M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONKHOPNEUMONIA
DI RUANG NAKULA 4 RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
DISUSUN OLEH :
SYLVI NOVIA NUR’AINI
G0A01057
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : An. M
Tempat tgl lahir : 16 September 2019
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Semarang
Tanggal Masuk RS : 6 September 2020
62 65
64 thn 67 thn
thn thn
38 ♂ 42 thn 35 30
40 thn ♀ thn
thn
1
th
Keterangan:
Atau : pria wanita sehat
Atau : klien
2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan An.M bahwa sesak nafas dan nafasnya ada suaranya
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat pengakjian , tanggal 7 september 2020, An. M. nampak sesak nafas.
Selain itu keluarga mengeluhkan An. M. bahwa nafasnya ada suara grok grok.
TTV: Nadi: 108x/menit Suhu: 37,4 oC RR: 22 x/menit SpO2 : 98%
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Penyakit yang pernah dialami
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah mengalami sakit berat, hanya batuk
dan flu biasa.
b. Pengalaman dirawat di rumah sakit
Ibu klien mengatakan bahwa An. M pernah masuk rumah sakit selama 6x
dengan keluhan yang sama.
c. Riwayat operasi/pembedahan
Klien tidak pernah dilakukan tindakan operasi/pembedahan
d. Riwayat kehamilan / persalinan ibu yang berhubungan dengan kondisi
saat ini
Ibu klien mengatakan ketika melahirkan An. M persalinan ditolong
oleh dokter dan dilahirkan secara caessar dengan berat badan bayi
2900 gram.
e. Riwayat alergi
Ibu mengatakan anak tidak mempunyai alergi obat maupun makanan
f. riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya sudah diimunisasi 4 dasar hepatitis B,
polio I, II, III, BCG, DPT I, II, III. Ibu klien mengatakan An.M belum
mendapatkan imunisasi campak
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular, kronis/genetik.
6. Pengukuran Antropometri
a) TB : 80 cm
b) BB : 9,5 kg
7. Vital Sign
Suhu: 37,4 oC
Nadi : 120x/menit
SpO2: 98%
d. Kebutuhan eliminasi
Pola buang air besar ( BAB ) Sehat Sakit
Frekuensi 1 kali sehari Selama 2 hr
dirawat saat dikaji
klien belum BAB
Konsistensi Lunak
Warna Kekuningan
Keluhan saat BAB Tidak ada
Istilah yang di gunakan anak untuk BAB Eek Eek
5 September 2020
- Non Injeksi:
1. Salbutamol 0,7 mg 3x/hari
2. Rhenofid 1/6 mg 3x/hari
3. Amtnxol 5 mg 3x/hari
4. Azithromycin 1x100mg
- Obat Injeksi:
1. Dexa 3 x 1/3 ampul
2. Ranit 2 x 5 mg
3. Cefo 3 x 250 mg
4. Genta 1 x 40 mg
5. Ondan k/p
- Jenis Infus
1. RL 15 cc/jam
- Lain Lain
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan gejala penyakit (sesak nafas)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
O NOC NIC Rasional
DX
1. Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji TTV (RR, Suhu, 1. Tanda-tanda vital
keperawatan selama 1x24 jam N) merupakan acuan
diharapkan bersihan jalan nafas 2. Kaji frekuensi atau untuk mengetahui
kembali efektif kedalaman pernafasan keadaan umum klien.
Dengan kriteria hasil dan gerakan dada. 2. Untuk mengetahui
Mampu mengeluarkan 3. Auskultasi area paru, adanya gangguan
sputum dan bernafas catat area penurunan pernafasan
Menunjukan jalan nafas atau tak ada aliran 3. Untuk mengetahui
yang paten (irama nafas, udara. suara Paru
frekuensi pernafasan dalam 4. Bantu klien latihan 4. Agar dapat
rentan normal dan tidak ada nafas dan batuk secara mengeluarkan
suara nafas yang abnormal) efektif. secret/sputum
Mampu mengidentifikasi 5. Section sesuai indikasi 5. Untuk mengeluarkan
dan mencegas faktor 6. Lakukan fisioterapi sputum
penyebab. dada 6. Untuk membantu
7. Kolaborasi dalam mengeluarkan
memberikan terapi secret/sputum
obat-obatan 7. Nebulizer membantu
bronkodilator dan mengencerkan dahak
mukolitik melalui 8. Merelaksasi dan
inhalasi (nebulizer). menghangatkan otot
8. Kolaborasi dengan dada
fisioterapi pemberian
infra red
2. Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kualitas tidur 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama 1x24 jam klien kualitas tidur klien
gangguan pola tidur klien 2. Ciptakan lingkungan 2. Agar klien merasa
teratasi dengan kriteria hasil: yang tenang, bersih, nyaman dan tidask
Klien dapat tidur sesuai nyaman dan terganggu
dengan kebutuhan 12-14 menimalkan 3. Agar klien tidak
jam gangguan terganggu
Klien mengatakan merasa 3. Hindari tindakan pada 4. Untuk membantu
segar dan puas klien saat tidur klien tidur
Istirahat dan tidur cukup 4. Libatkan dukungan
keluarga dan orang
terdekat
E. IMPLEMENTASI
No.
Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon TTD
Dx
Selasa, 11-6-’19 1 Melakukan TTV (RR, Suhu, S: ibu klien mengakatan
14.30 N) anaknya batuk berdahak dan
sesak
O: RR : 22 x/mnt,
S :37,42 oC, N :108 x/menit
14.40 1 Mendengarkan area paru, S: -
catat area penurunan atau O: secret (+), ronchi (+)
tak ada aliran udara
15.00 1 Melakukan fisioterapi dada S : ibu klien megerti dengan
penerapan yang di lakukan
O : ibu klien tampak kooperatif
15.30 2 Kaji kualitas tidur klien S: ibu klien mengatakan bahwa
sejak sakit klien kurang tidur
karena nafasnya sesak
O: klien terlihat kurang tidur dan
gelisah
14.00 2 Ciptakan lingkungan yang S: ibu klien mengatakan bahwa
tenang, bersih, nyaman dan kadang ruangannya bising
menimalkan gangguan karena pengunjung
O: pengunjung terliat agak
banyak
14.30 2 Hindari tindakan pada klien S:
saat tidur O: perawat melakukan tindakan
saat klien tidak tidur
15.00 2 Libatkan dukungan keluarga S: ibu klien selalu berusaha agar
dan orang terdekat anaknya bisa tidur dengan cara
menepuk nepuk dan terkadang
menggendong anaknya
F. EVALUASI
No
Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD
Dx
Selasa, 11/06/2019 S = Ibu klien mengatakan klien masih sesak, masih batuk
21.00 berdahak
O = klien terpasang nasal kanul, tampak akumulasi sekret,
batuk, ronchi (+), perkusi : redup, RR : 32 x/mnt, S :36,2
o
C, N :122 x/menit
A = masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi
- Observasi ttv (RR, Suhu, N)
- Kaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan
1
gerakan dada.
- Auskultasi area paru, catat area penurunan atau tak
ada aliran udara.
- Lakukan fisioterapi dada
- Kolaborasi dalam memberikan terapi obat-obatan
bronkodilator dan mukolitik melalui inhalasi
(nebulizer)
- Kolaborasi dengan fisioterapi pemberian infra red
21.00 2 S = Ibu klien mengatakan anaknya masih susah tidur
karena masih sesak nafas
O = Klien tampak rewel, dan gelisah
A = Masalah hipertermi belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi
- Kaji kualitas tidur klien
- Ciptakan lingkungan yang tenang, bersih, nyaman
dan menimalkan gangguan
- Hindari tindakan pada klien saat tidur
- Libatkan dukungan keluarga dan orang terdekat