Anda di halaman 1dari 15

GREEN CITY

KELOMPOK 4
1. AGNES NOVIANTIKA / I8718002
2. BAYU ADHYAKSA WARA / I8718007
3. FRIMA JUJURISTO N. / I8718015
4. MUHAMMAD IBNU NAJIB / I8718021
5. RISMA NURAFIKA / I8718026
GREEN CIT Y
(KOTA HIJAU)

 Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan


kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai
dengan strategi pembangunan seimbang antara
pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan
perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat
yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang,
namun juga generasi berikutnya.
TUJUAN GREEN CIT Y

 Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah


pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi
dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan
kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan
strategi pembangunan sosial.
8 ELEMEN GREEN CIT Y
1. Pembangunan kota harus sesuai peraturan UU yang berlaku,
seperti UU 24/2007: Penanggulangan Bencana (Kota hijau
harus menjadi kota waspada bencana), UU 26/2007:
Penataan Ruang, UU 32/2009: Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dll.
2. Konsep Zero Waste (Pengolahan sampah terpadu, tidak ada
yang terbuang).
3. Konsep Zero Run-of f (Semua air harus bisa diresapkan
kembali ke dalam tanah, konsep ekodrainase).
4. Infrastruktur Hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur
sepeda).
5. Transportasi Hijau (penggunaan transportasi massal, ramah
lingkungan berbahan bakar terbarukan, mendorong
penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor –
berjalan kaki, bersepeda, delman/dokar/andong, becak.
6. Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota (RTH Publik
20%, RTH Privat 10%)
7. Bangunan Hijau
8. Partisispasi Masyarakat (Komunitas Hijau)
CONTOH PROGRAM GREEN CIT Y

1. Healthy House( Indonesia )


Wilayah Indonesia yang beriklim tropis dengan ciri-ciri
udara panas-lembab, curah hujan rata-rata cukup tinggi
dan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun,
diperlukan penanganan khusus dalam merancang
bangunan Healthy House pada daerah tropis.

1. Gedung Perpustakaan Nasional Singapura


Gedung ini menggunakan teknik-teknik kinerja konsumsi
energi yang rendah (Ir Jimmy Priatman, M Arch.
Perpustakaan Nasional Singapura dirancang sebagai state-
of-the art nya perpustakaan untuk di iklimtropis.Dibuka
untuk umum di tahun 2005Terdiri dari 16 lantai dengan
luas tiap lantai kira-kira 58,000 m2 Kira-kira 6,000-8,000
m2 dirancang sebagai ‘green spaces.’
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
GREEN CIT Y
1. KELEBIHAN
 Kelebihan dari konsep Green City adalah dapat memenuhi
kebutuhan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di
suatu kawasan, sehingga dapat mengurangi bahkan
memecahkan masalah lingkungan, bencana alam, polusi
udara rendah, bebas banjir, rendah kebisingan dan
permasalahan lingkugan lainnya.
2. KEKURANGAN
 Penerapan Green City pada masing-masing kawasan tidak
dapat disamaratakan karena tiap-tiap daerah
memerlukan kajian tersendiri. Setidaknya harus diketahui
tentang karakteristik lokal, iklim makro, dan sebagainya.
KOTA DI INDONESIA YANG
BERHASIL
MENERAPKAN GREEN CIT Y
BANDUNG
Saat ini Kota Bandung baru
memiliki sekitar 1700 hektare
RTH. Sedangkan idealnya RTH
untuk kota yang memiliki luas
16.729,65 hektare ini adalah
sekitar 6000 hektare. data Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup
2007, ruang terbuka hijau di Kota
Bandung kini tersisa 8,76 persen.
Padahal idealnya sebuah kota
harus memiliki ruang terbuka
hijau seluas 30 persen dari total
luas kota, sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang.
KOTA DI INDONESIA YANG
BERHASIL MENERAPKAN
GREENCIT Y

SURABAYA
Banyak usaha dari pemerintah
Surabaya seperti: pengolahan air
sungai menjadi air siap pakai,
mendaur ulang sampah menjadi
pupuk dan bahan bakar,
mengadakan panel surya di setiap
bangunan gedung, mengarahkan
gas bumi ke usaha kecil menengah,
membuat taman taman yang
menggunakan sistem pengolahan
limbah, memantau penggunaan
kendaraan bermotor dengan
pembuangan polusi yang standar
KOTA DI DUNIA YANG BERHASIL
MENERAPKAN GREEN CIT Y

AMSTERDAM
Amsterdam yang merupakan
ibukota dari Belanda merupakan
kota terbesar di Belanda. Kota ini
dihuni oleh sekitar 750.000 orang
ini (bandingkan dengan Jakarta
yang diperkirakan pada tahun
2000 berjumlah 9.72 juta jiwa).
Pemerintah kota Amsterdam
berhasil mengembangkan
beberapa inovasi yang
mendongkrak posisi kota ini
menjadi 5 besar kota hijau di
Eropa.
Amsterdam juga memiliki tata
kelola air dan sistem drainase
yang baik.
AMSTERDAM GREEN CIT Y

Pemerintah Amsterdam dewasa ini telah membuat pengurangan


emisi CO2 dengan mengurangi sebesar 40%

Belanda yang terkenal sebagai negara di bawah laut tentunya


mempunyai tata kelola air dan sistem drainase yang baik. Kanal
yang berada di hampir segala titik kota dijadikan sebagai salah
satu sarana untuk transportasi di Amsterdam. Kesan sungai
yang sangat kotor yang kita jumpai hampir di semua pelosok
kota-kota besar di Indonesia seakan terbantahkan ketika kita
mencoba menggunakan transportasi air di Amsterdam. Jika di
Jakarta Kali Ciliwung digunakan sebagai salah satu tempat
ujicoba moda transportasi air tidak berhasil karena banyaknya
sampah plastik yang mengganggu kerja dari baling-baling
sehingga sering macet belum lagi masalah kualitas air yang bau
dan sangat hitam.
KOTA DI DUNIA YANG BERHASIL
MENERAPKAN GREEN CIT Y
Stockholm.
Stockholm dinobatkan sebagai Ibu
Kota Ramah Lingkungan Pertama di
Eropa oleh Komisi Eropa pada 2010.
Guna meraih gelar tersebut, dalam
beberapa tahun terakhir, Stockholm
berinvestasi di beberapa sektor
guna menciptakan model kota yang
berkelanjutan.

Hasilnya, pada 2009, produksi gas


rumah kaca Swedia turun 3,6 juta
ton menjadi 60 juta ton dari level
2008. Tingkat polusi juga turun 17%
dari tahun 1990. Jumlah total emisi
gas rumah kaca dari industri
transportasi domestik mencapai
20,3 juta ton, sementara emisi dari
sektor energi mencapai 24,2 juta
ton.
STOCKHOLM GREEN CIT Y

Inisiatif Program Lingkungan


Stockholm menyediakan sistem
transportasi yang efisien dan ramah
lingkungan. Sekitar 670 juta
perjalanan individu dilayani oleh
jaringan yang didukung oleh lebih dari
2000 bis, 1000 gerbong kereta api dan
berbagai jenis angkutan perkotaan
(metro carriages).

Semua sistem transportasi publik


tersebut menggunakan bahan bakar
yang bersih dan ramah alam (clean
energy). Semua layanan kereta – dan
juga bis-bis perkotaan – dioperasikan
dengan energi terbarukan. Mobil-mobil
tradisional diganti dengan mobil-mobil
ramah lingkungan yang jumlahnya kini
mencapai hampir 100.000 armada.
REKOMENDASI
Indonesia memiliki banyak potensi pengembangan kota
menggunakan konsep green city tetapi masih banyak kota kota
besar yang hanya memiliki sebuah ide dan gagasan tetapi tidak
bisa diwujudkan karena masyarakat masih belum memiliki
kesadaran tentang bahayanya degradasi lingkungan. Khususnya
kota, solo
Dengan memberikan edukasi tentang bahaya lingkungan dari
dampak perkembangan dan pembangunan kota diharapkan
masyarakat bisa mempertimbangkan penggunaan bahan bakar
energi dan pengolahan limbah sampah
Peraturan pun bisa dibuat untuk mengontrol masyarakat dalam
menggunakan sumberdaya agar lingkungan perkotaan tetap
terjaga, serta meningkatkan kesadaran untuk mengefisiensikan
sumber daya
REKOMENDASI

Mencontoh dari kota kota besar diluar negri yang mengunakan


konsep green city. Indonesia juga bisa memperluas daerah
terbuka hijau, membuat transportasi yang ramah lingkungan,
pengolahan air limbah yang tepat, penggunaan sumberdaya
yang bijak, memberikan pajak lebih untuk bangunan gedung
yang tidak memikirkan lingkungan, memaksimalkan anggaran
untuk meningkatkan program program green city.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama menciptakan
lingkungan perkotaan yang sehat, bersih dan hemat energi.
diperlukan kesadaran dan kontribusi yang lebih agar gagasan
atau ide yang telah dibuat bisa terwujud kota green city yang
bukan hanya mimpi atau omongan belaka

Anda mungkin juga menyukai