Anda di halaman 1dari 72

Bedah Soal UKOM

Teknologi Laboratorium Medis


Series D3 TLM

Anas Fadli Wijaya


Kimia Klinik

Hematologi

Imunoserologi

7 Bidang
Bakteriologi
Keilmuan

Parasitologi dan Mikologi

Toksikologi

Sitohistoteknologi
Kimia Klinik
Soal 1

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan berat jenis


(BJ) urin pada sampe pasien diabetes mellitus (DM) yang
datang ke laboratorium dalam keadaan mengalami
dehidrasi berat. Bagaimanakah gambaran hasil pemeriksaan
BJ urin pasien tersebut?
a. < 1.003
b. 1.007
c. 1.020
d. 1.003 – 1.030
e. > 1.030
Berat Jenis (BJ) Urin

BJ Urin

• Berhubungan dengan faal pemekatan ginjal.


• Semakin pekat urin semakin tinggi berat jenisnya dan begitu pula sebaliknya, semakin
encer urin maka semakin rendah berat jenisnya.
• Berat jenis urin normal antara 1.003 – 1.030.
• Berat jenis urin berhubungan erat dengan diuresa, semakin besar diuresa semakin rendah
berat jenisnya dan begitupula sebaliknya, semakin kecil diuresa semakin tinggi berat
jenisnya.
• Berat jenis urin kurang dari 1.003 dapat disebabkan oleh intake cairan yang berlebihan,
hipotermi, alkalosis dan kegagalan ginjal kronik.
• Sedangkan urin yang mempunyai berat jenis 1.030 atau lebih, dapat dijumpai pada
penderita dengan proteinuria, diabetes mellitus (DM), dan dehidrasi.
Soal 2

Seorang pasien berumur 7 tahun datang ke Laboratorium dengan keluhan rasa tidak
nyaman pada perut yang bersifat menetap. Dokter kemudian merujuk pasien tersebut
ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan makroskopis, mikroskopis dan darah
samar pada feses pasien tersebut. Apakah tujuan utama dilakukan pemeriksaan darah
samar?
a. Sebagai pelengkap pemeriksaan feses rutin
b. Mengkonfirmasi pemeriksaan makroskopis feses
c. Mengkonfirmasi pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis feses
d. Mengkonfirmasi eritrosit yang ditemukan pada pemeriksaan mikroskopis feses
d. Mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak dapat dinyatakan secara
makroskopik atau mikroskopik
Pemeriksaan Darah Samar

Px Darah Samar

• Merupakan pemeriksaan kimia tinja yang terpenting

• Tes terhadap darah samar dilakukan untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak
dapat dinyatakan secara makroskopik atau mikroskopik.

• Adanya darah dalam tinja selalau abnormal.


• Pada keadaan normal tubuh kehilangan darah 0,5 – 2 ml / hari. Pada keadaan abnormal
dengan tes darah samar positif (+) tubuh kehilangan darah > 2 ml/ hari.

• Macam-macam metode tes darah samar yang sering dilakukan adalah guaiac tes,
orthotoluidine, orthodinisidine, benzidin tes berdasarkan penentuan aktivitas
peroksidase/oksiperoksidase dari eritrosit (Hb).
Pemeriksaan Darah Samar

Contoh Px Darah Samar Metode Guaiac

• Negative (-) : terbentuk warna hijau


• Positif (+) : terbentuk warna biru

• Guaiac test masih banyak memberikan hasil positif palsu, dan banyak dipengaruhi oleh
diet, obat, dan non human haemoglobin, serta rehidrasi.
Soal 3

Seorang pasien diabetes melitus (DM) dirujuk ke laboratorium untuk


dilakukan pemeriksaan glukosa darahnya. ATLM yang bertugas kemudian
melakukan sampling darah pasien tersebut dan melakukan pemeriksaan
glukosa darah dengan metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase
Aminoantypirin). Pada metode tersebut, enzim GOD (Glucose Oxsidase)
akan merubah glukosa menjadi bentuk senyawa tertentu. Senyawa
apakah yang dimaksud?
a. Glikogen
b. Glukogen
c. Asam laktat
d. Asam glukonat
e. Senyawa kompleks berwarna
Px Glukosa Darah Metode GOD-PAP

Metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin)

Tujuan Pemeriksaan Glukosa


• Untuk mengetahui kadar glukosa darah seseorang dalam mg/dl.

Prinsip Pemeriksaan Glukosa Darah Metode GOD-PAP


• Prinsip metode ini adalah glukosa oksidase secara enzimatik menggunakan enzim glukosa
oksidase (GOD), membentuk asam glukonik dan H2O2 kemudian bereaksi dengan fenol dan
4-aminoantipirin dengan enzim peroksidase (POD) sebagai katalisator membentuk zat
warna quinonemine berwarna merah violet sebagai indikator. Intensitas warna yang
terbentuk sebanding dengan konsentrasi dalam serum spesimen dan diukur secara
fotometer pada panjang gelombang tertentu.
Px Glukosa Darah Metode GOD-PAP

Reaksi Pemeriksaan Glukosa Darah Metode GOD-PAP


Px Glukosa Darah Metode GOD-PAP
Soal 4

Seorang pasien berusia 30 tahun mengalami nyeri sendi dan sering mendengkur ketika
tidur. Dokter kemudian merujuk pasien tersebut ke laboratorium untuk diperiksa kadar
profil lipidnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil HDL = 20 mg/dL, TG =
200 mg/dL dan LDL = 200 mg/dL. Berapakah kadar kolestrol total pasien tersebut?
a. 250 mg/dL
b. 260 mg/dL
c. 270 mg/dL
d. 280 mg/dL
e. 290 mg/dL
Perhitungan Kadar LDL

Untuk menghitung kadar kolestrol total dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Total Kolestrol = LDL + HDL + (1/5 TG)


Hematologi
Soal 5

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel trombosit seorang
pasien. Darah pasien dihisap dengan pipet thoma sampai tanda 1, dilanjutkan dengan
menghisap menghisap larutan rees ecker sampai garis tanda 101. Pada kamar hitung
Improved Neubauer, trombosit dihitung pada 25 bidang sedang dan didapat 100 sel.
Berapakah jumlah sel trombosit dalam 1 mikroliter darah pada pemeriksaan tersebut?
a. 50.000 sel trombosit/µL darah
b. 100.000 sel trombosit/µL darah
c. 150.000 sel trombosit/µL darah
d. 200.000 sel trombosit/µL darah
e. 250.000 sel trombosit/µL darah
Perhitungan Jumlah Trombosit
Kamar Hitung Improved Neubauer

Perlu diketahui bahwa trombosit dihitung pd 25


bidang sedang yang terletak di tengah, dimana
1 bidang sedang terdiri dari 16 bidang kecil.

Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved


Neubauer trombosit = 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,004
Diketahui:
• Sel trombosit yang ditemukan = 100 sel
• Jumlah bidang sedang yang dihitung = 25
• Pengenceran yang dilakukan = 101 – 1 / 1 = 100x
• Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved Neubauer trombosit = 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,004
Ditanya:
• Jumlah sel trombosit/µL darah pasien?

Jadi jumlah sel trombosit/µL darah pada pemeriksaan pasien tersebut adalah 100.000
sel trombosit/µL darah.
Soal 6

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel


trombosit seorang pasien. Darah pasien dihisap dengan pipet thoma
sampai tanda 1, dilanjutkan dengan menghisap menghisap larutan rees
ecker sampai garis tanda 101. Pada kamar hitung Improved Neubauer,
trombosit dihitung pada 320 bidang kecil dan didapat 40 sel. Berapakah
jumlah sel trombosit dalam 1 mikroliter darah pada pemeriksaan
tersebut?
a. 50.000 sel trombosit/µL darah
b. 100.000 sel trombosit/µL darah
c. 150.000 sel trombosit/µL darah
d. 200.000 sel trombosit/µL darah
e. 250.000 sel trombosit/µL darah
Perhitungan Jumlah Trombosit
Kamar Hitung Improved Neubauer

Perlu diketahui bahwa trombosit dihitung pd 25


bidang sedang yang terletak di tengah, dimana
1 bidang sedang terdiri dari 16 bidang kecil

Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved


Neubauer trombosit = 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,004
Diketahui:
• Sel trombosit yang ditemukan = 40 sel
• Jumlah bidang sedang yang dihitung = 320/16 = 20
• Pengenceran yang dilakukan = 101 - 1 / 1 = 100x
• Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved Neubauer trombosit = 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,004
Ditanya:
• Jumlah sel trombosit/µL darah pasien?

Jadi jumlah sel trombosit/µL darah pada pemeriksaan pasien tersebut adalah 50.000 sel
trombosit/µL darah.
Soal 7

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah


eritrosit seorang pasien secara manual dengan metode tabung.
Larutan hayem dipipet sebanyak 1990 µL dan dimasukkan ke dalam
tabung, kemudian ditambahkan 10 µL darah EDTA. Setelah
dihomogenkan, campuran tersebut dimasukkan ke dalam kamar
hitung Improved Neubauer dan didiamkan selama 3 menit. Setelah
itu eritrosit dihitung pada 16 kotak kecil dan didapatkan 50 eritrosit.
Berapakah jumlah eritrosit/µL darah pasien tersebut?
a. 1,5 jt sel eritrosit/µL darah
b. 2 jt sel eritrosit /µL darah
c. 2,5 jt sel eritrosit/µL darah
d. 3 jt sel eritrosit/µL darah
e. 3,5 jt sel eritrosit/µL darah
Perhitungan Jumlah Eritrosit
Kamar Hitung Improved Neubauer

Perlu diketahui bahwa eritrosit dihitung pada 5


bidang sedang yang terletak di tengah, dimana
1 bidang sedang terdiri dari 16 bidang kecil.

Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved


Neubauer eritrosit = 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,004
Diketahui:
• Sel eritrosit yang ditemukan = 50 sel
• Jumlah bidang sedang yang dihitung = 16 kotak kecil/16 = 1
• Pengenceran yang dilakukan = 1990 + 10 / 10 = 200x
• Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved Neubauer eritrosit = 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,004
Ditanya:
• Jumlah sel eritrosit/µL darah pasien?

Jadi jumlah sel eritrosit/µL darah pada pemeriksaan pasien tersebut adalah 2.500.000
sel eritrosit/µL darah.
Soal 8

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel leukosit seorang
pasien. Darah pasien dihisap dengan pipet thoma sampai tanda 0,5, dilanjutkan
dengan menghisap menghisap larutan turk sampai garis tanda 11. Pada kamar hitung
Improved Neubauer, leukosit dihitung pada 3 bidang besar dan didapat 150 sel.
Berapakah jumlah sel leukosit dalam 1 mikroliter darah pada pemeriksaan tersebut?
a. 8.000 sel leukosit/µL darah
b. 9.000 sel leukosit/µL darah
c. 10.000 sel leukosit/µL darah
d. 11.000 sel leukosit/µL darah
e. 11.500 sel leukosit/µL darah
Perhitungan Jumlah Leukosit
Kamar Hitung Improved Neubauer

Perlu diketahui bahwa leukosit dihitung di 4


bidang besar, dimana 1 bidang besar terdiri dari
16 bidang sedang.

Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved


Neubauer leukosit = 1 x 1 x 0,1 = 0,1
Diketahui:
• Sel leukosit yang ditemukan = 150 sel
• Jumlah bidang besar yang dihitung = 3 bidang besar
• Pengenceran yang dilakukan = 11-1/0,5 = 20x
• Panjang x lebar x tinggi kamar hitung Improved Neubauer leukosit = 1 x 1 x 0,1 = 0,1
Ditanya:
• Jumlah sel leukosit dalam 1 mikroliter darah pasien?

Jadi jumlah sel leukosit dalam 1 mikroliter darah pada pemeriksaan pasien tersebut
adalah 10.000 sel leukosit/µL darah
Imunoserologi
Soal 9

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan HIV menggunakan


serum pasien berusia 30 tahun menggunakan metode ELISA. Serum
tersebut direaksikan dengan antibodi berlabel enzim. Setelah
penambahan substrat terjadi perubahan warna. Hasil kemudian dicatat
dan dilaporkan. Apakah interpretasi dari pemeriksaan tersebut?
a. Positif secara kualitatif
b. Positif secara kuantitatif
c. Negatif secara kualitatif
d. Negatif secara kuantitatif
e. Positif secara kualitatif dan kuantitatif
Pembacaan Hasil ELISA

Pengamatan hasil ELISA dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif.


Hasil ELISA secara kuantitatif dapat diamati dari nilai optical density (OD)
yang diukur dengan menggunakan ELISA reader.
Pembacaan Hasil kuantitatif diinterpretasikan dalam perbandingan dengan kurva standar
Hasil ELISA (purifikasi antigen) agar dapat secara tepat digunakan untuk menghitung
konsentrasi antigen dalam berbagai sampel.
Hasil ELISA secara kualitatif dapat diamati dengan adanya perubahan warna
menjadi kuning pada reaksi pengujian jika sampel yang diuji mengandung
antigen.
Semakin tinggi intensitas warna yang terbentuk, maka semakin tinggi pula
konsentrasi antigen pada sampel tersebut.
Pembacaan Hasil
ELISA Kualitatif

Semakin kuning warna yang terbentuk, semakin tinggi kadar


antigen/antibodi dalam sampel
Soal 10

Seorang ATLM sedang melakukan tes ASTO pada wanita berusia 28 tahun.
ATLM tersebut kemudian melakukan homogenisasi terhadap sampel dan
reagen di atas slide dengan perbandingan 1:1. Setelah dilakukan rotasi
selama beberapa menit, didapatkan hasil terjadi gumpalan pada reaksi
tersebut. Bagaimanakah interpretasi hasil dari pemeriksaan tersebut?
a. Terdapat antibodi ASO pada serum
b. Terdapat antigen ASO pada serum
c. Tidak terdapat antibodi ASO pada serum
d. Tidak terdapat antigen ASO pada serum
e. Terdapat antibodi maupun antigen ASO pada serum
Pemeriksaan Anti-streptolisin O (ASO)

ASO (anti-streptolisin O) merupakan antibodi yang paling dikenal dan paling sering
digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcus.
Prinsip dari pemeriksaan ini adalah partikel lateks yang dilapisi Streptolisin O akan
teraglutinasi ketika dicampurkan dengan sampel yang mengandung antibodi ASO.
Aglutinasi mengindikasi tingkat ASO dalam sampel lebih dari atau sama dengan 200
IU/ml sedangkan tidak adanya aglutinasi mengindikasi tingkat ASO dalam sampel
kurang dari 200 IU/ml.
Hasil false positive (positif palsu) dapat ditemui pada kondisi seperti rheumatoid
arthritis, demam scarlet, tonsilitis, dll.
Soal 11

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan HCG pada urin


wanita berusia 24 tahun menggunakan metode imunokromatografi.
Setelah dilakukan pemeriksaan, terbentuk garis pada zona tes dan
zona kontrol. Apakah zat yang terkandung pada zona tes sehingga
menyebabkan terbentuknya garis pada zona tes setelah dialiri urin
pada pemeriksaan tersebut?
a. hCG
b. Conjugate
c. Antibodi Goat anti-hCG
d. antibodi monoclonal Mouse-anti hCG
e. Antibodi mouse IgG
Definisi

Merupakan teknik untuk memisahkan dan mengidentifikasi antigen


atau antibodi yang terlarut dalam sampel.

• Metode ini berdasarkan prinsip Enzyme Immuno Assay dan


tidak berbeda jauh dengan ELISA.
• Perbedaannya adalah imunokromatografi dilakukan pada
kertas kromatografi/nitroselulosa sedangkan ELISA dilakukan
pada tabung/plate mikrotiter.
• Kertas kromatografi pada imunokromatografi biasa disebut
test strip, karena bentuknya seperti strip, baik dalam kaset
atau tanpa kaset.
Imunokromatografi
Berbagai Macam Bentuk Alat Dengan Dasar
Imunokromatografi Test (ICT)

(Marliana, 2018)
Komponen Pada Imunokromatografi

Komponen pada imunokromatografi meliputi:


• Sample pad bertindak sebagai spons dan menyimpan kelebihan
cairan sampel.
Komponen • Conjugate (detektor) pad
Imunokromatografi • Membran selulosa
• Garis tes
• Garis kontrol
• Absorbing pad
Komponen Pada Imunokromatografi Bentuk Strip

(Marliana, 2018)
Komponen Pada Imunokromatografi Bentuk Strip

(Safrullah, 2016)
Komponen Pada Imunokromatografi Bentuk Cassette

(Zhang, 2018)
Komponen Pada Imunokromatografi Bentuk Cassette

(Yu, 2018)
Uji Kehamilan (Pregnancy Test)

Uji Kehamilan Beberapa merk kit reagen ICT dapat digunakan untuk
(Pregnancy Test). mendeteksi hormon hCG (human Chrorionic Gonadotropin)
dalam urin secara kualitatif dengan metode
imunokromatografi yang cepat dan sensitif guna membantu
diagnosa kehamilan lebih dini.
Hormon hCG merupakan suatu substansi protein pada wanita
yang diproduksi segera setelah terjadinya fertilisasi
(pembuahan).
Lanjutan . . . .

Strip terdiri dari bantalan penyerap spesimen, membran dan bantalan


penyerap sisa reaksi.

Bantalan penyerap specimen mengandung antibodi monoclonal


Mouse-anti hCG yang dikonjugasi dengan zat warna Colloidal Gold.
Zona test pada daerah membran diikat dengan antibodi Goat anti hCG
dan zona kontrol dengan Goat anti mouse IgG.

Prinsip Tes
Uji Kehamilan
(Pregnancy Test).
Lanjutan . . . .
Specimen urin dihisap oleh bantalan penyerap specimen dan mengalir
melewati daerah membrane sampai mencapai bantalan penyerap sisa
rekasi dengan gaya kapiler.
Di dalam bantalan penyerap specimen , hCG dalam specimen urin
akan diikat oleh gold conjugate, membentuk kompleks kemudian
bergerak menuju daerah membran.
Antibodi Goat anti-hCG, yang terikat pada zona test akan menangkap
kompleks tersebut, membentuk sebuah garis berwarna merah muda
yang menunjukkan adanya hCG dalam specimen urin.

Tidak terbentuknya garis pada zona tes tersebut menunjukkan tidak


terdeteksinya hCG dalam specimen urin. Sebuah garis berwarna
Prinsip Tes merahmuda yang tampak pada zona kontrol memastikan bahwa
Uji Kehamilan Pregnan strip berfungsi baik.
(Pregnancy Test).
Bakteriologi
Soal 12

Seorang ATLM sedang melakukan pewarnaan Gram pada sampel pus


pasien luka bakar. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan bakteri
berwarna merah dengan morfologi batang pendek. Apakah zat warna
yang dipertahankan oleh dinding bakteri tersebut sehingga berwarna
merah?
a. Gentian violet
b. Alkohol
c. Metilen blue
d. Iodin
e. Safranin
Reagen Pewarnaan Gram

Kristal violet Iodine Asam alkohol Safranin

• Dalam pewarnaan gram diperlukan empat jenis larutan, yaitu larutan zat warna primer (kristal
violet), mordant (lugol/yodium), pencuci zat warna (asam alkohol), dan satu zat warna lainnya atau
zat warna sekunder/counterstain (safranin) yang berbeda dari zat warna yang pertama.
• Mordant adalah suatu zat yang dapat menaikkan afinitas atau pengikatan antara sel dengan zat
warna. Dengan adanya mordant, zat warna akan lebih sukar tercuci.
Gram Positif Gram Negatif

KV

AA

S
Soal 13

Seorang ATLM sedang melakukan pewarnaan sediaan Gram bakteri


dari seorang pasien luka bakar. Pertama-tama ATLM tersebut mewarnai
sediaan tersebut dengan pewarna kristal violet, kemudian dilanjutkan
dengan pewarna lugol, alkohol dan safranin. Apakah fungsi dari
pewarna safranin yang digunakan oleh ATLM tersebut?
a. Pewarna primer
b. Larutan mordant
c. Pencuci warna
d. Counterstain
e. Pewarna utama
Reagen Pewarnaan Gram

Kristal violet Iodine Asam alkohol Safranin

• Dalam pewarnaan gram diperlukan empat jenis larutan, yaitu larutan zat warna primer (kristal
violet), mordant (lugol/yodium), pencuci zat warna (asam alkohol), dan satu zat warna lainnya atau
zat warna sekunder/counterstain (safranin) yang berbeda dari zat warna yang pertama.
• Mordant adalah suatu zat yang dapat menaikkan afinitas atau pengikatan antara sel dengan zat
warna. Dengan adanya mordant, zat warna akan lebih sukar tercuci.
Soal 14

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan mikroskopis sediaan


Gram dari spesimen pus pasien yang telah di tanam pada suatu
media. ATLM tersebut menemukan morfologi bakteri berbentuk
coccus. Setelah itu dilakukan uji katalase dan didapatkan hasil negatif.
Bakteri tersebut kemudian dikultur kembali pada media agar darah
dan dilakukan uji sensitivitas terhadap antibiotik optochin dengan
hasil sensitif. Bakteri apakah yang ditemukan oleh ATLM tersebut?
a. Streptococcus pyogenes
b. Streptococcus pneumoniae
c. Streptococcus mutans
d. Staphylococcus aureus
e. Staphylococcus epidermidis
Diagram Diferensiasi dan Identifikasi
Kokus Gram Positif
Parasitologi
Dan
Mikologi
Soal 15

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan kecacingan dengan


metode scotch adhesive tape pada seorang anak berumur 4 tahun.
Cacing apakah yang ingin dideteksi oleh ATLM tersebut?
a. Enterobius vermicularis
b. Necator americanus
c. Trichuris trichiura
d. Ascaris lumbricoides
e. Taenia
Identifikasi E. vermicularis
Morfologi Telur Enterobius vermicularis

• Berbentuk oval asimetris, dengan salah satu


sisinya datar.
• Ukuran : panjang 50 – 60 μm dan lebar 20 –
32 μm.
• Dinding 2 lapis tipis & transparan: dinding
luar merupakan lapisan albumin yg bersifat
mechanical protection, sedangkan dinding
dlm merupakan lapisan lemak yang bersifat
chemical protection.
Soal 16

Seorang ATLM sedang melakukan perhitungan telur cacing Ascaris


lumbricoides dengan metode Kato-Katz pada tinja pasien. Setelah
dilakukan perhitungan didapatkan 30 telur cacing A. lumbricoides.
Termasuk ke dalam klasifikasi infeksi kelas apakah hasil pemeriksaan
tersebut di atas jika dilihat dari jumlah telur cacing per gram tinja
dari sampel pasien tersebut?
a. Ringan
b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
e. Kronis
Rumus Perhitungan Telur Cacing

Adapun cara menghitung jumlah telur cacing dalam feses adalah sebagai berikut:

NEPG (number of egg per gram) = R x Y

Keterangan:
• R = 1.000/41,7 = 24
• 41,7 = Berat tinja dalam template
• R = Hasil pembagian 1 g (1000 mg) tinja dibagi dgn berat tinja sesuai ukuran lubang karton (mg)
• Y = jumlah telur per slide
(Sofia, 2018)

Dik:
• Ditemukan 20 telur cacing tambang
Dit:
• Berapakah jumlah telur cacing per gram tinja dari sampel pasien?
• Termasuk ke dalam klasifikasi infeksi kelas berapakah pasien tersebut?
Jawab:
• NEPG = R x Y
• NEPG = 24 x 30
• NEPG = 720 telur/gr tinja (intensitas infeksi ringan)
Soal 17

Seorang ATLM sedang melakukan pengamatan pada morfologi


telur nyamuk. Setelah diamati secara mikroskopis ditemukan ciri-
ciri telur berbentuk perahu dengan pelampung dikedua sisinya.
Jenis larva nyamuk apakah yang ditemukan oleh ATLM tersebut?
a. Anopheles sp.
b. Culex sp.
c. Aedes Aegypti
d. Aedes albopictus
e. Mansonia sp.
Morfologi Larva Nyamuk
Toksikologi
Soal 18

Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan uji P-nitrophenol pada


seorang pasien yang diduga mengalami keracunan senyawa organofosfat.
Jenis sampel apakah yang paling tepat untuk digunakan dalam
pemeriksaan tersebut?
a. Urin
b. Darah
c. Serum
d. Rambut
e. Cairan transudat
Uji P-Nitrophenol

P-nitrophenol adalah metabolit beberapa organofosfat (misalnya parathion, ethion), dan


diekskresikan dalam urin.

Prosedur dari pemeriksaan ini adalah sebagai berikut:


• Destilasi uap 10 ml air kencing dan mengumpulkan sulingan.
• Tambahkan sodium hidroksida (2 pelet) dan panaskan pada pemandian air selama 10 menit.
• Produksi warna kuning menunjukkan adanya p-nitrophenol.

Tes juga bisa dilakukan pada muntahan atau isi perut


Sitohistoteknologi
Soal 19

Seorang ATLM sedang melakukan pewarnaan sediaan Pap


Smear dari seorang pasien. Metode pewarnaan yang
digunakan adalah pewarnaan Papanicolaou. Pada proses
pewarnaan sitoplasma, pewarna apakah yang harus
digunakan oleh ATLM tersebut?
a. Eosin
b. Giemsa
c. Xylol
d. Harris Hematoxylin
e. OG 6 & Eosin Alkohol
Pewarnaan Papanicolaou

Pewarna Pewarna utama yang digunakan pada pewarnaan ini yaitu Harris
Papanicolaou hemotoxylin, orange-G (OG-6) dan polychrome (EA-50).

Tujuan
Untuk membedakan sel dalam preparat dari spesimen yang
Pewarna digunakan.
Papanicolaou
Langkah-Langkah Utama Pewarnaan Papanicolaou

Fiksasi Alkohol 96%

Hidrasi Alkohol

Pewarnaan Inti Harris Hematoxylin

Dehidrasi Alkohol

Pewarnaan Sitoplasma OG 6 & Eosin Alkohol

Penjernihan (clearing) Xylol

Mounting Balsem Canada


Soal 20

Seorang ATLM sedang melakukan pewarnaan sediaan Pap Smear dari


seorang pasien. Metode pewarnaan yang digunakan adalah pewarnaan
Papanicolaou. Pada proses mounting, zat apakah yang harus digunakan
oleh ATLM tersebut?
a. Eosin
b. Alkohol 70%
c. Alkohol 95%
d. Xylol
e. Canada Balsem
Langkah-Langkah Utama Pewarnaan Papanicolaou

Fiksasi Alkohol 96%

Hidrasi Alkohol

Pewarnaan Inti Harris Hematoxylin

Dehidrasi Alkohol

Pewarnaan Sitoplasma OG 6 & Eosin Alkohol

Penjernihan (clearing) Xylol

Mounting Balsem Canada


Tips dan Trik

Belajar, belajar dan belajar! Atur waktu dan buat target!


Jangan lupa berdoa dan menyerahkan segala hasilnya pada
Tuhan Yang Maha Esa.
Pahami maksud soalnya, jangan buru-buru, bawa
santai dan jangan tegang.
TERIMA KASIH

03
THANKS YOU 06
04 NDATENDA
01 GRACIAS
고마워.

02 05
ありがとう GRAZIE

Anda mungkin juga menyukai