Anggara Setia Bella - 108112062 (Power Point)
Anggara Setia Bella - 108112062 (Power Point)
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Keaslian Penelitian
Pendahuluan
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
Preeklampsia: Kehamilan adalah pertumbuhan dan
a. Pengertian perkembangan janin intra uterin mulai
b. Klasifikasi preeklampsia sejak konsepsi dan berakhir pada saat
permulaan persalinan.
c. Etiologi preeklampsia
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
Preeklampsia:
a. Pengertian 1. Tanda tidak pasti kehamilan
2. Tanda kemungkinan kehamilan
b. Klasifikasi preeklampsia 3. Tanda pasti kehamilan
c. Etiologi preeklampsia
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
Preeklampsia: 1. Hamil palsu
a. Pengertian 2. Tumor kandungan atau mioma uteri
3. Kista ovarium
b. Klasifikasi preeklampsia 4. Hematometra
c. Etiologi preeklampsia 5. Kandung kemih yang penuh
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
1. Usia Kehamilan Trimester I (0-3 bulan/
Preeklampsia: 1-13 minggu)
a. Pengertian 2. Usia Kehamilan Trimester II (4-6 bulan/
b. Klasifikasi preeklampsia 14–26 minggu)
3. Usia Kehamilan Trimester III (7-9 bulan/
c. Etiologi preeklampsia 27-40 minggu)
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-
Preeklampsia: tanda khas tekanan darah tinggi
a. Pengertian (hipertensi), pembengkakan jaringan
b. Klasifikasi preeklampsia (edema), dan ditemukannya protein dalam
urin (proteinuria) yang timbul karena
c. Etiologi preeklampsia kehamilan.
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
Preeklampsia:
a. Pengertian 1. Preeklampsia ringan
b. Klasifikasi preeklampsia 2. Preeklampsia berat
c. Etiologi preeklampsia
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
d. Usia kehamilan
Penyebab preeklampsia belum diketahui
Preeklampsia: sampai sekarang secara pasti, bukan hanya
a. Pengertian satu faktor melainkan beberapa faktor dan
b. Klasifikasi preeklampsia besarnya kemungkinan preeklampsia akan
menimbulkan komplikasi yang dapat
c. Etiologi preeklampsia berakhir dengan kematian.
d. Manifestasi PEB
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan 1. Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu
c. Diagnosa banding kehamilan dari pada tanda-tanda lain.
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
Dampak terhadap janin, pada
b. Tanda dan gejala kehamilan preeklampsia-eklampsia terjadi
c. Diagnosa banding kehamilan vasospasmus yang menyeluruh termasuk
spasmus dari arteriol spiralis deciduae
d. Usia kehamilan dengan akibat menurunya aliran darah ke
Preeklampsia: plasenta. Dengan demikian terjadi
a. Pengertian gangguan sirkulasi fetoplacentair yang
berfungsi baik sebagai nutritive maupun
b. Klasifikasi preeklampsia oksigenasi. Pada gangguan yang kronis
c. Etiologi preeklampsia akan menyebabakan gangguan
pertumbuhan janin di dalam kandungan
d. Manifestasi PEB disebabkan oleh mengurangnya
pemberian karbohidrat, protein, dan
e. Patogenesis PEB
faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang
f. Pencegahan dan penanganan PEB seharusnya diterima oleh janin.
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
1. Pencegahan Preeklampsia Berat (PEB):
c. Diagnosa banding kehamilan a. Diet makanan
d. Usia kehamilan b. Cukup istirahat
c. Pengawasan antenatal (hamil)
Preeklampsia:
a. Pengertian 2. Penanganan Preeklampsia Berat (PEB):
b. Klasifikasi preeklampsia a. Menganjurkan ibu untuk istirahat
b. Sedativa ringan
c. Etiologi preeklampsia c. Obat penunjang
d. Nasehat
d. Manifestasi PEB
e. Jadwal pemeriksaan hamil dipercepat
e. Patogenesis PEB dan diperketat
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Konsep Kehamilan:
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda dan gejala kehamilan
c. Diagnosa banding kehamilan
1. Umur ibu hamil
d. Usia kehamilan 2. Paritas
Preeklampsia: 3. Riwayat preeklampsia pada kehamilan
a. Pengertian sebelumnya
4. Penyakit hipertensi
b. Klasifikasi preeklampsia 5. Pemeriksaan ante natal care masa
c. Etiologi preeklampsia kehamilan
6. Penyakit diabetes mellitus
d. Manifestasi PEB 7. Obesitas.
e. Patogenesis PEB
f. Pencegahan dan penanganan PEB
g. Faktor-faktor risiko PEB
Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
Tinjauan Pustaka Kerangka Teori
Metode Penelitian
A. Kerangka Konsep:
Independent Dependent
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian PEB :
a. Umur ibu hamil
b. Paritas
c. Riwayat preeklampsia pada kehamilan
sebelumnya Preeklampsia Berat
d. Penyakit hipertensi (PEB)
2. Hipotesis Minor = hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub dari
hipotesis mayor.
C. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Independent yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian PEB meliputi: umur
ibu hamil, paritas, riwayat preeklampsia pada
kehamilan sebelumnya, penyakit hipertensi,
pemeriksaan ante natal care masa kehamilan,
penyakit diabetes mellitus dan obesitas.
E. DESAIN PENELITIAN
G. TEMPAT PENELITIAN
DAN WAKTU PENELITIAN
H. ETIKA PENELITIAN
D. DEFINISI OPERASIONAL,
VARIABEL PENELITIAN,
Penelitian
SKALA PENGUKURAN
kuantitatif
E. DESAIN PENELITIAN
Desain: survey
analytic
Rancangan Penelitian Case
Control
Pengambilan
F. POPULASI DAN SAMPEL data: case
control
G. TEMPAT PENELITIAN
DAN WAKTU PENELITIAN Pendekatan
waktu:
retrospektive
H. ETIKA PENELITIAN
D. DEFINISI OPERASIONAL,
VARIABEL PENELITIAN, Ya (A)
Kontrol
Retrospektive (Pasien Tidak
G. TEMPAT PENELITIAN (Kontrol) dengan Preeklampsia
Berat)
DAN WAKTU PENELITIAN
Tidak
(D)
H. ETIKA PENELITIAN
D. DEFINISI OPERASIONAL,
VARIABEL PENELITIAN, 1. Populasi adalah keseluruhan objek
SKALA PENGUKURAN penelitian. Dalam penilitian ini adalah
seluruh pasien di RSUD Cilacap periode
Januari – Desember 2015 dengan PEB
E. DESAIN PENELITIAN yang berjumlah 233 orang.
H. ETIKA PENELITIAN
D. DEFINISI OPERASIONAL,
VARIABEL PENELITIAN,
SKALA PENGUKURAN
E. DESAIN PENELITIAN
G. TEMPAT PENELITIAN
DAN WAKTU PENELITIAN
H. ETIKA PENELITIAN
Etika penelitian mempunyai tujuan untuk
D. DEFINISI OPERASIONAL, melindungi hak dan kewajiban
VARIABEL PENELITIAN, responden maupun penulis.
SKALA PENGUKURAN
Melalui
Ijin ke
Kantor
Ketua
E. DESAIN PENELITIAN BaKes
STIKES
BangPol
Analisa Univariat:
5. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Masa Kehamilan (> baik) 100 (62,5%)
6. Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus (> tidak ada riwayat) 137 (85,6%)
Analisa Bivariat:
1. Umur Ibu Hamil (X2 hitung = 6,977; pv = 0,008; OR = 2,581; CI: 1,321 -
5,046)
2. Paritas
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paritas di RSUD Cilacap Periode
Januari – Desember 2015 termasuk dalam multigravida yaitu paritas dua
sampai dengan tiga yang merupakan paritas paling aman. Sebagaimana
disampaikan oleh Wiknjosastro (2005), paritas dua sampai dengan tiga
merupakan paritas paling aman jika ditinjau dari kasus kematian ibu.
Bivariat:
Hasil penelitian sependapat dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Rozikhan (2007), dimana
antara paritas dengan kejadian preeklampsia berat
ada hubungan yang bermakna
PEMBAHASAN
Bivariat:
Hasil penelitian sependapat dengan hasil hasil
penelitian yang dilakukan oleh Jumleni (2014), yang
menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna
antara riwayat preeklampsia dengan kejadian
preeklampsia dan eklampsia
PEMBAHASAN
4. Penyakit Hipertensi
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil kehamilan
dengan adanya riwayat penyakit hipertensi di RSUD Cilacap periode Januari
– Desember 2015, sehingga jarang dijumpai adanya pasien yang menderita
preekalmpsia. Sebagaimana yang disampaikan oleh Cunningham (2005),
bahwa salah satu faktor predisposisi terjadinya preeklampsia atau eklampsia
adalah adanya riwayat hipertensi kronis, atau penyakit vaskuler hipertensi
sebelumnya, atau hipertensi esensial.
Bivariat:
Hasil penelitian sependapat dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Rahmayanti (2010), dimana
hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan
yang bermakna antara penyakit hipertensi dengan
kejadian preeklampsia berat
PEMBAHASAN
7. Obesitas
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehamilan di RSUD
Cilacap sebagian besar tidak mengalami obesitas, dimana hasil
penghitungan body mass indeks (BMI) < 25.
Ibu hamil yang tidak mengalami obesitas dapat terhindar dari preeklampsia.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Rozikhan (2007) bahwa kegemukan di
samping menyebabkan kolesterol tinggi dalam darah juga menyebabkan
kerja jantung lebih berat, oleh karena jumlah darah yang berada dalam
badan sekitar 15% dari berat badan, maka makin gemuk seseorang makin
banyak pula jumlah darah yang terdapat di dalam tubuh yang berarti makin
berat pula fungsi pemompaan jantung. Sehingga dapat menyumbangkan
terjadinya preeklampsia.
Bivariat:
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmayanti (2010)
menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
obesitas dengan kejadian preeklampsia berat.
PEMBAHASAN
1. Hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi RSUD Cilacap
agar dapat melakukan pemantauan lebih pada ibu hamil dengan riwayat
penyakit hipertensi
Kesimpulan:
Adanya pengaruh yang signifikan antara umur ibu hamil, paritas, riwayat
preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, penyakit hipertensi, pemeriksaan
antenatal care (ANC) masa kehamilan, penyakit diabetes mellitus dan
obesitas dengan kejadian preeklampsia berat.
Faktor penyakit hipertensi merupakan faktor yang paling dominan
mempengaruhi kejadian preeklampsia berat di RSUD Cilacap Periode Januari
– Desember 2015
Saran:
1. Untuk RSUD Cilacap hendaknya dapat melakukan pemantauan lebih
pada ibu hamil dengan riwayat penyakit hipertensi, karena faktor riwayat
penyakit hipertensi adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi
kejadian preeklampsia berat.
2. Untuk profesi keperawatan, hendaknya perawat dapat memberikan
asuhan keperawatan yang tepat dengan sesegera mungkin melakukan
penatalaksaan pada kasus preeklampsia berat sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP).
3. Untuk peneliti lain agar meneliti faktor risiko yang mempengaruhi
kejadian preeklampsia berat secara menyeluruh.
Alhamdulillah
Terima Kasih