Anda di halaman 1dari 15

1.

Irma Miratul Hasanah


2. Resi Rohimah
3. Renita Virasantika
4. Sofiatul Marhamah

HITUNG JUMLAH SEL TROMBOSIT


next
Tujuan
Untuk mengetahui jumlah sel trombosit dalam
darah.

next
Metode
Haemocytometer

next
Prinsip
Darah di tambah amonium oxalat, maka
sel-sel selain trombosit akan lisis.

next
Pra analitik

Analitik

Post
analitik
next
Alat yang digunakan
1. Pipet thoma
2. Aspirator
3. Bilik hitung
4. Cover glass
5. Hand tally counter
6. Mikroskop
7. Kaca arloji
8. Torniquet

next
Bahan yang digunakan
1. Darah
2. Tisu
3. Amonium oxalat 1%
4. Spuit
5. Kapas alkohol

next
Cara kerja
1. Hisaplah darah dengan pipet thoma eritrosit sampai tanda garis 1
2. Hapuslah kelebihan darah pada bagian luar pipet
3. Hisaplah larutan amonium oxalat sampai tanda 100 (tidak ada
gelembung)
4. Lalu kedua ujung pipet ditutup oleh jari lalu homogenkan selama
3 menit
5. Buatlah pelangi pada bilik hitung dengan menggunakan cover
glass teteskan sedikit air lalu gosok sampai melekat
6. Buang spesimen sebanyak 3 tetes
7. Teteskan pada bilik hitung lalu inkubasi selama 5 menit
8. Setelah itu baca pada mikroskop perbesaran 40x

next
Pra analitik
1. Persiapan pasien
A. Terangkan bahwa tes ini untuk mengetahui
kemampuan koagulasi darah
B. Akan diambil darah seperlunya, karena itu ada
sedikit rasa sakit
C. Tidak ada larangan makan dan minum sebelum
tes
D. Tanyakan apakah mengkonsumsi obat yang
dapat mengganggu hasil tes
BACK
Analitik
1. Cara manual langsung
A. Darah di encerkan dengan amonium
oxalat 1%
B. Hitung dengan menggunakan mikroskop
setelah trombosit mnengendap 10 menit
dalak bilik hitung
C. Hasilnya dikalikan 2000
BACK
Post analitik
Nilai normal : 150.000 – 450.000 sel/mmᶾ
Nilai abnormal :
A. Kelainan jumlah trombosit (intmedicine)
• 50.000 – 100.000 sel/mmᶾ
pendarahan sedang post trauma
• 20.000 – 50.000 sel/mmᶾ
purpura, pendarahan post trauma
• <20.000 sel/mmᶾ
pendarahan spontan, pendarahan intrakranial

NEXT
B. Trombositopenia :
• Gangguan produksi trombosit, jumlah megakariosit
berkurang pada sumsum
• tulang terjadi pada anemia aplastik,leukemia.
• Trombopoesis tidak efektif terjadi pada anemia
megaloblastik, AML-M7.
• Gangguan distribusi, terjadi penumpukan di suatu tempat
(splenomegali)
• Kekurangan trombosit karena splenektomi.
• Kerusakan trombosit karena obat atau kelainan imunologik.
• Transfusi darah masif

NEXT
C. Trombositosis :
• Akibat perdarahan, sesudah operasi
• Anemia dengan defisiensi besi
• Inflamasi dan jumlahnya kembali normal setelah
sembuh.
• Trombosis menetap pada trombositosis primer,
meyloid metaplasia, polisitemia dan leukemia mieloid
kronik.

BACK
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Kodisi pasien
Riwayat penyakit yang diderita pasien, penyakit turunan
ataupun kelainan bawaan tentunya akan mempengaruhi
kondisi tubuh pasien tersebut. Kelainan-kelainan yang
diderita pasien juga tentunya akan mempengaruhi kondisi
pasien juga sampel dari pasien tersebut.
2. Asupan makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi
Asupan makanan dan obat tentunya akan mempengaruhi
hasil pemeriksaan, contohnya : obat penurun kadar lemak
akan mempengaruhi kretini kinase, makanan berlemak, kopi
juga dapat meningkatkan kadar kreatini.
next
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai