Anda di halaman 1dari 5

Hasil Praktikum Patologi Klinik

Trombosit

Nama : Jundi Rabbani


NIM : 1904015138
D1

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2020
Hasil Praktikum Trombosit

A. Hasil praktikum

No Nama Mahasiswa Jumlah sel trombosit

1 Mahasiswa putri 33
2 Mahasiswa putra 122

B. Pembahasan
Perhitungan
=N:VxP
MAHASISWA PUTRI
= 33 x 200 : 25.( 0,2 . 0,2 . 0,1 )
= 33 x 200 : 25 . 0,004
= 33 x 200 : 0,1
= 66.000 μl darah
MAHASISWA PUTRA
= 122 x 200 : 25. ( 0,2 . 0,2 . 0,1 )
= 122 x 200 : 25 . 0,004
= 122 x 200 : 0,1
= 224.000 μl darah

Trombosit adalah fragmen atau kepingan – kepingan tidak berinti dari sitoplasma megakariot
yang berukuran 1 sampai 4 mikron dan berada dalam sirkulasi darah selama 10 hari. Dengan
metode pewarnaan , trombosit tampak sebagai sel kecil, tak berinti, bulat dengan sitoplasma
berwarna biru yang berisi garnula merah ungu yang tersebar merata.

Trombosit memiliki peran dalam hemostasis , suatu meknisme faal tubuh untuk melindungi
diri dari kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. Fungsi utama trombosit adalah
melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma – trauma kecil yang terjadi
sehari – hari dan mengawali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah. Trombosit –
trombosit itu membentuk sumbatan dengan jalan adhesi ( perlekatan trombosit pada jaringan sub
endotel pada pembuluh darah yang luka) dan agresi ( perlekatan antara sel trombosit ).
Jumlah trombosit normal adalah 200.000 – 500.000 /µl darah. Dikatakan trombositopenia ringan
apabila jumlah trombosit antara 100.000 – 150.000 /µl darah. Apabila trombosit kurang dari 60.000
/µl darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika darah trombosit diatas 40.000 / µl darah
maka biasanya tidak terjadi perdarah spontan kemungkinan fungsi trombosit tergangggu atau ada
gangguan pembekuan darah. Bila jumalah darah trombosit kurang dari 40.000 /µl darah , biasanya
terjadi perdarahan spontan dan bila jumalahnya kuarang dari 10.000 /µl darah maka perdarahan
akan lebih berat. Dilihat dari segi klinis, penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian
dari pada kenaikannya ( trombositosis ) karena adanya resiko perdarahan.

Berdasarkan uraian di atas, hasil praktikum pada mahasiswa putri di dapatkan hasil 66.000/ µl
darah maka akan cenderung terjadi pembekuan darah. Dan dari hasil mahasiswa putra yaitu
224.000 /µl darah,. Maka darah tersebut normal.

Dalam perhitungan jumlah trombosit tersebut dilakukan dengan metode langsung, yaitu dengan
menggunakan kamar hitung yang dilihat pada mikroskop setelah dilakukan pewarnaan dengan
reagen Reeks ecker sehingga trombosit tersebut dapat terlihat pada mikroskop dengan warna biru.
Komposisi dari reagen reeks ecker adalah Natrium sitrat 3,8 gram, formaldehid 40% 2ml, BCB 30
mg, dan aquadest 100ml.

Nilai normal trombosit yaitu 200.000 /µl darah sampai 500.000/µl darah. Namun ketidaknormalan
hasil tersebut kemungkinan adanya kesalahan dalam praktikum. Kesalahan tersebut diantaranya
kesalahan perhitungan jumlah trombosit pada saat di mikroskop dengan menggunakan kamar.

hitung dan kesalahan yang kedua karena reagen Reeks ecker yang digunakan sebagai pewarna
sudah kadaluarsa sehingga pewarnaannya tidak sempurna dan akhirnya banyak trombosit yang

tidak terlihat pada mikroskop

Penyebab dari trombositosis adalah :


• Pendarahan akut dan kehilangan banyak darah
• Reaksi alergi
• Kanker
• Gagal ginjal kronis atau gangguan ginjal lainnya
• Serangan jantung
• Infeksi
• Anemia
• Pengangkatan limpa
• Anemia hemolitik, salah satu jenis anemia dimana tubuh menghancurkan sel-sel darah
merah lebih cepat daripada saat menghasilkannya, biasanya karena gangguan darah tertentu
atau penyakit autoimun

• Peradangan seperti akibat dari rheumatoid arthritis, penyakit celiac, gangguan jaringan ikat
atau penyakit inflamasi usus 12. Operasi besar 13. Pankreatitis atau radang pada kelenjar
pancreas
• Trauma
• Penggunaan obat-obatan tertentu seperti epinephrine (Adrenalin Chloride, EpiPen),
tretinoin (Vesanoid) dan vincristine
Gejala pada trombositosis adalah :

• Sakit kepala
• Pening
• Nyeri dada
• Lemah
• pingsan-pingsan
• Perubahan penglihatan sementara
• Mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki
Penyebab terjadinya trombositopenia pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Gangguan produksi

Depresi selektif megakariosit karena obat, bahan kimia atau infeksi virus.

Sebagai bagian dari “bone marrow failure” umum:


a) Anemi aplastik
b) Leukemia akut
c) Sindrom mielodisplastik
d) Mielosklerosis
e) Infiltrasi sumsum tulang: limfoma, carcinoma
f) Mieloma multipel
g) Anemia megaloblastik
2. Peningkatan destruksi trombosit
3. Distribusi tidak normal

4. Akibat pengenceran (dilutional


loss) Akibat transfusi masif.
KESIMPULAN

• Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari sitoplasma


megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari
• Dari hasil praktikum didapatkan kadar trombosit nilai normal atau pembekuan darah
• Nilai normal trombosit adalah 200.000- 500.000 /µl darah

• Ketidak normalan nilai trombosit kemungkinan di karenakan kesalahan perhitungan nilai


trombosit di mikroskop dan reagen reeks yang sudah kadaluarsa

DAFTAR PUSTAKA


http://anitamuina.wordpress.com/2013/02/11/menghitung-jumlah-trombosit-dan-
penentuan-kadar-hb-darah/

http://books.google.co.id/books?id=KSu9cUd-
cxwC&pg=PA565&lpg=PA565&dq=penyebab+trombositosis+dan+trombositopenia&sour
ce=bl&ots=HR4W9XbzNV&sig=k_W0X9mJuv0yHZYeywv4NRjaNwQ&hl=id&sa=X&ei
=M_l0UtP6BIG4rgeu2oHgAg&redir_esc=y#v=onepage&q=penyebab%20trombositosis%
20dan%20trombositopenia&f=false

http://aboutlabkes.wordpress.com/2012/01/30/trombosit/

http://ritapoltekkes.blogspot.com/2013/01/menghitung-jumlah-trombosit.html

Anda mungkin juga menyukai