Anda di halaman 1dari 29

KAJIAN BERBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT TOMAT

Disusun oleh

PAULINUS ADI SAPUTRA


20153122051

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Tomat
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.), merupakan salah satu
komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
sehubungan dengan berbagai manfaatnya yang bervariasi yang dapat di
peroleh dari buahnya
 Manfaat tomat
1. manfaat tomat dalam bentuk segar
a. sebagai bahan pelengkap masakan (sayur)
b. Salad
c. Sandwich
d. Sambal
2. manfaat tomat dalam bentuk olahan
a. Saus
b. Puree
 Tabel 1. Kandungan dan komposisi gizi buah tomat tiap 100 gram
bahan makanan
Kandungan Sari BuahTomat TomatMuda Tomat Masak

Kalori (Kal) 15,00 23,00 20,00


Protein (g) 1,00 2,00 1,00
Lemak (g) 0,20 0,70 0,30
Karbohidrat (g) 3,50 2,30 4,20
Vitamin A (S. 1600,00 320,00 1.500,00
Vitamin B (mg) 0,50 0,07 0,60
Vitamin C (mg) 10,00 30,00 40,00
Kalsium (mg) 7,00 5,00 5,00
Fosfor (mg) 15,00 27,00 26,00
Zat besi (mg) 0,40 0,50 0,50
Air (mg) 94,00 93,00 94,00
Sumber : Bambang (1998).
 Prospek tanaman tomat
a. Bahan baku industri
b. Sebagai komoditas ekspor

 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Direktorat


Jendral Hortikultura tahun 2012 produksi tomat antara
lain :
a. Tahun 2009 secara nasional sebesar 891.616 ton dengan luas panen 61.154
ha, dan produktivitasnya sebesar 14.11 ton.
b. Tahun 2010 Tahun 2009 secara nasional sebesar 954.046 ton dengan luas panen 57.302
ha, dan produktivitasnya sebesar 16.64 ton.
c. Tahun 2012 secara nasional sebesar 893.504 ton dengan luas panen 57.102 ha, dan
produktivitasnya sebesar 14.39 ton.
Untuk mengatasi masalah diatas agar produktivitasnya
tinggi :
a. Penyediaan bibit yang berkualitas
b. Perbaikan media pembibitan dengan menggunakan media
yang sesuai
c. media tanam yang sering digunakan :
 tanah, dan pasir, dikombinasikan dengan campuran bahan
anorganik lain, seperti kerikil, atau bahan pupuk kompos,
pupuk kimia, dan lain sebagainya
 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui media tanam yang optimum bagi
pertumbuhan bibit tomat.

 Manfaat Penelitian
Sebagai acuan peneliti yang melakukan penelitian
tanaman tomat atau sejenis secara benar dan tepat dalam
menggunakan media tanam untuk pembibitan.
METODE PENELITIAN
 Tempat dan Waktu Penelitian
 Tempat : green house Fakultas Pertanian, Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.
 Waktu : bulan Oktober sampai Desember 2016

 Alat dan Bahan Penelitian


 Alat
1. Alat tulis
2. Paku
3. Palu
4. Pengaris besi
5.Jangka sorong
6. Meja panjang

 Bahan
1. Benih tomat hibrida varietas permata
2. Pasir
3. Tanah top soil
4. Pupuk kompos dan pupuk kandang kotoran sapi dan kambing
5.polybag ukuran 15 x 15 cm
Rancangan Penelitian
 Penelitian ini berupa percobaan lapangan perlakuan tunggal
 Disusun dilapangan menurut rancangan acak lengkap (RAL),
 media tanamnya terdiri dari tanah, pasir, kompos, dan pupuk kandang kotoran
sapi dan kambing
 Dari masing-masing perlakuan diulang tiga kali
 Setiap ulangan ada lima tanaman yang akan diamati sebagai sampel
 Total keseluruhan populasi tanaman berjumlah 105 (seratus lima) tanaman.

 Perlakuan penelitian secara lengkap :


1. P0 = Tanah
2. P1 = Tanah + kompos ( 1 : 1)
3. P2 = Tanah + pupuk kandang kotoran sapi ( 1 : 1)
4. P3 = Tanah + pupuk kandang kotoran kambing ( 1 : 1 )
5. P4 = pasir + kompos ( 1 : 1 )
6. P5 = Pasir + pupuk kandang kotoran sapi ( 1 : 1 )
7. P6 = Pasir + pupuk kandang kotoran kambing ( 1 : 1 )
Pelaksanaan Penelitian

 Persiapan media
 Pemeliharaan
 Komponen pengamatan
1. Jumlah daun (helai)
2. Tinggi bibit (cm)
3. Diameter batang (cm)
4. Panjang akar tunggang (cm)
 Analisis Data

Data pengamatan dianalisis dengan analisis sidik


ragam dengan taraf 5% dan 1 % . Jika ada perbedaan antar
perlakuan maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan
Multiple Range Test) taraf 5%.
HASIL
 Hasil
Hasil analisis sidik ragam terhadap semua komponen pertumbuhan yang diamati yaitu.
Jumlah daun, tinggi bibit, diameter batang, dan panjang akar, dirangkum dalam tabel 2.

Tabel 2. Rangkuman hasil analisis sidik ragam


NO. Komponen F. Tabel F. Tabel F. Hitung Keterangan
Pengamatan
5% 1%

1. Jumlah Daun 97.912 S

2. Tinggi Bibit 2.60 3.87 117.891 S

3. Diameter Batang 69.442 S

4. Panjang Akar 14.794 S

Keterangan : S : singnificant (beda nyata)


Uji Lanjut...
Hasil uji lanjut dengan DMRT 5% untuk variabel pertumbuhan menunjukkan bahwa
berbagai perlakuan menghasilkan jumlah daun berbeda nyata.

No. Perlakuan Pengamatan Jumlah Daun (helai)


1. Tanah (1 : 1) 26.5b
2. Tanah + kompos (1 : 1) 30.0a
3. Tanah + pupuk kotoran sapi (1 : 1) 9.1f
4. Tanah + pupuk kotoran kambing (1: 1) 20.1d
5. Pasir + kompos (1 : 1) 23.1c
6. Pasir +pupuk kotoran sapi (1 : 1) 7.6f
7. Pasir + pupuk kotoran kambing (1 :1) 17.1e
Grafik Pertumbuhan Jumlah Daun
35
Tanah

30
Tanah + kompos

25
Tanah + pupuk kototran sapi

20
Tanah + pupuk kotoran kambing
15
Pasir + kompos
10
Pasir + pupuk kotoran sapi
5
Pasir + pupuk kotoran kambing
0
1 2 3 4
Umur Bibit (minggu)
Uji Lanjut...
Hasil uji lanjut dengan DMRT 5% untuk variabel pertumbuhan menunjukkan bahwa
berbagai perlakuan menghasilkan tinggi tanaman berbeda nyata.

No. Perlakuan Pengamatan Tinggi Tanaman (cm)


1. Tanah (1 : 1) 30.7b
2. Tanah + kompos (1 : 1) 36.3a
3. Tanah + pupuk kotoran sapi (1 : 1) 11.0e
4. Tanah + pupuk kotoran kambing (1 : 1) 21.8c
5. Pasir + kompos (1 : 1) 30.0b
6. Pasir +pupuk kotoran sapi (1 : 1) 8.9e
7. Pasir + pupuk kotoran kambing (1 :1) 17.5d
Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman

40
Tanah
35

30 Tanah + kompos

25
Tanah + pupuk kototran sapi
20

15 Tanah + pupuk kotoran kambing

10
Pasir + kompos
5

0 Pasir + pupuk kotoran sapi


1 2 3 4
Umur Bibit (minggu) Pasir + pupuk kotoran kambing
Uji Lanjut...

Hasil uji lanjut dengan DMRT 5% untuk variabel pertumbuhan menunjukkan bahwa
berbagai perlakuan menghasilkan diameter batang berbeda nyata.
No. Perlakuan Pengamatan Diameter Batang(cm)
1. Tanah (1 : 1) 0.45b
2. Tanah + kompos (1 : 1) 0.52a
3. Tanah + pupuk kotoran sapi (1 : 1) 0.28d
4. Tanah + pupuk kotoran kambing (1 : 1) 0.38c
5. Pasir + kompos (1 : 1) 0.46b
6. Pasir +pupuk kotoran sapi (1 : 1) 0.26d
7. Pasir + pupuk kotoran kambing (1 :1) 0.37c
Grafik Pertumbuhan Diameter Batang
0.6
Tanah

0.5
Tanah + kompos

0.4
Tanah + pupuk kototran sapi

0.3
Tanah + pupuk kotoran kambing

0.2
Pasir + kompos

0.1
Pasir + pupuk kotoran sapi

0
1 2 3 4 Pasir + pupuk kotoran kambing

Umur Bibit (minggu)


Uji Lanjut...
Hasil uji lanjut dengan DMRT 5% untuk variabel pertumbuhan menunjukkan bahwa
berbagai perlakuan menghasilkan panjang akar berbeda nyata.

No. Perlakuan Pengamatan Panjang Akar (cm)


1 Tanah (1 : 1) 4.9cb
2 Tanah + kompos (1 : 1) 6.2a
3 Tanah + pupuk kotoran sapi (1 : 1) 4.2c
4 Tanah + pupuk kotoran kambing (1: 1) 4.1c
5 Pasir + kompos (1 : 1) 5.3b
6 Pasir +pupuk kotoran sapi (1 : 1) 3.2d
7 Pasir + pupuk kotoran kambing (1 :1) 4.2c
Grafik Pertumbuhan Diameter Batang

Umur Bibit (4 minggu)

6.2
4.9 5.3
4.2 4.1 4.2
3.2

Tanah Tanah + kompos Tanah + pupuk Tanah + pupuk Pasir + kompos Pasir + pupuk Pasir + pupuk
kototran sapi kotoran kotoran sapi kotoran
kambing kambing
Kesimpulan Dan Saran
 Kesimpulan  Saran
1. Dalam budidaya
1. media tanam tanaman tomat perlu
berpengaruh sangat diperhatikan media
nyata pada tumbuh dan bibit
pertumbuhan bibit tanaman, agar
tomat. memperoleh
pertumbuhan bibit
2. Media campuran yang optimum.
tanah dan kompos 1 :
2. Disarankan bagi
1 merupakan media yang melakukan
yang optimum untuk penelitiian
pertumbuhan bibit selanjutnya atau
pembibitan tomat
Gambar Kegiatan Penelitian

1. Tanah 2. Pasir
Gambar Kegiatan Penelitian

3. Pupuk kompos, pupuk kandang kotoran


4. Pengisian media tanam di dalam polybag
sapi, dan kambing
Gambar Kegiatan Penelitian

5. Menanam benih tomat 6. Benih sudah disemai semua


Gambar Kegiatan Penelitian

7. Pengukuran pertama umur 7 Hari atau 1 8. Bibit berumur 7 hari atau 1 minggu
minggu
Gambar Kegiatan Penelitian

9. Pengukuran kedua umur 14 Hari atau 2 10. Bibit umur 21 hari atau 3 minggu
minggu
Gambar Kegiatan Penelitian

11. Bibit umur 28 hari atau 4 minggu 12. Bibit umur 28 hari atau 4 minggu
Gambar Kegiatan Penelitian

13. Pengukuran akar tunggang umur 28


14. Bibit setelah pengukuran akar tunggang
Hari atau 4 minggu
Gambar Kegiatan Penelitian

15. Alat ukur (jangka sorong) 16. Alat ukur (pengaris besi)
Sekian dan
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai