BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
Cepu, 16 April 2020
PERTANYAAN SEKALIGUS JAWABAN : 1. Kenapa metering System mejadi alat ukur utama pada custody transfer ? Karena Metering System adalah alat ukur custody transfer (pengalihan hak) dinamis yang mempunyai ketelitian tinggi dengan akurasi pengukuran 0,1 % dan repetability 0,02% sebagaimana alat ukur Custody Transfer Class 1.Dimana yang artinya adalah alat ukur yang paling diawasi,dilengkapi dengan alat penguji permanen,Traceable dan dioperasikan mengikuti standart. Metering System ini, akan menunjukkan hasil pengukuran dengan akurasi yang tinggi, ini ditunjukan adanya pengujian dengan menggunakan prover yang repeatability- nya pada saat proving hanya dibolehkan max 0,05 % dengan 5(lima) run atau 0,02 % dengan 3(tiga) run. Dengan penggunaan Metering System yang tepat dan optimal maka hal ini bisa menghindari adanya suatu kesalahan pengukuran yang dilakukan akibat adanya kerusakan alat, hal ini ditunjukan oleh delta MF yang dibatasi max 0,5 % Meter arus ini diuji dengan prover,yang mana harus dikalibrasi dengan water draw test dan water draw test harus dikalibrasi begitu seterusnya mengikuti hirarki kalibrasi.Sehingga metering system menghasilkan angka custody transfer yang akurat dan valid. 2. Proses Metrologi legal mengkalibrasi ATG ? Bagaimana Prosedur pengkalibrasian ATG? Untuk pengujian ATG hal pertama yang harus diperhatikan adalah level cairan yang tertera di ATG. Level cairan yang tertera pada ATG harus diamati apakah mengalami pergerakan atau tidak. Jika level cairan yang tertera mengalami pergerakan maka kalibrasi tidak bisa dilakukan. Pertama, amati angka penunjukan meter pada ATG kemudian catat terlebih dahulu. Tunggu beberapa saat lalu bandingkan antara angka penunjukan meter pada ATG yang telah dicatat dengan angka penunjukan meter pada ATG yang baru saja selesai diamati. Setelah tidak ada perubahan dari angka penunjukan meter yang dibandingkan tadi artinya ATG tidak mengalami pergerakan dan barulah kalibrasi dapat dilakukan. Sebelum melakukan kalibrasi penguji harus mengatahui terlebih dahulu berapa isi kapasitas dari tangki tersebut. Kemudian penguji juga harus mengetahui letak posisi saat melakukan pengujian. Apakah pada posisi Up, Middle, atau Bottom. Pengujian ATG dilakukan dengan menggunakan diptape dan masing-masing pengujian pada ATG dilakukan sebanyak tiga kali. 3. Bagaiman Memastikan Metering System dapat berfungsi dengan baik untuk Custody Transfer ? dengan Bahasa kita sendiri Jawaban : Tingkat keakurasian dari Metering System sangat mempengaruhi mutu pelayanan dari segi kuantitas produk. Permasalahan yang sering terjadi adalah adanya ketidaksesuaian jumlah produk yang diterima oleh pelanggan. Oleh karena itu perlu dilakukan studi mengenai keakurasian Metering System untuk meningkatkan mutu pelayanan.Oleh karena itu, metering system perlu dilakukan kalibrasi yang optimal pada meter arus agar dapat menentukan ketepatan serta akurasi yang ditinggi sesuai dengan aturan standar yang berlaku dan ketentuan direktorat metrology. Setelah melakukan kalibrasi perlu juga untuk rutin melakukan tera berguna untuk memberikan tanda sah agar tau bahwa metering system tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah terkalibrasi.