Anda di halaman 1dari 13

1

HCMI Internal Training


Welding Process - SMAW

HCMI – Training Center


Prepared by : FH
2 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

- Skematik proses SMAW.


 STRUKTURAL (Jembatan,
Hampir kurang lebih 50% Bangunan Kapal, dll)
operasi pe-nyambungan di  KOMPONEN ENJINIRING
Industri skala besar meng- (Turbin, Otomotif, dll)
gunakan proses ini.  PRODUK SETENGAH JADI
- Proses ini disebut sebagai
stick welding, karena
elektroda dalam bentuk
batangan (stick).
3 Skematik PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

• SMAW adalah pengelasan yang paling sering digunakan baik pengelasan


diwork shop maupun di lapangan . Proses pembuatan rangka mesin , alat
pertanian , rangka kedaraan alat berat .

• Mesin las SMAW ada dua macam , yaitu AC dan DC dimana masing – masing
mempunyai kekurangan dan kelebihan .

• Teknik pengelasan AC dan DC adalah sama , dimana busur listrik timbul


diantara ujung elektroda dengan base metal dan menimbulkan temperature
hingga ± 3593 - 3871 °C . Dengan diameter yang cukup maka temperatur
tersebut dapat melebur base metal
4 Welding detail information - SMAW

 Las elektroda terbungkus ini juga dikenal dengan stick


welding dan metoda ini paling luas pemakaiannya untuk
penyambungan logam.
5 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

1. UMUM
Las adalah suatu penyambungan antara dua bauh benda padat yang cocok antara satu
dangan lainnya, melalui pencairan ( dilution ) dan paduan ( fusion ) menggunakan
panas.

2. SMAW
SMAW adalah salah satu pengelasan yang menggunakan loncatan elactron ( busur listrik)
Sebagai sumber panas untuk pencairan logam. Suhu pada busur 3500 C° sampai 3800 C°
Jauh di atas titik lebur pada baja, sehingga dapat mencair dengan cepat.

SMAW dapat menggunakan arus bolak balik ( AC = Alternatif current ) mau pun arus
Searah ( DC = Direct current ). Jika arus bolak balik yang di gunakan tidak ada kutub –
Kutub, sebaliknya jika menggunakan arus searah ( DC ) maka di gunakan kutub + dan
Kutub - , kondisi ini di sebut dengan Polaritas.
6 Welding detail information - SMAW PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Terdapat dua jenis polaritas yaitu DCEP dan DCEN

DCEN DCEP
7 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Mesin las DCEP ( Direct Current Electrda Positif )


- DCEP mengasilkan penetrasi lebih dalam dibanding DCEN.
- DCEP untuk pengelasan dengan posisi flat & downhand
- DCEP digunakan untuk pengelasan Nickle , Aluminum & Tembaga

Mesin las DCEN ( Direct Current Electroda Negatif )


- DCEN / DCSP direkomendasikan untuk elektroda E.XX2X , yaitu elektroda
dengan high metals deposite rates .
- DCEN / DCSP digunakan untuk pengelasan dengan posisi selain flat .

Mesin las AC ( Alternatif Current )


1. AC menghasilkan penetrasi sedang .
2. Penggunaan elektroda berdiameter besar , dengan amper besar dan
welding speed yang tinggi .
3. Mesin las AC secara umum lebih murah dibanding DC
8 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Untuk mendapatkan lasan yang bagus maka beberapa faktor yang harus dikontrol :

1. Panjang busur atau jarak antara ujung elektroda dengan plate adalah 1 - 2 mm
2. Kecepatan , diupayakan untuk stabil
3. Lebar lasan ( bead width ) , Stringer Beads adalah 3 x diameter elektroda dan
weaving Beads maksimum adalah 6 x diameter elektroda .
4. Sudut elektroda terhadap pelat / base metal ± 80° .
9 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Untuk mendapatkan lasan yang bagus maka beberapa faktor yang harus dikontrol :
10 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Kualitas las ditentukan oleh faktor :

1. Current
2. Arc length
3. Travel speed
4. Cover electrodes
5. Skill welder
11 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Arus Yang Diberikan Terlalu Kecil Arus Yang Diberikan Terlalu Besar
12 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

1. Pengaruh sinar ultra violet pada mata.


2. Luka bakar pada kulit
3. Sengatan listrik
4. Keracunan karbon monoksida
12 PT Hitachi Construction Machinery Indonesia

Pakailah APD yang


sesuai……

Anda mungkin juga menyukai