Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

ALAT BANTU & ALAT UKUR


KELOMPOK 2 :
Harly S. Halawane 2017-72-077
Rismawatinur 2017-72-003
Moh abdul rifai 2017-72-017
Sardiani zukifli 2017-72-069
Nurjihan M 2017-72-030
Mutmainah handoyo 2017-72-040
Bisri ilham kasturian 2017-72-044
Muh randi ambon 2017-72-010
Nurmin serwan mualo 2017-72-032
Malfriando sinay 2017-72-026
Rasmi siribon 2017-72-021
Firda maligana 2017-72-015
Jauhar S alfian maarib 2017-72-041
Fresa S Maiseka 2017-72-087
Asril maulana arifin 2017-72-062
PENDAHULUAN
Alat ukur merupakan suatu alat untuk mengukur nilai dari suatu
besaran. Alat ukur memiliki banyak jenis. Contohnya yaitu alat ukur
panjang, berat, suhu, arus listrik, dan lain – lain. Alat ukur banyak
digunakan dalam kegiatan sehari - hari. Salah satu contoh penggunaan
dari alat ukur panjang adalah untuk mengukur panjang kabel listrik.
Tetapi faktanya masih ada toko penjual kabel listrik yang tidak
menggunakan alat ukur panjang yang baku, misalnya meteran. Beberapa
toko menggunakan panjang etalase sebagai alatukur panjang kabel. Hal
ini sangat merugikan bagi pelanggan karena panjang etalase yang
digunakan sebagai alat ukur dapat tidak sesuai dengan panjang
sesungguhnya. Karyawan toko yang mengukur kabel juga dapat lupa
berapa panjang kabel yang telah diukur. Maka dari itu pada kesempatan
kali ini kami dari kelompok 2 akan menjelaskan berbagai macam alat
ukur dan alat bantu, fungsi, serta kegunaannya. Namun dalam presentasi
ini kami hanya menjelaskan tentang 3 alat ukur yang paling dikenal,
dipelajari atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk alat ukur
yang lainnya selengkaopnya ada pada makalah yang kami buat.
JENIS-JENIS ALAT
UKUR
1. Stopwatch Stopwatch adalah alat yang
digunakan untuk mengukur waktu, sebagai
contohnya alat ini digunakan untuk
mengukur berapa lama seorang pelari itu
bisa menempuh jarak 100 meter, atau
berapa lama waktu yang digunakan ketika
sedang ada dalam perlombaan.
Cara pengguaan stopwatch ini
cukup mudah karena hanya ada tombol
start, stop dan juga reset, tombol start
berfungsi untuk memulai perhitungan
waktu, dan tombol stop berfungsi untuk
menghentikan alat ini jika waktu yang
dihendaki sudah selesai, dan tombol reset
untuk mengatur ulang seperti semula
sehingga bisa memulai perhitungan dari
awal kembali.
a. Kelebihan
Proses perhitungan lebih cepat Setiap jenis gerakan
waktunya diketahui Biayanya lebih murah Lebih praktis dalam
mencatat data
-data yang di peroleh lebih akurat
b. Kekurangan
Dibutuhkan ketelitian bagi seorang pengamat yang
melakukan perhitungan, karena akan mempengaruhi hasil
perhitungan.
JENIS-JENIS ALAT
UKUR
2. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup


terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini
ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena
dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan
pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan
ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup:
Ada 5 langkah dalam memakai mikrometer sekrup ialah:
• Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
• Lakukan pengecekan sewaktu apakah poros tetap dan poros geser
bertemu skala dan skala noise apakah menunjukkan angka nol.
• Buka rahangnya dengan cara menggerakkan bagian pemutarnya ke
arah kiri sampaia benda yang akan diukur bisa masuk ke dalam
rahang mikrometer tersebut.
• Setelah itu letakkan benda di antara poros tetap dan poros geser,
selanjutnya tutup kembali rahang hingga benda yang diukur terjepit.
• Putarlah pengunci supaya pemutar tidak bisa bergerak, hingga
mengeluarkan suara “klik”. Apabila langkah tersebut benar
dilakukan, maka ukuran suatu benda dapat diketahui.
Kelebihan dan kekurangan mikrometer sekrup :
• Kelebihan mikrometer adalah kita dapat mengukur dari ketelitian
0,01 mm sampai 0,002 mm.
• Kekurangan dari mikrometer ini adalah jarak pengukurannya pendek,
yakni hanya sampai 25 mm(bagian luar mikrometer).
JENIS-JENIS ALAT
UKUR
3. Mistar Baja

Mistar Baja. mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk mengukur
dimensi panjang, lebar, dan tebal. Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm. Dalam
membaca skala pada mistar, mata harus tegak lurus dengan skala yang
akan dibaca.
Fungsi dari mistar baja yaitu untuk mengukur dimensi panjang, tebal,
atau lebar, ketelitian dari mistar baja ini kurang lebih 0,5mm,
Cara menggunakan mistar baja :
• Cukup dengan merapatkan benda ukur pada landasan tumpuan /
balok landas.
• Letakkan mistar baja di atas benda ukur, posisikan titik nol di salah
satu ujung bend yang ingin di ukur panjangnya.
• Kemudian baca ukuran panjang benda tersebut.
• Kemudian Tandai atau catat hasil pegukurannya.
Kelebihan dan kekurangan mistar baja
• Kelebihan
Mistar baja nilai ukur nya mudah dengan menggunakan satuan
cm
• Kekurangan
Mistar baja tidak bisa mengukur diameter dan ketelitian nya
hanya sampai0, 1 cm
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai