., & Trung, N. Q. Pojer E, Fulvio M. Dan J, Creina S. (2013). The
(2019). Optimization of Total Anthocyanin Case for Anthocyanin Consumption to
Content, Stability and Antioxidant Promote Human Health: A Review.
Evaluation of The Anthocyanin Extract Comprehensive reviews in food science
from Vietnamese Carissa carandas L. and food safety. 12(5):483-508
Fruits. Processes, 7(7), 1–15. Palonen, P., & Weber, C. (2019). Fruit Color
https://doi.org/10.3390/pr7070468 Stability, Anthocyanin Content, and Shelf
Lestario, L. N., Rahayuni, E., & Timotius, K. H. Life Were not Correlated with Ethylene
(2011). Kandungan Antosianin dan Production Rate in Five Primocane
Identifikasi Antosianidin dari Kulit Buah Raspberry Genotypes. Scientia
Jenitri (Elaeocarpus angustifolius Blume). Horticulturae, 247(November 2018), 9–16.
Agritech, 31(2), 93–101. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2018.11.0
Maulida, R., & Guntarti, A. (2015). Pengaruh 88
Ukuran Partikel Beras Hitam (Oryza Sativa Prabowo, H., Djoar, D. W., & Pardjanto. (2014).
L.) terhadap Rendemen Ekstrak dan Korelasi Sifat-Sifat Agronomi dengan Hasil
Kandungan Total Antosianin. dan Kandungan Antosianin Padi Beras
Pharmaciana, 5(1), 9–16. Merah. Agrosains, 16(2), 49–54.
https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v5i1 Priska, M., N. Peni, L. Carvallo, Y.D. (2018).
.2281 Review: Antosianin dan Pemanfaatannya.
Mennen, L.I., Walker, R., Bennetau-pelissero, C., Cakra Kimia. 6(2):79-97
Scalbert, A., (2005). Risks and Safety of Reswari, H. A., Syukur, M., & Suwarno, D. W. B.
Polyphenol Consumption. The American (2019). Kandungan Antosianin dan
Journal of Clinical Nutrition. 81:326–329. Karotenoid serta Komponen Produksi pada
Mulyawanti, I., Budijanto, S., & Yasni, S. (2018). Kacang Panjang Berpolong Ungu dan
Stability of Anthocyanin during Processing, Hijau. Jurnal Agronomi Indonesia
Storage and Simulated Digestion of Purple (Indonesian Journal of Agronomy), 47(1),
Sweet Potato Pasta. Indonesian Journal of 61–67.
Agricultural Science, 19(1), 1. https://doi.org/10.24831/jai.v47i1.23402
https://doi.org/10.21082/ijas.v19n1.2018.p Sangadji, I., Rijal, M., & Kusuma, Y. A. (2017).
1-8 Kandungan Antosianin di Dalam Mahkota
Munawaroh, H., Fadillah, G., Saputri, L. N. M. Z., Bunga Beberapa Tanaman Hias. Biosel:
Hanif, Q. A., Hidayat, R., & Wahyuningsih, Biology Science and Education, 6(2), 118–
S. (2015). Kopigmentasi dan Uji Stabilitas 128. https://doi.org/10.33477/bs.v6i2.163
Warna Antosianin dari Isolasi Kulit Santoso W., Teti, E. (2014). Jurnal Review:
Manggis (Garcinia mangostana L.). Kopigmentasi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea
Seminar Nasional Matematika, Sains, Dan Batatas Var. Ayamurasaki) dengan
Informatika 2015, April, 321–329. Kopigmen Na-Kaseinat dan Protein Whey
Nomer, N. M. G. R., Duniaji, A. S., & Nocianitri, serta Stabilitasnya terhadap Pemanasan.
K. A. (2019). Kandungan Senyawa Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(4):121-
Flavonoid dan Antosianin Ekstrak Kayu 127.
Secang (Caesalpinia sappan L.) serta Sari, P., Fitriyah A., Mukhamad K., Unus, Triana
Aktivitas Antibakteri terhadap Vibrio L. (2005). Ekstraksi dan Stabilitas
cholerae. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Antosianin dari Kulit Buah Duwet. Jurnal
Pangan (ITEPA), 8(2), 216–225. Teknologi dan Industry Pangan.
https://doi.org/10.24843/itepa.2019.v08.i0 16(2):142-150
2.p12 Semple, R.K. 2016. Carbohydrate Metabolism:
Nomi, Y., K.I. Kurashige, H. Matsumoto. 2019. Diabetes Mellitus, Genomic Aberrations.
Therapeutic Effects of Anthocyanins for Di dalam Reference Module in
Vision and Eye Health. Molecules, 24, 1- Biomedical Sciences. Elsevier. DOI:
18 10.1016/B978-0-12-801238-3.99433-9.
Nurtiana, W. (2019). Anthocyanin as Natural Setiawati, H., Yustinus M., Anita M.S. (2013).
Colorant: a Review. Food ScienTech Kadar Antosianin dan Aktivitas Antioksidan
Journal, 1(1), 1. Flake Beras Merah dan Beras Ketan Hitam
https://doi.org/10.33512/fsj.v1i1.6180 dengan Variasi Suhu Perebusan. Jurnal
Ovando A., Ma. De Lourdes Pacheco- Teknologi Pangan dan Gizi. 12 (1): 29-38.
Hernández, Ma. Elena Páez-Hernández, Shaheer, C. A.,Hafeeda, P., Kumar, R.,
José A. Rodríguez, Carlos Andrés Galán- Kathiravan, T., Dhananjay K.,
Vidal. (2009). Chemical Studies of Nadanasabapathi, S. (2014). Effect of
20
E- ISSN : 2723-5157
Ifadah dkk /Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3 (2) 2021, 11-21

Thermal and Thermosonication on Wartono, H. Munawaroh, A.H. Ramelan.


Anthocyanin Stability in Jamun (Eugenia The Effect of pH and Color Stability of
Jambolana) Fruit Juice. International Anthocyanin on Food Colorant. IOP Conf.
Food Research Journal. 21(6): 2189- Series: Materials Science and Engineering.
2194. 193 (2017) 012047
Sompong, R., S. Siebenhandl-Ehn, G. Wang, L. S., & Stoner, G. D. (2008).
Linsberger-Martin, dan E. Berghofer. Anthocyanins and Their Role in Cancer
(2011). Physicochemical and Prevention. Cancer letters, 269(2), 281–
Antioxidative Properties of Red and Black 290.
Rice Varieties from Thailand, China and https://doi.org/10.1016/j.canlet.2008.05.02
Sri Lanka. Elsevier Appl. Sci. Pbl. 0
124:132-140 Wu X., Beecher G.R., Holden J.M., Haytowitz
Surianti, S., Husain, H., & Sulfikar, S. (2019). Uji D.B., Gebhardt S.E., Prior R.L. (2006).
Stabilitas Pigmen Merah Antosianin dari Concentrations of Anthocyanins in
Daun Jati Muda (Tectona grandis Linn f) Common Foods in the United States and
terhadap pH sebagai Pewarna Alami. Estimation of Normal Consumption. J.
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan Agric. Food Chem. 54: 4069-4075.
Pendidikan Kimia, 20(1), 94. Zhu BT, Liehr JG. 1996. Inhibition of Catechol O-
https://doi.org/10.35580/chemica.v20i1.13 Methyltransferase-Catalyzed O-
623 Methylation of 2- and 4-Hydroxyestradiol
Takikawa M, Inoue S, Horio F. (2010). Dietary by Quercetin: Possible Role in Estradiol-
Anthocyanin-Rich Bilberry Extract Induced Tumorigenesis. J Biol Chem.
Ameliorates Hyperglycemia and Insulin 271:1357– 63.
Sensitivity Via Activation of AMP- Zoratti, L., Sarala, M., Carvalho, E., Karppinen,
Activated Protein Kinase in Diabetic Mice. K., Martens, S., Giongo, L., Häggman, H.,
J Nutr. 140:527–33. & Jaakola, L. (2014). Monochromatic Light
Toufektsian M, Lorgeril MD, Nagy N. (2008). Increases Anthocyanin Content during
Chronic Dietary Intake of Plant-Derived Fruit Development in Bilberry. BMC Plant
Anthocyanins Protects the Rat Heart Biology, 14(1), 1–10.
Against Ischemia-Reperfusion Injury. J https://doi.org/10.1186/s12870-014-0377-
Nutr. 138:747–52. 1
Wahyuningsih, S., L. Wulandari1, M.W.

21
E- ISSN : 2723-5157

Anda mungkin juga menyukai