Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM BEAS BEUREUM & REMBULAN

UPT PUSKESMAS CIKUTRA LAMA


INOVASI
INOV A PROGRAM DINAS KESEHATAN KOTABANDUNG
Beas Beureum
 Beas Beureum (Bekal Anak Sekolah Bergizi Enak dan Murah)
 Beas Beureum merupakan salah satu inovasi aksi cegah stunting
Dinas Kesehatan Kota Bandung dengan melakukan pemberian
bekal untuk anak sekolah yang sesuai dengan Pedoman Gizi
Seimbang dan Isi Piringku.

 Bekal anak sekolah : Anak sekolah mendapatkan bekal makan


siang selama berada di sekolah.
 Bergizi : Makanan untuk bekal sesuai dengan Pedoman Gizi
Seimbang dan Isi Piringku.
 Enak : Memperhatikan cita rasa dan komposisi sehingga bisa
diterima oleh anak sekolah.
 Murah : Harga makanan terjangkau dengan memanfaatkan
kearifan lokal dan dapat dikelola oleh orangtua murid,
kantin sekolah, atau catering yang sudah
mendapatkan pembinaan.

10
JARGON GIZI NASIONAL ?
Tumpeng Gizi Seimbang

Empat Pilar Gizi Seimbang :


1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
Tidak ada satupun jenis makanan yang
mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan
tubuh
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Menghindarkan dari keterpaparan terhadap
sumber infeksi
3. Melakukan Aktifitas Fisik
Upaya untuk menyeimbangkan antara pemasukan
dan pengeluaran zat gizi
4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur
Untuk mempertahankan BB Normal
Isi Piringku
(sajian sekali makan)
Porsi Isi Piringku
Berdasarkan Kelompok
Umur

Sumber gambar: dr. Tan Shot Yen 2019


Makan Sehat itu Nikmat!
Minggu 1 Senin Selasa Rabu

Sayur lalap sambal, Trancam Sayur lalap sambal


pisang mas Alpukat matang Pepaya
Nasi merah Singkong rebus Nasi jagung
Ikan bawal bakar colo2 Pepes ikan kembung Ikan pangek
Sup oyong + udang Sup bening bayam Lodeh

Kamis Jumat Sabtu


Sayur lalap sambal Karedok Sayur lalap sambal
Jambu klutuk merah Apel malang Apel hijau
Nasi merah Ubi merah kukus Nasi jagung
Sup asam kerapu + tomat ijo Woku ikan Pecak gabus
Pepes oncom pete Sayur asem Plecing kangkung

KONSULTASI KAN DENGAN DOKTER DAHULU JIKA ANDA PUNYA MASALAH KESEHATAN
Sumber : dr. Tan Shot Yen 2019
Sehat itu Nikmat
Senin Selasa Rabu
Minggu 2 Sayur lalap sambal, Sayur lalap Sayur lalap
pisang kepok Alpukat matang Buah naga
Kentang bakar Nasi coklat Jagung rebus
Ikan kuwe bumbu kuning Pepes teri Gurame bumbu kari
Sup Tekwan Gulai pakis dg udang Sup jamur

Kamis Jumat Sabtu


Sayur lalap sambal Asinan Betawi Rujak penganten
Apel merah Melon oranye Semangka
Kentang bakar Nasi coklat Jagung rebus
Cap cay kuah seafood Ikan Arsik Ikan belanak bakar
Pepes tahu Sayur daun singkong Sayur tempe

KONSULTASI KAN DENGAN DOKTER DAHULU JIKA ANDA PUNYA MASALAH KESEHATAN
Sumber : dr. Tan Shot Yen 2019
Lomba Isi Piringku
Diikuti 21 Model Sekolah Sehat

JUARA 2
JUARA 1

JUARA 3
12
13
INOVASI
INOV A PROGRAM DINAS KESEHATAN KOTABANDUNG
ANEMIA
adalah kondisi tubuh
mana kadar Hemoglobin (Hb) dalam
darah < standar yang seharusnya

15
Rentang Status Besi

• Periode Defisiensi Besi yg lama


• Belum Anemia (Hb normal)
• Defisiensi mempengaruhi fungsi

Defisiensi Besi Sedang


Defisiensi Besi Ringan

Defisiensi Besi Berat


Overload/Kelebihan

Anemia Sedang
Anemia Ringan

Anemia Berat
Normal

Sumber: Presentasi Dr. dr. Elvina Karyadi, 2017


Anemia: besaran masalah

Tetap tinggi: Riskesdas 2013

Prevalensi sangat tinggi: SKRT 1995 Kelompok Umur (%)


Anak Laki-laki 6-12 thn 28.0
Kelompok Umur (%) Jumlah Anak Perempuan 6-12 thn 27.4
Remaja putri 57.1 6.3 juta Perempuan >= 15 thn, tidak hamil 22.7
Laki-laki >= 15 thn 16.6
Bumil 50.9 2.5 juta
Ibu Hamil 37.1
Anak usia sekolah 47.2 17 juta
WUS 39.5 13 juta
Sumber gambar: NI 2017
Studi: Zat besi dan Kemampuan Kognitif
• Perbedaan kemampuan kognitif antara anak sekolah yang
kekurangan zat besi dan tidak kekurangan zat besi (NEMO study
group, American Journal Clinical Nutrition 2007)

Sumber: Presentasi Dr. dr. Elvina Karyadi, 2017


Anemia: penyebab

1. Kekurangan asupan zat gizi sebagai bahan baku


pembuatan sel darah (protein, zat besi, asam folat,
vitamin B12)

2. Peningkatan pengeluaran (menstruasi, perdarahan,


kecacingan, malaria)
Sebagian Besar Anemia di Indonesia
Akibat kekurangan/defisiensi zat besi
rendahnya konsumsi pangan sumber zat besi
terutama pangan hewani
Modifikasi dari Presentasi Prof. Endang Achadi, 2018
Anemia dan Remaja Putri
1. Rematri mengalami masa pubertas (pertumbuhan pesat)
sehingga kebutuhan zat besi dan protein juga meningkat

2. Rematri yang mengalami menstruasi kehilangan darah setiap


bulan sehingga butuh zat besi lebih banyak untuk mengganti yang
hilang

3. Rematri melakukan pola makan dan diet keliru


(menurunkan BB), diantaranya mengurangi protein hewani yang
kaya zat besi yang dibutuhkan dalam pembentukan Hemoglobin
Modifikasi dari Presentasi Prof. Endang Achadi, 2018
BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN
ANEMIA?

22
BAGAIMANA MENCEGAH DAN
MENGATASI ANEMIA?
• Konsumsi makanan ber-Gizi Seimbang dan mengandung zat besi, baik
berasal dari sumber hewani maupun nabati

• Konsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi,


seperti jeruk, vitamin C dan makanan hewani

• Jangan mengonsumsi teh, kopi, susu bersamaan atau


segera setelah makan karena menghambat penyerapan zat besi
makanan
4 Pilar Gizi
Seimbang
dalam TGS
Besi Heme • Pada kondisi normal,
penyerapan 25%
(pangan • Pada kondisi anemia,
hewani) penyerapan > 35%

Besi Non
Heme
• Penyerapan 1-5%
(pangan
nabati)

- Vitamin C
- Daging
- Ikan - Kalsium
- Ayam - Serat
Kandungan Zat Besi (mg) per 100 gram Bahan
Pangan
TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

SASARAN :
1. REMAJA PUTRI (10-19 TAHUN)
2. WANITA USIA SUBUR (15-49 TAHUN)

Suplemen gizi dengan kandungan zat besi seta ra


60 mg besi elemental dan 400 mcg asam folat
Apakah Minum TTD berbahaya?
ANJURAN MINUM TTD UNTUK REMAJA PUTRI

Sumber gambar: NI 2017


31

Anda mungkin juga menyukai