Kehamilan :
Eklampsia, Trombosis Vena, dan Emboli Cairan Amnion
Keperawatan Kritis 2
Kelompok 1
Anggota Kelompok
Cintya Della Widyanata 131511133007
Ika Zulkafika Mahmudah 131511133008
Elma Karamy 131511133026
Rizky Sekartaji 131511133028
Prisdamayanti Ayuningsih 131511133067
Maria Nerissa Arviana 131511133081
Firdha Lailil Fadila 131511133117
Lili Putri Roesanti 131511133122
Your Logo or Name Here 2
Eklampsia
3
Definisi
Penyakit akut yang disertai kejang dan coma pada wanita hamil
dan dalam nifas yang ditandai dengan hipertensi atau
peningkatan TD (S > 180 mmHg, D > 110 mmHg), proteinuria,
oedema, kejang dan/atau penurunan kesadaran.
• Kejadian sekitar 30-35% terjadi saat inpartu dimana batas dengan eklampsi
gravidarum sukar dibedakan terutama saat mulai inpartu
• Kejadian jarang sekitar 10 % terjadi serangan kejang atau koma setelah persalinan
berakhir
Riwayat
Preeklamsia dan Riwayat Kehamilan
Usia eklamsia keluarga multifetus
sebelumnya
Hipertensi
Obesitas
Frekuensi
kronik ANC
4 Stadium koma
Your Logo or Name Here 11
Biasanya ditandai dengan tanda-tanda pre-eklampsia
NB: Persalinan harus diupayakan untuk segera setelah keadaan pasien stabil,
karena penundaan persalinan meningkatkan resiko untuk ibu dan janin
1 Lidah tergigit
3 Gangguan pernapasan
4 Perdarahan otak
1. Risiko perdarahan
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi risiko
perdarahan pada ibu.
Kriteria hasil:
- Hb dalam batas normal
- Hematokrit dalam batas normal
32
Definisi
3 Hiperkoagulabilitas
• Bisa diakibatkan oleh imobilitas, operasi lama, obesitas, gagal jantung dan trauma.
Stasis
• Diakibatkan oleh polisitemia, trombositemia, leukemia, sepsis, trauma mayor, diabetes mellitus, kehamilan/pil
Hiper kontrasepsi oral kombinasi, merokok dan keganasan.
koagulasi
Your Logo or Name Here 35
Patofisiologi
Terjadinya pembekuan
Plasma fibrinogen darah serta terjadi statis
mengalami peningkatan venosa menyebabkan
40% ibu hamil mengalami
thrombosis vena
Your Logo or Name Here 36
WOC
Nyeri tekan pada tungkai atau betis bila terjadi di tungkai dan di lengan
atau leher jika mengenai ekstrimitas atas.
Warfarin Trombolitik
1 Compression Ultrasonography
2 D-dimer
3 Venografi
4 MRI
Your Logo or Name Here 40
Komplikasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi nyeri akut pada ibu
Kriteria hasil:
NIC:
• Evaluasi bersama klien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri
• Kolaborasikan dengan dokter bila keluhan dari tindakan nyeri tidak berhasil
44
Definisi
• Shock sering terjadi secara tiba – tiba tanpa diduga pada wanita yang proses
Multiparitas dan Usia persalinanya sulit atau baru saja menyelesaikan persalinan yang sulit.
Khususnya bagi wanita yang mengalami multipara berusia lanjut dengan janin
lebih dari 30 tahun yang amat besar
• Janin besar intrauteri dapat menyebabkan rupture uteri pada saat persalinan,
Janin besar intrauteri sehingga cairan ketuban pun dapat masuk melalui pembuluh darah.
Kontraksi uterus • Kontraksi uterus yang sangat kuat dapat menyebabkan terjadinya laserasi
atau rupture uteri, hal ini juga menyebabkan pembukaan vena, dengan
pembukaan vena, maka cairan ketuban dengan mudah masuk ke pembuluh
yang kuat darah ibu
Kelahiran dengan • Dengan prosedur operasi dengan membuka pembuluh darah, dan hal ini
dapat menyebabkan ketuban pecah dan masuk ke pembuluh darah ibu.
operasi
Your Logo or Name Here 47
PATOFISIOLOGI
saat persalinan,
cairan memasuki sirkulasi selaput ketuban
melalui laserasi pada pecah dan pembuluh
amnion vena endoservikals darah ibu (terutama
vena) terbuka
Meyebabkan spasme kuat pada pembuluh kapiler paru lalu terjadi pengurangan cardiac output,
hipertensi, bradikardi, serta nantinya akan berlanjut ke gagal jantung kanan akut dan hipoksemia.
Menyebabkan reaksi anafilaktik akibat dari emboli yang berasal dari fetus merupakan benda asing di
dalam tubuh ibu.
Trombositopenia berat timbul dan khasnya darah sulit membeku bila diberi thrombin atau maksimal membentuk
bekuan kecil lalu segera mengalami lisis sempurna
Your Logo or Name Here 50
Tekanan darah turun secara signifikan dengan hilangnya diastolik pada saat pengukuran (Hipotensi )
Sianosis perifer dan perubahan pada membran mukosa akibat dari hipoksia.
Janin Bradycardia sebagai respon terhadap hipoksia, denyut jantung janin dapat turun hingga kurang dari 110
denyut per menit (dpm). Jika penurunan ini berlangsung selama 10 menit atau lebih, menyebabkan Bradycardia.
Menyebabkan rahim atony yaitu atony uterus biasanya mengakibatkan pendarahan yang berlebihan setelah
melahirkan.
Terjadi koagulopati atau pendarahan parah karena tidak adanya penjelasan lain (DIC terjadi di 83% pasien.)
• Posisi
• Pada usia kehamilan diatas 20 minggu, dapat terjadi penekanan pada vena cava inferior dan aorta oleh uterus. Posisi
miring kiri 15-30o akan mencegah adanya kompresi aortocava wanita hamil
• Jalan Nafas (Airway)
• Jalan nafas harus dibebaskan dan sesegera mungkin dilakukan intubasi menggunakan pipa endotrakeal
• Pernafasan (Breathing)
• Oksigen dengan kecepatan aliran 100% diberikan untuk mencegah hipoksia lebih lanjut.
• Sirkulasi (Circulation)
• Kompresi harus segera dimulai jika tidak ada pernafasan pada pasien meskipun jalan nafas telah dibebaskan.
• Terapi lanjutan
• Selama proses resusitasi, terapi lanjutan diberikan untuk menghilangkan penyebab maternal collapse untuk
mengoptimalkan hasil.
2 Kolaps Kardiovaskular
3 Kematian