Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 1 dari 28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ruang kerja terbatas adalah ruangan yang tertutup penuh atau sebagian
yang tujuan atau rancangan utamanya adalah tidak untuk ditempati
manusia yang didalamnya terdapat satu atau lebih dari resiko dimana,
konsentrasi oksigen diluar dari batas oksigen yang aman, konsentrasi
pencemar udara yang dapat menyebabkan kerusakan, kehilangan kesadaran
atau sesak nafas (asphyxiation), konsentrasi dari pencemar udara yang
mudah terbakar yang dapat menyebabkan cidera karena kebakaran atau
ledakan atau tertimbun benda padat yang berjatuhan atau meningginya
tingkat zat cair yang dapat menyebabkan mati lemas ataupun tenggelam.
B. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas tentang kategori ruang terbatas, prosedur memasuki
ruang terbatas, kriteria masuk ruang terbatas, identifikasi potensi bahaya, tim
kerja dalam ruang terbatas dan sistim ijin kerja masuk ruang terbatas.
C. Manfaat Modul
Modul ini menjelaskan proses tentang prosedur memasuki ruang terbatas
dan persiapan pendukungnya, sehingga diharapkan setelah selesai membaca
modul ini peserta pelatihan dapat menerapkan prosedur melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan ruang terbatas dengan aman.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Peserta mampu menjelaskan kategori ruang terbatas, prosedur memasuki
ruang terbatas, kriteria masuk ruang terbatas, identifikasi potensi bahaya,
tim kerja dalam ruang terbatas dan sistim ijin kerja masuk ruang terbatas.
2. Indikator keberhasilan
Setelah selesai materi pembelajaran ini, diharapkan peserta dapat :
• Menjelaskan kategori masuk Ruang terbatas.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 2 dari 28
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 3 dari 28
F. Petunjuk Belajar
Untuk mengukur kemampuan peserta diklat dapat dilakukan dengan
menjawab latihan-latihan pada setiap sesionnya atau dengan mendalami
lebih lanjut buku referensi.
BAB II
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 4 dari 28
Dengan mengacu kepada OSHA General Industry Definition (29 CFR 1910.146),
secara umum, Ruang terbatas adalah ruang yang cukup besar dimana seorang
pekerja dapat memasukinya sebagian atau seluruh badannya ke dalam ruang
tersebut dan mengerjakan tugasnya disana. Ruang terbatas juga mempunyai
keterbatasan dalam jalur masuk maupun keluar, yang tidak dirancang untuk
tempat tinggal atau keadaan dimana satu atau lebih tanda-tanda berikut ini:
• Kurang atau tidak tersedianya ventilasi secara alami atau secara mekanis.
• Ventilasi alami yang tidak bagus, sehingga Udara yang mengalir adalah udara
yang kotor atau udara yang berpotensi mengendapnya gas berbahaya atau
beracun.
• Potensi kurangnya kandungan oksigen di dalam udara Ruang terbatas.
• Adanya udara yang dapat terbakar atau meledak didalam Ruang terbatas.
• Adanya konsentrasi pencemar udara.
• Adanya kemungkinan terjadi bahaya terlepasnya energi secara tidak terduga.
• Tersimpannya produk yang mempunyai sifat tidak stabil dalam ruangan.
• Tertutupnya atau terhambatnya jalur masuk/ keluar, seperti halnya tanki,
sumur, bejana proses atau boiler, galian, terowongan, ruang bawah tanah,
parit air kotor, dan lain-lain.
• Lepasnya energi secara tidak terduga.
• Sifat tidak stabil dari bahan-bahan yang tersimpan.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 5 dari 28
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 6 dari 28
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 7 dari 28
1. Ruang terbatas
• Cukup besar dan berbentuk tertentu agar pekerja dapat masuk dan
bekerja didalamnya;
• Mempunyai keterbatasan dan hambatan terhadap jalur masuk
maupun keluar;
• Tidak dirancang untuk tempat tinggal orang secara terus menerus.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 8 dari 28
BAB III
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 9 dari 28
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 10 dari 28
BAB IV
PROSEDUR MASUK RUANGAN TERTUTUP
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 11 dari 28
D. Pasokan Udara
• Ruang terbatas seharusnya diventilasi terus menerus menggunakan ventilasi
alami; udara bertekanan; kipas angin (fan) atau blower bila diperlukan.
Apabila memungkinkan, ventilasikan Ruang terbatas ke bagian paling atas
guna memudahkan gas-gas ringan untuk lepas ke udara dan mencegah
kemungkinan terbentuknya alur perangkap di bagian paling bawah.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 12 dari 28
• Dikarenakan gas-gas dapat bocor dan masuk ke Ruang terbatas atau terjadi
kekurangan oksigen, sumber ventilasi (baik dengan cara penekanan
maupun secara alami) harus dijaga selama seseorang berada di dalam
Ruang terbatas.
• Apabila Ruang terbatas mempunyai bagian yang terbuka diatas dan
dibawah, pasokan udara disalurkan melewati bagian yang terbuka
dibagian atas dan kipas hisap dipasang di bagian bawah ruangan, untuk
menarik udara dari bagian atas melewati ruangan dan keluar dari bagian
bawah ke udara bebas. Apabila gas di dalam ruangan lebih ringan dari
udara, pemasangan pasokan udara dan kipas hisap harus dibalik.
• Apabila suatu Ruang terbatas tidak mempunyai bagian-bagian yang terbuka
diatas dan dibawah, bagian yang terbuka harus ditentukan dan kipas
angin harus dipasang untuk meniupkan udara kedalam ruangan.
Kandungan oksigen harus masih tetap terbaca antara 19,5 – 23,5%
sebelum memasuki Ruang terbatas diizinkan. Zat-zat di udara yang
mengisi Ruang terbatas harus terbaca kurang dari batas paparan aman
untuk kesehatan (TLV-TWA) untuk setiap zatnya yang terpantau.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 13 dari 28
• Setiap pekerja yang akan bekerja pada atau di dalam Ruang terbatas
diharuskan membaca tata cara memasuki Ruang terbatas dan meminta
izin masuk Ruang terbatas dari Supervisor.
• Setiap pekerja yang memasuki Ruang terbatas harus mengenakan seluruh
peralatan pelindung diri sebelum memasuki Ruang terbatas.
• Sebelum membuka tutup lubang (manhole) dari Ruang terbatas, keadaan
udara disekitarnya harus dipantau untuk meyakinkan bahwa kandungan
oksigen di udara adalah berada diantara 19,5 – 23,5% dan gas-gas yang
mudah terbakar, apabila ada, tidak boleh melebihi batas paparan aman
untuk kesehatan (TLV-TWA). Catatkan bacaan yang bisa dicapai pada
kolom yang tersedia pada Surat Izin Masuk Ruang terbatas (Confined
Space Entry Permit). Segera sesaat pembukaan tutup lubang (manhole),
ulangi pemantauan kandungan oksigen di udara dan catat. Bila mungkin,
sebelum melakukan persiapan pekerjaan di Ruang terbatas, produk yang
berada di dalam Ruang terbatas itu dikosongkan terlebih dahulu,
dipompakan ke ke tempat lain yang sudah disediakan.
• Seluruh bagian ruang-ruang terbatas harus diperiksa pencemarannya (lihat
29 CFR 1910.100 untuk derajat-derajat yang diizinkan), kekurangan oksigen
(harus diantara 19,5 – 23,5% untuk izin masuk) dan derajat ledak (harus
terbaca kurang dari 10% LEL untuk izin masuk) dari operator yang
berpengalaman akan peralatan pengujian sebelum diizinkan masuk.
• Supervisor harus meyakinkan bahwa Ruang terbatas telah aman untuk
dimasuki.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 14 dari 28
BAB V
TIM KERJA DALAM RUANG TERBATAS, KOMPETENSI DAN
TANGGUNG JAWAB
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 15 dari 28
B. Kompetensi Personil
Semua pekerja yang terlibat di dalam pekerjaan Ruang terbatas harus sudah
dilatih, untuk memastikan tatacara kerja yang aman diikuti.
Pelatihan tersebut meliputi:
• Tipe Ruang terbatas yang akan dimasuki
• Potensi bahaya yang dihadapi
• Persyaratan pengujian udara
• Penggunaan alat pelindung diri (PPE)
• Peraturan yang berhubungan dengan Ruang terbatas
• Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
• Tatacara tanggap darurat (Emergency Response Plan)
Hanya pekerja yang secara mental dan fisik mampu bekerja di Ruang terbatas
saja yang boleh boleh masuk ke dalam Ruang terbatas.
• Petugas penguji gas (gas tester) harus:
• Mempunyai keahlian dan kemampuan dalam melakukan pengujian gas
dan menggunakan peralatan secara benar.
• Memahami bentuk Ruang terbatas.
• Memahami tatacara mengenai Ruang terbatas.
• Memahami tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memasuki Ruang
terbatas dan memahami pentingnya mematuhi tindakan tersebut.
• Memahami potensi bahaya dan bahaya nyata yang dihadapi pada saat
bekerja di Ruang terbatas.
• Memahami teknik pengambilan sampel gas. Gas tester harus qualified,
terlatih dan berpengalaman dalam melaksanakan tugas ini.
• Petugas Penjaga Keselamatan/Petugas Siaga Keselamatan
Petugas Siaga Keselamatan yang terlatih diperlukan di dalam pekerjaan Ruang
terbatas. Petugas Siaga Keselamatan diperlukan di setiap lubang masuk/keluar
(jika Ruang terbatas berukuran besar sehingga terdapat banyak lubang masuk
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 16 dari 28
dan keluar atau jarak ke dua lubang cukup jauh sehingga tidak terlihat secara
langsung dari satu posisi penjaga.
Petugas Siaga Keselamatan harus terlatih dalam:
• Terlatih dalam menggunakan peralatan komunikasi.
• Terlatih dalam menggunakan gas detector.
• Bersertifikat sebagai gas tester.
• Persyaratan ventilasi.
• Menggunakan peralatan darurat (Emergency Escape Breathing Apparatus–
EEBA atau Self Contained Breathing Apparatus-SCBA)
• Tatacara penanggulangan keadaan darurat dan penyelamatan (Emergency
and Rescue Procedure).
Hanya Petugas Siaga Keselamatan yang secara mental dan fisik mampu
bekerja di Ruang terbatas dan melakukan operasi penyelamatan saja yang
boleh ditugaskan.
Selama pekerjaan di Ruang terbatas, Petugas Siaga Keselamatan harus:
• Menjaga komunikasi dengan pekerja yang bekerja di dalam Ruang
terbatas.
• Segera memberitahukan kepada pekerja yang bekerja di dalam Ruang
terbatas apabila ada perubahan keadaan.
• Memantau sistem-sistem pendukung kehidupan (life support) yang
digunakan dalam pekerjaan di Ruang terbatas.
• Tidak melakukan kegiatan lain yang dapat mempengaruhi perhatiannya
terhadap pekerja yang bekerja di dalam Ruang terbatas.
• Mencatat semua orang dan barang yang masuk dan ke luar Ruang
terbatas.
• Tetap berada di tempatnya, sampai ada petugas yang berkemampuan
sama menggantikan.
• Mempunyai wewenang untuk menghentikan pekerjaan di Ruang terbatas
apabila diperlukan.
Petugas Siaga Keselamatan harus mempunyai keahlian, terlatih dan
berpengalaman dalam melaksanakan tugas ini.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 17 dari 28
• Petugas Penyelamat
Petugas Penyelamat (Rescue) harus sudah dilatih seperti Petugas Siaga
Keselamatan dan juga dilatih dalam Industrial Rescue Training:
• Minimum 2 orang anggota penyelamat menguasai Resusitasi Jantung Paru
(Cardio-Pulmonary Resucitation) dan standard Pertolongan Pertama (First Aid).
• Petugas Penyelamat bisa merangkap sebagai Petugas Siaga Keselamatan. Hanya
Petugas Penyelamat yang secara mental dan fisik mampu bekerja di Ruang
terbatas dan melakukan operasi penyelamatan saja yang boleh digunakan.
• Petugas Penyelamat harus memahami operasi dan denah Ruang terbatas.
Petugas Penyelamat harus berkualifikasi, terlatih dan berpengalaman
dalam melaksanakan tugas ini. dan dapat menggunakan alat untuk
keadaan darurat (SCBA, Tripod, tali menali, dan lain sebagainya).
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 18 dari 28
BAB VI
PERALATAN MASUK RUANG TERBATAS
A. Sistim Ventilasi
Pada dasarnya, ventilasi adalah menggerakkan udara segar secara terus
menerus kedalam atau melalui Ruang terbatas. Dengan menggerakkan udara
segar terus menerus dapat menjaga kandungan oksigen didalam ruangan,
mencampur atau membuang racun-racun diudara yang mungkin terbentuk
didalam ruangan, meningkatkan kenyamanan dengan mengendalikan suhu,
kelembaban dan bau.
Keputusan untuk meniupkan udara kedalam ruangan ataupun
menghisapnya keluar tergantung banyak hal, termasuk ukuran dan bentuk
ruangan, isinya, jumlah bagian-bagian yang bisa dibuka.
Sistim peniupan dan ventilasi adalah cara untuk mengendalikan udara yang
berbahaya didalam Ruang terbatas. Apabila ventilasi secara alami dengan
cara membuka bagian atas dan atau bagian bawah dari Ruang terbatas
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 19 dari 28
C. Peralatan Komunikasi
Komunikasi diantara mereka yang di berada di dalam dan di luar Ruang
terbatas adalah diperlukan baik dengan cara pandangan (visual) maupun
suara (voice). Bagaimanapun, bila dua cara itu dianggap kurang memadai
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 20 dari 28
atau tidak bisa diandalkan maka harus disediakan cara lain seperti radio dua
arah (HT), headset (sound powered headset), telepon lapangan atau bahkan
tali tarik (tugs on a rope).
E. Wire Systems
Sambungan komunikasi melalui kawat terbagi atas dua tipe, dengan tenaga
suara dan tenaga listrik (intercom).
F. Hybrid Systems
Gabungan antara tali tarik dengan kabel intercom. Ujung tali tarik sekaligus
terminal dari kabel intercom diikatkan pada sabuk pengaman (full body harness)
sehingga kabel dari headset dapat di sambungkan di terminal tersebut.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 21 dari 28
BAB VII
SISTEM IZIN KERJA MEMASUKI RUANG TERBATAS
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 22 dari 28
C. Kelengkapan SIKA
Para pekerja yang memberi izin masuk dan melengkapi persyaratan izin
harus memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk mengetahui,
mengevaluasi dan mengendalikan bahaya-bahaya di dalam Ruang terbatas.
Apabila ada pekerjaan panas (hot work) seperti pengelasan atau pemotongan
dengan menggunakan Oxy-Acetylene yang akan dikerjakan, hal itu harus
tercatat dengan jelas pada izin masuk (entry permit) atau pada izin pekerjaan
panas (hot work permit) khusus yang dilampirkan pada surat izin kerja
memasuki Ruang terbatas (confined space entry permit). Pada saat pekerjaan
panas (hot work) berlangsung, kadar gas mudah terbakar dalam atmosfir
Ruang terbatas harus diukur secara terus menerus dengan menggunakan
detektor gas yang dapat mengukur kandungan gas secara terus menerus.
Sensor gas harus dipilih sesuai dengan kandungan bahan mudah terbakar
yang normalnya berada dalam Ruang terbatas. Perizinan itu harus
ditandatangani oleh orang yang berwewenang untuk penerbitan surat izin
masuk. Bagaimanapun, tandatangannya tidak dapat dibubuhkan hingga
seluruh tindakan-tindakan dan keadaan-keadaan yang diperlukan telah
memenuhi syarat untuk keselamatan pekerja masuk ke Ruang terbatas.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 23 dari 28
Setelah menerima paket surat izin kerja memasuki Ruang terbatas tersebut, GSI
mengisi Seksi 2 : Persyaratan Safety, yaitu dengan menentukan persyaratan
safety yang diperlukan, Surat Izin Kerja/Dokumen lain yang harus dilampirkan,
menulis Instruksi Khusus, Gas test dan Alat Pelindung Diri yang diperlukan.
GSI dan jajaran pekerja di bawahnya melakukan persiapan untuk
mengeluarkan atau memperkecil sebanyak mungkin bahaya sebelum izin
diberikan kepada Ahli Teknik, yang mencakup :
1. Pembersihan Ruang terbatas.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 24 dari 28
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 25 dari 28
Alat pelindung diri pernafasan harus digunakan oleh Gas Tester dan atau
orang pertama yang memasuki Ruang terbatas. Gas test dilakukan oleh
personil yang terlatih. Gas Tester dari Fungsi Produksi untuk mengukur
combustible gas, dan Gas Tester dari fungsi HSE untuk mengukur
konsentrasi uap toksik dan O2. Gas tester menulis hasil pengukuran gas
pada lembar SIKA dan menjelaskan apakah masih dalam batas aman atau
berbahaya. Hasil pengukuran/pembacaan dicatatkan pada kolom Gas Test.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 26 dari 28
BAB VIII
PENGAWASAN SELAMA KERJA DALAM RUANG TERBATAS
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 27 dari 28
BAB IX
TANGGAP DARURAT
Program kerja di Ruang terbatas (Confined Space) yang efektif selalu mencoba
mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh bahaya-bahaya bagi para pekerja
yang akan masuk ke ruang. Apabila segala sesuatu dapat berjalan seperti yang
diharapkan, pekerjaan berjalan dengan selamat dan tidak ada seorang pun yang
cedera, tetapi hal apapun bisa menjadi salah, keadaan darurat bisa saja timbul.
Maka jelas bahwa perencanaan yang meliputi penanganan masalah darurat di
buat sebelum kejadian bukan pada saat hal itu muncul.
Petugas penolong menjadi diperlukan bisa dikarenakan oleh keadaan yang luar
biasa tiba-tiba muncul tanpa peringatan atau mungkin dikarenakan adanya
kekurangan dalam perencanaan izin kerja. Sebagai antisipasinya, ada ketetapan
bahwa perusahaan membuat dan melaksanakan prosedur untuk keadaan darurat
untuk pekerjaan di dalam Ruang terbatas.
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”
CONFINED ENTRY SPACE No. Dokumen FR–BDMPP-02
No. Revisi 0
PUSDIKLAT MIGAS
Halaman 28 dari 28
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen ini milik Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”, isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk
digandakan atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi “PUSDIKLAT MIGAS”