PEMBUATAN KOKAS

KOKAS ADL PRODUK UTAMA BERUPA

PADATAN YANG KARBON. JUGA
MENGHASILKAN PRODUK SAMPING
YAITU CAIRAN DAN GAS
• KOKAS DIBAGI DUA
1. KOKAS PENGECORAN
2. KOKAS METALURGI
KOKAS PENGECORAN DIGUNAKAN SEBAGAI
BAHAN BAKAR PADA PROSES BESI ATAU
LOGAM PADA KEGIATAN PENGECORAN.
KOKAS METALURGI DIGUNAKAN PADA
PROSES PElEBURAN METALURGI
KOKAS METALURGI BERFUNGSI SEBAGAI
REDUKTOR DAN SUMBER PANAS
KOKASPENGECORAN DARI BATUBARA NON
COKING
1. KARBONISASI BATUBARA
2. PEMBERIKETAN KOKAS
3. KARBONISASI ULANG (REKARBONISASI)
BRIKET KOKAS
PROSES PEMBUATAN KOKAS PENGECORAN
1. KARBONISASI,
2. PENGGERUSAN KOKAS
3. PENCAMPURAN BAHAN PENGIKAT
4. PEMBERIKTAN KOKAS
5. PENCAIRAN ASPAL
6. REKARBONISASI ULANG
KARBONISASI, dilakukan 3 jam, butir 2 cm,
T 900 C, rotary kiln, hasil kokas butiran 1 cm, kadar
VM 2 %, bahan bakar BB -30 mash.
PENGGERUSAN KOKAS BUTIRAN, HAMMER MILL,
PRODUK -20 MESHmizer
PENCAMPURAN BAHAN PENGIKAT, T 80 C,
KOMPOSISI 87,5 serbuk kokas, 12% aspal cair,
doble roll mixer, mencampur aspal cair dgn
serbuk kokas,mencetak adonan menjadi briket
kokas
PEMBERIKETAN KOKAS, TEKANAN 200 KG/CM2, MESIN
BRIKET TIPE DOUBLE ROLL, BRIKET KOKAS, adonan
briket kokas,
PENCAIRAN ASPAL, T 100 C, ASPALT MALTER, ASPAL CAIR
PANAS, MENCAIRKAN ASPAL DALAM DRUMC,
KARBONISASI ULANG, 4 JAM, T 900 C, BRIKET KOKAS
DISUSUN MENDATAR DALAM TUBE PANAS,. TUNNEL
KILN. KOKAS PENGEC ORAN DALAM BENTUK KOKAS
BRIKET. MENGHILANGKAN VM ASPAL, PR(CURRING).
PROSES PENGERASAN. Bahan bakar serbuk batubara
• HASIL PENGKOKASAN
DIDAPAT KOKAS PENGECORAN BTK SELINDER
DAN PRISMA .
DATA TABEL.
KOKAS PENGECORAN
1. NILAI KALOR TINGGI > 7.000 KKAL/KG
2. KADAR ABU RENDAH < 5 %
3. COKE RATIO 1/7
4. VOLUME SLAG PADA OPERASI PENGECORAN
RENDAH DAN
5. BIAYA PRODUKSI RENDAH
PEMBUATAN KOKAS METALURGI
DILAKUKAN DITAMBAH ADITIF HIDROGENESI
TUJUAN MEMUTUS IKATAN RANTAI
HIDROKARBON STABIL SHG TDK TERJADI
REAKSI KONDENSASI MEMBENTUK ARANG.
DIHASILKAN PRODUK PERBANDINGAN H/C
TINGGI DAN O/C LEBIH RENDAH, SEHINGGA
DIHASILKAN BERSIFAT COKING COAL
 PEMBUATAN BRIKET
BRIKET ADALAH PEMBENTUKAN MATERIAL
MELALUI PENCETAKAN MENGGUNAKAN
BAHAN PENGIKAT ATAU TANPA BAHAN
PENGIKAT. UKURAN 3 CM – 5 CM
BERIKAT DIBAGI 3 YIT
1. BERIKET BATUBARA NON KARBONISASI
2. BERIKET BATUBARA TERKARBONISASI
3. BERIKET BIOBATUBARA
1. BRIKET TANPA KARBONISASI
PROSES KEGIATAN TERDIRI:
* PENGGERUSAN
*PENCAMPURAN BAHAN PENGIKAT DAN
* PENCETAKAN , PENGERINGAN
2. BERIKET TERKARBONISASI
PROSES KEGIATAN
* BATUBARA TELAH DIKARBONISASI (DIARANGKAN)
• DIGERUS
• PENCAMPURAN BAHAN PENGIKAT
• DICETAK, * DIKERINGKAN
3. BRIKET BIO BATUBARA
BAHAN BAKUNYA BATUBARA DAN BIOMASSA
TANPA BAHAN PENGIKAT, TEKANAN 300
KG/CM2
GARIS BESAR PEMBUATAN BRIKET BATUBARA
1. PENGGERUSAN BATUBARA
2. PENCAMPURAN BAHAN PENGIKAT
3. PENCETAKAN
4. PENGERINGAN
KEGIATAN PEMBUATAN BERIKET
GAMBAR 11, 11.3, 11.4
500 KG/JAM
BERIKET BATUBARA NON KARBONISASI
• BATUBARA -3 mm,
• DiTAMBAH PENGIKAT TEPUNG TEPIOKA ATAU
SEBUK TANAH -60 MASH, YANG BAIK
- JIKA TEPIOKA 3 % BERAT
- JIKA TANAH 10%.
- DILAKUKAN DALAM MIXER (ROLL MIXER). JIKA
TOPIOKA MAKA DIBUAT GEL, PEMBUATAN 1:8
GEL = 1 TEPIOKA 8 LT AIR, LALU DIKERINGKAN
BILA MENGGUNAKAN SERBUK TANAH
BATUBARA LANGSUNG DICAMPUR SERBUK
TANAH 10% DALAM MIXER DALAM KONDISI
KERING, LALU DITABAH AIR SAMPAI
TERBENTUK ADONAN YANG LEMBAB.
SELANJUTNYA DICETAK PADA MESIN BERIKET.
TEKAN 200 KG/CM2
KARBON AKTIF