Anda di halaman 1dari 39

IRR ( INFRARED RAYS)

KELOMPOK DUA BELAS


ANDI TENRI PRATAMA INDAH SARI ( C041171018 )
RISKA RAHIM PUTRI ( C041171011 )
FIRQIH REGIF ANDAYANI K. ( C041171316 )
ST. HASRI AINUN HAKIM ( C041171008 )
SEJARAH
Kurang dari 200 tahun yang lalu keberadaan bagian
inframerah dari spektrum elektromagnetik bahkan
tidak dicurigai. Makna asli dari spektrum inframerah,
atau hanya ‘infra merah‘ seperti yang sering disebut,
sebagai bentuk radiasi panas yang mungkin kurang
jelas hari ini daripada pada saat ditemukan oleh
Herschel pada tahun 1800.
Penemuan ini ditemukan tidak sengaja saat mencari
bahan optik baru. Sir William Herschel-Royal
Astronom kepada Raja George III dari Inggris, dan
sudah terkenal untuk penemuan planet Uranus-
sedang mencari bahan filter optik untuk mengurangi
kecerahan gambar matahari di teleskop selama
pengamatan matahari
Definisi infrared
Sinar infrared adalah pancaran
gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang
7.700-4.000.000 A
SELAIN BERASAL DARI MATAHARI, DAPAT PULA
DIPEROLEH SECARA BUATAN

✕ Bantalan listrik ✕ Carbon pendek


lampu non luminous infra akan mengeluarkan sinar infra
red, lampu-lampu pijar akan merah yang disertai sinar
mengeluarkan sinar infra visible dan juga sinar ultra
merah gelombang panjang, violet
pendek dan sinar visible
FIDE (FISIKA DASAR ELEKTROTERAPI)

1. Klasifikasi sinar infra merah


a. Berdasarkan panjang gelombang :
1. gelombang panjang (non penetrating) diatas 12.000-150.000 A, hanya sampai
pada superfisial sekitar 0,5 mm
2. Gelombang pendek (penetrating) antara 7.700-12.000 A, penetrasi lebih dalam
sampai jaringan subkutan
B. BERDASARKAN TIPE

1. Tipe A : panjang gelombang 780-1500 mm,


penetrasi dalam
2. Tipe B : panjang gelombang 1.500-3.000 mm,
penetrasinya dangkal
3. Tipe C : panjang gelombang 3.000-10.000 mm,
penetrasi dangkal
2. PANCARAN SINAR

NO SUMBER INFRA RED VISIBLE ULTRA VIOLET

1 sinar matahari 20.00-7700A 80% 7.700-3900A 13% 3.900-2900A 7%

2 Plain Carbon Rrc 20.000-7700A 85% 7.700-3.900A 10% 3.900-2.900A 5%

Air-cooled mercury vapour


3 lamp 20.00- 7.700A 52% 9000-3.900A 20% 3.900-1.849A 28%

4 kromayer lam Disarbsorbsi air 6000-3.900A 40% 3.900-1.849A %


3. DAYA PENETRASI SINAR
4. HUKUM-HUKUM PENYINARAN

✕ Hukum pemantulan
✕ Hukum pembiasan
✕ Hukum quadrat terbalik
✕ Hukum penyerapan/hukum grotthus
✕ Quantum energi dari planck
5. MACAM GENERATOR INFRA MERAH DAN MEKANISME
KERJA

Pada dasarnya generator infra


merah digolongkan menjadi dua
golongan :

1. Non luminous generator


2. Luminous generator
5. MACAM GENERATOR INFRA MERAH DAN MEKANISME
KERJA
5. MACAM GENERATOR INFRA MERAH DAN MEKANISME
KERJA
5. MACAM GENERATOR INFRA MERAH DAN MEKANISME
KERJA
SPEKTROSKOPI TRANSMISI
✕ Metode inframerah tertua dan paling mudah,
teknik ini didasarkan pada penyerapan radiasi
inframerah pada gelombang
panjang. Hal ini dimungkinkan untuk
menganalisis sampel di cair, padat atau bentuk
gas.
BIFOR ( BIOFISIKA )

Gelombang pendek penetrasi >


dalam, diabsorbsi > panas setempat,
subcutan, reaksi saraf dan
sudorifera, reaksi otot, dan kulit.
NEFRON ( NEUROFISIOLOGI )

✕Pain depressor
✕HomeostaticVasomotion
✕Fasilitasi tipe saraf II
✕Gate control
PAIN DEPRESSOR
GATE CONTROL
FASILITASI TIPE SARAF II
HOMEOSTASIS
EFEK INFR RED RAYS

EFEK EFEK
FISIOLOGIS TERAPEUTIK
EFEK FISIOLOGIS RR
Efek fisiologis
▪ Meningkatkan proses metabolisme
▪ Vasolidatasi pembuluh darah
▪ Pigmentasi
▪ Pengaruh terhadap urat syaraf sensoris
▪ Pengaruh terhadap jaringan otot
▪ Distruksi jaringan
▪ Menaikkan temperatur tubuh
▪ Mengaktifkan kerja kelenjar keringat
EFEK TERAPEUTIK IRR

Efek terapeutik
▪ Relief of pain
▪ Muscle relaxation
▪ Increased blood supply
▪ Menghilangkan sisa-sisa hasil
metabolisme
INDIKASI
1. Kondisi peradangan setelah sub-acute
2. Arthritis
3. Gangguan sirculasi darah
4. Penyakit kulit
5. Persiapan exercise dan massage
KONTRAINDIKASI
1. Daerah dengan insufisiensi pada darah
2. Gangguan sensabilitas kulit
3. Adanya kecenderungan terjadinya
pendarahan
4. Gangguan komunikasi
5. Demam
6. Penyinaran pada mata secara langsung
7. Infeksi akut
8. Jaringan yang masih baru
BAHAYA-BAHAYA
1. Luka bakar (burn)
2. Electric shock
3. Meningkatkan keadaan
gangrene
4. Headache
5. Faintness
6. Chill / Menggigil
7. Kerusakan pada mata
APLIKASI
Metode aplikasi

1. Pemasanan alat diatur sedemikian rupa


2. Jarak penyinaran lampu non luminous antara 450 cm
3. Jarak penyinaran lampu luminous antara 35-45 cm
Prosedur aplikasi
PERSIAPAN ALAT DAN PASIEN

Persiapkan alat
1. Pemeriksaan kabel
2. Jenis lampu
3. Besarnya watt
4. Panaskan alat terlebih dahulu ≤ 5 menit
PERSIAPAN ALAT DAN PASIEN

Persiapkan pasien
1. Posisikan pasien senyaman mungkin di
sesuaikan dengan daerah yang akan di
obati
2. Daerah yang di obati bebas dari pakaian
3. Di lakukan tes sensibilits
PENATALAKSANAAN
DOSIS
✕ FREKUENSI = umumnya 1 x sehari, apabila kondisi jaringan
yang cedera sdh membaik bias 3 x seminggu
✕ Intensitas =
✕ Time = untuk lampu luminous jarak 45-60 waktunya itu 10-30
menit. Untuk jarak 35-45 waktunya 30 menit
✕ Teknik = setelah infra red panas langsung di sinarkan ke area
yang di obati .

Catatan:
Biasanya untuk daerah lokal menggunakan reflector berbentuk parabola yang 1
lampu
Kalau untuk daerah yang luas seperti vertebra d gunakan beberapa lampu dengan
PEMELIHARAAN LAMPU

✕Kontrol kabel bila ada yang


terbuka
✕Bersihkan alat dari debu
✕Tempatkan pada tempat yang
aman
EVALUASI

EVALUSI EVALUSI
BERKALA SESAAT
✕EVALUSI BERKALA
EVALUSI
SESAAT
GRACIAS

Anda mungkin juga menyukai