Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENGEREMAN

SISTEM REM
SISTEM PENGEREMAN
FUNGSI DASAR REM

FUNGSI REM:
1. Menghentikan sepeda motor bila
diperlukan untuk:
• Berhenti pada lampu merah.

• Berhenti mendadak.
SISTEM PENGEREMAN
FUNGSI DASAR REM

2. Mengontrol kecepatan:
• Jalan menurun.

• Tikungan (mengurangi
kecepatan).
SISTEM PENGEREMAN
PRINSIP KERJA REM

PRINSIP KERJA
a. Gesekan Luncuran
• Pengereman dengan batang
kayu

• Gesekan Putaran
SISTEM PENGEREMAN
REM TROMOL (DRUM)
SISTEM PENGEREMAN
STRUKTUR REM TROMOL (DRUM)
SISTEM PENGEREMAN
STRUKTUR REM TROMOL (DRUM)
SISTEM PENGEREMAN
CARA KERJA REM TROMOL (DRUM)

1. Sebelum bekerja.
• Ada jarak antara tromol rem dengan
kanvas rem (lining).
• Tidak ada gesekan yang terjadi.

2. Setengah Pengereman.
• Sepatu rem (brake shoe) menyentuh
dengan lembut tromol rem.
• Gesekan kecil  Pengereman kecil.
SISTEM PENGEREMAN
CARA KERJA REM TROMOL (DRUM)

3. Pengereman Penuh.
• Sepatu rem menekan penuh pada
tromol rem.
• Gesekan besar  Pengereman besar.

4. Pelepasan rem.
• Sepatu rem kembali pada posisi semula
karena tarikan per.
• Tidak ada gesekan.
SISTEM PENGEREMAN
TIPE – TIPE REM TROMOL (DRUM)

1. Tipe Leading – Trailing.


• Hanya satu cam yang digunakan untuk
menekan dua sepatu kopling.
• Sepatu rem yang mempunyai efek
pengereman lebih kuat disebut “leading
shoe”.
• Sedangan yang lainnya disebut “trailing
shoe”.

Prinsi Kerja Sepatu Leading.


Self-emerging
• Ketika sepatu rem “leading” tertekan oleh
cam, gaya gesekan yang terjadi antara
Leading shoe sepatu dan drum menghasilkan gaya
pengereman yang membesar.
• Saat bersamaan, sepatu rem “trailing”
ditekan melawan arah gerak putar drum,
sehingga efek pengereman berkurang.
SISTEM PENGEREMAN
TIPE – TIPE REM TROMOL (DRUM)

2. Tipe Sepatu Dua Leading.


• Dua buah cam, digunakan untuk menekan kedua buah sepatu rem, sehingga
dapat bekerja seperti sepatu leading.
• Sehingga dapat menghasilkan gaya pengereman sekitar 1,5 kali, dibandingkan
dengan tipe leading – trailing..
SISTEM PENGEREMAN
REM TROMOL (BRAKE DRUMS)

Cooling fin • Permukaan luar dari hub, terdapat sirip-


sirip pendingin yang terbuat dari aluminum
alloyed, untuk penyaluran panas dengan
baik.

Cast iron drum

• Pada bagian tromol, terdapat alur yang


berfungsi untuk menyaring debu dan air,
agar tidak masuk ke dalam tromol.
SISTEM PENGEREMAN
FADING (Hilangnya kemampuan pengereman)

• Adalah kejadian hilangnya kemampuan pengereman karena panas berlebihan


akibat dari gesekan yang terus menerus antara rem dan tromol.
SISTEM PENGEREMAN
REM CAKRAM (DISC BRAKE)
SISTEM PENGEREMAN
PRINSIP KERJA REM CAKRAM (DISC BRAKE)

• Gaya tekan hydraulic dari piston yang berada di dalam caliper, berdasarkan
Hukum Pascal: “Sejumlah cairan dalam bejana tertutup jika diberikan tekanan,
akan diteruskan ke semua arah dengan tekanan sama”.

P = F/S
Brake hose

Caliper Master cylinder


F1/S1 = F2/S2
Pad Brake handle

P : Tekanan (kg.f/cm2)
F2 F : Gaya (kg.f atau N)
S2 S : Luas penampang (cm2)
S1 F1

Disc Brake fluid


plate
Piston
SISTEM PENGEREMAN
CARA KERJA REM CAKRAM (DISC BRAKE)

Brake hose Pad 1. Sebelum bekerja.


• Tekanan minyak rem : 0
Garis
level • Kanvas (pad) tidak menyentuh cakram.
Lubang kembali Lubang masuk

Disc Piston
Piston cup

2. Saat mulai bekerja.


• Tekanan minyak rem bertambah.
• Kanvas (pad) mulai menyentuh cakram.
• Gesekan kecil  gaya pengereman
Tekanan oli Piston
kecil.
SISTEM PENGEREMAN
CARA KERJA REM CAKRAM (DISC BRAKE)

3. Saat bekerja.
• Tekanan minyak rem : Tinggi
• Tekanan kanvas rem (pad) pada
cakram (disc) besar.
• Gesekan besar  gaya pengereman
besar.

4. Saat Pelepasan rem.


• Tekanan minyak rem : 0.
• Kanvas (pad) kembali pada posisi
semula.
• Tekanan pengereman : 0
SISTEM PENGEREMAN
PENYETELAN SENDIRI PADA REM CAKRAM

1. Sebelum bekerja.

Piston seal Pad


Disc 2. Saat mulai bekerja.
• Seal piston berubah bentuk.
Piston
• Piston tidak bergeser dari seal piston.
Brake fluid
pressure
SISTEM PENGEREMAN
PENYETELAN SENDIRI PADA REM CAKRAM

3. Saat pengereman.
• Seal piston menekan kembali posisi
piston pada posisi semula

Pergeseran Keausan
Kanvas rem
4. Penyetelan Sendiri.
• Jika kanvas rem (pad) mengalami
keausan, piston akan bergeser dari
Bergeser posisi seal, sehingga kanvas rem
Poisi awal dalam posisi selalu terjaga.
SISTEM PENGEREMAN
TIPE - TIPE CALIPER

1. Opposed Piston Type.


• Sepasang pad (kiri dan kanan), sama-sama
Pad digerakkan oleh masing-masing piston.

Disc

Piston
SISTEM PENGEREMAN
TIPE - TIPE CALIPER

2. Single Piston Type.


• Hanya satu piston yang digunakan.
• Saat pad tertekan oleh piston, kemudian menekan disc, maka pad di sisi lain
digerakkan oleh gaya reaksi. Sehingga ke dua pads menjepit disc.
• Type disc brake ini disebut “Floating type”.
• Ada dua tipe yaitu: Pin slide dan Swing type.

Disc Swing bolt


Piston

Cylinder

Pad
Pad
Pin Disc

Pin slide type Swing type


SISTEM PENGEREMAN
KEUNTUNGAN REM CAKRAM (DISC BRAKE)

• Transfer panas lebih cepat, sehingga kemungkinan timbul fading lebih kecil dan
pengereman lebih stabil.
• Tidak akan timbul self-energize (mengerem dengan sendirinya) seperti pada tipe
leading shoe.
• Bila dua disc brakes digunakan, tidak ada perbedaan daya pengereman antara
rem kanan dan kiri, sehingga sepeda motor tidak tertarik ke salah satu sisi.
• Ketika disc memuai karena panas, celah antara disc dan pads tidak akan berubah
banyak, handle dan pedal rem dapat dioperasikan dengan normal.
• Ketika disc basah, air dengan cepat dapat dibuang oleh gaya centrifugal dan
kemampuan pengereman dapat kembali dengan cepat.

Arah
pendinginan
SISTEM PENGEREMAN
FLOATING DISC PLATE (CAKRAM yang mengambang)

• Cakram rem model motor sport, umumnya menggunakan piringan cakram tipe
floating.
• Cakram tipe floating terdiri dari sebuah disc yang terpisah dari flange, dan
keduanya terpasang dengan ring semicircular dan dihubungkan oleh pin.
• Karena cakram rem menerima langsung panas yang tinggi, maka akan
mengalami perubahan bentuk karena panas, yang menyebabkan respon
pengereman jadi kurang baik.
• Untuk itu, cakram tipe floating dapat mencegah pemuaian yang lebih luas, dan
menyerap perubahan bentuk pada bagian sambungannya.

Flange

Pin

Disc
SISTEM PENGEREMAN
MINYAK REM

• Syarat minyak rem: • Sifat dan Karakter Minyak Rem:


- Tidak merusak karet. - Merusak cat dan plastik.
- Dingin. - Mudah mengikat air (high
- Memiliki titik didih yang tinggi. hygroscopic).
- Tidak bersifat korosi terhadap parts. - Jangan dicampur dengan tipe lain.
SISTEM PENGEREMAN
STANDARISASI MINYAK REM

• DOT : Department of Transportation (USA)


• JIS : Japan Industry Standard
SISTEM PENGEREMAN
VAPOR LOCK

• Adalah fenomena timbulnya gelembung didih pada minyak rem, akibat dari
panas yang berlebihan dari disc pad yang ditransfer ke minyak rem.
• Meskipun brake lever ditarik, gelembung tersebut juga dapat tertekan, sehingga
kerja brake lever kelihatannya ringan, tetapi efektifitas pengereman buruk.

Minyak rem mendidih dan menyebabkan terjadinya gelembung


SISTEM PENGEREMAN

- END -

Anda mungkin juga menyukai