Anda di halaman 1dari 5

Leonika Sari Njoto

Boedioetomo, Founder Reblood


Biografi
• Leonika Sari Njoto Boedioetomo, perempuan berusia 24 tahun dari
Surabaya yang saat ini menjadi developer sekaligus founder Reblood.
Sebuah aplikasi yang mendoron orang untuk menyumbangkan darah.
Startup miliknya sekarang enjadi bagian dari program inkubasi Start
Surabaya. Leonika juga aktif di komuitas FemaleDev di Indonesia,
yaitu program yang menghubungkan para wanita Indonesia yang
bekerja di ranah IT.
Reblood
Pada tahun 2013 Leonika bergabung di Reblood Indonesia untuk
memecahkan e-health, khususnya donor darah . Sayangnya proyek ini
mengalami masa hibernasi karena ketidakcocokan dengan system
rantai suplai darah saat ini serta kurangnya donasi yang masih menjadi
kendala.
Proyek ini kemudian terlahir kembali sebagai Reblood, ide yang
Leonika bawa sebagai hasil keikutsertaan di program bootcamp MIT.
Aplikasi ini dirilis pada tanggal 24 September 2015, alam aplikasi in ia
menggabungkan teori altruism dengan teknik gamifikasi untuk
menciptakan pengalaman pengguna yang menarik.
Fitur Reminder
Sebagai pengingat kepada pendonor agar
melakukan persiapan sebelum hari acara
donor darah diadakan,. Misalnya berat
badan yang kurang atau untuk waaita
yang sedang menstruasi
Fitur Event
Fitur yang menyediakan jadwal kegiatan
acara donor darah
Fitur Do You Know
Memberikan informasi dan pengetahuan
seputar donor darah.
Fitur History Donor
Memberikan kemudahan kepada
pengguna untuk mengetahui informasi
donor darah yang telah dilakukan serta
dilengkapi dengan informasi data darah
pengguna
Manfaat Reblood
• Aplikasi ini diharapkan dapat menyentuh sisi embati dan kemanusiaan
masyarakat akan pentingnya erbagi darah, karena banyak pasien yang
sangat membutuhkan donor darah dan terbatasnya ketersediaan
kantong darah di rumah sakit
• Bisa tahu kondisi kesehatan secara gratis
• Konseling kesehatan secara gratis
• Pola hidup menjadi teratur

Anda mungkin juga menyukai