Preseptor :
dr. Yose Wizano, SpAn, KAKV
Anestesi spinal
• Penurunan resistensi
vaskular sistemik Hipotensi
• Curah Jantung
Penelitian ini:
Efek hemodinamik anestesi spinal pada pasien usia lanjut dengan mempelajari
efek dari dua dosis bupivacaine intratekal yang berbeda
Metode
Pengukuran tekanan darah dan curah jantung yang terus menerus dan
noninvasif menggunakan manset jari.
Alat tersebut cukup akurat dalam pengukuran nilai curah jantung dan
tekanan darah absolut serta dalam menelusuri perubahan curah
jantung dan tekanan dara
• Penelitian ini menyelidiki efek hemodinamik anestesi spinal selama
prosedur pembedahan tanpa komplikasi.
• Hipotesis:
o Efek hemodinamik tergantung pada dosis anestesi lokal yang berbeda
PASIEN DAN METODE
Pasien
digital ischaemia
1. Posisi duduk
2. Jarum titik pensil 27-gauge dimasukkan dalam ruang
subarachnoid pada L2-3 atau L3-4
3. Keluar cairan serebrospinal bening, lalu disuntikkan
• 3 mL bupivacaine, 5 mg / mL (MD)
• 2 mL bupivacaine 0,5% dan 1 mL sufentanil, 5 μg / mL (LD)
• Dengan jarum bevel menghadap cephalad
4. Pasien posisi telentang
Hipotensi
Bradikardia
Teori 1 Teori 2
Penelitian ini
• Pasien tidak menerima pembebanan cairan, kemungkinan menjelaskan
mengapa hipotensi terutama disebabkan oleh penurunan SV dan bukan
karena penurunan SVR
• pembebanan cairan sendiri dapat menyebabkan penurunan SVR karena
hemodilusi dengan penurunan viskositas peningkatan curah jantung
mungkin tidak serta merta menyebabkan peningkatan tekanan darah
• Perubahan curah jantung tidak signifikan pada kedua kelompok dosis
• Penurunan rata-rata curah jantung adalah 11%, 40 menit setelah onset
anestesi spinal.
Terima Kasih.