Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU

( BAB XII, AGAMA DAN FILSAFAT ILMU )

OLEH,
KELOMPOK IX (SEMBILAN)

1. MARZELIUS MRAMRA

2. NONA RIRI INDARTI. P

3. WELMINCE RAMELA

4. SYENI F.RASA

5. TIBER

6. KWENDI
A.MANUSIA, ILMU DAN TEOLOGI

Manusia, ilmu, dan teologi selalu terkait baik Ilmu memberikan pencerahan

secara teoritik maupun pragmatik.

Teologi memberikan jalan hidup

Manusia menguasai Ilmu adalah konsumsi pemikiran

Manuasia Menguasai Teologi adalah Ilmu ketuhanan atau konsumsi keyakinan.

Ilmu selalu berdasarkan akal

Agama selalu berdasarkan keyakinan

Teologi adalah pengetahuan Metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan
berdasarkan iman
B. RELASI FILSAFAT, AGAMA, DAN ILMU

Filsafat ialah “ilmu istimewa” yang Fokus filsafat juga berusaha


mecoba menjawab massalah-
masalah yang tidak dapat dijawab menemukan kebenaran, jika di kaitkan
oleh ilmu pengetahuan biasa.
dengan agama tentu pencarian

Filsafat itu kuncinya pada upaya kebenaran seharusnya kearah kebenaran


menemukan kebijaksanaan hidup
transcendental.

Ilmu pengetahuan itu ialah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu
system mengenai hukum-hukum tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia,
dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu
penginderaannya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.
 “Aku berpikir maka akau ada”. Begitulah Socrates
mengambarkan keberadaan manusia.

 Pengertian agama yang paling umum dipahami adalah


bahwa kata agama berasal dari bahasa Sanskerta berasal
dari kata a dan gama. A berati ‘tidak’ dan gama berarti
'kacau'. Jadi, kata agama diartikan tidak kacau, tidak
semrawut, hidup menjadi lurus dan benar.
** Persamaan antara Ilmu, Filsafat, dan Agama
Yang paling pokok persamaan dari ketiga bagian
ini adalah sama-sama bertujuan mencari
kebenaran.

** Perbedaan antara Ilmu, Filsafat, dan Agama

Terdapat perbedaan yang mencolok antara ketiga aspek


tersebut, di mana ilmu dan filsafat bersumber dari akal
budi atau rasio manusia. Sedangkan agama
bersumberkan wahyu dari Tuhan.
Filsafat menemukan kebenaran atau kebijakan dengan cara penggunaan akal budi atau rasio
yang dilakukan secara mendalam, menyeluruh, dan universal. Kebenaran yang diperoleh atau
ditemukan oleh filsafat adalah murni hasil pemikiran (logika) manusia, dengan cara perenungan
(berpikir) yang mendalam (radikal) tentang hakikat segala sesuatu (metafisika). Sedangkan
agama mengajarkan kebenaran atau memberi jawaban tentang berbagai masalah asasi melalui
wahyu atau kitab suci yang berupa firman Tuhan.
 Ilmu sering kali berpura pura jadi agama dan itulah yang di sebut scientisme. Ilmu yang
menyamar menjadi agama dan menawarkan suatu pemahaman yang diluar bidang lime itu sendiri.

 Sebaliknya perselingkuhan lain antara agama dan ilmu adalah ketika ilmu berubah menjadi
semacam agama. Ilmu tidak menyadari sifatnya yang tidak abadi dan falliable. Berusaha memaksakan
diri untuk menjadi pasti akan membentur tembok-tembok yang digambarkan oleh para filsuf ilmu.

 Kata Perselingkuhan berasal dari bahasa jawa yang artinya perbuatan tidak jujur, sembunyi-
sembunyi, menyembunyikan sesuatu yang bukan haknya. Dalam makna itu lafal selingkuh di
Indonesia muncul secara Nasional dengan

 makna khusus “hubungan gelap” atau perilaku seseorang yang sudah bersuami

 atau beristeri dengan pasangan. Secara umum perselingkuhan diartikan sebagai hubungan antara
individu baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan
orang lain yang bukan pasangannya.
Sekian Dan Terimah Kasih
...

Anda mungkin juga menyukai