Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FORUM METEOROLOGI LEGAL DAN

CUSTODY TRANSFER

Dikerjakan oleh :

Nama : Fadila Alfy Fachryanti


NIM : 181450007
Kelas : PDN- 2A

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER
DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS

Cepu, 16 April 2020


PERTANYAAN SEKALIGUS JAWABAN :
1. Kenapa metering System mejadi alat ukur utama pada custody transfer ?
Karena Metering System adalah alat ukur custody transfer (pengalihan hak)
dinamis yang mempunyai ketelitian tinggi dengan akurasi pengukuran 0,1 % dan
repetability 0,02% sebagaimana alat ukur Custody Transfer Class 1.Dimana yang artinya
adalah alat ukur yang paling diawasi,dilengkapi dengan alat penguji permanen,Traceable
dan dioperasikan mengikuti standart.
Metering System ini, akan menunjukkan hasil pengukuran dengan akurasi yang
tinggi, ini ditunjukan adanya pengujian dengan menggunakan prover yang repeatability-
nya pada saat proving hanya dibolehkan max 0,05 % dengan 5(lima) run atau 0,02 %
dengan 3(tiga) run. Dengan penggunaan Metering System yang tepat dan optimal maka
hal ini bisa menghindari adanya suatu kesalahan pengukuran yang dilakukan akibat
adanya kerusakan alat, hal ini ditunjukan oleh delta MF yang dibatasi max 0,5 %
Meter arus ini diuji dengan prover,yang mana harus dikalibrasi dengan water
draw test dan water draw test harus dikalibrasi begitu seterusnya mengikuti hirarki
kalibrasi.Sehingga metering system menghasilkan angka custody transfer yang akurat dan
valid.
2. Proses Metrologi legal mengkalibrasi ATG ? Bagaimana Prosedur pengkalibrasian ATG?
Untuk pengujian ATG hal pertama yang harus diperhatikan adalah level cairan
yang tertera di ATG. Level cairan yang tertera pada ATG harus diamati apakah
mengalami pergerakan atau tidak. Jika level cairan yang tertera mengalami pergerakan
maka kalibrasi tidak bisa dilakukan. Pertama, amati angka penunjukan meter pada ATG
kemudian catat terlebih dahulu. Tunggu beberapa saat lalu bandingkan antara angka
penunjukan meter pada ATG yang telah dicatat dengan angka penunjukan meter pada
ATG yang baru saja selesai diamati. Setelah tidak ada perubahan dari angka penunjukan
meter yang dibandingkan tadi artinya ATG tidak mengalami pergerakan dan barulah
kalibrasi dapat dilakukan. Sebelum melakukan kalibrasi penguji harus mengatahui
terlebih dahulu berapa isi kapasitas dari tangki tersebut. Kemudian penguji juga harus
mengetahui letak posisi saat melakukan pengujian. Apakah pada posisi Up, Middle, atau
Bottom. Pengujian ATG dilakukan dengan menggunakan diptape dan masing-masing
pengujian pada ATG dilakukan sebanyak tiga kali.
3. Bagaiman Memastikan Metering System dapat berfungsi dengan baik untuk Custody
Transfer ? dengan Bahasa kita sendiri
Jawaban :
Tingkat keakurasian dari Metering System sangat mempengaruhi mutu pelayanan
dari segi kuantitas produk. Permasalahan yang sering terjadi adalah adanya
ketidaksesuaian jumlah produk yang diterima oleh pelanggan.
Oleh karena itu perlu dilakukan studi mengenai keakurasian Metering System
untuk meningkatkan mutu pelayanan.Oleh karena itu, metering system perlu dilakukan
kalibrasi yang optimal pada meter arus agar dapat menentukan ketepatan serta akurasi
yang ditinggi sesuai dengan aturan standar yang berlaku dan ketentuan direktorat
metrology. Setelah melakukan kalibrasi perlu juga untuk rutin melakukan tera berguna
untuk memberikan tanda sah agar tau bahwa metering system tersebut sesuai dengan
aturan yang berlaku dan telah terkalibrasi.

Anda mungkin juga menyukai