Anda di halaman 1dari 38

FISIOLOGI

TUMBUHAN

Kelompok 2
Anggota
Kelompok
ADERA SURI DEVI IKA SRI
WARDANI FEBRIYANTI SUMIYATI
180341617544 180341617521 180341617567

2
FUNGSI

Tanah
Tanah merupakan bagian dari
kerak bumi yang tersusun dari FISIK KIMIAWI BIOLOGIS

mineral dan bahan organik.

3
KOMPONEN 1. Bahan padatan tanah (50%)
Bahan padatan pada tubuh tanah dapat dikelompokkan
TANAH menjadi bahan mineral (anorganik) dan bahan organik.

2. Bahan cairan/LarutanTanah (25%)


Air yang terdapat dalam tanah bersama bahan-bahan
yang terlarut di dalamnya.

3. Bahan gas/Udara tanah (25%)


Gas-gas utama penyusun udara tanah sama dengan
gas-gas penyusun udara atmosfir, yaitu CO2, O2 dan
gas-gas nitrogen.
4
Tekstur
Tanah
1. Pasir : butiran dengan
diameter 2.0 s.d. 0.05 mm
2. Debu : butiran dengan
diameter 0.05 s.d. 0.002 mm
3. Liat: butiran dengan diameter
lebih kecil dari 0.002 mm

1 2 3

5
Struktur tanah adalah susunan dari partikel-partikel
primer tanah (pasir, debu, dan liat) menjadi agregat-
agregat (butir majemuk).

Struktur Karakterisasi Struktur Tanah

tanah • Tipe struktur: lempeng, prisma, gumpal, bulat/granula


• Ketahanan: lepas (tidak berstruktur), lemah, sedang,
kuat
• Kelas Struktur: sangat halus, halus, sedang, kasar,
sangat kasar

6
Struktur
tanah

7
Tanah yang berstruktur baik akan membantu
berfungsinya factor-factor pertumbuhan
tanaman secara optimal. Sedangkan tanah yang
berstruktur jelek akan menyebabkan
Struktur terhambatnya pertumbuhan tanaman.

tanah
Struktur tanah dapat dikatakan baik apabila di
dalamnya terdapat penyebaran ruang pori-pori
yang baik.

8
 Tekstur tanah
Tekstur tanah dikatakan baik apabila komposisi antara
pasir, debu, dan liatnya hampir seimbang yang
dinamakan bertekstur lempung. Tekstur tanah
menunjukkan kasar halusnya tanah.
Faktor yang  Bahan organik

memengaruhi Penambahan bahan organik dalam tanah akan


menyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi
unsur hara dalam tanah meningkat.

tanah  pH tanah
Keasaman tanah penting karena menentukan
kelarutan mineral tanah dan mempengaruhi berbagai
proses mikroorganisme seperti dekomposisi bahan
organik dan fiksasi nitrogen. 9
Nutrisi Menurut jenis unsur :
• Nutrien Non-mineral: hidrogen (H), oksigen
Substansi organik yang (O), dan karbon (C). Umumnya diperolehdari
dibutuhkan organisme untuk air dan O2 & CO2 dari atmosfir.
fungsi normal dari sistem tubuh
dan untuk pertumbuhan. • Nutrien Mineral: terdapat 13 nutrien mineral,
diperoleh dari tanah, larut dalam air dan
diserap melaluiakar tumbuhan.

10
1. Nutrisi esensisal:
a) Makronutrien
Macam- b) Mikronutrien

macam
nutrisi 2. Benefical nutritions
Unsur yang berguna bagi pertumbuhan tanaman
tetapi tidak memenuhi kaidah unsur hara essensial
karena jika unsur ini tidak ada, pertumbuhan tanaman
tidak akan terganggu.

11
Penyerapan
nutrisi
Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung
karena adanya:

Transportasi tumbuhan adalah


proses pengambilan dan  Imbibisi
pengeluaran zat-zat ke seluruh  Transport aktif
bagian tubuh tumbuhan.
 Transport pasif

12
Imbibisi
• Imbibisi merupakan peresapan air
ke dalam ruang antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan
mengembang.
• Misal masuknya air pada biji saat
proses perkecambahan dan biji
kacang yang direndam dalam air
beberapa jam.
Transpor
pasif

14
Transpor Pasif
Difusi sederhana
- zat akan berdifusi menuruni
gradien konsentrasinya.
- molekul kecil lebih cepat
berdifusi melalui membran
sel daripada molekul besar.
Molekul-molekul yang
bersifat hidrofobik dapat
bergerak dengan mudah
melalui membran daripada
molekul-molekul hidrofolik
Difusi Terfasilitasi

Difusi terfasilitasi melewati membran dengan bantuan


protein transpor. Protein transpor merentangkan membran
sel sehingga menyediakan mekanisme untuk pergerakan
molekul.
Osmosis
Proses difusi air melalui membran semipermeabel dari
pelarut yang berkonsentrasi tinggi (memiliki banyak air)
kepelarut yang berkonsentrasi rendah (sedikit air) proses
osmosis akan berhenti jika konsentrasi didalam dan diluar
sel telah seimbang.

17
Transpor Aktif
Transpor Aktif Primer
 Transpor aktif primer membutuhkan energi dalam bentuk
ATP
 Transpor aktif primer dicontohkan pada keberadaan ion K+
dan Na+ dalam membran. Kebanyakan sel memelihara
konsentrasi K+ lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel.
Sementara konsentrasi Na+ di dalam sel lebih kecil daripada
di luar sel.
 Pengangkutan Na+ adalah transpor aktif primer yang
memungkinkan terjadinya pontensial membran, sehingga
asam amino dan glukosa dapat masuk ke dalam sel.
19
20
- Glukosa atau asam amino masuk kedalam sel mengikuti

Transpor
masuknya natrium
- Konsentrasi glukosa atau asam amino didalam sel lebih

aktif tinggi dari luar sel


- Terjadi pertukaran partikel, yaitu ketika natrium masuk

sekunder kedalam sel, ada molekul yang seketika itu juga keluar
sel
- Transpor aktif sekunder tranpor berjasa mengatur kadar
PH dalam sel.

21
Difusi merupakan
perpindahan
molekul atau ion
dari daerah
Transportasi berkonsentrasi
tinggi ke daerah
tumbuhan berkonsentrasi
rendah.
proses pengambilan dan Osmosis adalah
pengeluaran zat-zat ke seluruh perpindahan air
bagian tubuh tumbuhan. dari larutan
Tumbuhan memerlukan air dan berkonsentrasi
mineral. Pengambilan zat-zat ini tinggi ke larutan
dilakukan secara difusi dan berkonsentrasi
osmosis. rendah melalui
selaput semi
permeable 22
• Intersepsi Akar
Gerakan akar tanaman yang memperpendek jarak
dengan keberadaan unsur hara.

Penyerapan • Penyerapan Garam Mineral Oleh Perakaran Tumbuhan


Garam mineral dapat diserap dan diangkut ke atas dari

nutrisi daerah akar yang berambut dan juga dari daerah yang
lebih tua yang letaknya beberapa sentimenter dari ujung
akarnya.
Mekanisme pengangkutan garam mineral:
a. Pengangkutan Ekstravasikuler
- Pengangkutan apoplas
- Pengangkutan simplas
b. Pengangkutan intravasikuler
23
• Transpor Melalui Batang
Pembuluh xilem membentuk pipa yang
bersambungan dari akar hingga daun.

Penyerapan • Transport Melalui Daun

nutrisi
Pembuluh xilem dalam daun membentuk sistem
percabangan yang disebut tulang daun.

24
Akar menyerap air dan mineral melalui 4 proses: 25

1. Transport aktif mineral ke dalam rambut akar

2. Difusi ke dalam perisikel

3. Transport aktif ke dalam silinder vaskuler

4. Difusi ke dalam xylem


Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air
dan garam mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu ekstravaskular dan
intravaskular.

Pengangkutan Pengangkutan
ekstravaskular intravaskuler

pengangkutan di luar pengangkutan melalui


berkas pembuluh. berkas pembuluh dari
Pengangkutan ini akar menuju bagian atas
bergerak dari permukaan tumbuhan.
akar menuju ke bagian-
bagian yang letaknya
lebih dalam dan menuju
ke berkas pembuluh.
Proses Pengangkutan Ekstravaskular

Pada pengangkutan ini, air akan masuk melalui sel epidermis akar
kemudian bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati
sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat
(stele). Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara
sel-sel.

Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara


ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas
Proses Masuk Ion Melalui Jaringan Akar Secara
Apoplas

Transportasi apoplas adalah menyusupnya air tanah


secara difusi bebas atau transpor pasif melalui semua
bagian tidak hidup dari tumbuhan, misalnya dinding
sel dan ruang-ruang antarsel. Transportasi apoplas tidak
dapat terjadi saat melewati endodermis sebab dalam sel-
sel endodermis terdapat pita kaspari yang menghalangi
air masuk ke dalam xilem. Pita kaspari ini terbentuk dari
zat suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena itu, apoplas
dapat terjadi di semua bagian kecuali endodermis.
Proses Masuk Ion Melalui Jaringan Akar Secara
Simplas
Air yang menuju endodermis ditranspor secara simplas
melalui sel peresap. Kebalikan dari transportasi apoplas
adalah transportasi simplas. Transportasi simplas yaitu
bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian
hidup dari sel tumbuhan. Pada sistem simplas ini
perpindahan terjadi secara osmosis dan transpor aktif melalui
plasmodesmata. Transportasi simplas dimulai dari sel-sel
rambut akar ke sel-sel parenkim korteks yang berlapis-lapis,
sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan akhirnya ke berkas
pembuluh kayu atau xilem.
Faktor yang
memengaruhi
penyerapan nutrisi

Suhu
Konsentrasi pH
Cahaya
Pengudaraan tanah
interaksi
31
Peranan Mikroorganisme (Mikoriza)
Terhadap Efektivitas Penyerapan
Nutrisi
Mikoriza merupakan asosiasi mutualistik antara jamur dengan
akar tumbuhan tingkat tinggi. Mikoriza banyak mendapat perhatian
karena kemampuannya berasosiasi membentuk simbiosis
mutualistik dengan hampir 80% spesies tanaman
Abbott dan Robson (1984) menyatakan setiap
spesies mikoriza mempunyai innate effectiveness atau
kemampuan spesifik dari setiap spesies mikoriza untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman pada kondisi
tanah yang kurang menguntungkan.

Faktor kemampuan spesifik dimaksud adalah


kemampuan membentuk hifa yang ekstensif di
dalam tanah, membentuk infeksi hifa yang
ekstensif pada seluruh sistem perakaran yang
berkembang dari suatu tanaman, menyerap fosfor
dari larutan tanah oleh hifa dan lamanya mekanisme
transpor sepanjang hifa ke dalam akar tanaman.
Berdasarkan struktur tubuh dan cara infeksi
terhadap tanaman inang mikoriza dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu
ektomikoriza dan endomikoriza. Endomikoriza
tergolong ke dalam fungi mikoriza arbuskula
(FMA) karena mempunyai arbuskula dan pada
beberapa genus mempunyai vesikula. Arbuskula
yaitu menyerupai struktur pohon kecil dari
percabangan hifa berfungsi sebagai tempat
pertukaran metabolit antara jamur dan
tanaman. Vesikula berbentuk globose berasal
dari menggelembungnya hifa jamur mikoriza
fungsinya sebagai organ penyimpan makanan.
Keuntungan yang didapat dari simbiosis mutualistik antara
jamur dan tanaman adalah

Tanaman memberi karbon untuk jamur dan jamur memberi peningkatan


kemampuan penyerapan fosfat, mineral dan nutrisi lainnya bagi tumbuhan

Mikoriza membantu pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan


penyerapan fosfat.

Akar tanaman yang bermikoriza mampu menghambat infeksi patogen


melalui mekanisme mikoriza menciptakan lingkungan yang tidak
menguntungkan buat pertumbuhan patogen dengan jalan menggunakan
karbohidrat dan eksudat akar yang lebih.

Mikoriza juga dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan seperti


auksin, sitokinin dan giberelin bagi tanaman inangnya. Auksin berfungsi
memperlambat proses penuaan akar sehingga fungsi akar sebagai penyerap
unsur hara dan air akan bertahan lebih lama.
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai