Internal Audit
Oleh :
Dyah Bulgis Fatimi
21701082247
Rincian Materi :
Skeptisisme professional/pola pikir auditor
Komposisi tim audit
Organisasi tim audit
Kompetensi internal audit
Studi kasus
Skeptisisme Professional/Pola Pikir Auditor
Skeptisisme professional merupakan suatu perilaku pemikiran yang secara kritis dan
penilaian kritis atas bahan bukti audit. Auditor tidak harus menganggap bahwa manajemen
telah berlaku tidak jujur, namun kemungkinan bahwa adanya ketidakjujuran harus
dipertimbangkan. Pada saat yang sama auditor juga haarus menganggap bahwa manajemen
telah berlaku jujur.
Dalam bersikap skeptis, auditor tidak perlu melihat catatan positif masalalu entitas
tentang integritas dan hal baik lainnya. Pandangan positif akan membuat banyk hal buruk
termaafkan dan tidak Nampak.
Dalam menjalankan tugasnya, auditor harus memiliki mutu personal yang baik :
1. Berpikiran terbuka
2. Bepikiran luas
3. Mempu menangani ketidakpastian
4. Mampu bekerjasama dalam tim
5. Rasa ingin tau
6. Mampu menerima baha tidak ada solusi yang mudah
7. Menyadari bahwa beberapa temuan bersifat subjektif
Pengetahuan dan pengalaman audit
Auditor harus menunjukkan profesionalitasnya dengan memiliki
keterampilan yang diperlukan untuk melakukan audit yang efektif. Auditor
harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang entitas. Pengetahuan
tentang entitas, tim audit hanya ada di tangan individu yang memiliki
keterampilan khusus dan keahlian yang diperlukan untuk mengatasi seperangkat
Teknik audit. Beberapa diantaranya adalah daerah Teknik yang luas dimana
semua auditor harus memiliki pengetahuan, termasuk audit, perngandalian
internal, dan pelaporan keuangan.
Independensi dan objektivitas
Independensi dalam audit yang berarti mengambil sudut pandang yang tak
biasa dalam pengujian audit sangatlah penting untuk mempertahankan
kepercayaan masyarakat terhadap independensi auditor. Indepenndensi auditor
melarang para auditor untuk terliht dalam aktivitas audit di salah satu entitas
apabila terdapat konflik kepentingan yang belum terselesaikan.
Keterampilan auditor
Keterampilan khusus yang harus dimiliki seorang auditor antara lain adalah
keahlian untuk melakukan wawancara, kemampuan membaca cepat, statistic,
keterampilan menoperasikan computer, serta kemampuan menulis dan
mempresentasikan laporan dengan baik
Komposisi Internal Audit
Berbagai cara yang diterapkan di banyak perusahaan dalam rangka membangun komposisi anggota tim internal audit, terbagi
dalam 3 kelompok, yaitu :
1. Berdasarkan disiplin ilmu
a. Komposisi homogen (accounting based)
b. Komposisi heterogen (latar belakang dan multidisiplin)
2. Berdasarkan pengalaman kerja
a. komposisi well experience (pengalaman auditor min.2 tahun)
b. Komposisi high turnover (mayoritas fresh graduate/employee)
3. Berdasarkan status karyawan
a. komposisi terdiri dari sepenuhnya permanent employee
b. komposisi terdiri dari sebagian SDM berstatus seni-permanen (kontrak, part time, dll)
Organisasi Intenal Audit
Terdapat 3 alternative posisi atau kedudukan dari internal auditor dalam
struktur organisasi perusahaan, yaitu :
Berada di bawah dewan komisaris (Auditor ke komisaris)
Berada di bawah direktur utama (Auditor ke direktur utama)
Berada di bawah kepala bagian keuangan (Auditor ke koordinasi kepala
bagian keuangan/controller)
Kompetensi Internal Audit
1. Soft Competency (Kepribadian/karakter positif)
Sosok internal auditor yang ideal harus memiliki keunikan tersendiri, yaitu perpaduan
karakter yang jarang dijumpai pada posisi atau profesi lain yang dapat dinotasikan dalam
persamaan berikut ini :