Disusun oleh :
Nama : Syukri
NIM : 19067030
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
Kesimpulan Terminologi Metrology
Dari uraian diatas maka secara umum dapat dikatakan bahwa Metrologi adalah ilmu
yang mempelajari masalah pengukuran. Pengukuran di sini hanya yang berkaitan erat dengan
perindustrian. Dalam bidang perindustrian biasanya banyak melibatkan ilmu pengetahuan
keteknikan. Pengukuran di bidang keteknikan itu tidak hanya menyangkut pengukuran panjang
saja, tetapi juga menyangkut pengukuran suara/bunyi, getaran, tekanan, tegangan, gaya,
puntiran, usaha, kecepatan aliran zat cair dan temperatur. Buku ini tidak akan membicarakan
secara menyeluruh mengenai jenis pengukuran seperti yang telah disebutkan diatas. Akan
tetapi lebih dipersempit lagi pada masalah-masalah: geometris suatu produk, pengukuran
panjang dengan berbagai bentuk, pengukuran sudut dengan berbagai bentuk, dan disinggung
pula sedikit mengenai kontrol kualitas. Karena penggunaan kata metrologi ini akan dikaitkan
dengan masalah geometris produk industri maka akan lebih tepat lagi kalau istilah metrologi
lebih di khususkan lagi dengan istilah Metrologi Industri. Dengan pengertian metrologi industri
tidak hanya semata-mata ilmu pengukuran. Akan tetapi, pengertian metrologi industri lebih
mengkhususkan pada pengukuran geometris suatu produk dengan cara dan alat yang tepat
sehingga hasil pengukurannya mendekati kebenaran dari keadaan yang sesungguhnya. Untuk
dapat melakukan proses pengukuran dengan tepat maka setiap orang, apalagi mereka yang
bekerja di bidang keteknikan tidak bisa tidak harus mempelajari metrologi industri. Yang
dipelajari dalam metrologi industri tidak hanya menyangkut cara menggunakan alat ukur saja,
tetapi juga mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain yang berkaitan erat dengan masalah
pengukuran.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan mempelajari industri idealnya adalah
menguasai seluk-beluk pengukuran sehingga bila di aplikasikan dibidang perindustrian akan
diperoleh hasil/produk yang presisi dengan biaya yang semurah mungkin. Memang untuk
memperoleh hasil yang ideal tidak mungkin seratus prosen dicapai. Akan tetapi, dengan
dikuasainya seluk beluk pengukuran maka paling tidak sistem kerja industri yang efektif dan
efisien bisa dipenuhi. Secara rinci dapat juga dikemukakan disini bahwa tujuan mempelajari
metrologi industri adalah:
1. Dapat mengelola laboratorium pengukuran baik yang ada di industri maupun dibengkel kerja
pada pendidikan ketrampilan teknik.
2. Dapat menggunakan dan membaca skala alat-alat ukur dengan tepat dan benar.
3. Dapat menentukan dan memilih alat-alat ukur yang tepat sesuai dengan bentuk dari obyek
yang akan diukur.
4. Dapat mengkalibrasi dan memelihara alat-alat ukur sehingga alatalat ukur tetap terjamin
ketepatannya bila digunakan untuk pengukuran.
5. Memiliki pengetahuan tentang sumber-sumber penyimpangan pengukuran dan dapat
menentukan bagaimana caranya mengurangi seminimal mungkin penyimpangan tersebut.
6. Dapat merendahkan biaya inspeksi semurah mungkin dengan penggunaan fasilitas yang ada
secara efektif dan efisien.
7. Dengan menguasai pengetahuan tentang kontrol kualitas, maka dapat membantu
peningkatan produktifitas hasil kerja, baik hasil kerja dibidang pendidikan ketrampilan teknik
maupun dibidang peridustrian.
Walaupun sebagian besar alat-alat ukur dapat langsung digunakan dan dibaca skalanya,
tapi ada pula sebagian alat ukur yang dalam penggunaannya masih memerlukan bantuan
pengetahuan lain. Ilmu pengetahuan lain yang dapat menunjang dalam mempelajari metrologi
industri antara lain adalah matematik, fisika dan statistik. Bagian matematik yang sering
digunakan dalam proses pengukuran antara lain aritmatik, geometri, dan trigoneometri (sinus,
cosinus, dan tangent). Cabang fisika yang banyak membantu dalam mempelajari metrologi
industri antara lain yaitu mekanika terapan yang mencakup hukum gerakan, lenturan, tekanan,
puntiran, bengkokan, dan momen inersia. Juga prinsip-prinsip optik atau lensa banyak terkait
dalam peralatan ukur optik. Sedangkan beberapa prinsip statistik banyak digunakan dalam
mempelajari masalah kontrol kualitas. Jadi, walaupun secara garis besarnya kita mempelajari
metrologi industri, akan tetapi tidak begitu saja mengabaikan masalah matematik, fisika dan
statistik.