Anda di halaman 1dari 17

Imobilisasi Cedera

Muskuloskeletal
ERIC FRAPANCA - 20164011011
Definisi

• Imobilisasi atau tirah baring adalah keadaan dimana


seseorang tidak dapat bergerak secara aktif atau
bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan
(aktivitas ).
• Imobilisasi secara fisik, merupakan pembatasan
untuk bergerak secara fisik dengan tujuan mencegah
terjadinya gangguan komplikasi pergerakan.
Penyebab Imobilisasi

Gangguan sendi
dan tulang

Masa
Penyakit Saraf
Penyembuhan
Splinting

• Pembidaian adalah tindakan memfixasi/


mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat
kaku maupun fleksibel sebagai fixator/imobilisator.
Tujuan Splinting

• Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga


mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan lebih
lanjut
• Mempertahankan posisi yang nyaman
• Mempermudah transportasi korban
• Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
• Mempercepat penyembuhan
Prinsip Splinting
• Waktu pemasangan dapat mempertahankan,memfiksasi 2
sendi stabil diantara yang dislokasi/fraktur
• Bidai dapat dimodifikasi menurut kondisi dengan 1-3
bilah bahan pada bagian inferior,superior atau lateral
• Alat bantu atau bantalan lunak menempel pada kulit atau
tonjolan tulang
• Penggunaan bebat pembalutan tidak kencang dan tidak
kendor dapat terkontrol pulsasi dan peredaran darah balik
• Rasa nyaman dan aman saat pergerakan sensasi motorik
dapat dirasakan oleh korban
Jenis-jenis Splinting

- Bidai keras
- Bidai traksi
- Bidai improvisasi.
- Penyangga / Gendongan
Indikasi Splinting

• Adanya fraktur, baik terbuka maupun tertutup


• Adanya kecurigaan terjadinya pergeseran sendi
• Dislokasi persendian

Jika ada resiko memperlambat sampainya penderita ke


rumah sakit, sebaiknya pembidaian tidak perlu
dilakukan
Kontra Indikasi Splinting

• Pembidaian baru boleh dilaksanakan jika kondisi


saluran napas, pernapasan dan sirkulasi penderita
sudah distabilisasi. Jika terdapat gangguan sirkulasi
dan atau gangguan persyarafan yang berat pada distal
daerah fraktur
Komplikasi Splinting

• Cedera pembuluh darah, saraf atau jaringan lain di sekitar


fraktur oleh ujung fragmen fraktur, jika dilakukan upaya
meluruskan atau manipulasi lainnya pada bagian tubuh
yang mengalami fraktur saat memasang bidai.
• Gangguan sirkulasi atau saraf akibat pembidaian yang
terlalu ketat
• Keterlambatan transport penderita ke rumah sakit, jika
penderita menunggu terlalu lama selama proses
pembidaian
Bandaging

• Pembalutan adalah suatu tindakan yang dilakukan


pada penderita yang mengalami perlukaan baik
sebelum maupun sesudah tindakan dengan
menggunakan bahan pembalut khusus menurut
kondisi dan kebutuhan kegawatdaruratan
Fungsi Bandaging

1 . Penutup, menutupi bagian yang cedera dari udara,


cahaya, debu dan kuman.
2. Penahan,penyangga atau penunjang yang cedera
3. Penekan, menekan perdarahan yang deras
4. Penarik, menarik kulit atau otot serta organ lain ke
posisi semula
5. Pengunci, untuk immobilisasi anggota gerak agar
tidak bergerak
Casting/Gips
• Gips adalah alat imobilisasi eksternal yang kaku yang dicetak
sesuai kontur dimana gips ini dipasang. Tujuan pemakaian gips
adalah untuk mengimobilisasi bagian tubuh dalam posisi
tertentu dan memberikan tekanan yang merata pada jaringan
lunak yang terletak didalamnya
• Dapat digunakan untuk mengimobilisasi fraktur yang telah
direduksi, mengoreksi deformitas, memberikan tekanan merata
pada jaringan lunak dibawahnya, atau memberikan dukungan
dan stabilitas bagi sendi yang mengalami kelemahan.
• Secara umum, gips memungkinkan pasien sementara membatasi
gerakan pada bagian tubuh tertentu
Indikasi

• Immobilisasi dan penyangga fraktur


• Stabilisasi dan istirahatkan
• Koreksi deformitas
• Mengurangi aktivitas pada pada daerah yang
terinfeksi
• Membuat cetakan tubuh orthotic
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Gips yang pas tidak akan menyebabkan perlukaan
• Gips patah tidak bisa digunakan
• Gips yang terlalu kecil atau terlalu longgar sangat membahayakan
klien.
• Sebelum pemasangan perlu dicatat apabila ada luka
• Untuk mencegah masalah pada gips :
• Jangan merusak atau menekan gips
• Jangan pernah memasukkan benda asing ke dalam gips atau
menggaruk.
• Jangan meletakkan gips lebih rendah dari tubuh terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai