Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M
DENAN DENGUE HEMMORAGIC FEVER DI RUANG AMARILIS 2
RSUD TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh :
IZZA ZULFA YUNITA NUR FARIDA
G3A021015

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN AN.M DENGAN DENGUE HEMMORAGIC
FEVER

A. IDENTITAS
1. Nama Anak : An.M
2. Tanggal Lahir/Usia : 06/01/2015 (7 th )
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Nama Orangtua/Wali : Ny.A
5. Alamat : Semarang
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Agama : Islam
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Tanggal Pengkajian : 22/01/2022
10. Tanggal Masuk RS :
21/01/2022 (17.36 WIB)

11. Pemberi Informasi : Ny.A Hubungan dengan anak: Ibu

GENOGRAM KELUARGA (3GENERASI)

Keterangan Genogram :
pria = wanita
sehat pasien l =
pasien wanita
= pria sudah meninggal

= wanita sudah meninggal


B. KELUHAN UTAMA

Ibu pasien mengatakan badan An.M panas (38,1)

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Ibu pasien mengatakan pada tanggal 19 januari 2022 sore pasien mengalami demam 38,2◦C
, lalu keesokanharinya pada hari kamis 20 Januari pasien di periksakan ke klinik,panas sudah
Mulai turun, lalu pada siang sampai tanggal 21 Januari sore panas masih naik turun, lalu ibu
Pasien membawa An.M ke IGD RS Tugurejo pada pukul 17.36 WIB. Lalu dilakukan pemer
Riksan di dapatkan suhu 38 C, N: 117, RR: 22 x/mnt, di IGD pasien diberikan terapi infus
RL 20 tpm dan paracetamol 250 mg. Pada pukul 19.00 pasien di pindah ke ruang Amarilis 2
untuk melakukan perawatan.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Penyakit yang pernah diderita
Pasien belum pernah memiliki riwayat penyakit DHF dan penyakit lainnya sebelumnya.

2. Pengalaman dirawat di rumah sakit


Pasien baru pertama kali dirawat di RS.

3. Riwayat operasi/pembedahan

Pasien belum pernah melakukan operasi.


4. Riwayat kehamilan/persalinan ibu yang berhubungan dengan kondisi saat ini

Saat ibu pasien hamil, tidak ada kondisi kesehatan yang berhubungan dengan keadaan

Atau penyakit pasien saat ini.

5. Riwayat alergi
Ayah pasien mengatakan, pasien tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.

6. Riwayat imunisasi (untuk anak di bawah 5 tahun)


Ibu pasien mengatakan waktu masih bayi An.M melakukan vaksin secara lengkap dan
An.M mengatakan udah vaksin covid – 19 sebanyak 2 kali.

E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ayah pasien mengatak di keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan menular.

F. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1. Berat Badan : 21 gram/kg
2. Tinggi/Panjang Badan : 112 cm
3. Lingkar Kepala : 50 cm
4. Lingkar Dada : 35 cm
5. Lingkar Lengan Atas : 17 cm
6. Ketebalan lipat kulit triseps : cm
Interpretasi status gizi
- WAZ :
- HAZ :
- WHZ :
- Kesimpulan :
G. VITAL SIGN
Diukur pada tanggal 22 Januari 2021
0
1. Suhu : 38 C
2. SPO2 : 97 kali/menit
3. Nadi : 87
kali/menit
4. Tekanan Darah : 112/65 mmHg

H. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN
(Lampirkan format pengkajian perkembangan dengan KPSP yang sesuai dengan
usia anak)

I. IDENTITIKASI KEBUTUHAN DASAR DAN PEMERIKSAAN FISIK

1. Kepala

a. Bentuk kepala : Simetris Tidak simetris


b. Fontanel anterior: Masih Terbuka Tertutup
c. Fontanel posterior: Masih Terbuka Tertutup
d. Kontrol Kepala : Ya Tidak
e. Warna Rambut:
f. Tekstur Rambut: Halus Kasar
g. Bentuk wajah : Simetris Tidak simetris

2. Kebutuhan
Oksigenisasi Hidung
a. Patensi nasal: Kanan: paten/tidak Kiri: paten/tidak
b. Rabas nasal: Kanan: ada/tidak Kiri: ada/tidak
c. Bentuk: Simetris Tidak simetris
d. Tes penciuman: Kanan Kiri
Dada
a. Bentuk: Simetris Tidak Simetris, jelaskan
b. Retraksi interkostal: Ya Tidak
c. Suara perkusi dinding dada: Sonor Redup Hipersonor
d. Fremitus Vokal: Vibrasi simetrsis Vibrasi tidak simetris
e. Perkembangan payudara: Simetris Tidak simetris
Paru-paru
a. Pola pernapasan: Reguler Irreguler, jelaskan
b. Suara nafas tambahan: Tidak Ya, sebutkan

3. Kebutuhan Nutrisi dan


Cairan Mulut
a. Membran Mukosa: Lembab Tidak Lembab
b. Gusi : Pink Merah, jelaskan
c. Jumlah Gigi :
d. Warna Gigi :
e. Warna Lidah: Pink Merah Kehitaman
f. Gerakan lidah: Terkontrol Tremor Deviasi
g. Tonsil: Ada Pembesaran Tidak ada pembesaran
h. Tes pengecapan: Manis Asam Asin Manis
Abdomen

a. Bentuk : Simteris Tidak simetris


b. Umbilikus Bersih Tidak bersih,
c. Bising usus: Hiperaktif Hipoaktif Tidak ada
d. Pembesaran hepar: Ada Tidak
e. Pembesaran Limpa: Ada Tidak
f. Perkusi dinding perut: Timpani Dullness Redup

Pola Nutrisi dan Cairan Sehat Sakit


Jam Makan - Makan Pagi 08.00 07.30
- Makan Siang 13.00 12.00
- Makan Malam 19.00 18.00
Porsi Makanan 1 piring 1/4 porsi yang disediakan RS
Jenis Makanan Pokok Nasi Nasi dan bubur
Jenis Makanan Selingan Snak Snak dan roti
Makanan Kesukaan Telur goreng -
Makanan yang tidak disukai - -
Jumlah air yang diminum 1000 cc 600 cc
Istilah yang digunakan anak Maem dan minum Maem dan minum
untuk makan atau minum

4. Kebutuhan Eliminasi

Pola Buang Air Besar (BAB) Sehat Sakit


Frekuensi Satu kali sehari Satu kali sehari
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning Kuning
Keluhan saat BAB - -
Istilah yang digunakan anak Pup Pup
untuk BAB
Pola Buang Air Kecil (BAK) Sehat Sakit
Frekuensi 6 – 8 kali sehari 9 - 12 kali sehari
Warna Kekuning – kuningan Kekuning – kuningan
Volume - -
Keluhan saat BAK - -
Istilah yang digunakan anak Pipis Pipis
untuk BAK

5. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat

Pola Aktivitas Sehat Sakit


Bermain Pasien bermain dengan Bermain boneka kecil dan
temannya. HP.
Temperamen Anak - -

Pola Sehat Sakit


Tidur
Jam Tidur – Bangun Malam 08.00 06.00
Siang 10.00 11.30
Ritual sebelum tidur - -
Enuresis - -
Gangguan Tidur - -

6. Kebutuhan Interaksi
sosial Komunikasi
a. Anak-Orangtua : anak dekat dengan kedua orang tuanya dan kakeknya.
b. Anak-Teman : pasien mau bermain dengan teman sebayanya.
c. Anak-Keluarga : pasien dekat dengan kakak - kakaknya.
d. Anak-Orang lain : pasien hanya mau berinteraksi dengan keluarganya.
Bicara
a. Ketidakfasihan (Gagap): Ya Tidak
b. Defisiensi artikulasi: Ya Tidak
c. Gangguan Suara: Ya Tidak
Bahasa
a. Memberikan arti pada kata-kata: Ya Tidak

b. Mengatur kata-kata ke dalam kalimat: Ya Tidak

7. Kebutuhan Higiene Personal


a. Frekuensi mandi: 2 x sehari
b. Tempat mandi: di kamar mandi
c. Kebiasaan mandi: Mandiri Partial Total
d. Frekuensi sikat gigi: 2 kali sehari
e. Berpakaian: Mandiri Partial Total
f. Berhias: Mandiri Partial Total
g. Keramas: Mandiri Partial Total
h. Kuku:
1. Warna Kuku : Pink Merah Biru Kuning
2. Higiene : Bersih Kotor
3. kondisi kuku: Panjang Pendek
i. Genetalia: Bersih Tidak
8. Organ
Sensoris Mata
a. Penempatan dan kesejajaran: Simetris Tidak Simetris
b. Warna sklera: anemis
c. Warna Iris:
d. Konjungtiva: Merah muda Merah Pucat
e. Ukuran pupil: Simetri Tidak simetris
f. Refleks pupil: baik
g. Refleks kornea: baik
h. Refleks berkedip: baik
i. Gerakan kelopak mata: baik
j. Lapang Pandang : baik
k. Penglihatan warna: baik
l. Jarak pandang (gunakan Snellen E-Chart):
Telinga
a. Penempatan dan kesejajaran pinna: Sejajar Tidak sejajar
b. Higiene Telinga: Kanan:bersih/kotor Kiri:bersih/kotor
c. Rabas Telinga: Kanan:ada/tidak Kiri:ada/tidak
d. Tes Pendengaran:
- Tes Rinne: Kanan:Positif/Negatif Kiri: Positif/Negatif
- TesWeber: Kanan:Positif/Negatif Kiri:Positif/Negatif
Kulit
a. Warna kulit: coklat
b. Tekstur : Halus Kasar
c. Kelembaban : Lembab Kering
d. Turgor: Kembali segera Kembali lambat a Kembali
sangat lambat
e. Integritas Kulit : Utuh Tidak, Jelaskan.......
f. Edema : tidak ada edema
g. Capillari refil : < dari 2 detik
h. Muskuloskeletal : Tonus otot baik

TERAPI
Infus
Asering 18 tpm
Injeksi
Ondansetron 3 x 2 mg
Ranitidine 2 x ½ Ampul
Oral
Paracetamol 3 x 2
Rindoooovect 3 x 2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
22 Januari 2022 (09.08)
Nama Test Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 14.00 10.8-15.6 g/dL
Hematokrit 40.80 33-45 %
Lekosit 13.12 4.5-13.5 /mm3
Trombosit 48 150.000-450.000 /mm3
Eritrosit 3.43 4.2-5.4 juta/uL
MCV 77.70 69-93 fL
MCH 26.70 26-34 pg
MCHC 33.50 31-36 g/dL
RDW 13.20 10-15 %
MPV 9.1 7-11 fL
Limfosit 63.00 25-40 %
Neutrophil 31.70 25-50 %
Monosit 5.00 1- 6 %
DATA FOKUS
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF

- Kulit anak terlihat memerah - Ibu pasien mengatakan anaknya demam


- ibu pasien mengatakan trombositnya
- Kulit anak teraba hangat
- 38 ◦C turun terus

- konjungtiva terlihat anemis - Ibu pasien mengatakan berat badan An.M

- mukosa bibir tampak kemerahan turu 2 kg dari sebelum sakit

- trombosit : 48/mm3 - Ibu pasien mengatakan An.M nafsu

- Bising usus 32/menit makannya berkurang

- BB sebelum sakit 23 kg setelah sakit 21


kg
- An.M terlihat lemas
- An.M hanya menghabiskan ¼ porsi
makan yang disediakan dari RS
ANALISA DATA
No Tgl/Jam DATA Etiologi problem
1. 22/1/22 DS: Proses penyakit Hipertermia
12.50 - Ibu pasien mengatakan (D.0130)
anaknya demam

Do:
- Kulit anak terlihat memerah
- Kulit anak teraba hangat
- 38 ◦C
Ds:
- ibu pasien mengatakan
2. 22/1/22 Trombositopenia Resiko
trombositnya turun terus
12.15 Pendarahan
Do:
- konjungtiva terlihat anemis (D.0012)

- mukosa bibir tampak


kemerahan
- trombosit : 48/mm3

Ds:
- Ibu pasien mengatakan berat
3. 22/1/22 badan An.M turu 2 kg dari Peningkatan Deficit Nnutrisi
12.20 kebutuhan (D.0019)
sebelum sakit
- Ibu pasien mengatakan An.M metabolismen
nafsu makannya berkurang
Do:
- Bising usus 32/menit
- BB sebelum sakit 23 kg setelah
sakit 21 kg
- An.M terlihat lemas
- An.M hanya menghabiskan ¼
porsi makan yang disediakan
dari RS

PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (D.0130)
2. Resiko pendarahan berhubungan dengan trombositopenia (D.0012)
3. Deficit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme (D.0016)

RENCANA KEPERAWATAN

No Diangnosa SLKI SIKI TTD


keperawatan
1. Hipertermia Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipertermia N
keperawatan selama 3 x 5 jam, (1.15506)
maka termoregulasi membaik, Observasi
dengan kriteria hasil : - Monitor suhu tubuh
- Menggigil menurun (1) - Monitor urine
- Kulit merah menurun (1) Teraupetik
- Kejang menurun (1) - Sediakan lingkungan yang
- Suhu tubuh membaik (5) dingin
- Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Lakukan pendinginan
eksternal ( kompres dingin
pada dahi, aksila leher,
dada, abdomen)
- Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
Edukasi
- Ajarkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena
2. Resiko Setelah dilakukan intervensi Pencegahan syok (1.02068)
pendarahan keperawatan selama 3 x 5 jam, Observasi
maka tingkat pendarahan - Monitor status
menurun, dengan kriteria hasil : kardiopulmonal
- Kelembaban membrane - Monitor turgor kulit dan
mukosa meningkat (5) CRT
- Kelembaban kulit - Monitor respon pupil
meningkat (5) Teraupetik
- Tekanan darah membaik (5) - Lakukan skintest untuk
mencegah reaksi alergi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala
syok
- Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
- Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan
tanda dan gejala awal syok
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian IV,
jika perlu
Deficit Setelah dilakukan intervensi Perawatan perkembangan
3. nutrisi keperawatan selama 3 x 5 jam, (1.10339)
maka status nutrisi membaik, Observasi
dengan kriteria hasil: - Identifikasi status nutrisi
- Pori makan yang dihabiskan - Identifikasi alergi makanan
meningkat (5) - Identifikasi makanan yang
- Berat badan membaik (5) disukai
- Nafsu makan membaik (5) - Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
Teraupetik
- Sajikan makanan yang
menarik dan suhu yang
sesuai
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makan dengan
posisi duduk
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN

No Tgl/Jam Implementasi Respon TTD

1. 22/1/22

12.40 Memonitor suhu tubuh Ds:

- Ibu pasien mengatakan


An.M demam

Do:

- 38◦C

Ds:
12.42 Melakukan kompres
- -

Do:

- Pasien terlihat lemas

13.45 Memonitor tugor kulit dan CRT Ds:

- Ibu pasien mengatakan


jika kulit An.M kering

Do:

- Kulit terlihat kering

- CRT < 2 detik

Ds:
14.50 Mengidentifikasi alergi makanan
- Ibu pasien mengatakan
jika An.M tidak
memiliki alergi
makanan

Do:

- Pasien terlihat lemas


16.57 Monitor ttv Ds:

- Ibu pasien mengatakan


jika suhu tubuh An.M
udah mulai turun

Do:

- Pasien terlihat berbaring


ditempat tidur

- S: 37,3 ◦C

- N: 79x/menit

- Td: 98/64 mmHg

Ds:
24/1/22 - Ibu pasien mengatakan
Mengajarkan tirah baring
12.35 jika An.M lemasnya
berkurang

Do:

- Anak terlihat berbaring


di tempat tidur

Menganjurkan memperbanyak
14.30
asupan cairan oral Ds:

- Ibu pasien mengatkan


jika An.M makan dan
minumnya masih
sedikit

Do:

- Pasien terlihat tenang

Ds:
15.00 Mengidentifikasi status nutrisi
- Ibu pasien mengatakan
Menganjurkan duduk saat makan jika An.F hanya
menghabiskan ½ porsi
makanan yang tersedia
di RS

Do:

- Pasien terlihat
menghabiskan setengah
porsi makanan

- Pasien terlihat sedang


duduk

Ds:
Melakukan injeksi ondansetron
16.00 - Ibu An.M mengatakan
jika pasien sudah tidak
mual

Do:

- Pasien terlihat tenang

Memonitor berat badan Ds:


16.10
- Ibu pasien mengatkan
jika An.M nafsu
amkannya masih sedikit

Do:

- BB: 22 kg

Ds:
Memonitor TTV
25/1/22 - Pasien mengatakan jika

12.30 sudah tidak panas lagi


Memonitor turgor kulit dan CRT
- Pasien mengatakan jika
kulitnya masih kering
Do:

- Pasien terlihat tenang


dan menonton youtube

- Td: 108/61 mmHg

- N: 102

- S: 36,6◦C

- CRT< 2 detik

Ds:
13.10 Mengidentifikasi status nutrisi
- Pasien mengatakan
hanya menghabiskan ½
porsi makanan dari RS

Do:

- Pasien terlihat tenag


13.11
Memonitor berat badan Ds:

- Ibu pasien mengatakan


berat badannya belum
naik.

Do:

- 22 kg
13.15
Memonitor urine
Ds:

- Ibu pasien mengatakan


jika selama sakit An.M
serin BAK

Do:

- Urin kekuning kuningan


EVALUASI

No Tgl/Jam Respon Perkembangan (SOAP) TTD

1. 25/1/22 S: N

17.00 - Pasien mengatakan jika sudah tidak panas lagi

- Ibu pasien mengatakan jika An.M selama sakit jadi


sering BAK

O:

- Pasien terlihat tenang dan menonton youtube

- Td: 108/61 mmHg

- N: 102

- S: 36,6◦C

- RR: 17 x/mnt

- Warna urin kekuning – kuningan

O:

A: masalah hipertermia teratasi

P: pertahankan intervensi
Observasi
- Monitor suhu tubuh
- Monitor urine
Edukasi
- Ajarkan tirah baring

S:
25/1/22 N
- Pasien mengatakan jika kulitnya masih kering
17.00
O:

- Pasien terlihat tenang dan menonton youtube

- Td: 108/61 mmHg


- N: 102

- S: 36,6◦C

- CRT< 2 detik

A: masalah resiko pendarahan belum teratasi

P: lanjutkan intervensi
Pencegahan syok (1.02068)
Observasi
- Monitor status kardiopulmonal
- Monitor turgor kulit dan CRT
- Monitor respon pupil
Teraupetik
- Lakukan skintest untuk mencegah reaksi alergi
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

25/1/22
S:
17.00 N
- Pasien mengatakan hanya menghabiskan ½ porsi
makanan dari RS

- Ibu pasien mengatakan berat badannya belum naik

O:

- 22 kg

- Anak terlihat tenang

A: masalah deficit nutrisi belum teratasi gangguang

P: lanjutkan intervensi

Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
Teraupetik
- Sajikan makanan yang menarik dan suhu yang
sesuai
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makan dengan posisi duduk

Anda mungkin juga menyukai