0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas karakteristik ekonomi Indonesia pada era Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Terdapat upaya untuk merencanakan pembangunan ekonomi melalui Dewan Perancang Nasional beserta Rencana Pembangunan Lima Tahun, namun program-program tersebut mengalami kesulitan pelaksanaan. Kemudian dikeluarkan Deklarasi Ekonomi dan Peraturan 26 Mei 1963 untuk menstabilkan ekonomi, akan
Dokumen tersebut membahas karakteristik ekonomi Indonesia pada era Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Terdapat upaya untuk merencanakan pembangunan ekonomi melalui Dewan Perancang Nasional beserta Rencana Pembangunan Lima Tahun, namun program-program tersebut mengalami kesulitan pelaksanaan. Kemudian dikeluarkan Deklarasi Ekonomi dan Peraturan 26 Mei 1963 untuk menstabilkan ekonomi, akan
Dokumen tersebut membahas karakteristik ekonomi Indonesia pada era Orde Lama di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Terdapat upaya untuk merencanakan pembangunan ekonomi melalui Dewan Perancang Nasional beserta Rencana Pembangunan Lima Tahun, namun program-program tersebut mengalami kesulitan pelaksanaan. Kemudian dikeluarkan Deklarasi Ekonomi dan Peraturan 26 Mei 1963 untuk menstabilkan ekonomi, akan
Karakteristik Ekonomi Indonesia 1960an awal • 5 Juli 1959 presiden Soekarno mengeluarkan sebyah dekrit yang mengandung beberapa unsur yang sifatnya mendasar. dekrit ini mengakhiri sistem demokrasi parlementer (liberal) • presiden soekarno menanamakannya dengan sistem Demokrasi terpimpin. • implikasi-implikasi sistem ini akan dijelaskan secara lebih rinci dalam amanat Presiden pada hari proklamasi tanggal 17 Agustus 1959. pidato ini dinamakan manifesto politik (manipol) kemudia diperinci oleh panitia yang dipimpin Dr. Roeslan Abdulgani. sejak itu dikenal dengan USDEK yaitu singkatan dari UUD 1945, Sosialisme Indonesia, demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin, dan kepribadian indonesia • dalam waktu singkat Manipol-Usdek menjadi semobayan politik seluruh indonesia. • 1959-1965 presiden soekarno menjadi penguasa yang otoriter, angkatan darat secara mantap meluaskan dan memperkukuh kekuasaan politiknya dan partai politik menjadi tidak berdaya dan lemah kecuali PKI yang memperluar pengaruhnya dibawha perlindungan presiden • presiden Soekarno membentuk sebuah dewan perancang nasional (Depernas ,17 januari 1960) yang beranggotakan 70 orang. • soekarno menghendaki agar depernas secepat mungkin membuat sebuah rencana pembangunan sosial, kebudayaan dan ekonomi indonesia • depernas dipimpin oleh Prof. Moh. Yamin, anggota dapernas banyak diambil dari birokrasi, militer dan partai-partai politik dengan tujuan memperoleh rencana pembangunan nasional yang mencerminkan semua dukungan politik yang penuh. • depernas menyelesaikan penyusunan sebuah rencana yang komprehensif yang dikenal dengan Rencana pembangunan nasional semesta delapan tahun dan yang disetujui oleh MPRS pada bulan Desember dan diresmikan soekarno 1 januari 1962 • rencana ini terdiri dari dua proyek. proyek A terdii dari 335 proyek yang lebih kecil yang meliputi delapan bidang yang memerlukan pembiayaan Rp. 240.000 Juta. • ke 335 proyek itu bersamaan dengan 35 rencana alternatif bertujuan untuk mendorong keseahteraan rakyat yang mencakup hal-hal seperti pembangunan mental dan priritual serta pertahanan dna keamanan. • proyek A ini akan dilaksanakan oleh orang-orang indonesia sedangkan proyeK B akan dilaksanakan oleh penanam modal asing. • yang uniK dari proyek B direncanakan untuk mendapatkan modal sebesar Rp. 240.000 juta yang diperlukan untuk membiayai proyek A. • DEPERNAS memperkirakan bahwa perusahaan perusahaan minyak yang tercantum dalam daftar proyek b di harapkan dapat menghasilkan sekitar 70% dari jumlah uang yang diperlukan. perusahaan karet diperkirakan akan menghasilkan 12% dan 10% di harapkan dari perusaahaan kehutanan, perikanan, tembaga, timah, aluminium dan pariwisata, 8% diperoleh melalui pemasukan pajak dalam pertumbuhan ekonomi yang normal Dekon dan Peraturan 26 Mei 1963 • periode antara maret dan september 1963 merupakan periode yang penting dalam pembangunan politik dan ekonomi indonesia, sebelum presiden soekarno memutuskan untuk menempuh kebijaksanaan politik yang militan dan revolusioner, mula terhadap malaysia dan kemudia terhadap semua imprealisme. • setelah dua tahun pelaksanaan pembangun pemerintah tidak melihat adanya kemajuan. bulan maret 1963 presiden soekarno dalam amanan kepresidennya mencanangkan suatu kebijaksanaan ekonomi yang dikenal dengan Deklarasi ekonomi (Dekon). • dekon bertujuan untuk menguraikan metode yang hendak digunkan untuk melaksanakan rencana delapan tahun. • menurut dekon pertumbuhan ekonomi akan terjadi dalam dua tahap a. tahap pertama adalah periode penataan ekonomi yang sifatnya nasional dan demokratis serta bersih dari sisa-sisa peninggalan imperialisme dan feodalisme b. tahap kedua adalah tahap pembanguna ekonomi sosialis indonesia • dekon mengandung himbauan agar kepemimpinan ekonomi yang baru, memberi bimbingan positif paling tidak untuk empat bidang yaitu penentuan laju pertumbuhan ekonomi, peningkatan laju penanaman modal dalam negeri dan asing, pembukaan hubungan ekonomi internasional dan penentu kegiatan ekonomi sektor swasta, koperasi dan negara • peran positif wiraswastawan ditekankan oleh dekon khususnya di bidang produksi komoditi kebutuhan pokok (sandang pangan) untuk tujuan itu pemerintah mendorong pembentuk badan musyawarah usaha nasional (Bamunas) • dekon menekankan keyakina soekarno bahwa cita cita ekonomi sosialis ndonesia hanya akan tercapai setelah impreaslisme dan feodalisme dapat dihancurkan secara total di luar negeri maupun di indonesia sendiri • untuk mendukung politik luar negeri indonesia di perlukan militer yang kuat. yang berdampak menyerap sebagian besar anggaran belanja nasional. akibatnya laju inflansi meningkat dengan tajam pada tahun 1963. • 1 mei 1963 terjadi du perkembangan yang sangat mepengaruhi suasana politik indonesia 1. indonesia menerima kekuasaan politik atas irian barat dari belanda 2. keadana perang dan darurat perang yang memberikan kekuasaan sangat besar kepada angkatan bersenjata dan menempatkan pemerintah sipil dibawah kekuasaan militer • 26 mei 1963 pemerintah di pimpin oleh Mentri pertama Djuanda mengumumkan suatu program stabilisasi ekonomi yang akan dilaksanakan melalui 14 belas peraturan. • peraturan ini bertujuan agar meliberalkan tatanan ekonomi agar membendung inflasi. • program ini terkenla dengan nama peraturan-peraturan 26 mei. peraturan ini lebih mengandalkan mekanisme pasar dan harga-harga yang ditentukan melalui mekanisme tersebut. harga resmi bahan pokok tidak boleh terlalu menyimpang dari harga dalam pasar bebas • pertauran ini memberikan perangsang kepad apara eksportir dan menarik pajak yang sangat tinggi atas barang-barang mewah yang diimpor. • devisa yang diperoleh dari pelaksanaan ketentuan ketentuan itu akan digunkana untuk membeli persedian bahan baku dan bahan pembantu yang sangat dibutuhkan • sumber lain untuk mebiayai pembangunan adalah bantuan dan modal dari luar negeri yang ditanam kan berdasarkan production sharing (bagi hasil) • dekon dan peratura peraturan 26 mei merupakan upaya yang berani untuk menyeimbangi anggaran nasional, menghapus banyak pengawasan harga, memberikan otonomi yang besar kepada perusahaan perusahaan negara dan menyerahkan perusahaan yang lebih kecil kepada pemerintah daerah. kebijakan ini menimbulkan kecaman keras dari partai politik terutama dari golongan kiri. satunya organisasi yang mendukung kebijakan ini adalah Sentral Organisasi Karyawan Seluruh Indonesia (SOKSI) • PKI mencap peratyran 26 mei ini yang diilhami barat sebagai penyelewengan 26 mei yang artinya indonesia telah menyerah kepada kepentingan imprealisme barat. • april 1964 peraturan 26 mei ini resmi dicabut • fase pertama demokrasi terpimpin (1960-1963) peran elit angkatan darat indonesia di pengaruhi oleh neo keynesian tampak jelas. • fase kedua (1963-1965) di tandai dnegan peran sentral yang dimainkan oleh PKI dalam kehidupan politik. AD sibuk dengan usah amengkonsolidasi apa yang telag dicapai dan untuk mempertahankan posisinya kepada presiden soekrno. PKI mendorong kebijaksanaan yang radikal dan militan di dalam negeri maupun di gelanggang internasional. situasi ini menyebabkan ambruk hubungan segitiga keseimbangan kekuasaan antara presidne soekarno, AD dan PKI ketika enam jenderal AD dibunuh secara keji .