Anda di halaman 1dari 7

INFRAMERAH

NAMA KELOMPOK 1 :
1. KARINAWATI (P27838017001)
2. ADAM YAZID Z (P27838017002)
3. GALANG AGENG P (P27838017015)
4. ALCHAM ANDRIAN (P27838017016)
5. LISA CHOIRUNNANDA (P27838017017)
6. ERVINDA ARIESKA R (P27838017019)
7. MIRZA FISSABILA (P27838017030)
8. ADITYA DWI C (P27838017031)
9. M. FUAD NURILLAH (P27838017040)
Pengertian Inframerah

Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang
7.700 – 4.000.000. Melalui sinar infra merahakan menghasilkan energi yang panas dan berwarna
merah pada sinar tersebut dan ada juga sinar yang warnanya yang lain, yaitu: merah, jingga, kuning,
hijau, biru, ungu dan ada warna yang lainnya. Dengan adanya panas yang dihasilkan oleh sinar infra
merahini akan menaikkan temperature dan akan menjadi pengaruh lain bagi meningkatnya proses
metabolisme, vasodilatasi pembuluh darah akan lancar, pengaruh terhadap urat saraf sensoris,
menaikkan temperature tubuh dan lain-lainnya.Sinar infra merah panjang gelombangnya 7.700-4
juta A.
Dosis yang digunakan dalam aplikasi penggunaan inframerah khusunya untuk jarak dari
tenaga medis satu dengan yang lain selalu berbeda. Hal ini lebih dikarenakan belum ada patokan
secara pasti untuk ketentuan jarak yang pasti. Menurut Sujatno (1993) pada pengguanan lampu non
luminous jarak lampu yang digunakan adalah antara 45 – 60 cm, sinar diusahakan tegak lurus
dengan daerah yang diobati serta waktu antara 10 – 30 menit. Sedangkan penggunaan lampu
luminous jarak lampu 35 – 45 cm, sinar diusahakan tegak lurus, waktu antara 10 – 30 menit
disesuaikan dengan kondisi penyakitnya. Menurut Michlovits (1990), semua pemanasan superfisial
membutuhkan waktu antara 20 – 30 menit, sedangkan tokoh lain menyatakan hal yang sama untuk
lampu infra merah dengan jarak 45 – 50 cm.
Prosedur Aplikasi Inframerah

1. Persiapan alat
Antara lain meliputi kabelnya, jenis lampu, besarnya watt. Jenis lampu yang digunakan adalah lampu
generator luminous, gelombang pendek (penetrating), tidak memerlukan waktu pemanasan.
2. Persiapan penderita
Posisi pasien diatur secomfortable mungkin dan disesuaikan dengan daerah yang akan diobati. Pasien tidur
terlentang. Daerah tubuh yang akan diobati harus bebas dari pakaian. Perlu pula diberitahukan kepada penderita
mengenai derajat panas yang semestinya dirasakan, yaitu perasaan hangat yang nyaman (comfortable) serta dapat
ditahannya selama berlangsungnya pengobatan.
3. Pemasangan lampu pada penderita
Pada dasarnya metode pemasangan lampu diatur sedemikian rupa sehingga sinar yang berasal dari lampu
jatuh tegak lurus terhadap jaringan yang diobati, baik untuk lampu luminous maupun non-luminous. Pada kondisi
post arthroscopy, pemasangan lampu infra red diletakkan pada area proksimal lutut dengan sudut aplikasi tegak
lurus 900, jarak penyinaran lampu antara 35-45 cm.
4. Teknik pelaksanaan radiasi
Waktu penyinaran berkisar antara 10-20 menit dan ini tergantung pada toleransi serta kondisi penyakitnya.
5. Pengulangan pengobatan
Untuk kondisi yang kronik diberikan penyinaran 20-30 menit dan diberikan satu kali perhari seperti yang
telah ditentukan yaitu 35-45 cm bagi yang luminous generator.
Efek Pemberian Inframerah

 Pemberian infra merah dapat meningkatkan ambang rangsang nyeri pada subjek sehat.
 Pemberian infra merah dapat meningkatkan ambang rangsang nyeri sisi kontralateral pada subjek sehat.
 Efek infra merah dapat bertahan sampai 15 menit setelah pemberian dihentikan pada subjek sehat.
 Pada sisi yang di sinar maupun kontra lateral menyimpulkan bahwa inframerah dapat meningkatan
ambang rangsang nyeri pada tempat pemberian infra merah dan sisi kontralateral serta dapat bertahan
sampai 15 menit setelah pemberian infra merah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai