Anda di halaman 1dari 13

KEWAJIBAN

PENGURUS/PENGUSAHA DAN
TENAGA KERJA TERHADAP
PENERAPAN K3

DISUSUN OLEH:
LINTANG D.C.B
SRI YUDHO ENDANG P.
PENGERTIAN K3
• Menurut Mangkunegara, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan
budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.
• Menurut Simanjutak ( 1994 ) Keselamatan
kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas
dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana
kita bekerja yang mencakup tentang
kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan
keselamatan, dan kondisi pekerja.
FAKTOR TERJADINYA KECELAKAAN
KERJA
Menurut Mangkunegara (2008) faktor-faktor penyebab
terjadinya kecelakaan kerja, yaitu:
1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang
berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya.
b) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.
2. Pengaturan Udara
a) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik ( ruang
kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak enak ).
b) Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
3. Pengaturan Penerangan
a) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
b) Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a) Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik.
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a) Stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh,
cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja
rendah, sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang
pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas
kerja yang membawa risiko bahaya.
KEWAJIBAN PENGUSAHA TERHADAP
PENERAPAN K3
Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Pasal 14
kewajiban pengurus adalah:
1. Menulis dan memasang semua syarat keselamatan
kerja yang diwajibkan pada tempat-tempat yang
mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai
pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang
dipimpinnya;
2. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinannya,
semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan
semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat
yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli Keselamatan Kerja;
3. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat
perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga
kerja yang berada dibawah pimpinannya dan
menyediakan bagi setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja tersebut, disertai
dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau
ahli-ahli keselamatan kerja.
HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KERJA
Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Pasal
12 kewajiban dan atau hak tenaga kerja adalah:
HAK
1. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan
semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan
yang diwajibkan;
2. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan
dimana syarat keselamatan dan kesehatan kerja
serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
diragukan olehnya.
KEWAJIBAN
1. Memberikan keterangan yang benar bila
diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja;
2. Memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan;
3. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan;
STUDI KASUS
Kecelakaan kerja terjadi di daerah tambang batu
kapur PT. Semen Indonesia ( Persero ) Tbk di
Desa Karang Lo, Tuban. Seorang operator alat
pengebor batu kapur ( quarry drill ) tewas.
Operator tersebut terjepit alat berat ketika
sedang mengganti oli quarry drill. Korban
tergencet di antara alat berat dan truk yang
tergelincir sehingga menyebabkan cedera
kepala.
ANALISIS KASUS
Menurut kami kemungkinan truk tergelincir ada
dua, yaitu karena faktor alam jalanan yang
licin atau truk tersebut hanya diganjal batu (
human error )
PEMBAHASAN
1. Jika disebabkan oleh alam
Menempatkan alat-alat berat di tempat yang tidak
licin, mudah untuk dipindahkan, tidak di tanah
gembur, tidak di dekat air.
2. Jika disebabkan human error
Melakukan pembinaan kepada tenaga kerja tentang
pentingnya keamanan saat bekerja, melakukan
simulasi dan latihan secara berkala, melakukan
cek fisik pekerja, dan merawat secara berkala
sarana dan prasarana yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai