Anda di halaman 1dari 27

Oleh :

Siti Mukholifatul Umroh


Lulu Choirun Nisa
Nadhifah

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika pada Pokok
Bahasan Himpunan Kelas VII MTs Berbasis Unity Of Sciences

UNITY OF SCIENCES

PENGEMBANGAN MODUL
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

KELAS VII MTs

HIMPUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Latar Belakang Masalah

1. Masalah dikotomi ilmu


2. Matematika sebagai ilmu kafir, padahal matematika sebagai abstraksi alam semesta untuk
mempelajari ayat-ayat kauniyah
3. Matematika dianggap penting namun juga menakutkan dan tidak menyenangkan
dikarenakan konsepsi dalam matematika tidak diselaraskan dengan nilai Islam  perlu
pengintegrasian paradigma UoS UIN Walisongo Semarang
4. Modul yang dikembangkan dikhususkan untuk kelas VII MTs (tahap operasional formal)
 belajar dapat lebih bermakna
5. MTs Hasyim Asy’ari berbasis ponpes semi modern sudah menggalakkan pembelajaran
terintegrasi namun masih penyampaian lisan saja (tidak ada sumber belajar yang
mendukung)
6. Bahan ajar belum terintegrasi, materi ringkas
7. 53% peserta didik mempunyai kemandirian belajar yang tinggi dan 67% mempunyai gaya
belajar visual  modul menjadi sarana yang tepat untuk disisipi nilai Islam
8. Himpunan sebagai materi yang baru berupa simbol yang kebanyakan peserta didik tidak
mengetahui makna dan maksud dari simbol tersebut. Materi himpunan merupakan dasar
semua cabang matematika yangberupa kebenaran yang konkrit.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


UNITY OF SCIENCES

Pengertian UoS Prinsip UoS Strategi UoS

1. Ilmu itu harus menjadikan pengembangnya semakin dekat dengan Tuhan.


2. Pengertian
Menjadikan science  natural
wahyu sebagai sciences
pintu masuk atau Maksudnya
pertama. “ilmu-ilmu integrasi
kealaman,
yaitu
sains ilmu-ilmu yangayatisasi
itu tidak hanya mempelajari fenomena-fenomena
saja atau alam semesta
asal temple ayat, namun
dengan
bagaimana segala isinya.1.makna
menangkap Tauhidisasi semua
ayat yang cabang
terkait ilmu
dan dijadikan pintu
masuk untuk semua ilmu. 2. Revitalisasi wahyu sebagai sumber semua
3. Sedangkan
Ilmu-ilmu agamaUoS merupakanilmu paradigma
harus menerima yang menegaskan
ilmu pengetahuan non agama bahwa
yang
semua
terkait. ilmu saling berdialog dan bermuara pada
3. Humanisasi ilmu-ilmu keIslamansatu tujuan yakni
4. mengantarkan
Ilmu-ilmu modern pengkajinya
harus semakin
4.Spiritualisasi
menerima mengenal dan semakin
ilmu-ilmu
prinsip-prinsip tauhid.modern dekat
5. pada Allah, Sang
Ayat samawi yangMaha 5. Benar
diturunkan (al-haqq)
Allah
Revitalisasi kepada nabi Muhammad SAW yaitu
local wisdom
berupa Islam ditanah arab hingga menyebar ke seluruh dunia. Dalam
Unity of Sciences haruslah mengakui local wisdom yang harus didorong
sehingga mewarnai hidup ini.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pengertian Karakteristik Fungsi & Tujuan Pembelajaran
Modul Modul Modul Matematika

Proses
Modulinteraksi
Fungsi modul : Untuk
merupakan 1.Self
belajar Instruction
mengajar
belajar
salah satu pelajaran
mandiri
bahan matematika yang
ajar yang dikemas
dilakukan oleh
secara utuh danguru 2.Self
sistematis,Contained
dan peserta didik
yang di yang merupakan
dalamnya memuat suatu
seperangkat
sarana
Tujuan modul 3.Stand
untuk pengalaman
memudahkan
: Alone
belajar yangberpikir
proses terencana dan ilmu atau
di dalam
didesain untuk abstrak
membantu peserta didik menguasai tujuan
konsep-konsep
1.Memperjelas dan4.Adaptif
mempermudah penyajian pesan agar tidak
belajar yang spesifik5.User Friendly
terlalu bersifat verbal
2.Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera
3.Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi
4.Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau
mengevaluasi hasil belajarnya sendiri.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


KELAS VII MTs
Tahapan Berpikir
Kognitif PIAGET Modul yang dikembangkan
berbasis UoS

1. Tahap Sensori-Motorik
2.Tahap Pra-Operasional
3.Tahap Konkret-Operasional
4.Tahap Operasional-Formal
Usia 11 tahun hingga dewasa
Karakteristik yang muncul :
- anak mampu mengatasi masalah-masalah abstrak secara logis dan
menjadi lebih ilmiah dalam berpikir

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


HIMPUNAN
Alasan mengambil Konsep Relasi Operasi Antar
Materi Himpunan Himpunan Himpunan

- Pengertian Himpunan:- kumpulan


Himpunan benda-benda
dan atau
- Bagian
Irisan Himpunan
- Konsep dasar pada matematika obyek
yang yang didefinisikanHimpunan
mendasari (diberi batasan)
Kuasadengan jelas
- Gabungan Himpunan
semua cabang matematika - Bukan Himpunan
- Dapat melatih peserta didik- berfikir secara - Komplemen
logis - Himpunan Sama Himpunan
dan
Lambang dan Keanggotaan Himpunan
- Umumnya pada materi himpunan berupa Himpunan Ekuivalen
- Selisih Himpunan
- Penyajian Himpunan
kebenaran yang konkrit
- Kardinalitas Himpunan - Sifat-Sifat Operasi Himpunan
- Himpunan Semesta
- Himpunan Kosong
- Diagram Venn

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

1. Untuk menyusun modul 1. Peserta didik


1. Bagaimana penyusunan pembelajaran - mudah memahami konsep himpunan
dan komposisi modul - menambah keilmuan peserta didik
matematika berbasis
pembelajaran matematika - belajar mandiri
Unity of Sciences pada
- meningkatkan keimanan
berbasis Unity of Sciences pokok bahasan
2. Pendidik
pada pokok bahasan himpunan kelas VII MTs.
- memberi informasi dan wawasan
himpunan kelas VII MTs? 2. Untuk mengetahui baru dalam pembelajaran
2. Bagaimana kualitas modul kualitas modul 3. Sekolah
pembelajaran matematika pembelajaran - Memberikan sumbangan kepada
berbasis Unity of Sciences matematika berbasis sekolah dalam rangka perbaikan

pada pokok bahasan Unity of Sciences pada pembelajaran


pokok bahasan - Meningkatkan kualitas hasil belajar
himpunan kelas VII MTs peserta didik
himpunan kelas VII MTs
berdasarkan aspek 4. Peneliti
berdasarkan aspek
kevalidan, kepraktisan dan - mengetahui prosedur pengembangan
kevalidan, kepraktisan
keefektivan? dan keefektivan.
modul
- memperoleh pengalaman

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Spesifikasi Produk Asumsi Pengembangan

1. Modul yang dikembangkan berbasis Unity of


Sciences. MATERI Himpunan
2. Modul pembelajaran matematika berbasis Unity
of Sciences dengan strategi spiritualisasi ilmu-
ilmu modern berupa materi Himpunan MODEL
3. Unity of Sciences yang dimaksud dalam modul ini ADDIE
PENGEMBANGAN
adalah penyatuan ilmu matematika dan semua
cabang ilmu khususnya pada ilmu agama yang Kelayakan Isi
tujuannya adalah bermuara pada Allah SWT. VALIDATOR Materi
4. Modul pembelajaran tersebut terdiri dari :
a. Layout dan identitas modul Kebahasaan
b. Bagian Pendahuluan, meliputi deskripsi modul,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tokoh Teknik Penyajian
matematika, serta peta konsep. modul
c. Kegiatan pembelajaran (apersepsi, konsep materi yang
diintegrasikan dengan Islam maupun masalah Unity of Sciences
kontekstual lain, contoh soal, dan latihan soal)
d.Kegiatan pendukung (motivasiku, jendela UoS, dan tips) Desain modul
e. Rangkuman
f. Evaluasi Akhir (ujilah dirimu disertai kunci jawaban) Fungsi modul
g. Penutup (Daftar pustaka, glosarium)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Metode Penelitian

Model
Pengembangan R n D (Research and Development)
Dengan model pengembangan Tipe ADDIE
Prosedur Studi
pengembangan Pendahuluan A ANALYSIS

D
Subjek Peserta didik kelas
Pengembangan D VII-A MTs Hasyim Asy’ari
Penelitian Prototype Bangsri
IMPLEMENTATION (37
I peserta didik)DESIGN
EVALUATION

Analisis Kevalidan E
Teknik
1. Wawancara
Modul
Pengumpulan 2.UjiAngket
Lapangan
Analisis Kepraktisan
DEVELOPMENT
Data 3. Dokumentasi
4. Hasil TesModul
Belajar
Teknik Analisis
Data Analisis Keefektivan
Modul

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Hasil dan Pembahasan

Penyusunan
Modul R and D

RESEARCH DEVELOPMENT

Studi Pengembangan
Pendahuluan Prototype
Analisis Kevalidan
Modul
Uji Lapangan
Komposisi
Analisis Modul
Kepraktisan Modul

Hasil Analisis Analisis Keefektivan


Data Modul

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017
Studi Pendahuluan

Analysis

• Kebutuhan (need assessment)


1.

• Peserta didik (analysis of learner)


2.

• Analisis Tugas (task analysis)


3.

Angket
wawancara
kebutuhan

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Kebutuhan (need assessment)

Angket
wawancara
kebutuhan
 LKS yang hanya berisi materi
ringkas
 Madrasah yang berbasis  Bahan ajar mempunyai peran
pesantren semi modern yang sangat penting
 Telah menggalakkan  Bahan ajar yang dimiliki sulit
pembelajaran terintegrasi, dan biasa saja untuk diapahami
namun masih sekedar  Peserta didik tidak mengetahui
penyampaian lisan tidak semua pembelajaran terintegrasi
guru mampu  Menginginkan inovasi dalam
mengintegrasikannya bahan ajar
 Tidak ada sumber belajar yang
mendukung

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Peserta didik (analysis of learner)

wawancara

 47% peserta didik tinggal di


pesantren
 67% peserta didik suka
membaca buku (dominan gaya
belajarnya visual)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Analisis Tugas (task analysis)

Analisis Analisis
kurikulum pelaksanaan
pembelajaran
 menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang
 untuk mengelompokkan tugas
dibutuhkan dalam
dan kegiatan yang dilakukan
pengembangan modul
peserta didik selama
pembelajaran matematika pada
pembelajaran dengan
pokok bahasan himpunan
mempertimbangkan waktu.
berbasis unity of sciences.
Sehingga penulis melakukan
Pengembangan materi Himpunan
analisis ini dengan menyusun
didasarkan pada Kompetensi Inti
rencana pelaksanaan
dan Kompetensi Dasar yang
pembelajaran (RPP)
tertuang dalam standar isi
Kurikulum 2013

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Pengembangan Prototipe

Design Development

• Merancang dan
1. menyusun draft modul •Validasi modul
1.

• Menyunting modul 2.
•Revisi modul
2.
1)Penambahan Penjelasan
Aspek Validasi Modul Makna Terdefinisi
• Menyusun instrumen dengan Jelas dari Konsep Himpunan 
3.  aspek
validator 1 kelayakan isi materi
Tanggapan peserta didik dan
guru
 aspek kebahasaan
2)Penambahan Penjelasan pada Konsep Bukan
 aspekteknik
Himpunan penyajian
validator 2 modul
Validasi modul 3)Penambahan Penjelasan Mengenai Penulisan
 aspek Unity of Sciences
Keanggotaan Himpunan  validator 1
Tes  aspek desain
4)Pembenaran modul Himpunan
Konsep Kardinalitas
 aspek
yang fungsi
Diintegrasikan modul.
validator 1 dan 2
5)Penambahan soal yang sesuai dengan soal UN
dan US  validator 4
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017
Uji Lapangan

Implementation Evaluation

• Uji instrumen tes •Analisis Kepraktisan Modul (angket


1. 1. respon peserta didik dan guru)
 Validitas• butir soal
Uji coba modul •Analisis Keefektivan (analisis hasil
2.
 Reliabilitas butir soal 2. pretest posttest)
Subjek Penelitian:
 Tingkat
Kelas kesukaran
VII-A MTs Hasyim Asy’ari
 Daya pembeda
Bangsri
(37 Peserta Didik)
Desain Eksperimen:
One group pretest-posttest design
Teknik Pengambilan Sampel:
Teknik Purposive Sampling

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


• Draft modul

Himpunan
MODUL
Berbasis Unity of
Strategi Sciences
Spiritualisasi

Komposisi Modul Layout


Pendahuluan
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pendukung
Rangkuman
Evaluasi
Penutup

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Analisis kevalidan modul
angket

modul dalam
kategori
cukup valid
dengan sedikit
revisi

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


1. •Uji instrumen tes

Validitas butir soal


Berdasarkan penghitungan validitas dari
16 soal yang diujicobakan, diperoleh 15
soal valid dan satu soal yang tidak valid
yaitu pada soal 2d.
Reliabilitas butir soal
Berdasarkan penghitungan reliabilitas
butir soal, 15 soal yang telah diuji
validitas berada dalam kondisi reliabel.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


1. •Uji instrumen tes

Tingkat kesukaran
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran, dari 15 soal yang
diujicobakan, 5 soal mempunyai tingkat kesukaran
kategori mudah, 9 soal mempunyai tingkat kesukaran
kategori sedang dan 1 soal mempunyai tingkat kesukaran
kategori sukar, seperti pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Kriteria Tingkat Kesukaran Tiap Item Soal Tes

Kriteria Mudah Sedang Sukar

2a, 2b, 2c, 2b, 1a, 1b, 1c, 2e, 2f, 2i,
No. soal 3c
2h 3a, 3b, 4

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


1. •Uji instrumen tes

Daya pembeda
Berdasarkan analisis daya pembeda, tiap
soal tes berada dalam kategori baik dan
cukup seperti pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.7 Kriteria Daya Pembeda Tiap Item Soal Tes
Kriteria Cukup Baik
1a, 2a, 2b, 2c, 2g, 2h,
No. soal 1b, 1c, 2e, 2f, 3c
2i, 3a, 3b, 4

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Analisis Kepraktisan modul
angket
No Aspek Rata-rata Kriteria
Kemudahan dalam
1 3,3 Baik
memahami materi
No Aspek Nilai Kriteria
2 Kemandiriran belajar 3,1 Baik
1 Materi 3.1 B
3 Keaktifan belajar 3,1 Baik
2 Kebahasaan 3 B
4 Penyajian modul 3,2 Baik
3 Tampilan 3 B
5 Penggunaan modul 3,2 Baik
4 Evaluasi 2.5 C
6 Unity of Sciences 3,8 Sangat Baik
5 Kegunaan 3 B
Rata-rata 3,3 Baik
6 Unity of Sciences 4 SB
Rata-rata 3,2 B
modul dalam kategori
modul untuk
Praktis dalam digunakan
kategori
Praktis untuk digunakan

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Analisis keefektifan
Pretest-posttest

Test Pretest Posttest


Rata-rata 63,2 86,2

%𝑝𝑜𝑠𝑡 − (%𝑝𝑟𝑒)
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑔 =
100% − (%𝑝𝑟𝑒)
86.2 − (63.2)
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑔 =
100 − (63.2)
23
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑔 =
36.8
𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑔 = 𝟎. 𝟔𝟑

Hasil n-gain dalam kategori SEDANG.


Hal ini berarti modul berbasis Unity of Sciences ini
EFEKTIF untuk digunakan.
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017
Komposisi Layout
Modul
Pendahuluan KI
Kegiatan KD
Apersepsi Pembelajaran Indikator
Kegiatan Peta Konsep
Konsep Materi Motivasiku
Pendukung
terintegrasi
Tokoh
Jendela UoS
Rangkuman
Contoh Soal Matematika
Tips
Evaluasi Glosarium
Ujilah Dirimu
Latihan soal
Penutup DaftarJawaban
Kunci Pustaka

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017


Cover

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA~FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI ~UIN WALISONGO SEMARANG~2017

Anda mungkin juga menyukai