Kelas L1
Kelompok 5
PENDAHULUAN
Dapat melakukan pengujian kuantitatif penetapan kadar fenol total dan penetapan kadar
flavonoid total dari ekstrak dengan menggunakan metode spektrofotometri.
Istilah senyawa fenol digunakan untuk senyawa yang memiliki ciri adanya cincin
aromatik dan satu atau dua gugus hidroksil. Oleh karena hal di atas, beberapa pustaka
menggolongkan senyawa fenol ke dalam golongan senyawa aromatik. Senyawa fenol
memiliki gugus hidroksil lebih dari dua disebut dengan 84 polifenol, sebagai contoh
kelompok tanin, flavonoid, melanin, lignin
Flavonoid adalah senyawa metabolit sekunder yang memiliki struktur inti C6-C3-C6
yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan dengan 3 satuan atom karbon (C), biasanya
dengan ikatan atom O yang berupa ikatan oksigen heterosiklik. Senyawa ini dimasukkan
dalam kelompok poilifenol karena mengandung dua atau lebih gugus hidroksil. Flavonoid
dikelompokkan menjadi 100 8, yaitu flavon, flavanon, flavonol, flavanonol, isoflavon,
kalkon, auron, dan antosianidin
Mekanisme kerja dari penetepan kadar fenolik total menggunakan reagen Folin-Ciocalteu
adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru yang dapat diukur pada panjang
gelombang maksimum.
Spektroskopi serapan ultraviolet dan serapan tampak merupakan metode umum yang
digunakan dalam menganalisa flavonoid. Kedudukan gusus hidroksi bebas pada inti
flavonoid dapat ditentukan dengan adanya pereaksi geser dalam larutan sampel, dimana
pergeseran puncak serapan dapat diamanti. Flavonoid mengandung sistem aromatic
terkonjugasi dan menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spectrum UV dan spectrum
tampak.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
a. Mikropipet
b. Tip
c. Botol Vial
3.2 Pembahasan
Penetapan kadar fenol dalam simplisia umumnya ditentukan menggunakan pereaksi Folin
Ciocalteu yang menghasilkan kadar fenol total. Sebagai pembanding dapat digunakan asam galat
sehingga kadar fenol total dinyatakan setara dengan asam galat. Absorbsi diukur pada panjang
gelombang 760 nm.
Senyawa polifenol ini menunjukkan dua karakteristik pita serapan UV pada rentang
panjang gelombang maksimum 240-285 dan 300-550 nm. Penggunaan spetroskopi UV-Vis
dapat pula digunakan sebagai analisa kuantitatif pada flavonoid
BAB IV
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini sampel Fenolik didapatkan konsentrasi sebesar 84,522 dan
absorbansinya sebesar 0,912 disimpulkan absorbansi kurang baik karena melebihi batas yaitu 0,2
– 0,8. Sampel Flavonoid didapatkan konsentrasi sebesar 35,298 dan absorbansinya sebesar
0,395.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN