OLEH,
KELOMPOK IX (SEMBILAN)
1. MARZELIUS MRAMRA
3. WELMINCE RAMELA
4. SYENI F.RASA
5. TIBER
6. KWENDI
A.MANUSIA, ILMU DAN TEOLOGI
Manusia, ilmu, dan teologi selalu terkait baik Ilmu memberikan pencerahan
Teologi adalah pengetahuan Metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan
berdasarkan iman
B. RELASI FILSAFAT, AGAMA, DAN ILMU
Ilmu pengetahuan itu ialah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu
system mengenai hukum-hukum tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia,
dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu
penginderaannya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.
“Aku berpikir maka akau ada”. Begitulah Socrates
mengambarkan keberadaan manusia.
Sebaliknya perselingkuhan lain antara agama dan ilmu adalah ketika ilmu berubah menjadi
semacam agama. Ilmu tidak menyadari sifatnya yang tidak abadi dan falliable. Berusaha memaksakan
diri untuk menjadi pasti akan membentur tembok-tembok yang digambarkan oleh para filsuf ilmu.
Kata Perselingkuhan berasal dari bahasa jawa yang artinya perbuatan tidak jujur, sembunyi-
sembunyi, menyembunyikan sesuatu yang bukan haknya. Dalam makna itu lafal selingkuh di
Indonesia muncul secara Nasional dengan
makna khusus “hubungan gelap” atau perilaku seseorang yang sudah bersuami
atau beristeri dengan pasangan. Secara umum perselingkuhan diartikan sebagai hubungan antara
individu baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan
orang lain yang bukan pasangannya.
Sekian Dan Terimah Kasih
...