Anda di halaman 1dari 23

Cara kalibrasi alat ukur | Dalam proses pengukuran paling tidak ada tiga faktor yang terlibat

yaitu:

 Alat ukur,
 Benda ukur, dan
 Orang yang melakukan pengukuran

Cara kalibrasi alat ukur | Hasil pengukuran tidak mungkin mencapai kebenaran yang absolut
karena keterbatasan dari bermacam faktor. Yang diperoleh dari pengukuran adanya hasil yang
dianggap paling mendekati dengan harga geometris obyek ukur. Meskipun hasil pengukuran itu
merupakan hasil yang dianggap benar, masih juga terjadi penyimpangan hasil pengukuran.

Cara kalibrasi alat ukur | Masih ada faktor lain lagi yang juga sering menimbulkan
penyimpangan pengukuran yaitu lingkungan. Lingkungan yang kurang tepat akan mengganggu
jalannya proses pengukuran.

1. Kesalahan pengukuran karena alat ukur


Jika kesalahan dalam pengukuran tidak diperhatikan maka sifat-sifat merugikan ini tentu akan
menimbulkan banyak kesalahan dalam pengukuran. Oleh karena itu, untuk mengurangi
terjadinya penyimpangan pengukuran sampai seminimal mungkin maka alat ukur yang akan
dipakai harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi ini diperlukan disamping untuk mengecek
kebenaran skala ukurnya juga untuk menghindari sifat-sifat yang merugikan dari alat ukur,
seperti kestabilan nol, kepasifan, pengambangan, dan sebagainya.

2. Kesalahan pengukuan karena benda ukur

Tidak semua benda ukur berbentuk pejal yang terbuat dari besi, seperti rol atau bola baja, balok
dan sebagainya. Kadang-kadang benda ukur terbuat dari bahan alumunium, misalnya kotak-
kotak kecil, silinder, dan sebagainya. Benda ukur seperti ini mempunyai sifat elastis, artinya bila
ada beban atau tekanan dikenakan pada benda tersebut maka akan terjadi perubahan bentuk. Bila
tidak hati-hati dalam mengukur benda-benda ukur yang bersifat elastis maka penyimpangan hasil
pengukuran pasti akan terjadi. Oleh karena itu, tekanan kontak dari sensor alat ukur harus
diperkirakan besarnya.

Di samping benda ukur yang elastis, benda ukur tidak elastis pun tidak menimbulkan
penyimpangan pengukuran misalnya batang besi yang mempunyai penampang memanjang
dalam ukuran yang sama, seperti pelat besi, poros-poros yang relatif panjang dan sebagainya.
Batang-batang seperti ini bila diletakkan di atas dua tumpuan akan terjadi lenturan akibat berat
batang sendiri. Untuk mengatasi hal itu biasanya jarak tumpuan ditentukan sedemikian rupa
sehingga diperoleh kedua ujungnya tetap sejajar. Jarak tumpuan yang terbaik adalah 0.577 kali
panjang batang dan juga yang jaraknya 0.544 kali panjang batang.

Cara kalibrasi alat ukur | Kadang-kadang diperlukan juga penjepit untuk memegang benda ukur
agar posisinya mudah untuk diukur. Pemasangan penjepit ini pun harus diperhatikan betul-betul
agar pengaruhnya terhadap benda kerja tidak menimbulkan perubahan bentuk sehingga bisa
menimbulkan penyimpangan pengukuran.
3. Kesalahan pengukuran karena faktor si pengukur
Bagaimanapun presisinya alat ukur yang digunakan tetapi masih juga didapatkan adanya
penyimpangan pengukuran, walaupun perubahan bentuk dari benda ukur sudah dihindari. Hal ini
kebanyakan disebabkan oleh faktor manusia yang melakukan pengukuran. Manusia memang
mempunyai sifat-sifat tersendiri dan juga mempunyai keterbatasan. Sulit diperoleh hasil yang
sama dari dua orang yang melakukan pengukuran walaupun kondisi alat ukur, benda ukur dan
situasi pengukurannya dianggap sama.
Cara kalibrasi alat ukur | Kesalahan pengukuran dari faktor manusia ini dapat dibedakan antara
lain sebagai berikut: kesalahan karena kondisi manusia, kesalahan karena metode yang
digunakan, kesalahan karena pembacaan skala ukur yang digunakan.
1. Kesalahan Karena Kondisi Manusia

Kondisi badan yang kurang sehat dapat mempengaruhi proses pengukuran yang akibatnya hasil
pengukuran juga kurang tepat. Contoh yang sederhana, misalnya pengukur diameter poros
dengan jangka sorong. Bila kondisi badan kurang sehat, sewaktu mengukur mungkin
badan sedikit gemetar, maka posisis alat ukur terhadap benda ukur sedikit mengalami perubahan.
Akibatnya, kalau tidak terkontrol tentu hasil pengukurannya juga ada penyimpangan. Atau
mungkin juga penglihatan yang sudah kurang jelas walau pakai kaca mata sehingga hasil
pembacaan skala ukur juga tidak tepat. Jadi, kondisi yang sehat memang diperlukan sekali untuk
melakukan pengukuran, apalagi untuk pengukuran dengan ketelitian tinggi.

2. Kesalahan Karena Metode Pengukuran yang Digunakan

Alat ukur dalam keadaan baik, badan sehat untuk melakukan pengukuran, tetapi masih juga
terjadi penyimpangan pengukuran. Hal ini tentu disebabkan metode pengukuran yang kurang
tepat. Kekurangtepatan metode yang digunakan ini berkaitan dengan cara memilih alat ukur dan
cara menggunakan atau memegang alat ukur. Misalnya benda yang akan diukur diameter poros
dengan ketelitian 0,1 milimeter. Alat ukur yang digunakan adalah mistar baja dengan ketelitian
0,1 milimeter. Tentu saja hasil pengukurannya tidak mendapatkan dimensi ukuran sampai 0,01
milimeter. Kesalahan ini timbul karena tidak tepatnya memilih alat ukur.
Cara memegang dan meletakkan alat ukur pada benda kerja juga akan mempengaruhi ketepatan
hasil pengukuran. Misalnya posisi ujung sensor jam ukur, posisi mistar baja, posisi kedua rahang
ukur jangka sorong, posisi kedua ujung ukur dari mikrometer, dan sebagainya. Bila posisi alat
ukur ini kurang diperhatikan letaknya oleh si pengukur maka tidak bisa dihindari terjadinya
penyimpangan dalam pengukuran.

3. Kesalahan Karena Pembacaan Skala Ukur

Kurang terampilnya seseorang dalam membaca skala ukur dari alat ukur yang sedang digunakan
akan mengakibatkan banyak terjadi penyimpangan hasil pengukuran. Kebanyakan yang terjadi
karena kesalahan posisi waktu membaca skala ukur. Kesalahan ini sering disebut, dengan
istilah paralaks. Paralaks sering kali terjadi pada si pengukur yang kurang memperhatikan
bagaimana seharusnya dia melihat skala ukur pada waktu alat ukur sedang digunakan. Di
samping itu, si pengukur yang kurang memahami pembagian divisi dari skala ukur dan kurang
mengerti membaca skala ukur yang ketelitiannya lebih kecil
daripada yang biasanya digunakannya juga akan berpengaruh terhadap ketelitian hasil
pengukurannya.Jadi, faktor manusia memang sangat menentukan sekali dalam proses
pengukuran. Sebagai orang yang melakukan pengukuran harus menetukan alat ukur yang tepat
sesuai dengan bentuk dan dimensi yang akan diukur. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang
betul-betul dianggap presisi tidak hanya diperlukan asal bisa membaca skala ukur saja, tetapi
juga diperlukan pengalaman dan ketrampilan dalam menggunakan alat ukur.

Cara kalibrasi alat ukur | Ada beberapa faktor yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan
melakukan pengukuran yaitu:

1. Memiliki pengetahuan teori tentang alat ukur yang memadai dan memiliki ketrampilan
atau pengalaman dalam praktik-praktik pengukuran.
2. Memiliki pengetahuan tentang sumber-sumber yang dapat menimbulkan penyimpangan
dalam pengukuran dan sekaligus tahu bagaimana cara mengatasinya.
3. Memiliki kemampuan dalam persoalan pengukuran yang meliputi bagaimana
menggunakannya, bagaimana, mengalibrasi dan bagaimana memeliharanya.

4. Kesalahan karena faktor lingkungan


Ruang laboratorium pengukuran atau ruang-ruang lainnya yang digunakan untuk pengukuran
harus bersih, terang dan teratur rapi letak peralatan ukurnya. Ruang pengukuran yang banyak
debu atau kotoran lainnya sudah tentu dapat menganggu jalannya proses pengukuran. Disamping
si pengukur sendiri merasa tidak nyaman juga peralatan ukur bisa tidak normal bekerjanya
karena ada debu atau kotoran yang menempel pada muka sensor mekanis dan benda kerja yang
kadang-kadang tidak terkontrol oleh si pengukur. Ruang pengukuran juga harus terang, karena
ruang yang kurang terang atau remang-remang dapat mengganggu dalam membaca skala ukur
yang hal ini juga bisa menimbulkan penyimpangan hasil pengukuran.
Akan tetapi, untuk penerangan ini ruang pengukuran sebaiknya tidak banyak diberi lampu
penerangan. Sebeb terlalu banyak lampu yang digunakan tentu sedikit banyak akan
mengakibatkan suhu ruangan menjadi lebih panas. Padahal, menurut standar internasional bahwa
suhu atau temperatur ruangan pengukur yang terbaik adalah 20°C apabila temperatur ruangan
pengukur sudah mencapai 20°C, lalu ditambah lampu-lampu penerang yang terlalu banyak,
maka temperatur ruangan akan berubah. Seperti kita ketahui bahwa benda padat akan berubah
dimensi ukurannya bila terjadi perubahan panas. Oleh karena itu, pengaruh dari temperatur
lingkungan tempat pengukuran harus diperhatikan.

https://docplayer.info/63230113-Mengukur-dengan-alat-ukur-mekanik-presisi.html

https://docplayer.info/73044152-Alat-ukur-presisi-1-jangka-sorong-jangka-sorong-kegunaan-
jangka-sorong-mengukur-diameter-luar-benda-mengukur-diameter-dalam-benda.html

Macam-Macam Alat Ukur | dalam kehidupan sehari-hari memang kita sering kali
menggunakan alat ukur untuk mengetahui ukuran suatu benda atau masa suatu benda, jika kita
mengandalkan filing kita dalam mengukur suatu benda pastinya hasilnya tidak akan akurat dan
juga jelas.

Maka dari itu alat ukur diciptakan untuk mengetahui sebuah ukuran suatu benda dengan tepat
dan bisa dituliskan, jadi memang sekarang ini zaman sudah semakin maju dan macam-macam
alat ukur ini sudah menjadi patokan yang memang digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat
baik untuk para peneliti ataupun untuk kebutuhan sehari-hari

Sebagai contohnya ketika kita mengukur suatu panjang meja maka kita akan menggunakan
penggaris, atau ketika kita sedang ingin mengetahui bobot dari tubuh kita maka kita akan
menggunakan timbangan untuk mengukur dengan tapat berapakah jumlah bobot kita ???

Nah jika anda hanya mengandalkan perkiraan pastinya tidak akan bisa menemukan angka yang
sesuai, maka dari itu kami disini akan mengenalkan kepada anda mengenai macam-macam alat
ukur yang memang sangat berguna untuk berbagai kelperluan pengukuran

Karena memang pengukuran bukan hanya soal berat dan juga panjang saja namun banyak hal
lain yang bisa diukur, jadi anda juga harus mengenal macam-macam alat ukur agar anda bisa
mengukur suatu benda atau zat dengan tepat, dalam pelajaran sekolah memang kita dituntut
untuk bisa mengenal macam-macam alat ukur ini agar kita bisa mengkur suatu benda atau zat
jika kita menemuinya dalam pekerjaan anda nanti, jadi kita harus berlatih dan memahami semua
alat ukur

Macam-Macam Alat Ukur


Disini kami akan memberikan 20 macam alat ukur yang mungkin ada yang belum anda ketahui
namun anda perlu memperlajarinya baik dari bentuk ataupun kegunaan dari alat ukur tersebut,
percuma saja jika anda mengetahui nama dari alat ukur itu namun anda tidak tahu apa fungsi dari
alat ukur tersebut, nah lansung saja anda simak baik baik macam-macam alat ukur dibawah ini

 Mikrometer Sekrup
Gambar Mikrometer Sekrup

Miktrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur ketebalan suatu benda atau
diameter suatau benda dengan skala 0,01 mm, misalkan anda mengukur ketebalan dari papan
tulis atau mengukur diameter sebuah kawat besi.

Cara untuk menggunakan alat ini cukup mudah anda hanya perlu memastikan kalau pengunci
dalam keadaan terbukan dan anda perlu membuka rahang dari mikrometer sekrup ini dengan
cara memutarkannya ke kiri di skala putar sampai benda yang akan anda ukur bisa masuk
kedalam rahang, kemudian anda perlu memutarkan rahang tersebut sampai rapat dan anda akan
menemukan ukuran yang sesuai

 Mistar Baja

Gambar
Mistar Baja

Yang kedua adalah mistar baja, mistar baja ini memiliki fungsi untuk mengukur dimensi
panjang, tebal, atau lebar, ketelitian dari mistar baja ini kurang lebih 0,5mm, untuk menggunakan
mistar baja cukup mudah anda hanya perlu meletakan mistar baja ke benda yang akan diukur,
letakanlah titik nol atau ujung mistar baja ke ujung benda yang akan diukur kemudian anda bisa
membaca dimensi atau ukuran dari suatu benda itu

 Voltmeter
Gambar Voltmeter

Voltmeter itu adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur tegangan listrik, biasanya alat ini
digunakan pada mobil atau motor untuk mengetahui tegangan aki/listrik yang ada didalamnya

 Amperemeter

Gambar Amperemeter

Amperemeter ini digunakan untuk mengukur kuatnya arus listrik, biasanya alat ini digunakan
oleh teknisi elektronik untuk mengetahui arus listrik yang ada, dan ameperemeter ini biasanya
ada di alat multitester yang memang bisa digunakan untuk mengukur amperemeter, ohmmeter,
dan juga voltmeter

 Ohmmeter
Gambar Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur berapa besar hambatan listrik yang
memang merupakan suatu daya yang bisa menahan aliran listrik di konduktor, alat yang
digunakan disebut sebagai galvanometer yang memiliki fungsi untuk bisa melihat besarnya arus
listrik dan dikalibrasi menjadi satuan ohm

 Thermometer

Gambar Thermometer

Alat ini digunakan untuk bisa mengetahui atau mengukur suatu suhu, baik itu suhu air ataupun
suhu udara, satuan yang digunakan pada thermometer ini adlah celcius, alat ini bisa digunakan
dalam penelitian ataupun sebagai alat kesehatan yang berfungsi mengukur panas tubuh pasien

 Barometer
Gambar Barometer

Selanjutnya di macam-macam alat ukur adalah barometer, barometer sendiri merupakan alat
pengurkuran tekanan udara didalam satuan MB, barometer ini termasuk didalam sebuah
peralatan meterology golongan non recording yang memang harus dibaca pada waktu-waktu
tertentu agar mendapatkan data yang diinginkan

 Stopwatch
Gambar Stopwatch

Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu, sebagai contohnya alat ini
digunakan untuk mengukur berapa lama seorang pelari itu bisa menempuh jarak 100 meter, atau
berapa lama waktu yang digunakan ketika sedang ada dalam perlombaan.

Cara pengguaan stopwatch ini cukup mudah karena hanya ada tombol start, stop dan juga reset,
tombol start berfungsi untuk memulai perhitungan waktu, dan tombol stop berfungsi untuk
menghentikan alat ini jika waktu yang dihendaki sudah selesai, dan tombol reset untuk mengatur
ulang seperti semula sehingga bisa memulai perhitungan dari awal kembali

 Jangka Sorong

Gambar Jangka Sorong


Kami sudah menjelaskan sebelumnya mengenai jangka sorong pada artikel di rumusrumus.com
ini, namun jangka sorong memang salah satu dari macam-macam alat ukur yang memiliki fungsi
untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda yang memiliki ketelitian sampai dengan 0,1
mm, cara menggunakan jangka sorong ini adalah dengan cara diapit, anda bisa mengukur sisi
dari suatu benda seperti pipa dan lainnya, dengan cara menancapkan atau menusukan bagian
pengukur di jangka sorong

 Speedometer

Gambar Speedometer

Pastinya anda sudah tak asing dengan alat ini bahkan anda juga menemuinya setiap hari, karena
speedometer itu adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dari kendaraan darat,
speedometer ini umumnya memang digunakan di motor ataupun mobil jadi anda sudah pasti
akan melihatnya jika anda menaiki motor atau mobil.

Cara kerja dari speedomoeter ini cukup simple sebenarnya hanya bergantung pada kabel yang
terhubung pada roda depan ataupun transmisi, dan kabel ini akan ikut berputar ketika kendaraan
bergerak, dan gerakan ini akan diubah untuk menggerakan jarak ataupun juga kecepatan yang
ada di speedometer sehingga anda bisa tahu jumlah pastinya

 Manometer
Gambar Manometer

Manometer itu adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara padaruangan yang
tertutup, dalam kehidupan manometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan ban,
menometer ini bisa menentukan perbedaan tekanan diantara dua buah titik saluran gas atau
udara,dan perbedaan tersebut akan digunakan untuk bisa menghitung kecepatan dari aliran yang
disalurkan menggunakan persamaan Bernoulli

 Hygrometer
Gambar Hygrometer

Kemudian Hygrometer juga termasuk dalam macam-maca alat ukur karena alat ini bisa
digunakan untuk mengukur kelembapan dari suatu tempat, cara penggunaan alat ini adalah
menempatkan alat ini dalam kotak penyimpanan barang seperti box untuk menyimpan kamera,
jadi didalam box itu anda bisa mengukur kelembapan udara yang ada didalamnya hal itu
diperuntukan untuk mencegah timbulnya jamur, jadi anda bisa menggunakan hygrometer agar
anda bisa mengetahui kelembapan yang pas untuk kotak penyimpanan anda

 Densitometer
Gambar
Densitometer

Densitometer ini digunakan untuk mengukur kerapatan dari sebuah zat cair secara langsung ,
menggunakan Densitometer ini cukup mudah anda cukup memasukan alat ini kedalam sample
atau zat yang akan dikur, dan pastikan kalau alat ini tidak menyentuh bagian dasar dari wadah
(misalkan gelas ukur) jika alat ini masih menyentuh dinding maka anda perlu memutarkan
densimeter hingga posisinya tepat di tengah

 Altimeter

Gambar Altimeter
Altimeter itu adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan
laut, alat ini biasanya digunakan untuk navigasi penerbangan, pendakian, dan berbagai kegiatan
yang berhubungan dengan ketinggian, maka tak heran kalau anda juga tidak menemui alat ini di
keseharian anda, Altimeter ini bekerja berdasarkan, magnet bumi, tekanan udara dan juga
gelombang , biasanya alat ini bekerja dan diikuti dengan kompas

 Anemometer

Gambar Anemometer

Alat ini digunakan untuk mengukur berapa kecepatan angin, biasanya Anemometer ini
digunakan di dalam bidang meteorolgy dan geofisika yang digunakan untuk bisa memperkirakan
cuara berdasarkan kecepatan angin, cara penggunaan alat ini adalah menempatkannya di tempat
terbuka yang kemungkinan besar terkena angin, karena baling-baling pada alat ini akan berputar
sesuai dengan arah mata angin, dan ketika baling-baling berputar maka kecepatan angin bisa
tercatat dengan jelas di Anemometer

 Lux meter
Gambar Lux Meter

Lux meter adalah alat yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan di suatu
ruangan, sistem kerja alat ini menggunakan sensor cahaya, sehingga anda perlu meletakan alat
itu di meja atau bisa dipegang dan diangkat sampai 75 cm diatas permukaan lantai, maka lux
meter akan menghitung dengan cepat intensitas cahaya yang ada pada ruangan anda

 Meteran Pita

Gambar Meteran Pita

Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, meteran ini digunakan untuk
mengukur benda yang memang sudah tidak bisa dikur menggunakan mistar/penggaris, sistem
kerjanya anda hanya perlu mengulur meteran pita ini ke benda yang ingin anda ukur
panjangnnya

 Ombrometer
Gambar Ombrometer

Ombrometer digunakan untuk bisa mengukur curah hujan, cara kerja dari ombrometer ini adalah
menampung air hujan yang datang pada tiap jam, cara menghitungnya masih manual karena anda
perlu menggunakan gelas ukur untuk menghitung berapa besar air yang ditampung oleh
ombrometer ini

 Echosounder

Gambar
Echosounder
Echosounder juga termasuk didalam macam-macam alat ukur karena bisa mengukur kedalaman
air dengan cara mengirimkan gelombang dari permukaan ke dasar air, sistem kerja echosounder
ini adalah mengirimkan suara yang dihasilkan oleh echosounder dengan frekuensi tertentu
kedasar air, alat ini memiliki tranduser yang bisa merubah energi listrik menjadi energy suara

 Antique Caliper

Gambar Antique
Caliper

Alat ukur yang satu ini bisa dibilang sudah berumur cukup panjang karena alat ini sekarang juga
sudah jarang ditemui, alat yang dibuat pada tahun 1930an ini memang masih sangat sederhana
dan ada jauh sebelum adanya pengembangan kevernier caliper digital ataupun manual
ditemukan, capit yang ada pada antique caliper ini bisa direnggangkan dan juga dikunci rapat
sesuai dengan barang yang akan diukur, alat ini sangat cocok digunakan untuk mengukur benda
yang sulit diukur menggunakan penggaris, misalkan leher botol

Nah itulah Macam-Macam Alat Ukur beserta fungsinya yang bisa kami sampaikan untuk anda,
banyaknya alat ukur ini dapat memberi kesimpulan kalau apa yang ada di bumi ini bisa diukur,
baik itu berat, panjang, tekanan, zat dan lainnya, semakin berkembangya tekhnologi ini memang
sangatlah mempermudah manusia masa kini untuk mengetahui atau mengukur suatu benda

a. Penggaris/Mistar

Alat ukur panjang yang sering digunakan adalah mistar/penggaris memiliki sklala terkecil
sebesar 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skala
terkecil. Penggaris/mistar digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta
berdimensi kecil saja semisal gambar ataupun ubin.

b. Meteran

Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai Roll Meter ialah
alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang 25 – 50 meter. Fungsi dari meteran ini
sama seperti penggaris, namun meteran berdimensi lebih panjang serta terbuat dari bahan yang
lebih fleksibel daripada penggaris supaya dapat digulung serta mudah dibawa ke mana-
mana maka dari itu alat ini dapat dipergunakan untuk mengukur objek yang besar semisal tanah,
bangunan dan lainnya.

C. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah
dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm
untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm. Penggunaan alat yang
satu ini biasanya terlihat di bengkel-bengkel atau tempat-tempat yang memproduksi barang
dengan detail dan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini biasanya digunakan untuk
mengukur diameter benda kecil seperti skrup, baik dimensi dalam maupun dimensi luarnya.

d. Mikrometer Skrup

Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer
mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Mikrometer berfungsi untuk mengukur
panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium,
diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup
sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi

Alat ukur Waktu


a. stopwatch

adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan,
misalnya: berapa lama sebuah mobil dapat mencapai jarak 60 km, atau berapa waktu yang
dibutuhkan seorang pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter?. Fungsi Stopwatch adalah
sebagai alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu
kegiatan, misalnya berapa lama seorang perenang mencapai jarak 100 meter, atau berapa lama
seorang pelari mencapai jarak 1 km, dsb.
Alat ukur Berat
a. Timbangan Pasar

Timbangan yang banyak digunakan di pasar. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian tempat
benda dan bagian anak timbangan. Berkapasitas ukur maksimal 15-20 kg dan bisa dibawa
dengan tangan
b.Neraca Dua Lengan

Alat ukur massa ini mempunyai ketelitian yang lebih dibandingkan

dengan timbangan pasar. Disebut dua lengan karena terdiri dari

dua lengan utama


Fungsi waterpass adalah untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi
rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Alatnya terbuat dari kaca dan didalam
terdapat gelembung cairan. jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang 120
cm yang terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan.[1]

Saat pertama mebeli, biasanya alat ukur ini sudah dikalibrasi sehingga bisa langsung digunakan
dan memudahkan penggunanya.

Cara Menggunakan Waterpass


Letakan bagian permukaan alat waterpass pada bidang yang akan di ukur, Jika ingin menngukur
bidang datar maka perhatikan gelembung cairan dibagian tengah alat.

Namun jika ingin melihat dan menentukan ketegakan maka bisa dilihat gelembung pada bagian
ujung waterpass. Untuk menjamin apakah bidang benar rata, maka gelembung cairan harus
berada tepat ditengah alat.

Jenis Waterpass
Secara umum ada dua jenis waterpass, yaitu waterpass manual dan digital namun berbagai
macam bentuk, diantaranya adalah:

 Waterpass Digital
 Waterpass Android
 Waterpass Digital Bosch
 Waterpass Laser
 Waterpass Topcon & Waterpass Topcon At-b4

Waterpass Manual
Waterpass Digital

Bahan waterpass yang umum beredar dipasaran dari kayu dan aluminium, kebyakan lebih suka
waterpass dari bahan aluminium karena tahan lama dan lebih ringan

Anda mungkin juga menyukai