Anda di halaman 1dari 12

PERIKARDITIS

PENGERTIAN (DEFINISI)

• Adalah suatu keadaan inflamasi pada pericardium yang


disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur,
tuberkulosis), kelainan autoimun, keganasan, radiasi,
pasca pembedahan jantung ,trauma, kelainan bawaan,
dan lain-lain.

• Pericarditis bisa disertai efusi perikard atau tanpa efusi


perikard.

• Klasifikasi :
1. Perikarditis akut (1-2 minggu)
2. Perikarditis kronis (3 bulan)
3. Perikarditis rekuren
4. Perikarditis konstriktif
ANAMNESIS
 Nyeri dada: timbul tiba-tiba, terasa di area
retrosternal dan semakin memberat bila
bergerak atau menarik napas dalam, nyeri
berkurang bila pasien duduk membungkuk,

 Sesak nafas (disebabkan oleh nyeri)

 Demam
PEMERIKSAAN FISIK

 Demam
 Sinus takikardi
 Auskultasi :
- Pericardial friction rub, paling baik terdengar
diapeks jantung atau left sterna border; terdengar
jelas saat pasien duduk membungkuk atau menarik
napas.
- Bila ada efusi perikard luas, suara jantung terdengar
menjauh.
PEMERIKSAAN FISIK


KRITERIA DIAGNOSIS

1. Anammesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Elektrokardiogram :
- Perubahan segmen ST dan gelombang T di
hamper seluruh lead.
- Bila efusi cukup banyak bisa ditemukan EKG low
voltage
4. Laboratorium: darah perifer lengkap (termasuk ESR,
CRP , LDH), enzim jantung (CK-CKMB dan
TroponinI), serum antinuclear antibody pada pasien
perempuan muda.
KRITERIA DIAGNOSIS
5. RontgenThoraks :
- Pada perikarditis akut, umumnya normal.
- Bila terjadi efusi perikard 200 mL akan terjadi pembesaran
bayangan jantung (water-bottle shape).
- Pada perikarditis kronik bisa ditemukan kalsifikasi.

6. Ekokardiografi:
- Eksklusi adanya efusi yang tersembunyi, swinging heart.
- Pada efusi yang cukup luas, tampak adanya bagian yang
kosong (echo-free space).
- Bila terjadi tamponadekordis, RV free-wall tampak kolaps.

7. Perikardio sentesis terapeutik dan diagnostic pada pasien


tampona dekordis dan pada pasien yang dicurigai dengan
perikarditis bakterial, keganasan atau perikarditis purulenta
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA :
1. Perikarditis akut
2. Perikarditis akut dengan tamponadekordis
3. Perikarditis konstriktif

DIAGNOSIS BANDING :
1. Emboli paru
2. Infark miokard
3. Costochondritis
4. Gastroesophageal reflux disease
5. Diseksi Aorta
6. Pneumothoraks
7. Nyeri herpes-zoster
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Elektrokardiogram
2. Laboratorium: darah perifer lengkap,
enzim jantung (CK-CKMB dan
TroponinI), serum antinuklear antibodi
pada pasien perempuan muda.
3. Foto Roentgen Thoraks
4. Ekokardiografi
5. Perikardio sentesis diagnostik
TERAPI
1. Perikarditis akut :
- Pasien harus dirawat inap untuk pelacakan kausa, observasi
terjadinya tampona dekordis, dan mulai terapi anti-
inflamasi maupun simptomatik.
- Penyebab perikarditis akut terbanyak adalah virus, terapi
ditujukan untuk symptom saja, menggunakan NSAID,
kolkisin, kortikosteroid.
 NSAID merupakan terapi utama (perlu pelindung gastro
intestinal): Ibu profen (300-800 mg tiap 6-8 jam).
 Kolkisin bias ditambahkan atau bias juga digunakan
sebagai terapi utama (0.5mg 2x sehari).
 SAID - penggunaan kortikosteroid (Prednisone) baik
secara sistemik maupun intraperikardial diperbolehkan.
TERAPI

- Apabila penyebab dicurigai bacterial


(perikarditis purulenta), diperlukan
drainase secara bedah disertai terapi
antibiotik:
 Inisial spectrum luas seperti penisilin
resisten penisilinase IV
 Vankomisin apabila dicurigai MRSA,
 Golongan sefalosporin generasi ketiga
(ceftriaxone, cefotaxime)

- Bila kondisi pasien imunokompromais,


tambahkan gol. aminoglikosida
TERAPI
- Terapi antibiotic spesifik diberikan apabila sudah terdapat hasil kultur.
Terapi diberikan paling tidak 3-4 minggu secara intravena.
- Perikarditis pada penyakit autoimun diobati dengan NSAID oral, bila
terjadi efusi yang mengganggu fungsi jantung perlu perikardiosentesis/
punksi perikard. Tindakan ini dilakukan pada efusi perikard yang secara
ekokardiografis tebalnya >20 mm (pada fase diastolik), atau apabila
diperlukan untuk diagnosis kausa sehingga mempermudah pemberian
terapi yang tepat.

2. Perikarditis akut dengan tamponade kordis Diperlukan perikardiosentesis


segera untuk memperbaiki kerja jantung. Manajemen cairan IV juga
perlu dilakukan, untuk mengatasi hipovolemia akibat kegagalan fungsi
diastolic jantung. Bila cairan efusi kental dan sulit untuk dilakukan
perikardiosentesis, diperlukan drainase secara bedah.

3. Perikarditis konstriktif Terapi definitive adalah perikardi ektomi radikal

Anda mungkin juga menyukai