Anda di halaman 1dari 14

PANDANGAN ISLAM

TENTANG KEBUDAYAAN

KELOMPOK IX
DELFIANA RATIH WULANDARI (195050100111108)
AHMAD ROIHAN FIRDAUSI (195050100111106)
KEMAS AHMAD ZULFIKAR ALFARIZI (195050100111168)
KELAS J 2019/2020
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

KONSEP PUSAT
KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN

PRINSIP NILAI
KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN

KARAKTER CONTOH
KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN
A. KONSEP KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
 Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).
 Budi mempunyai arti akal, kelakuan, dan norma. Sedangkan “daya” berarti
cipta manusia.
 Dengan demikian,kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa dan cipta
manusia di masyarakat.
 Istilah "kebudayaan" sering dikaitkan dengan istilah "peradaban".
Perbedaannya : kebudayaan lebih banyak diwujudkan dalam bidang seni,
sastra, religi dan moral, sedangkan peradaban diwujudkan dalam bidang
politik, ekonomi, dan teknologi.
B. PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM
Prinsip-prinsip yang diperlukan untuk menghasilkan kebudayaan yang Islami
antara lain:
1. Dibangun atas dasar nilai-nilai Illahiyah (Ketuhanan).
2. Munculnya sebagai pengembangan dan pemenuhan kebutuhan manusia.
3. Sasaran kebudayaan adalah kebahagiaan manusia, keseimbangan alam dan
penghuninya.
4. Pengembangan ide, perbuatan dan karya, dituntut sesuai kemampuan
maksimal manusia.
5. Keseimbangan individu, sosial dan antara makhluk lain dengan alam
merupakan cita tertinggi dari kebudayaan.
Sumber Prinsip Kebudayaan dalam Islam
 1. Menghormati akal. Manusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan
baru. Kebudayaan Islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak
manusia. dijelaskan dalam Qs, Ali-Imran, 3:190 yang artinya: “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal”.

 2. Memotivasi untuk menuntut dan mengembangkan ilmu. Firman Allah Swt


:”Allah akan mengangkat (derajad) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang berilmu beberapa derajad” (Qs, aL-Mujadalah, 58:11).

 3. Menghindari taklid buta. Kebudayaan Islam hendaknya mengantarkan umat


manusia untuk tidak menerima sesuatu sebelum diteliti. Sebagaimana telah
difirmankan Allah Swt: “Dan janganlah kamu mengikuti dari sesuatu yang tidak
kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani semua itu akan
dimintai pertanggungjawaban” (QS, al-Isra, 17:36).

 4. Tidak membuat pengrusakan. Firman Allah Swt: “Janganlah kamu berbuat


kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan” (Qs, al-Qhasash, 28:77).
C. KARAKTER KEBUDAYAAN
 Rabbaniyah : Bernuansa ketuhanan
 Akhlaqiyah : Tidak ada pemisahan antara akhlak dengan ilmu, politik, dan
ekonomi.
 Insaniyah : Menghormati manusia, memelihara fitrah, kemuliaan dan
haknya.
 ‘Alamiyah : Terbuka untuk semua kelompok manusia.
 Tasamuh : Tidak memaksakan golongan non Islam mengikuti syariat Islam.
 Tanawwu’ : Beraneka ragam tidak hanya memuat masalah ketuhanan.
 Wasathiyah : Menjadi penengah antara kepentingan dunia maupun akhirat.
 Takamul : Saling mendukung antara kebudayaan satu dengan yang lain.
D. CONTOH KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
 Perang Topat
Merupakan kebudayaan
alkulturasi Islam dan Hindu di
Lombok, NTB. Tradisi ini bertujuan
sebagai rasa syukur rakyat Lombok
atas hasil panen. Selain itu, tradisi
ini sebagai perwujudan toleransi
antar umat beragama. Tradisi ini
dilakukan pada bulan purnama ke
tujuh dalam penanggalan sasak.
Tradisi ini bertempat di Pura
Lingsar, Lombok Barat.
 Sekaten
Sekaten adalah rangkaian kegiatan
tahunan sebagai peringatan ulang
tahun Nabi Muhammad SAW yang
diadakan oleh Keraton Surakarta
danYoyakarta. Rangkaian perayaan
secara resmi berlangsung dari tanggal
5 dan berakhir pada tanggal 12 Mulud
penanggalan Jawa (dapat disetarakan
dengan Rabiul awal tahun Hijriah).
KEBUDAYAAN
DALAM
KESEHARIAN

BERPAKAIAN
PERATURAN
TINGKAH
LAKU
Kebudayaan Dalam Berpakaian
 Orang Indonesia biasanya menggunakan pakaian adat, dimana pakaian ini
menutup aurat untuk menjaga martabat dan harga dirinya.
Kebudayaan dalam tingkah laku
 Biasanya orang Indonesia makan
menggunakan tangan sebagaimana yang telat
di contohkan oleh nabi menggunakan 3 jari
yang dijelaskan dalam hadits di bawah ini:

ٍ‫صابِع‬ َ َ‫ل بِ َث ََلثِ أ‬ ُ ‫م ي َْأ ُك‬


َ ‫َسله‬ ُ ‫َّللا صَلهى ه‬
ِ ‫َّللا َعلَ ْي‬
َ ‫هو‬ ِ‫ل ه‬ ُ ‫سو‬ َ ‫َك‬
ُ ‫ان َر‬
‫غ لَ ِع َقهَا‬
َ ‫َف ِإ َذا َف َر‬

“Rasulullah Saw makan dengan tiga jari. Setelah


selesai, beliau menjilatinya.”
Kebudayaan dalam Peraturan
Peraturan di Indonesia yang
menganut ajaran Islam contohnya
dalam peraturan Ahli waris,
dimana pembagian ahli waris
hanya pada kerabat dekat.
F. MASJID SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN
 Masjid selalu diartikan sebagai
tempat khusus untuk beribadah,
namun sebenarnya lebih dari itu.
 Masjid pada zaman nabi di dinakan
sebagai pusat peradaban.
 Sangat disayangkan masjid akhir-
akhir ini berkurang fungsinya akibat
pihak yang mempolitisasi masjid
untuk mempertahankan kekuasaan.
KESIMPULAN

Kebudayaan yang berasal dari mana pun dapat dikatakan kebudayan Islam
jika memenuhi prinsip-pinsipnya. Walaupun kebudayaan dari negara Arab, jika
tidak memenuhi prinsip maka tidak dapat dikatakan sebagai kebudayaan Islam.
Kemudian masjid selain menjadi tempat beribadah memilik peran penting
sebagai pusat peradaban dan tempat memperoleh Ilmu pengetahuan. Sehingga
kebudayaan mencari ilmu dan menyebarkannya dapat terlaksana dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai