PT.

TETRA KONSTRUKSINDO Prosedur Umum Masuk Ruang Tertutup

Guideline

General Entry Procedure

for Confined Space

Prosedur Umum Masuk

Ruang Tertutup

PENGESAHAN DOKUMEN :
Diusulkan Oleh Ditinjau Oleh Disetujui Oleh

FRITZ H BONAR
TAUFIK HIDAYAT DESY HERMIATI SIMATUPANG
HSE Coord Project Manager Direktur Utama

Prepared by
PT. PT. TETRA TEAM

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

TABLE OF CONTENTS
DAFTAR ISI

I. Introduction
Pendahuluan OS.14 - 1

II. Scope
Ruang-Lingkup OS.14 - 2

III. Definition
Definisi OS.14 - 3

IV. Responsbilitas
Tanggung jawab OS.14 - 4

V. Step by Step Confined Space Entry Procedures

Tahapan Prosedur masuk Ruang Tertutup OS.14 - 5

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

APPENDICES
LAMPIRAN

Appendix-1 : Permit and Tag

Lampiran-1 : Izin dan Label

Appendix-2 : Definitions of Related Matters to Confined Space Entry

Lampiran-2 : Definisi

Appendix-3 : Standby Requirement/ Rescue Methods

Lampiran-3 : Persyaratan Jaga/ Metode Pertolongan

Appendix-4 : Special and protection Equipment

Lampiran-4 : Peralatan khusus dan Perlindungan

Appendix-5 : Hot Work Precautions

Lampiran-5 : Tidakan Pengamatan Pekerjaan Yang Berhubungan Dengan Api

Appendix-6 : Additional Precautions

Lampiran-6 : Tindakan Pengamatan Tambahan

Appendix-7 : References
Lampiran-7 : Kepustakaan

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

II. SCOPE II. RUANG-LINGKUP

This standard established responsibilities and
procedure area required to assure employee and
business partner safety and hygiene during
entry to confined spaces and equipment.
Standard ini menetapkan tanggung-jawab dan
prosedur yang diperlukan untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan karyawan dan mitra
bisnis selama berada dalam ruangan dan
peralatan tertutup.

III. DEFINITION III. DEFINISI

Confined space means all areas of pieces of Ruang tertutup adalah semua daerah atau perlatan
equipment where : jika :

(1).Existing ventilation is insufficient to (1).Ventilasi yang ada tidak cukup untuk

remove dangerous air concentrations and/ mengeluarkan konsentrasi udara berbahaya
or oxygen deficiency may exist or develop. dan / atau kurangnya oksigen atau dapat
menimbulkan kekurangan oksigen.

(2). The ready access or egress for the removal (2).Jalan masuk dan keluar untuk memindahkan
of a suddenly disabled worker is difficult pekerja yang lumpuh mendadak sukar karena
due to the location or size of the opening. lokasi atau ukuran jalan masuk / keluar
tersebut

Examples of confined spaces include, Beberapa contoh ruang tertutup adalah sebagai
but area not limited to : berikut :

Vessels
Bejana Gas Turbine Steam Generators
Tanks Turbin gas Generator Uap
Tangki Trenches Barge Compartments
Pits Parit Kompartemen Tongkang
Kolam Pipelines Heater Treaters
Stacks Pipa Penyalur Heater Treaters
Cerobong APT. Bell Holes Wellhead Cellars
TETRA Bell Holes Selar Kepala Sumur
Towers Tunnels Tank Cars/ Trucks
Menara Terowongan Mobil Tangki/ Truk
Vaults Meter houses Inlet Chamber
Kubah Gardu Meteran Inlet Chamber
Separator Gas boots
Separator Gas Boots

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

 PT. TETRA KONSTRUKSINDO
I. INTRODUCTION
It is essential to efficiently conduct all
activities in PT. TETRA, and protect its
employees and company properties, and that
every practical means be utilized to
eliminate or minimize accident, fire and
health hazards.
Confined space works is one of the greatest
potential hazards of fire, explosion and
health hazard, and with the employee
exposure may cause personal injury.
Hazards which come from confined space
works are controllable and close adherence
to Safety and Health precautions can ensure
that hazardous confined space takes can be
performed without incident.
The objective of this guideline is to provide
the information and criteria necessary to
develop and implement an effective program
to protect employees from identified
confined space hazards.
Industrial Hygiene Team of Corporate
SH&E has revised and established this
guideline to be followed by operating teams
during performing confined space jobs.
We also include appendices contains
definition and other explanation related to
subjects discussed.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk Ruang Tertutup
I. PENDAHULUAN
Sungguh penting sekali untuk secara efisien
melaksanakan seluruh kegiatan di
lingkungan PT. TETRA, melindungi
karyawan dan milik perusahaan, serta
menggunakan setiap cara yang praktis untuk
menghilangkan atau meminimalkan
kecelakaan, kebakaran dan bahaya
kesehatan.
Pekerjaan di ruang tertutup merupakan salah
satu bahaya yang amat besar bagi timbulnya
kebakaran, ledakan, dan bahaya kesehatan,
serta terpaparnya amnesia dengan hal- hal
tersebut dapat menimbulkan cedera tubuh.
Bahaya yang ditimbulkan oleh pekerjaan
dalam ruang tertutup dapat dikendalikan dan
dengan memegang teguh peraturan
Keselamatan dan Kesehatan kerja dapat
menjamin tugas-tugas berbahaya dalam
ruang tertutup dapat dilaksanakan tanpa
insiden.
Tujuan pedoman ini ialah untuk
memberikan informasi dan kriteria yang
dibutuhkan dalam mengembangkan dan
melaksanakan program efektif untuk
melindungi karyawan dari bahaya-bahaya
yang terdapat didalam ruang tertutup.
Industrial Hygiene Team dari Corporate
SH&E telah menyusun dan merevisi
pedoman ini yang harus dituruti oleh tim-tim
selama melakukan pekerjaan di dalam ruang
tertutup.
Dibagian akhir dicantumkan lampiran yang
berisi definisi dan keterangan lain yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas.
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space
IV. RESPONSIBILITIES
4.1 Operating team is responsible for performing
the job entirely.
4.2 Team Manager concerned will designate the
team leader and Person-in-Charge when PT.
TETRA or Business Partner employee are
required to enter confined space.
4.3 The Team Leader is responsible to ensure that
employees are adequately trained in safe
entry procedures and rescue methods, for
determining the testing requirements and
safety procedures for each entry, and for
issuing permits and entry tags. The Team
Leader shall assure that the Person-in-Charge
has the necessary protective and safety
equipment to do the job safely.
4.4. The Person-in-Charge is responsible for
enforcing all permit requirements and the
requirements of this standard and must
personally supervise employee entry. He must
assess the hazards and conditions of the space
to be entered prior to and during the work. he
must develop rescue method, if a method
cannot be worked out prior to entry, then
entry is prohibited. He must stay at the site
during the entire period that workers are
inside a confined space.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
IV. TANGGUNG JAWAB
4.1 Tim Bersangkutan bertanggung jawab atas
pelaksanaan seluruh pekerjaan.
4.2 Manager Tim bersangkutan akan menunjuk
Pemimpin Tim dan Penanggungjawab bila
karyawan PT. TETRA atau Mitra Bisnis
diharuskan masuk ruang tertutup.
4.3 Pemimpin Tim bertanggung-jawab untuk
menjamin agar karyawan tersebut cukup
terlatih mengenai prosedur masuk yang aman
dan metode pertolongan, untuk menentukan
dan mentes persyaratan dan prosedur
keselamatan untuk setiap kali masuk ruangan
dan untuk mengeluarkan ijin dan label.
Pemimpin Tim harus harus menjamin bahwa
Penanggungjawab telah memiliki peralatan
keselamatan dan perlindungan untuk
melakukan kerjanya dengan aman.
4.4 Penanggungjawab berwenang untuk
memberlakukan semua persyaratan ijin dan
persyaratan standar ini dan wajib secara
pribadi mengawasi pegawai yang masuk
ruangan. Penanggungjawab harus menilai
bahaya dan kondisi ruangan yang akan
dimasuki sebelum dan selama pekerjaan
dilaksanakan serta harus menyusun metode
penyelamatan. Jika metode penyelamatan
tidak dapat dilakukan sebelum masuk
ruangan, maka pekerja dilarang masuk.
Penanggungjawab juga harus tetap berada di
tempat tersebut selama pekerja beradadalam
ruangan tertutup tersebut.
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

4.5. Standby Person is responsible for taking an
appropriete action and has the capability to
perform first aid to protect those persons
inside a confined space if any conditions
should arise either inside or outside which
may endanger their safety.
serta memiliki kemampuan untuk
memberikan pertolongan pertama
dalam melindungi mereka yang
berada dalam ruang tertutup tersebut
jika kondisi yang membahayakan
keselamatan mereka timbul di dalam
atau di luar ruangan tertutup itu
dimaksud.

4.6. Sebelum memulai pekerjaannya

4.6. The CPI Contract Representative shall,
prior to the commencement of a job,
review with the Business Partner Designted
Team Leader and Person-in-Charge the
business partners safe entry procedures to
insure full complience with the
requirements.
4.7 Setiap orang yang terlihat dalam
4.7. Each individual involved in a confined
space entry is responsible for conforming
to the requirements of applicable permits
and the provisions of this standard.
Violations are considered a breach of
safety rules and can subject the violator to
disciplinary action.
Perwakilan Kontrak PT. TETRA
bersama Pemimpin Tim Mitra Bisnis
yang ditunjuk dan Penanggungjawab
mengkaji-ulang prosedur masuk
yang aman untuk menjamin bahwa
persyaratan dipatuhi dengan sungguh
– sungguh
tugas masuk ke dalam ruang tertutup
tersebut berkewajiban untuk
mematuhi persyaratan ijin yang
berlaku dan ketentuan standar ini.
Setiap pelanggaran dianggap sebagai
pelanggaran peraturan keselamatan
dan si pelanggar dapat dikenakan
tindakan disiplin.

4.8. Industrial Hygienist dan/ atau

Industrial Hygienist Assistant dari
4.8. .The Industrial Hygienist and/ or Industrial HSE Resources PT. TETRA
Hygiene Assistant of HSE Resources SBU bersama- sama Industrial Hygiene
together with Industrial Hygiene Team of Team dari Corporate HSE
Corporate HSE will be responsible for bertanggungjawab atas pelatihan
training TeamLeaders, Person-in-Charge, Pemimpin Tim, Penanggungjawab,
Testers, and Standby to enable them to Petugas Ukur, dan petugas Jaga
carryout their duties as detailed here-in. untuk memungkinkan mereka
The HSE Resources SBU will provide melaksanakan tugasnya seperti
guidance and consultation as requested for dirinci dalam standar ini. HSE
recommending the toxic gases and vapors Resources PT. TETRA akan
to be tested in specific instances and memberikan pedoman dan
selecting, operating and calbrating the konsultasikan seperti yang diminta
testing devices. untuk merekomendasikan agar gas
dan uap beracun dites sesuai dengan
kebutuhan, serta dalam hal
pemilihan, pengoperasian dan
kalibrasi alat-alat tes/ukur.
4.5 Petugas Jaga bertanggung-jawab
untuk mengambil tindakan tepat

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space
4.9. Any deviation from this standart must
be approved in writing by the Mining
Technical Head or Asst. Mining
Technical Head
NOTE : The Pre-Entry Requirements
of Section 4.1-4.2 shall be
implemented before every
entry into a confined space.
IV. STEP BY STEP CONFINED
SPACE ENTRY PROCEDURE
Conduct proper preparation prior to
cleaning
Cleaning and Isolating
5.1.1 The space must emptied, flushed or
purged of flammable or toxic
liquids or pages.
5.1.2 Before any space can be entered, a
plan for cleaning, isolating and
entering must be developed and
approved by the Team Leader. The
isolation check list to be completed
and posted on site for the duration
of the job.
5.1.3. Whenever possible, all provided
covers should be opened (all
manway covers removed) for
several days prior to entry, to
ventilate
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
4.9 Setiap penyimpanan dari standar ini
harus disetujui secara tertulis oleh
Kepala Teknik Tambang atau Wakil
Kepala Teknik Tambang
bersangkutan.
NOTE: Persyaratan Pra-Masuk Ruang
pada Bagian 5.1-5.2 harus
dilaksanakan sebelum masuk
ruang tertutup.
V. TAHAPAN PROSEDUR MASUK
RUANG TERTUTUP.
5.1 Lakukan persiapan yang tepat
sebelum membersihkan
Membersihkan dan Mengisolasi
5.1.1 Ruangan harus dikosongkan,
cairan atau gas yang mudah
terbakar dan beracun harus
disiram atau dibersihkan
5.1.2 Sebelum suatu ruangan boleh
dimasuki, suatu rencana untuk
membersihkan, mengisolasi dan
untuk masuk harus disusun dan
disetujui oleh Pemimpin Tim.
Lembar isian isolasi harus diisi
dan dipasang pada lokasi selama
melakukan pekerjaan.
5.1.3 Apabila mungkin, semua penutup
harus dibuka (semua penutup
manway ditanggalkan) selama
beberapa hari sebelum masuk
ruangan, gas beracun
General Entry Procedure for Confined Space
toxic and flammable gases.This will
reduce the time required to purge
the vessel.Vapors should be drawn
from top manways be exhauster of
blowers (explosion proof type)
which are electrically bonded to the
vessel. Portable compressors and
similar equipment with engines
must be equipped with spark
arresters.
5.1.4. When a space has been opened, but
does not approve for entry, a DO
NOT ENTER tag must be hung at
each opening.
5.1.5 If any openings area left uncovered
and unattended for more than a
shift, additional protection shall be
taken to assure entry is prohibited.
the opening(s) should barricaded by
a positive means i.e., chicken wire,
hardware cloth, etc. that does not
block air flow.
5.1.6 All lines to and from the space shall
be isolated by blinding or double
block with a “bleed” line to a safe
place of discharge, drop out pool
down stream of isolation valve or
misaligning and plugging. Threaded
lines shall be disconnected and
plugged as close to the space as
possible. Blinds shall be installed at
drain connections between the blind
and the space should be left open.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
dan mudah terbakar dikeluarkan. hal ini
akan mengurangi waktu yang diperlukan
untuk membersihkan bejana. Uap harus
disedot dari bagian atas manway dengan
alat penyedot atau penghembus (jenis
tahan-ledakan) yang dilekatkan secara
elektris dengan bejana. Kompresor
portabel dan peralatan sejenis yang
menggunakan mesin harus dilengkapi
dengan penahan bunga api.
5.1.4. Jika ruangan dibuka, tetapi tidak
disetujui untuk dimasuki, harus dipasang
tanda DILARANG MASUK pada setiap
bagian yang terbuka.
5.1.5. Jika setiap bagian terbuka dibiarkan
ternganga atau tidak dijaga lebih dari
satu aplusan, hendaknya diberikan
perlindungan tambahan untuk menjamin
bahwa masuk ke dalam tidak
diperbolehkan. Bagian terbuka harus
dipagar dengan alat yang tepat, misalnya
dengan kawat ayam, kasa logam, dll.
Yang tidak menahan aliran udara.
5.1.6 Semua pipa ke dan dari ruangan harus
diisolasi dengan penyekat atau diblok
ganda dengan pipa penguras dari
ruangan tersebut ke tempat pembuangan
yang aman, pengeluaran kumparandari
hilir katup isolasi atau persejajaran salah
dan penyumbatan. Pipa berulir harus
dibuka dan dipasang sedekat mungkin ke
ruangan. Penyekat harus diapasng pada
sambungan dan antara penyekat dan
ruangan harus dibiarkan terbuka.
General Entry Procedure for Confined Space
5.1.7 CAUTION DO NOT OPERATE tags
shall be placed at each blind or
disconnected line and/ or any others
means which will assure the entrance of
the Confined Space is safely done. They
must be dated and signed.
5.1.8 Any electrical equipment in the space
and/ or leading to the space, shall be
disconnected or de-energized, tagged
and locked with a CAUTION DO NOT
OPERATE tag and lock according to the
CPI Lockout Procedure. Deenergizing
and energizing all electric equipment
shall be done by qualified electricians
only.
5.1.9 Steam coils inside the space shall be
bled and disconnected (or valves closed
and locked) at the point where they enter
the space A CAUTION DO NOT
OPERATE tag is also required.
5.1.10 If several pieces of equipment must be
isolated as a unit, each piece of
interconnected equipment must be
opened to the atmosphere and be made
safe for entry.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
5.1.7. Tulisan AWAS JANGAN
DIOPERASIKAN harus ditempatkan
pada setiap penyekat dan pipa yang
diputuskan sambungannya dan/ atau cara
lain yang dapat menjamin palaksanaan
masuk ke dalam Ruang Tertutup tersebut
dilakukan dengan aman. Ini harus diberi
tanggal dan ditandatangani.
5.1.8. Setiap peralatan listrik dalam ruangan
dan/ atau yang masuk ruangan harus
diputuskan atau dihilangkan dayanya,
diberi label dan dikunci dengan tulisan
AWAS JANGAN DIOPERSIKAN
sesuai dengan Prosedur Pengunci CPI.
Penghilangan daya dan pemberian daya
untuk semua peralatan listrik harus
dilakukan oleh ahlinya saja.
5.1.9. Gulungan uap dalam ruangan harus
dikuras dan ditinggalkan sambungannya
(atau katup ditutup dan dikunci) pada
titik dimana perlatan tersebut masuk
ruangan. Juga harus dipasang tanda
AWAS JANGAN DIOPERASIKAN.
5.1.10. Jika beberapa peralatan harus
diisolasikan sebagai suatu unit, setiap
perlatan yang berhubungan satu sama
lain harus dibuka ke udara dan dibuat
aman untuk dimasuki.
General Entry Procedure for Confined Space
5.2. Conduct proper physical check test and
complete Confined Space Entry permit
form and obtain entry approval.
Atmospheric Testing
5.2.1. The person-in-Charge or a
Designated Tester shall test the
atmosphere inside the space for
the presence of flammable vapors,
hydrocarbons, toxic vapors,
oxygen defiency, and temperature
as specified by the Supervisor and
guided by the ENTRY PERMIT
FORMS. Tests shall be repeated
every four hours as a minimum
(more frequently if indicated by
conditions) unless continuous
monitors are used. Work may
continue while retesting is being
done. Tests results shall be
recorded in the appropriate space
on the ENTRY PERMIT and
initialled.
5.2.2. After the space has been opened,
blinded, and ventilated, it is ready
for testing. The person-in-Charge
or Designated Tester must wear a
Supplied Air breathing Apparatus
(SABA) or Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA)
when entry is required to conduct
the tests. A DO NOT ENTER tag
shall be posted at the entrance of
the space until test verify the
atmosphere is safe and the
ENTRY PERMIT is approved.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
5.2. Lakukan pemeriksaan atau tes fisik
yang tepat dan selesaikan mengisi
formulir ijin Masuk Ruang Tertutup
serta minta persetujuan ijin untuk
masuk.
Pengetesan Atmosfir
5.2.1. Penanggungjawab atau Pengetes
yang ditunjuk harus mengetes
atmosfir di dalam ruangan kalau-
kalau ada uap yang mudah
terbakar, hidrokarbon, uap
beracun, kekurangan oksigen, dan
suhu seperti yang dijelaskan oleh
Pemimpin Tim dan dipedomani
oleh FORMULIR IJIN MASUK.
Test tersebut harus diulang setiap
empat jam paling sedikit (lebih
sering jika dibutuhkan oleh
kondisi) kecuali jika dilakukan
pemantauan berkesinambungan.
Pekerjaan dapat terus dilakukan
tatkala dilakukan tes ulang. Hasil
tes harus dicatat pada kolom yang
sesuai dalam IJIN MASUK dan
dibubuhi inisial.
5.2.2. Setelah ruangan dibuka, disekat,
dan disalurkan udara, ruangan
tersebut siap untuk dites. Petugas
Bertanggung Jawab atau Pengetes
yang ditunjuk harus
memakaiRespirator Udara Pasok
(Supplied Air Breathing Appratus
– SABA) atau Respirator Dengan
Udara Gendong (Self Contained
Breathing Apparatus – SCBA) bila
diperlukan masuk untuk
melakukan tes. Tanda
DILARANG MASUK harus
dipasang di jalan masuk ke
ruangan sehingga tes menyatakan
bahwa atmosfer aman dan IJIN
MASUK telah disetujui.
General Entry Procedure for Confined Space
5.2.3. Initial test s should be taken just
inside the opening using
extendable probes as needed.
Additional tests are to be taken to
give truer indication of the
conditions inside the space. Tests
must also be taken at low spots in
the space, adjacent to pipes and
tubing, in areas away from
openings where ventilation is
restricted to assure that the most
severe conditions are measured.
5.2.4. If interconnected spaces are
blinded off as a unit, each space
must be tested. The most
hazardous space shall govern
procedures for entry into either of
the interconnected space Under
such conditions it is prudent to
have Buddy system where at least
two people work together at all
times rigorously adhered to and
practiced.
5.2.5. Prior to actually taking the tests,
test equipment must be checked
for calibration and adjusted to
assure accurate results. The
following tests shall be conducted
prior to approving the ENTRY
PERMIT and entry shall be
limited by the following :
a). Flammable or Explosive
Vapors
0% - 2% Lower Explosive
Limit (LEL) : Safe level for
entry without respiratory
protection.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
5.2.3. Tes awal harus dilakukan tepat di
dalam jalan pembukaan dengan
menggunakan batang pipa yang
dapat diperpanjang jika
diperlukan. Tes tambahan juga
harus diadakan pada bagian
rendah dalam ruangan,
berdampingan dengan pipa dan
tubing, di derah jauh dari
pembukaan di mana ventilasinya
dibatasi. Semua ketentuan diatas
untuk menjamin bahwa kondisi
paling jelek yang diukur.
5.2.4. Jika ruangan- ruangan yang
berhubungan satu sama lain
disekat sebagai satu unit, masing-
masing ruangan harus dites.
Ruangan yang paling berbahaya
harus menjadi dasar prosedur
untuk masuk ke dalam setiap
ruangan yang berhubungan
tersebut. Dalam keadaan seperti
ini adalah bijaksana untuk
manggunakan Buddy System jika
sekurang-kurangnya dua orang
bekerja bersama-sama sepanjang
waktu.
5.2.5. Sebelum melakukan tes
sesungguhnya, perlatan tes harus
diperiksa untuk kalibrasi dan
disetel untuk menjamin hasil
pengukuran yang tepat. Tes
berikut harus
dilaksanakansebelum ada IJIN
MASUK dan masuk ke dalam
ruangan harus dibatasi oleh yang
berikut ini :
a). Uap Mudah Terbakar dan
Dapat Meledak
0% - 2% Batas Ledak
Terendah :Tahap aman untuk
masuk tanpa perlindungan
pernafasan.
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

2% - 50% Lower Explosive 2% - 50% Batas Ledak

Limit (LEL) : Entry is Terendah : Diijinkan masuk
allowed if Supplied Air jika menggunakan Supplied
Breathing Apparatus Air Breathing Apparatus
(SABA)/ Self Contained (SABA)/Self Contained
Breathing Apparatus (SCBA) Breathing Apparatus (SCBA).
be worn. 50% LEL – Ke atas : Dilarang
50% Lower Explosive Limits masuk, sama sekali.
(LEL)-Above: Entry is
prohibited.

b). Oxigen b). Oksigen

Safe level of entry: Minimum Aman untuk masuk :

19.5% and maximum 25% Minimum 19.5% dan
oxygen without Supplied Air maximum 25% tanpa
Breathing Apparatus menggunakan SABA/SCBA.
(SABA)/Self Contained
Breathing Apparatus
(SCBA).

c). Hydrogen Sulfide (H2S) c). Hidrogen Sulfida (H2S)

Safe level for entry : Aman untuk masuk :

Maximum of 10 ppm without Maksimum 10 ppm tanpa
Supplied Air Breathing SABA/SCBA.
Apparatus (SABA)/ Self
Contained Breathing
Apparatus (SCBA).

d). Temperature d). Suhu

Permissible Heat Exposure Nilai Ambang Batas Paparan

Threshold Limit Values in ºF Panas diijinkan dalam ºF
Wet Bulb Globe Temperature Temperatur Bola Basah.
(WBGT)

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

Work Load
Beban Kerja

Work-Rest Regimen Light Moderate Heavy

Kerja –Istirahat Ringan Sedang Berat

Continous work 86 80 77
Kerja terus-menerus

75% Work – 25% Rest, each hour 87 82 78

75% Kerja – 25% Istirahat, Setiap jam

50% Work – 50% Rest, each hour 89 85 82

50% Kerja – 50% Istirahat, Setiap jam

25% Work – 75% Rest, each hour 90 88 86

25% Kerja – 75% Istirahat, Setiap jam

 The Team Leader of the workers  Pemimpin Tim pekerja harus

shall ensure they are provided with
breaks with adequate frequency and
lenght to ensure they are not
adversely affected by the
temperature. The periods between
work and the lenght of the breaks
will be related to the work
conditions and the workers’
acclimation to the temperatures.
Workers must also be provided
with sufficient supplies of water
and food.
menjamin bahwa mereka diberikan
istirahat cukup untuk menjamin agar
merekatidak dipengaruhi oleh suhu.
Jarak antara kerja dan lamanya
istirahat sesuai dengan kondisi kerja
dan penyesuaian pekerja dengan suhu.
Pekerja juga harus diberi perbekalan
air dan makanan yang cukup.

e). Other toxic / e). Bahan mudah

Combustible Materials Terbakar/ Beracun Lain

Lead compounds, carbon monoxide, Senyawa timbal, karbon monoksida,

benzene, aromatics, pyrophoric iron, benzene, aromatik, besi piropori, radiasi,
radiation, etc. can be present in the space. dll. Mungkin terdapat dalam ruangan.
Team Leaders shall so far as possible Pemimpin Tim sedapat mungkin
identify mengindentifikasi.

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space
all other known or suspected toxics,
combustible materials, chemicals, that
may be encountered in the space prior
to commencement of job. The
magnitude of this toxic materials
should not exceed their threshold limit
values (TLVs) which are stipulated by
OSHA, ACGIH, and Depnaker.
Contact the HSE Resources PT.
TETRA to determine acceptable
testing methods, entry limitations and
precautions necessary for entry.
5.2.6 Instrumentation Control HSE Resources
PT. TETRA will control the proper
conditions of any instrument related to
Industrial Hygiene subjects and fire/
explosion hazards.
Entry Approval
5.2.7. After the atmosphere in the space has
been tested in accordance with the
requirement indicated on the ENTRY
PERMIT tag, and all test results are
within the safe limits specified in
Section 4.2.5, the Person-in-Charge of
Designated Tester will assure the results
have been recorded in the appropriate
space on the ENTRY PERMITS and
initial each.
5.2.8. The Person-in-Charge will double check
to assure lines into and out of the space
are properly blinded or disconnected,
tagged and electrical equipment in the
space is locked and tagged out. he will
sign the ENTRY PERMIT in
appropriace space verifying the space is
properly isolated.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
bahan lain yang diketahui atau dicurigai
beracun, mudah terbakar, bahan kimia
lain yang dapat ditemukan di dalam
ruangan sebelum memulai pekerjaan.
Banyaknya bahan beracun ini tidak
boleh melebihi Nilai Ambang Batas
(Threshold Limit Value- TLV) yang
ditetapkan oleh OSHA, ACGIH dan
Depnaker. Hubungi HSE Resources PT.
TETRA untuk menentukan metode
pengetasan yang berlaku, batas untuk
dapat masuk dan tindakan hati-hati yang
diperlukan untuk masuk.
5.2.6. Pengecekan Alat. HSE Resource PT.
TETRA akan mengontrol kondisi setiap
instrument yang berkaitan dengan
Kesehatan Kerja dan bahaya api/
ledakan.
Persetujuan Masuk
5.2.7. Setelah atmosfir dalam ruangan dites
sesuai dengan persyaratan yang
dijelaskan dalam IJIN MASUK, dan
semua hasil tes berada dalam batas aman
seperti yang ditentukan dalam Bagian
4.2.5, Petugas – Penanggung jawab atau
Pengetes yang ditunjuk akan menjamin
bahwa hasilnya dicatat dalam kolom
yang tepat pada formulir IJIN MASUK
dan masing – masing dibubuhi inisial.
5.2.8. Petugas – Penanggung jawab akan
memeriksa dua kali untuk memastikan
bahwa pipa yang masuk dan keluar
ruangan disekat atau di putuskan
hubungan dengan tepat, diber label, dan
peralatan listrik dalam ruangan dikunci
dan diberi label. Dia akan menanda-
tangani IJIN MASUK pada bagian yang
tepat yang menjelaskan bahwa ruangan
sudah di isolasi dengan baik.
General Entry Procedure for Confined Space
5.2.9. The Person – In- Charge will develop a
rescue method be used in the event a
worker becomes disable and must be
removed from the space. He will review
the method with the operation prior to
approving the ENTRY PERMIT.
5.2.10. The Person – In- Charge shall review the
atmosphere test result and the entry
requirements specified on the ENTRI
PERMIT tag with all persons who will
be entering the space. After which he
will sign and the tag in the space. “ This
equipment is safe to be enterd” and affix
it to the entrance to the space. Additional
entrances are to be used, additional tags
must be prepared initialed, signed and
affixed as necessary. Each opening into
the space where people can enter must
be properly tagged with an ENTRY
PERMIT or a DO NOT ENTER tag. The
isolation procedure check list will be
double checked for completion by the
The Person – In- Charge.
5.2.11. A properly – completed and signed
ENTRY PERMIT affixed to an entrance
constitutes approval for safe entry with
the conditions listed on the ENTRY
PERMIT.
5.2.12. The ENTRY PERMIT is good for the
duration of the shift. If work is to
continue into another shift for the next
day, the tag must be renewed.
Rechecking conditions as described in
Appendices B and D.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
5.2.9. Petugas-Penanggungjawab akan
menyusun metode pemberian
pertolongan yang akan digunakan jika
seorang pekerja menjadi lumpuh dan
harus di pindahkan dari ruangan. Dia
akn mengkaji-ulang metode tersebut
demean semua karyawan yang terlibat
dalam operasi sebelum menyetujui IJIN
MASUK.
5.2.10. Petugas-Penanggungjawab akan
mengkaji- ulang hasil tes atmosfer dan
persyaratan masuk yang dispesifikasi
dalam IJIN MASUK demean semua
orang yang akan masuk ke ruangan.
Setelah itu dia akan menanda-tangani
dan memberi tanggal pada label dalam
ruangan: “Peralatan ini aman untuk
dimasuki” dan dipasang pada jalan
masuk ruangan. Jika digunakan
tambahan jalan masuk, tanda tambahan
juga harus dipersiapkan, diberi inisial,
ditanda tangani dan dipasang menurut
keperluan. Setiap lubang ke ruangan dari
mana orang dapat masuk harus diberi
label IJIN MASUK atau label
DILARANG MASUK. Check list
prosedur isolasi harus di periksa dua kali
untuk penyelesaian oleh Petugas-
Bertanggung-Jawab.
5.2.11. IJIN MASUK yang ditanda tangani dan
diisi dengan sempurna yang dipasang
pada jalan masuk terdiri dari persetujuan
masuk yang aman dengan
mencantumkan persyaratan pada IJIN
MASUK tersebut.
5.2.12. IJIN MASUK tersebut berlaku selama
waktu aplusan. Jika pekerjaan akan
diteruskan sampai aplusan berikutnya
atau pada hari esoknya, label harus
diperbaharui, persyaratan seperti
dijelaskan dalam Lampiran B dan D
diperiksa kembali.
General Entry Procedure for Confined Space
If tests and conditions are within safe
limits, the The Person – In- Charge
renews the tag by entering the new date
and initialling in the “ This equipment is
safe to be entered” space and entering
the new expiration date in the “permit
expires” space.
5.2.13. Permits to be used are:
- GENERAL ENTRY PERMIT
- HOT WORK PERMIT.
5.2.14. Tags to be used are :
- COUTION! DO NOT OPERATE
- COUTION! DO NOT ENTER
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
Jika tes dan kondisi berada dalam batas
aman, Petugas memperbaharui tanda
dengan menuliskan tanggal baru dan
membubuhi inisisal pada bagian
“Peralatan ini aman untuk dimasuki dan
mencantumkan tanggal lama pada
bagian “ijin habis”.
5.2.13 Ijin yang digunakan :
IJIN MASUK UMUM
IJIN HOT WORK
5.2.14. Tanda yang digunakan :
- AWAS! DILARANG -
MENGOPERASIKAN
- AWAS! DILARANG MASUK
 PT. TETRA KONSTRUKSINDO Prosedur Umum Masuk Ruang Tertutup

ENTRY PERMIT FORM - CONFINED SPACE

Worksite : Effective Date :
Team : Starting : AM/PM
DESCRIPTION WORK :
SBU : Ending : AM/PM

TICK
ITEMS TO BE COMPLETED PERIOR TO ENTRY YES N.A
Ignition sources eliminated
All lines tp/from space blinded or removed
Electrical equipment lock out
Confined Space emptied
Adjacent areas pose no hazard
Notified all personnel concerned (i.e.nearby)
Warning signs posted
CHECK LIST

Initial cleaning to be done from outside

Continuous ventilation equipment in place
O2
L.E.L
H2S
Explosion - proof equipment in use
No Explosion - proof equipment in safe location
Standby Man with rescue equipment present
Emergency Communication
Fire extinguisher & first aid kit present
Hot Work Permit required
Appropriate personal protective equipment in use (see P.P.E below)

TIME OXYGEN LEVEL LEL H2S OTHER :

INITIAL
Safe level : 19.5 - 20% Safe level : 0.0 - 2.0% Safe level : 0.0 - 10 ppm
REQUIRED TEST

EYES EXTREMITIES BODY RESPIRATOR RESCUE

S. Glasses Hard Hat PVC Suit SCBA S.Belt
Goggles Gloves Converalls Airline Lifeline
P.P.E

Face shield Boots ………… ……… Hamess

………….. Plugs/ Muffs Wristlet
…………..
SPECIAL INSTRUCTION

SIGNATURES

Person - In - Charge Team Leader

PT. TETRA
PERSON KONSTRUKSINDO
OR PERSONS RECEIVING THIS PERMIT MUST UNDERSTAND THE PRECAUTIONS LISTED ABOVE AND DETAIL INFORMATION ON THE ATTACHMENT
DISTRIBUTION : WHITE - TO BE POSTED ON THE CONFINED SPACE BLUE - SH&E COORDINATOR
GREEN - SH&E RESOURCES SBU YELLOW - RETAINED BY AUTHORIZER
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

ENTRY PERMIT FORM - CONFINED SPACE

Tempat kerja : Tanggal berlaku :
Tim : Awal : Pk.
DISKRIPSI PEKERJAAN :
SBU : Akhir : Pk.

TICK
HAL- HAL YANG HARUS DIKERJAKAN SEBELUM MASUK YES N.A
Sumber api disingkirkan
Semua aliran ke/dari " Confined Space" Diputuskan
Peralatan listrik "locked out"
"Tag Out"
"Confined Space" dikosongkan
Daerah sekitar - bebas bahaya
DAFTAR ISIAN

Semua petugas terkait telah memperoleh informasi

Pemasangan tanda-tanda bahaya
Pembersihan awal dimulai dari bagian luar
Oksigen
Batas Ledak Terendah (BLT)
Asam Sulfida (H2S)
Peralatan kedap peledakan
Peralatan yang tidak kedap peledakan berada ditempat yang aman
Keberadaan petugas jaga - siap dengan peralatan penolong
Komunikasi dalam keadaan darurat
Racun api dan peralatan P3K
Persyaratan " Hot Work Permit"
Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai

Waktu KADAR OKSIGEN BLT H2S LAIN-LAIN :

PARAF
Batas Aman : 19.5 - 25% Batas Aman : 0.0 - 2.0% Batas Aman : 0.0 - 10 ppm
PERSYARATAN TES

MATA LAIN- LAIN BADAN RESPIRATOR ALAT PERTOLONGAN

S. Glasses Hard Hat PVC Suit SCBA S.Belt
Goggles Gloves Converalls Airline Lifeline
A. P. D

Face shield Boots ………… ……… Hamess

………….. Plugs/ Muffs Wristlet
…………..
PETUNJUK KHUSUS

TANDA TANGAN

Person - In - Charge Team Leader

PETUGAS YANG MENERIMA "PERMIT" INI HARUS MEMAHAMI SEMUA PERSYARATAN/KETENTUAN TERSEBUT DIATAS SERTA KETERANGAN TAMBAHAN YANG TERTERA PADA LAMPIRAN
DISTRIBUTION : PUTIH - DIPASANG PADA "CONFINED SPACE" BIRU - KOORDINATOR SH&E
HIJAU - SH&E RESOURCES SBU KUNING - ARSIP

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

TYPICAL CONFICED SPACE AND THEIR PRINCIPAL HAZARDS

NOTE : - THC : Total Hydrocarbon.

- SCBA : Self Contained Breathing Apparatus.
- SABA : Supplied Air Breathing Apparatus.

Attachment to Entry Permit Form

CONTENT/TYPE OXYGEN PERSONAL PROTECTIVE
OF CONFINED FLAMMABILITY POTENTIAL TOXIC EQUIPMENT
CONTAMINANTS
SAFE LEVEL: SAFE LEVEL:

SPACE BELOW 2% 19.5 - 25% SUBSTANCE SAFE LEVEL

Crude Oil Tank Yes Yes THC Below 300 Wear chemical goggles, impervious
ppm protective clothing including gloves,
approved respirator, rubber boot, hard hat.
SCBA or SABA if greater than 300 ppm
and/or the Oxygen concentration less than
19.5%

H2S Below 10 ppm SCBA or SABA if greater than 10 ppm

Leaded Gasoline Tank Yes Yes THC Below 300 See THC above.
ppm
° Lead Below 0.1 Wear chemical goggles, impervious
mg/m3 protective clothing including gloves,
approved respirator, rubber boot hard hat..
Diesel Storage Tank. Yes Yes THC Below 300 See THC above.
ppm
Kerosene Storage Tank Yes Yes THC Below 300 See THC above.
ppm
Steam Boiler - Yes Carbon Black Below 3.5 Wear chemical goggles, impervious
mg/m3 protective clothing including gloves,
approved respirator, rubber boot hard hat
Water Storage Tank : '
a. With Gas Blanket Yes Yes Methane, N2 - See THC above.
b. With No Gas Blanket - Yes Chlorine <0.5 ppm See THC above.
Caustic Soda Storage Tank - Yes Caustic Soda - Wear SCBA / SABA rubber boot, rubber
gloves, impervious clothing.

RESPONSIBILITIES :

- PERSON-TN-CHARGE: 1. Develop a rescue method.

2. Direct the work of other employees.
3. Enforce all permit requirements and the requirement of this standard
4. Must personally supervise employee entry
5. Must asses the hazard and condition of the space to be entered prior to and during the work
6. Must stay at the site during the entire period that workers are inside a confined space
- TEAM LEADER : 1. Responsible for the work being performed.
2. Responsible to ensure thet employee are adequately trained in safe entry procedure & rescue methods
3. Responsible for determining the testing requirements & safety procedures for each entry
4. Responsible for issuing permits and tags
5. Responsible to assure that the person- in-charge has the necessary personal protective and safety equipment
To do the job.

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

JENIS “CONFINED SPACE” DAN BAHAYANYA

NOTE : - THC : Total Hydrocarbon.

- SCBA : Self Contained Breathing Apparatus.
- SABA : Supplied Air Breathing Apparatus.

KEMUDAHAN
OKSIGEN KEMUNGKINAN BAHAN
MENYALA
BERACUN ALAT PELINDUNG
JENIS BATAS AMAN: BATAS AMAN:
DIRI
<2% 19.5-25%
BATAS
SUBSTANSI
AMAN
Tangki Minyak Mentah Ya Ya TI-IC < 300 ppm Kenakan chemical goggles, pakaian
kedap-termasuk gloves, respirator yang
sesuai, rubber boot, hard hat.
SCBA/SABA jika >300 ppm dan/atau
kadar oksigen < 19.5%.

H2S < 10 ppm SCBA/SABA jika > 10 ppm.

Tangki Leaded Gasoline Yes Yes THC < 300 ppm Lihat THC diatas.
° Lead < 0.1 Kenakan chemical goggles, pakaian
mg/m3 kedap-tennasuk gloves, respirator yang
sesuai, rubber boot, hard hat.
Tangki Minyak Diesel. Ya Ya THC < 300 ppm Lihat THC diatas.

Tangki Kerosin. Ya Ya THC < 300 ppm Lihat THC diatas.

Ketel Uap. - Ya Jelaga < 3.5 Kenakan chemical goggles, pakaian

Tangki Air : ' mg/m3 kedap-termasuk gloves, respirator yang
sesuai, rubber boot, hard hat.

a. Dengan Gas Pelindung Ya Ya Metana, N2 - Lihat THC diatas.

b. Tanpa Gas Pelindung - Ya Klorin <0.5 ppm Lihat THC diatas.
Tangki Caustic Soda - Ya Na OH - Kenakan SCBA / SABA pakaian kcdap
termasuk rubber gloves, rubber boot.

TANGGUNG JAWAB :

- PERSON-TN-CHARGE: 1. Mcnyusun metode pertolongan.

2. Membcri pengarahan kcpada karyawan yang bcrtugas.
3. Mcmastikan semua persyaratan agar dilaksanakan.
4. Mengawasi karyawan yang memasuki ruang kerja.
5. Memperhitungkan aspek bahaya dan kondisi ruang kerja - sebelum dan selama bekerja
6. Bcrada di lokasi kerja.
- TEAM LEADER : 1. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelatihan yang menyangkut aspek keselamatan dan metode
pertolongan.
3. Bertanggung jawab atas persyaratan tes dan prosedur keselamatan yang berlaku.
4. Bertanggung jawab untuk mcngeluarkan "permit" dan "tag".
5. Bertanggung jawab bahwa Person-in-Charge telah memakai alat pelindung diri yang sesuai dalam
melaksanakan pekerjaan.

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

 PT. TETRA KONSTRUKSINDO Prosedur Umum Masuk Ruang Tertutup

5.3. Enter the space in accordance with Considering the utilization of proper
routes of entry communication system.

Routes to Entry

5.3.1 Confined spaces should be entered

through side openings whenever
possible. Side openings are those
within 3.5 feet above the level at
which the work is to be performed.

5.3.2. Whenever entry requires the

wearing of respiratory protection,
or entry is through a top opening,
or a side opening over 3.5 feet
above the outside working surface,
persons entering shall wear safety
harness with an attached lifeline.
The harness shall be the type
capable of suspending a person in
the upright position. Wristlets
shall not be used.

5.3.3. The lifeline shall be a rope of a

minimum ½ inch diameter and
2000 pound test with free end
anchored outside the space. For
top entry, a hoisting device or
other effective means shall be
provided for lifting persons out of
the space.

5.3.4. The lifeline requirements may be

waived if the configuration inside
the space is such that the lifeline
should become tangled and hinder
rescue. This waiver can be granted
only by the Team Leader by

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

5.3. Masuk ruangan sesuai dengan rute

Rute Masuk

5.3.1. Jika mungkin masuklah ke ruang

tertutup melalui jalan masuk dari
samping. Jalan masuk samping
terletak kurang dari 3.5 kaki di
atas tempat dimana pekerjaan akan
dilaksanakan.

5.3.2. Jika untuk masuk memerlukan

perlindungan pernafasan, atau
harus masuk dari bagian atas atau
jalan masuk samping lebih dari 3.5
kaki di atas bagian luar
permungkaan tempat pekerjaan,
pekerja yang masuk harus
menggunakan pelana keselamatan
dengan diikatkan tali penyelamat.
Pelana tersebut harus dari jenis
yang dapat menahan seseorang
bergantung dengan posisi tegak
lurus. Dilarang menggunakan ban
pergelangan.

5.3.3 Tali penyelamat harus terbuat dari

tali dengan minimum diameter ½
inci dan dengan lulus tes 2000 pon
dengan bagian bebas dipasang erat
di luar ruangan. Untuk masuk dari
atas harus disediakan alat
pengangkat atau alat lain yang
efektif untuk mengangkat pekerja
keluar dari ruangan.

5.3.4 Persyaratan tali penyelamat dapat

dihilangkan jika konfigurasi dalam
ruangan sedemikian rupa hingga
dapat membuat tali penyelamat
kusut dan menghambat pertolongan.
Hal ini hanya dapat diberikan oleh
Pemimpin. Tim saja dengan
penggunaan sistemkomunikasi yang
tepat.

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space
5.4. When job is completed, carry out
Post entry procedure
Post Entry Requirements
5.4.1. All tools, equipment and debris must be
removed from the space at the end of the
job and before it is put back into service.
5.4.2. The Person-in-Charge will assure the
space is clean and clear and shall remain
on site until the space is closed and entry
permit tags removed and DO NOT
ENTER tag is posted.
5.4.3. After the space has been closed, all lines
shall be connected, and blinds and tags
removed.
5.4.4. All tags and permits shall be forwarded to
the Team Leader. A copy of the WORK
and/or HOT WORK PERMIT, and one
copy of the ENTRY PERMIT should be
maintained in HSE Resources PT.
TETRA and respective HSE Coordinator.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
5.4. Bila pekerjaan telah selesai, lakukan
prosedur Paska Masuk.\
Persyaratan Paska Masuk
5.4.1. Semua perkakas, peralatan dan pecahan
harus dikeluarkan dari ruangan pada
setiap kali pekerj aan selesai dan sebelum
ruangan difungsikan kembali.
5.4.2.. Petugas-Penanggungjawab akan
memastikan bahwa ruangan bersih dan
dia harus tinggal di tempat tersebut
sampai ruangan ditutup dan label ijin
masuk ditanggalkan dan dipasang label
DILARANG MASUK.
5.4.3. Setelah ruangan ditutup, semua pipa
harus dihubungkan, serta penyekat dan
label disingkirkan.
5.4.4. Semua tanda dan ijin diserahkan kepada
Pemimpin Tim. Satu tindasan
PEKERJAAN dan/atau IJIN HOT
WORK dan satu tindasan IJIN MASUK
harus disimpan pada HSE Resources PT.
TETRA dan Koordinator HSE setempat.
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

5.4.5 Permits to be used are : 5.4.5. Ijin yang digunakan :

 GENERAL ENTRY PERMIT  IJIN MASUK UMUM
 HOT WORK PERMIT  IJIN HOT WORK

5.4.6. Tags to be used are: 5.4.6. Tanda yang digunakan:

 CAUTION! DO NOT OPERATE  AWAS ! DILARANG
 CAUTION! DO NOT ENTER MENGOPERASIKAN
 AWAS! DILARANG MASUK

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

 PT. TETRA KONSTRUKSINDO Prosedur Umum Masuk Ruang Tertutup

GUIDELINE OS.14 – Appendices

Appendix-1 : Permit and Tag

Lampiran-1 : Izin dan Label

Apnendix- 2: Definitions of Related Matters to Confined Space Entry

Lampiran- 2: Definisi Berkaitan Dengan Hal-Hal Untuk Masuk Ruang Tertutup

Appendix-3 : Standby Requirement/Rescue Methods

Lampiran-3 : Persyaratan Jaga/Metode Pertolongan

Appendix- 4: Special and Protection Eciuipment

Lampiran- 4: Peralatan Khusus dan Perlindungan

Anpendix- 5: Hot Work Precautions

Lampiran- 5: Tindakan Pengamanan Pekerjaan Yang Berhubungan Dengan Api

Appendix- 6 : Additional Precautions

Lampiran- 6: Tindakan Pengamanan Tambahan

Appendix- 7 : References
Lampiran- 7 : Kepustakaan

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space
APPENDIX-2
LAMPIRAN-2
DEFINITIONS OF RELATED
MATTERS TO CONFINED SPACE
1. Contaminant is a harmful, irritating, or
nuisance material in concentrations
exceeding those normally found in the
ambient air.
2. Immediately Dangerous to Life and Health
(IDLH) Atmosphere is any atmosphere that
poses an Immediate Hazard to Life, or
produces immediate irreversible harmful
effects on Health. This also includes oxygen
deficient and inerted atmospheres.
3. Oxygen Deficiency exists if the atmosphere
contains less than 19.5% oxygen.
4. Oxygen Enriched exist if the atmosphere
contains more than 25% oxygen.
5. Vapor is the gaseous state of a substance
that is solid or liquid at ambient temperature
and pressure.
6. Gas is a fluid (as air) that has neither
independent shape nor volume but tends to
expand indefinitely.
7. Fume is an often noxious suspension of
particles in a gas.
8. Explosive Range is the range between the
minimum and maximum concentration of an
explosive mixtures of air and a combustible
gas or air or vapor which will explode if an
ignition source (sufficient ignition energy) is
present.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
DEFINISI HAL-HAL YANG BERKAITAN
DENGAN RUANG TERTUTUP
1. Kontaminan adalah bahan yang berbahaya,
iritatif atau mengganggu yang terdapat
dalam konsentrasi melebihi dari normal
yang terdapat dalam udara ambien.
2. Atmosfer yang Segera Berbahaya Bagi Jiwa
Dan Kesehatan adalah atmosfer yang segera
Berbahaya terhadap jiwa, atau menimbulkan
efek yang segera berbahaya bagi kesehatan
dan tak dapat disembuhkan. Ini juga
mencakup kekurangan oksigen dan atmosfer
inert (tidak bereaksi kimiawi terhadap zat
lain).
3. Kekurangan Oksigen terjadi jika atmosfer
mengandung kurang dari 19.5% oksigen.
4. Kaya Oksigen terjadi jika atmosfer
mengandung lebih dari 25% oksigen.
5. Uap adalah keadaan gas suatu bahan padat
atau cair pada tekanan dan suhu ambien.
6. Gas adalah cairan (seperti udara) yang tidak
mempunyai bentuk bebas dan isi tetapi
cenderung meluas tanpa batas.
7. Fume sering merupakan partikel beracun
yang mengambang dalam gas.
8. Rentang Ledak adalah rentang antara
konsentrasi minimum dan maksimum
campuran udara yang dapat meledak dan gas
yang mudah terbakar atau udara atau uap
yang akan meledak jika terdapat sumber
sulutan api.
General Entry Procedure for Confined Space
9.` Lower Explosive Limit (LEL) is the
minimum concentration of an explosive
mixture of air and combustible gas or
vapor in air (usually expressed in precent
by volume) which will explode if an
ignition source (sufficient ignition energy)
is present.
10. Upper Explosive Limit (UEL) is the
maximum concentration of an explosive
mixture of air and a combustible gas vapor
in air which will explode if an ignition
source (sufficientignition energy) is
present.
11. Hot Work is any work involving burning,
welding, space heating, riveting, dripping
or similar fire producing operations, as
well as work which produces a source of
ignition, such as drilling, abrasive blasting,
or work that involves the use of equipment
that could constitute an ignition source
(i.e.; pumps, compressors, generators,
welding machines, grinders, vehicles, etc.).
12. Air-Supplied Respirator is a device which
will provide the wearer with an
independent breathing air source
completely separate from the surrounding
environment. This includes air line and
self-contained respirators.
13. Self-Contained Breathing Apparatus
(SCBA) is a respirator which is completely
carried by the wearer and is capable of
providing breathing air independent of any
other source. The wearer is limited, in time
of use, by the amount of air carried.
14. Supplied-Air Breathing Apparatus (SABA)
is a respirator which utilizes an airline hose
connected to a group of high pressure
breathing air cylinders or
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
9. Batas Ledak Terendah adalah konsentrasi
minimum campuran mudah meledak
dengan udara dan gas atau uap mudah
terbakar di udara yang akan meledak jika
ada sumber sulut api (daya sulutan yang
cukup).
10. Batas Ledak Tertinggi adalah konsentrasi
maksimum campuran udara mudah
meledak dengan udara atau uap mudah
terbakar di udara yang akan meledak jika
ada sumber sulutan api (daya sulut yang
cukup).
11. Hot Work adalah setiap kerja yang
mencakup pembakaran, pengelasan,
pemanasan ruangan, pemasangan keling,
dripping atau operasi sejenis yang
mengeluarkan api yang sejenis, serta
pekerjaan yang menimbulkan sumber
sulutan api, seperti pengeboran, peledakan
abrasif, atau kerja yang melibatkan
penggunaan peralatan yang dapat
meimbulkan sumber sulutan api (misalnya:
pompa, kompresor, generator, mesin las,
gerinda, kendaraan, dll.).
12. Respirator Dengan Udara Pasok (Air-
supplied Respirator) adalah alat yang
menyediakan bagi pemakainya sumber
udara bebas yang terpisah seluruhnya dari
lingkungan sekitar. Termasuk didalamnya
adalah respirator dengan udara gendong
dan respirator dengan udara pasok terpisah.
13. Respiratory Dengan Udara Gendong adalah
respirator yang seluruhnya dibawa oleh
pemakainya dan dapat menyediakan udara
pernafasan bebas dasri sumber lain
manapun. Waktu menggunakannya, si
pemakai terbatas pada jumlah udara yang
dibawa.
14. Respirator Dengan Udara Pasok Terpisah
adalah respirator yang menggunakan
selang udara yang dihubungkan dengan
silinder udara pernafasan bertekanan tinggi
General Entry Procedure for Confined Space
supplied by pure air compressor which is
separated from the work atmosphere. The
air supply hose limits the wearer to a fixed
distance from the air supply, a maximum of
100 meters.
15. Purging is the method by which gases,
vapors or other airborne impurities are
displaced from a confined space.
16. Isolation is a process whereby the confined
space is removed from service and
completely protected against the
inadvertent entry of material. This
protection process includes removing a
section of pipe and blanking off each end
of the remaining pipes of by blinding off
alone (inserting skillet-type metal blank
between flanges).
17. Lock-out means to place a padlock or
similar locking device on energy sources to
prevent personnel from attempting to start
equipment before job is complete and safe
to do so.
18. Tag-out means to place a designated tag on
certain control unit (switch or valve) of
machines and prime movers to warn
personnel not to attempt to return
equipment to service until work is
completed.
19. Team Leader means the immediate person
who is responsible for the work being
performed. He must be certified by Mining
Technical Head.
20. Person-in-Charge means the employee
designated to direct the work of other
employees, he could be Team Member, or
the Company representative who monitors
the business partner's work. He must be
well trained by HSE Resources PT.
TETRA and certified by Mining Technical
Head.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
atau dibekali dengan kompresor udara
bersih terpisah dari atmosfer kerja. Selang
pembekal udara membatasi pemakainya
pada jarak tetap dari pembekal udara,
maksimum 100 meter.
15. Pembersihan adalah metode dengan mana
gas, uap atau kotoran di udara lain
dipindahkan dari ruangan tertutup.
16. Isolasi adalah proses dengan mana ruangan
tertutup diberhentikan dari fungsinya dan
seluruhnya dilindungi terhadap masuknya
bahan karean tindakan kurang hati-hati.
Proses perlindungan ini termasuk
menanggalkan sebagian pipa dan blanking
off setiap ujung pipa yang tersisa atau
menyekatnya (menyisipkan blank logam
jenis wajan antara flansa).
17. Penguncian berarti memasang gembok atau
perkakas pengunci lain pada sumber energi
untuk mencegah pekerja dari mencoba
mengoperasikan peralatan sebelum
pekerjaan selesai dan aman untuk
dilakukan demikian.
18. Memberi label berarti memasang label
yang ditentukan pada unit kontrol tertentu
(sekelar atau katup) mesin dan penggerak
utama untuk memperingatkan pekerja
untuk tidak mencoba memfungsikan
peralatan sebelum pekerjaan diselesaikan.
19. Pemimpin Tim berarti orang yang langsung
bertanggung jawab atas pekerjaaan yang
dilakukan. Dia harus memiliki sertifikat
dari Kepala Teknik Tambang.
20. Petugas Penanggungjawab adalah
karyawan yang ditunjuk untuk memimpin
pekerjaan karyawan lain; dia mungkin
Pemimpin Tim, wakil Perusahaan yang
memantau pekerj aan mitra bisinis. Dia
harus betul-betul dilatih oleh HSE
Resources PT. TETRA dan mendapat
sertifikat dari Kepala Teknik Tambang.
General Entry Procedure for Confined Space
21. Standby Person is a person designated by
proper authority (person in charge or Team
Leader) to remain on the outside of a
confined space to take appropriate action to
protect those persons inside a confined
space if any conditions should arise either
inside or outside which may endanger.their
safety.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
21. Petugas jaga adalah orang yang ditunjuk
oleh atasan yang berwewenang (orang
yang, bertanggung jawab atau Pemimpin
Tim) yang harus berada di luar ruangan
terkurung untuk dapat mengambil tindakan
tepat untuk melindungi para pekerja yang,
berada di dalam ruangan tertutup jika
timbul kondisi di dalam atau di luar
ruangan yang dapat membahayakan
keselamatan mereka.
General Entry Procedure for Confined Space
APPENDIX-3
LAMPIRAN-3
STANDBY REQUIREMENT/RESCUE
METHODS
1. A Standby is always required when entry is
to be made into a confined space.
2. During a "Confined Space" entry (Section 2),
the Standby must remain at the entrance as
long as workers are inside. At least one
additional worker who may have other duties
shall be within sight and call of this Standby
unless, the person(s) inside are wearing
respiratory protection; then the second
Standby must also be positioned at the entry
point. See Appendices C.6. and C.8. for
additional requirements.
3. The Standby shall be positioned outside the
entry point nearest the worker(s) who are
inside. He must be aware of the nature of the
work being performed and the possible
hazards that might be encountered. The
Standby is to assure no one removes blinds,
or shuts off air blowers or other equipment
necessary for safe entry and is to be alert for
changing conditions and hazards that might
affect the safety of persons inside the space.
The Standby must know how to summon
help if necessary.
4. The Standby should try to maintain visual
contact and communication with the persons
inside at all times. If this is not practical, a
plan must be worked out
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
PERSYARATAN JAGA/METODE
PERTOLONGAN
1. Jaga selalu diperlukan bila ada orang yang
masuk ruangan tertutup.
2. Selama masuk Ruangan •Tertutup (Bagian
2), Petugas Jaga harus tetap berada di j alan
masuk selama para pekerja berada di
dalamnya. Sekurang-kurangnya seorang
pekerja tambahan yang mungkin punya tugas
lain harus berada di dekat Petugas Jaga agar
dapat dilihat atau dipanggil kecuali mereka
yang berada di dalam ruangan menggunakan
perlindungan pernafasan; kemudian Petugas
Jaga kedua harus juga ditempatkan pada
jalan masuk. Lihat Lampiran C.6 dan C.8
untuk persyaratan tambahan.
3. Petugas Jaga harus ditempatkan di luar jalan
masuk yang terdekat dengan pekerja yang
berada di dalamnya. Dia harus sadar akan
sifat pekerjaan yang sedang dilakukan dan
kemungkinan bahaya yang mungkin timbul.
Petugas Jaga adalah untuk menjamin tidak
seorangpun memindahkan penyekat atau
menutup penghembus udara atau peralatan
lain yang diperlukan untuk masuk dengan
aman dan harus waspada terhadap perubahan
kondisi dan bahaya yang mungkin
mempengaruhi keselamatan pekerja di dalam
ruangan. Petugas Jaga harus tahu bagaimana
meminta pertolongan.
4. Petugas Jaga harus berusaha mengadakan
kontak visual dan berkomunikasi dengan
pekerja yang berada dalam ruangan setiap
waktu. Jika hal ini tidak praktis, sebuah
General Entry Procedure for Confined Space
so the Standby will be assured the persons
inside can get his/her attention if they get
into trouble.
5. The Standby must have an SABA/SCBA
immediately available for the rescue of a
disabled person or other emergency.
6. When entry is into a confined space, one of
the two standbys must be trained in first aid
and cardiopulmonary resuscitation (CPR).
7. If cutting, burning, welding, grinding or
chipping is being performed in the space or
other sources of ignition are introduced, the
Standby must ` have a standby fire
extinguisher (and fire hose if available) and
be trained in its use.
8. If the person(s) inside the space are
wearing respiratory protection, one of the
Standbys must also be wearing respiratory
protection with a separate air supply
(harness on, face-piece in hand). The
respiratory protection equipment shall be
provided with a communication device if
the persons inside are out of the line of
sight of the Standby.
9. A Standby may enter a confined space only
in an emergency and only after alerting
another person outside the intent to enter. If
entry is for rescue, a Supplied Air
Breathing Apparatus (SABA)/Self
Contained Breathing Apparatus (SCBA)
must be worn by all rescuers.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
rencana harus dibuat sehingga Petugas Jaga
tersebut meyakinkan pekerja yang berada
di dalam ruangan dapat perhatiannya jika
mereka mengalami kesukaran.
5. Petugas Jaga harus dapat segersa
menyediakan SABA/SCBA untuk
menolong pekerj a yang lumpuh atau
keadaan darurat lain.
6. Jika masuk ke ruangan tertutup, salah
seorang Petugas Jaga tersebut harus terlatih
dalam mmemberikan pertolongan pertama
dan resusitasi jantung-paru.
7. Jika sedang dilakukan,
pemotongan,pembakaran, pengelasan,
penggerindaan, atau pengirisan dalam
ruangan atau sedang dilakukan sumber
sulutan lain, Petugas Jaga harus dilengkapi
dengan alat pemadam kebakaran (dan
selang kebakaran jika ada) dan ia harus
terlatih menggunakannya.
8. Jika pekerja di dalam ruangan tertutup
memakai perlindungan pernafasan, maka
salah seorang Petugas Jaga tersebut harus
juga menggunakan alat perlindungan
pernafasan dengan pembekal udara
terpisah. Peralatan perlindungan pernafasan
tersebut harus dilengkapi dengan alat
komunikasi jika pekerja yang berada dalam
ruangan tidak dapat terlihat oleh Petugas
Jaga tersebut.
9. Petugas Jaga hanya boleh masuk ke dalam
ruangan tertutup dalam keadaan darurat
dan hanya setelah memberi tahu seseorang
di luar ruangan akan maksudnya untuk
masuk. Jika ia masuk untuk memberikan
pertolongan, maka si penolong harus
memakai SABA atau SCBA.
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

10 The Standby will notify workers at the 10 Petugas Jaga harus memberi tahu pekerja
beginnings and endings of the work/rest periods pada permulaan dan pada akhir pekerjaan
as detailed in Section 5.2.5.(d) tentang waktu kerja/istirahat seperti yang
dijelaskan dalam Bagian 5.2.5. (d).

PT. TETRA KONSTRUKSINDO

General Entry Procedure for Confined Space
APPENDIX-4
LAMPIRAN-4
SPECIAL AND PROTECTION EQUIPMENT
1. Persons working in spaces which have last
contained substances corrosive to the skin
or substances which can be absorbed
through the skin shall wear impervious
protective clothing as specified by Team
Leader.
2. Only lighting and electrical equipment
which has been approved for the area
electrical classification shall be used. In
additional, to minimize shock hazards, such
lighting and equipment shall be operated at
12 volts or less or protected by an approved
ground fault circuit interrupter.
3. A first aid kit should be available in the
immediate area outside the space.
4. Some type of warning device e.g.
megaphone, air horn, radio, etc. shall be
available immediately outside the space to
summon assistance if the need arises, the
type of those equipment should be
conformed with classification of hazardous
area (intrinsically safe). This requirement
may be waived by the Team Leader if there
will be ample people in the area in case an
emergency arises.
5. The confined space must be ventilated by
an exhauster or blower capable of
maintaining a continuous flow of air across
the breathing zone of all personnel working
in the space. The exhauster or blower
should be mounted
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
PERALATAN KHUSUS DAN
PERLINDUNGAN
l. Orang-orang yang bekerja dalam ruangan
yang terakhir mengandung bahan yang
korosif terhadap kulit atau bahan yang dapat
diserap melalui kulit harus mengenakan
pakaian perlindungan kedap air seperti
dijelaskan oleh Pemimpin Tim.
2. Hanya perlengkapan listrik dan penerangan
yang telah disetujui untuk daerah klasifikasi
listrik yang harus digunakan. Disamping itu,
untuk meminimalkan bahaya getaran,
penerangan dan perlengkapan seperti itu
harus dioperasikan pada 12 volt atau kurang
atau dilindungi dengan alat pemutus aliran
listrik yang telah disetujui.
3. Perlengkapan pertolongan pertama harus,
tersedia di dekat daerah diluar ruangan.
4. Sejenis perkakas pemberi peringatan seperti
megaphone, terompet, radio dll. Harus
tersedia di dekat bagian luar ruangan untuik
meminta pertolongan jika diperlukan, jenis
peralatan tersebut harus sesuai dengan
klasifikasi daerah bahaya. Persyaratan ini
dapat diabaikan oleh Pemimpin Tim jika
terdapat cukup orang di tempat seandainya
terjadi keadaan darurat.
5. Ruangan tertutup tersebut harus diventilasi
dengan alat penghembus atau pengiPT.
TETRA yang sanggup mempertahankan
aliran udara berkesinambungan melewati
zona pernafasan semua person yang bekerja
dalam ruangan terscbut. PengiPT. TETRA
atau
General Entry Procedure for Confined Space
on the roof or as near to the top of the
space as possible to maximize ventilation.
Means should be taken to reduce vibration
noise caused by the exhauster setting on
metal surface, i.e., bolting it to a flange.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
penghembus tersebut harus dipautkan pada
atap atau sedapat mungkin di dekat bagian
atas ruangan itu untuk memaksimalkan
ventilasi. Harus dilakukan cara untuk
mengurangi suara getaran yang
ditimbulkan oleh pengiPT. TETRA yang
dipasang pada permukaan logam, misalnya
membautkannya pada flens.
General Entry Procedure for Confined Space
APPENDIX-5
LAMPIRAN-5
HOT WORK PRECAUTIONS
1. No source of ignition (spark, flame, torch,
grinder) shall be introduced into confined
space until tests verity the atmosphere is
free of flammable and toxic vapor. All
confined spaces shall be designated as no
smoking areas. Cigarettes, matches and
lighter's shall remain Qutside the
designated area.
2. A HOT WORK PERMIT must be issued
and approved by the Team Leader prior to
any welding, cutting, burning, grinding or
chipping. A HOT WORK PERMIT is
only good for the shift for which it is
issued unless otherwise approved by the
Team Leader concerned.
3. Burning, welding and torch cutting should
be kept to a minimum as they consume
oxygen and produce metal fumes.
Continual monitoring of oxygen in the
space is required unless the persons inside
are wearing air-supplied respirators.
4. An exhauster or blower must be used to
maintain positive ventilation in the
breathing zone of the welder and all other
personnel working in the space.
5. Gas cylinders and welding power sources
should be left outside the space.
6. Welding hoses and cable should be
thoroughly checked for leaks and
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
TINDAKAN PENGAMANAN UNTUK
HOT WORK
1. Sumber sulutan api (bunga api, nyala, obor,
gerinda) tidak boleh ditimbulkan dalam
ruangan tertutup sebelum tes membuktikan
bahwa atmosfer di dalamnya bebas dari
uap yang mudah menyala dan beracun.
Semua ruangan tertutup harus ditetapkan
sebagai daerah dilarang merokok. Rokok
dan korek api harus ditinggalkan diluar
daerah yang ditentukan tersebut.
2. IJIN HOT WORK harus dikeluarkan dan
disetujui oleh Pemimpin Tim sebelum
dilakukan pengelasan, pemotongan,
pembakaran, penggerindaan dan
pengirisan. IJIN HOT WORK yang
dikeluarkan hanya berlaku untuk satu
aplusan kecuali disetujui lain oleh
Pemimpin Tim bersangkutan.
3. Pembakaran, pengelasan dan pemotongan
dengan `torch' harus dilakukan seminimal
mungkin karena hal tersebut menghabiskan
oksigen dan menimnbulkan uap logam.
Oksigen dalam ruang harus terus-menerus
dipantau kecuali pekerja di dalamnya
memakai respirator udara pasok.
4. Alat penghembus atau pengiPT. TETRA
udara hams digunakan untuk menjaga
ventilasi positif di daerah zone pernafasan
juru las dan semua pekerja lainnya yang
bekerja di ruangan terkurung.
5. Silinder gas dan sumber pehggerak las
harus diletakkan di luar ruangan.
6. Selang dan kabel las harus diperiksa
dengan cennat kalau-kalau ada kebocoran
General Entry Procedure for Confined Space
cracks prior to use inside a space.
Welding hoses shall be equipped with
anti-flashback protection.
7. Acetylene and oxygen hoses shall be
removed from inside the space when they
are not being used.
8. A Standby equipped with adequate fire
extinguishing equipment is always
required immediately outside the space
whenever a HOT WORK PERMIT is
required.
9. Complete Hot Work Procedures shall be
referred to PT. TETRA established Hot
Work Permit Procedures.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk RuangTertutup
dan retak sebelum digunakan dalam
ruangan. Selang las harus dilengkapi
dengan perlindungan anti aliran balik.
7. Selang asetilin dan oksigen harus
disingkirkan dari dalam ruangan bila tidak
digunakan.
8. Petugas Jaga yang dilengkapi dengan
peralatan pemadaman kebakaran yang
cukup harus selalu ada dekat bagian luar
ruangan jika diperlukan IJIN HOT WORK.
9. Prosedur Hot Work lengkap harus dirujuk
pada Prosedur Iiin Hot Work yang
ditetapkan oleh PT. TETRA.
 PT. TETRA KONSTRUKSINDO
APPENDIX- 6
LAMPIRAN- 6
ADDITIONAL PRECAUTIONS
1. Air testing inside the space shall be
conducted at sufficient intervals (no greater
than 4 hours) to ensure the atmosphere
remains free of flammable hydrocarbons,
toxics and/or oxygen deficiency. If the
space is left vacant for 30 minutes or
longer, retesting is required before entry is
permitted. All test results, shall be recorded
on the ENTRY PERMIT. If continuous
monitors are used, test results need not to
be recorded.
2. If conditions inside the space change,
retesting is required before work can be
continued.
3. Portable powered equipment, i.e., engines,
motors, pumps, etc., should be located
outside the space on the downwind side of
manway openings to prevent their exhaust
or flammable vapors from being pulled
inside.
4. If an unsafe condition arises or an
emergency occurs at the facility, all person
inside shall exit the space immediately and
ENTRY PERMITs shall be removed and
DO NOT ENTER tags to be posted.
5. At the end of each day, prior to the
completion of the job, the space must be
secured to prevent entry by unauthorized
persons. ENTRY PERMITs shall be
removed and replaced by DO NOT ENTER
tags.
PT. TETRA KONSTRUKSINDO
Prosedur Umum Masuk Ruang Tertutup
TINDAKAN PENGAMANAN TAMBAHAN
1. Pengetesan udara dalam ruangan harus
dilakukan pada selang waktu yang cukup
(tidak lebih dari 4 jam) untuk memastikan
bahwa atmosfir tetap bebas dari hidrokarbon
mudah terbakar, bahan beracun dan/atau
kekurangan oksigen. Jika ruangan dibiarkan
kosong selama 30 menit atau lebih, tes-
ulang diperlukan sebelum diijinkan masuk.
Semua hasil tes harus dicatat pada IJIN
MASUK. Jika dilakukan monitor terus-
menerus, hasil tes tidak perlu dicatat.
2. Jika kondisi di dalam ruangan berubah,
diperlukan tes-ulang sebelurn pekerjaan
dapat diteruskan.
3. Peralatan listrik portabel, seperti mesin,
motor, pompa dll. Harus diletakkan di luar
ruangan di sisi bawah angin dari lubang
jalan masuk untuk mencegah uapnya yang
terkeluar atau mudah terbakar dari terembus
ke sisi.
4. Jika kondisi tidak aman timbul atau terjadi
keadaan darurat, semua person di dalam
ruangan harus segera keluar dan IJIN
MASUK harus segera disingkirkan dan
tanda DILARANG MASUK dipasang.
5. Pada setiap penghujung hari, sebelum
pekerjaan selesai, ruangan harus diamankan
untuk mencegah orang yang tidak
berkepentingan masuk. IJIN MASUK harus
disingkirkan dan diganti dengan tanda
DILARANG MASUK.
General Entry Procedure for Confined Space Prosedur Umum Masuk RuangTertutup

APPENDIX- 7
LAMPIRAN- 7

REFERENCES
KEPUSTAKAAN

1. Encyclopaedia of Occupational Health and Safety Volume I, Third

Edition, 1983 International Labour Office, Geneva

2. Standard of Industrial Hygiene Practice Safety & Industrial Hygiene - Texaco

3. Industrial Hygiene Manual

Safety & Industrial Hygiene - Chevron

4. Confined Space Entry

Coastal Video Communication Corp. Virginia Beach, VA 23452

5. 1996 Threshold Limit Values and Biological Exposure Indices.

The American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH)
Cincinnati, OH 452 40

6. NOISH Pocket Guide To Chemical Hazards

U.S. Department of Health and Human Services
Cincinnati, Ohio 45226

PT. TETRA KONSTRUKSINDO