Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 3 (PAPUA)

NAMA ANGGOTA :
• Ahmad Rifqi
• Dimas Bayu S.
• Diva Septya A.
• Fahrani Reza
• M. Rizky Yoga
• Yonanda Cahya
I.UPACARA ADAT TRADISIONAL PAPUA
1. Pesta Bakar Batu
Pesta Bakar Batu diilakukan sebagai bentuk ucapan
syukur atas berkat yang melimpah, pernikahan,
penyambutan tamu agung, dan juga sebagai upacara
kematian. Selain itu, upacara ini juga dilakukan
sebagai bukti perdamaian setelah terjadi perang antar-
suku.
Prosesi Pesta Bakar Batu biasanya terdiri dari tiga
tahap, yaitu tahap persiapan, bakar babi, dan makan
bersama,lalu Pesta Bakar Batu di Lapangan.

2. Upacara Tanam Sasi


Di suku Marin, Kabupaten Merauke, terdapat upacara Tanam
Sasi, sejenis kayu yang dilaksanakan sebagai bagian dari
rangkaian upacara kematian. Sasi ditanam 40 hari setelah
kematian seseorang dan akan dicabut kembali setelah 1.000
hari.
3. Upacara Potong Jari
Masyarakat pegunungan tengah Papua melakukan tradisi yang
diwajibkan saat ada anggota keluarga atau kerabat dekat seperti;
suami,istri, ayah, ibu, anak dan adik yang meninggal dunia.
Tradisi yang diwajibkan adalah tradisi potong jari.
Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari
sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan sebagian anggota
keluarganya.Bisa diartikan jari adalah symbol kerukunan,
kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah
keluarga.
4. Upacara Perkawinan
Masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun
daerah pegunungan menetapkan peraturan adat,
dalam pertukaran perkawinan yang di tetapkan
orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas
kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan
atau wanita tersebut. Seperti :
• Masyarakat pantai berbagai macam mas kawin yang
harus dibayar seperti: membayar piring gantung atau
piring belah, gelang, kain timur (khusus untuk orang
di daerah Selatan Papua) dan masih banyak lagi.
• Masyarakat pegunungan diantaranya seperti: kulit
bia (sejenis uang yang telah beredar di masyarakat
pegunugan sejak beberapa abad lalu), babi
peliharaan, dan lain sebagainya. dalam pembayaran
mas kawin akan terjadi kata sepakat apabila
orangtua dari pihak laki-laki memenuhi seluruh
permintaan yang diminta oleh orangtua daripada
pihak perempuan.
II. ALAT MUSIK & LAGU TRADISIONAL PAPUA
1. Alat Musik Papua

Pikon
2. Lagu Tradisional Papua
• Apuse
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase

Apuse kokon dao


Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase

Arafa bye aswa ra kwar


Arafa bye aswa ra kwar
• Sajojo
Sajojo, sajojo
Yumanampo miso papa na
Samuna muna muna keke
Samuna muna muna keke

Kuserai, kusaserai rai rai rai rai


Kuserai, kusaserai rai rai rai rai

Inamgo mikim ye
pia sore . . . . . piasa sore ye ye
Inamgo mikim ye
pia sore . . . . . piasa sore ye ye
III. TARI TRADISIONAL PAPUA

1. Tari Musyoh
Tarian ini diadakan jika ada sanak saudara
ataupun warga yang mengalami kecelakaan
maut dan diperkirakan arwahnya tidak
tenang. Jika kita lihat dari unsur gerak nya,
tarian ini mencerminkan masyarakat Papua
yang lincah dan energik, dan biasanya
penarinya terdiri dari sekelompok penari pria.
Kostum yang digunakan adalah pakaian adat
Papua yang terdiri dari Koteka, Rok rumbai,
dan peralatan perang seperti tameng dan
tombak. Sedangkan alat musik yang
digunakan adalah tifa.
2. Tari Yospan
Tari Yospan adalah salah satu tarian
tradisional asal Papua yang satu
kategori dengan Tari Sajojo, dimana
tarian ini menandakan pergaulan
masyarakat Papua.
Tarian ini cukup terkenal, dan biasa
digunakan bila ada acara-acara besar
seperti upacara adat, acara seni
budaya, dan upacara penyambutan.
Gerakannya seperti loncat-loncat,
jalan-jalan, memutar dan sebagainya
terinspirasi dari pertunjukan akrobat
pesawat saat zaman penjajahan
Belanda.
3. Tari Selamat Datang
Tarian ini dinamakan tari selamat
datang karena digunakan untuk
menyambut kedatangan tamu besar
atau tamu kehormatan di Papua.
Kostum yang digunakan adalah
kostum adat Papua, dilengkapi
beberapa atribut masyarakat sana
seperti senjata. Alat musik yang
digunakan adalah tifa.
5. Tari Suanggi
Tari Suanggi salah satu tarian dari Papua
tepatnya di Papua Barat, sejarah singkatnya
tarian ini menceritakan tentang suami yang
ditinggal mati oleh istrinya. Konon tarian
tradisional yang satu ini sangat bernuansa
magis karena seperti ritual.
Bila kamu melihat gerakan tariannya,
seperti seorang dukun yang akan
menyembuhkan penyakit pasiennya.

4. Tari Perang
tarian ini hanya simbolik untuk menghargai
para leluhur saja yang telah mati-matian
melindungi daerah Papua.
Biasanya tarian ini ditarikan oleh 7 orang
ataupun lebih. Musik yang digunakan dalam
tarian ini adalah kerang, tifa dan gendang.
6. Tari Sajojo
Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan budaya warga
Papua yang senang bergaul.Sejarah singkatnya, tarian ini
menceritakan seorang bunga desa yang banyak
diidolakan di kampungnya.
Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah penari yang
sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis kelamin dan
dapat ditarikan oleh anak muda ataupun tua.
IV. MAKANAN KHAS PAPUA

2. Lagu Tradisional Papua 2. Lagu Tradisional Papua

2. Lagu Tradisional Papua


2. Lagu Tradisional Papua 2. Lagu Tradisional Papua

2. Lagu Tradisional Papua

2. Lagu Tradisional Papua 2. Lagu Tradisional Papua

Anda mungkin juga menyukai