Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Patologi Fisiologi Klinik

”TROMBOSIT”

DOSEN :
Era Rahmi, M.Si.,Apt
NAMA / NIM :
Rafiq Al Isra / 1904015065

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
JAKARTA
2020
A. Hasil praktikum

No Nama Mahasiswa Jumlah sel trombosit


1 Mahasiswa putri 33
2 Mahasiswa putra 112

B. Pembahasan

Dari hasil praktikum diatas diketahui:

Nilai n mahasiswa putri = 33

Nilai n mahasiswa putri = 112

Nilai Vb = 25 x P x L x T

= 25 x 1/5 x 1/5 x 0,1

= 0,1 µL darah

100
Nilai Fp = = 200
0,5

Ditanya: Jumlah Trombosit?

Jawab :

Mahasiswa Putri

Vb = 25 x P x L x T

= 25 x 1/5 x 1/5 x 0,1

= 0,1 µL darah

Fp = 100/(0,5)=200

Jumlah Trombosit

= nxFp/vb

= 33x200/(0,1)

= 66.000/µl darah
Mahasiswa Putra

Vb = 25 x P x L x T

= 25 x 1/5 x 1/5 x 0,1

= 0,1 µL darah

Fp = 100/(0,5)=200

Jumlah Trombosit

= nxFp/vb

= 112x200/(0,1)

= 224.000/µl darah

PEMBAHASAN

Trombosit merupakan fragmen-fragmen sel granular yang memiliki diameter 2-4 um, berbentuk
cakram, tidak berinti, dan merupakan elemen terkecil dalam pembuluh darah. Trombosit beredar
dalam darah selama 10 hari, setelah itu trombosit dibersihkan dari sirkulasi oleh makrofag jaringan,
terutama yang terdapat di dalam hati dan limfa serta diganti oleh trombosit baru yang dibebaskan
dari sumsum tulang. Sebesar 2/3 dari seluruh trombosit terdapat di sirkulasi dan 1/3 nya terdapat di
limfa. Trombosit ini berperan penting dalam proses homeostasis dan koagulasi. Trombosit adalah sel
darah tak berinti, berbentuk cakram dengan diameter 1 - 4 um dan volume 7-8 Fi.

Fungsi trombosit yaitu :

1. Fungsi yang terpenting adalah sebagai sumbat sementara dalam proses hemostatis. Disamping itu
trombosit akan menghasilkan zatzat kimia tertentu yang menyebabkan vasokonstrikan pembuluh
darah

2. Fungsi lainnya masih merupakan hipotesa.

1) Mempertahankan integritas pembuluh darah

2) Sebagai fagosit yang menelan berbagai partikel asing

3) Dan sebagai alat transport dari substansi tertentu.

Ada dua acara yang digunakan untuk menghitung trombosit yaitu cara langsung dan tidak langsung

1. Cara Langsung

Terdiri dari metode Reeks Ecker dan metode Breacher Cronkite. Pada metode Rees Ecker larutan
pengencer yang digunakan adalah BCB (Brilliant Cresyl Blue) yang mengandung zat warna biru
sehingga trombosit akan terang kebiruan di bawah mikroskop Larutan BCB tidak mengandung zat
yang dapat melisiskan eritrosit sehingga eritrosit akan tetap tampak, tingkat kesalahan sekitar 16-25
Sedangkan pada metode Breacher Cronkite menggunakan NH4 Oksalat 1% sebagai larutan
pengencer dan berfungsi melisiskan eritrosit, tingkat kesalahan 8-10%.
2. Tidak Langsung

Metode Fonio menggunakan sediaan apus darah tepi kemudian dilakukan perwarnaan
menggunakan Wright atau Giemsa atau May Grunwald. Trombosit dihitung dalam 1000 eritrosit
yang tersebar merata. Jumlah mutlak trombosit diperhitungkan dari jumlah eritrosit. Pemeriksaan
metode Fonio lebih kasar dibandingkan cara langsung.

Jumlah trombosit normal adalah 200.000 – 500.000 /µl darah. Dikatakan trombositopenia ringan
apabila jumlah trombosit antara 100.000 – 150.000 /µl darah. Apabila trombosit kurang dari 60.000
/µl darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika darah trombosit diatas 40.000 / µl darah
maka biasanya tidak terjadi perdarah spontan kemungkinan fungsi trombosit tergangggu atau ada
gangguan pembekuan darah. Bila jumalah darah trombosit kurang dari 40.000 /µl darah , biasanya
terjadi perdarahan spontan dan bila jumalahnya kuarang dari 10.000 /µl darah maka perdarahan
akan lebih berat. Dilihat dari segi klinis, penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian
dari pada kenaikannya ( trombositosis ) karena adanya resiko perdarahan.

Implikasi Klinik

a) Trombositosis berhubungan dengan kanker, splenektomi, polisitemia vera, trauma, sirosis,


myelogeneus, stres dan arthritis reumatoid.

b) Trombositopenia berhubungan dengan idiopatik trombositopenia purpura (ITP), anemia


hemolitik, aplastik, dan pernisiosa. Leukimia, multiple myeloma dan multipledysplasia syndrome.

c) Obat seperti heparin, kinin, antineoplastik, penisilin, asam valproat dapat menyebabkan
trombositopenia

d) Penurunan trombosit di bawah 20.000 berkaitan dengan perdarahan spontan dalam jangka waktu

yang lama

Dalam setiap milliliter darah secara normal terdapat sekitar 250 juta trombosit (kisaran 150 000 -
350.000/mm)

Faktor pengganggu

1) Jumlah platelet umumnya meningkat pada dataran tinggi, setelah olahraga, trauma atau dalam

kondisi senang, dan dalam musim dingin

2) Nilai platelet umunya menurun sebelum menstruasi dan selama kehamilan

3) Kontrasepsi oral menyebabkan sedikit peningkatan


Penyebab dari trombositosis adalah

• Pendarahan akut dan kehilangan banyak darah


• Reaksi alergi
• Kanker
• Gagal ginjal kronis atau gangguan ginjal lainnya
• Serangan jantung
• Infeksi
• Anemia
• Pengangkatan limpa
• Anemia hemolitik, salah satu jenis anemia dimana tubuh menghancurkan sel-sel darah
merah lebih cepat daripada saat menghasilkannya, biasanya karena gangguan darah
tertentu
• atau penyakit autoimun
• Peradangan seperti akibat dari rheumatoid arthritis, penyakit celiac, gangguan jaringan ikat
• atau penyakit inflamasi usus 12. Operasi besar 13 Pankreatitis atau radang pada kelenjar
pancreas
• Trauma
• Penggunaan obat-obatan tertentu seperti epinephrine (Adrenalin Chloride, EpiPen),
tretinoin (Vesanoid) dan vincristine

Penyebab terjadinya trombositopenia pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Gangguan produksi
Depresi selektif megakariosit karena obat, bahan kimia atau infeksi virus. Sebagai bagian dari
"bone marrow failure" umum:
➢ Anemi aplastic
➢ Leukemia akut
➢ Sindrom mielodisplastik
• Mielosklerosis
• Infiltrasi sumsum tulang: limfoma, carcinoma,Mieloma multiple
• Anemia megaloblastik
2. Peningkatan destruksi trombosit
3. Distribusi tidak normal
4. Sindrom hipersplenism: dimana terjadi pooling trombosit dalam lien.
5. Akibat pengenceran (dilutional loss)

Kesimpulan

• Ada dua acara yang digunakan untuk menghitung trombosit yaitu cara langsung dan tidak
langsung
• Trombosit merupakan fragmen-fragmen sel granular yang memiliki diameter 2-4 um,
berbentuk cakram, tidak berinti, dan merupakan elemen terkecil dalam pembuluh darah
• trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 – 150.000 /µl darah.
• Trombosit adalah sel darah tak berinti, berbentuk cakram dengan diameter 1 - 4 um dan
volume 7-8 Fi.

Anda mungkin juga menyukai