Anda di halaman 1dari 11

KONJUNGTIVITIS

 Satria Aji Pratama 1609511087


 Rani Utami Putri 1609511088
 I Komang Susila Semadi Putra 1609511089
 Ni Wayan Ayu Rukmini 1609511091
DEFINISI
Konjungtivitis merupakan peradangan konjungtiva
atau disebut sebagai mata merah atau “pink eye”
sangat sering terjadi. (Vera & Margaret, 1996)

Konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan


ditandai dengan pembengkakan dan eksudat.
Pada konjungtivis mata nampak merah, sehingga
sering disebut mata merah. (Brunner &
Suddarth,2001)
ETIOLOGI
 Konjungtivitis Bakteri
Terutama disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae,
Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis

 Konjungtivitis Viral
Jenis konjungtivitis ini adalah akibat infeksi adenovirus. Biasanya disertai
dengan pembentukan folikel sehingga disebut juga konjungtivitis folikularis

 Konjungtivitis Alergi
Konjungtivitis alergi biasanya timbul pada musim semi dan panas, dan
disebabkan oleh pajanan dengan alergen misalnya polen (serbuk sari).

 Konjungtivitis Jamur
Konjungtivitis jamur biasanya disebabkan oleh Candida albicans dan merupakan
infeksi yang jarang terjadi

 Trachoma
Trachoma merupakan konjungtivitis folikular kronik yang disebabkan Chlamydia
trachomatis
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Tanda-tanda konjungtivitis, yakni :

 Konjungtiva berwarna merah (hiperemi) dan


membengkak.
 produksi air mata berlebihan (epifora).
 kelopak mata bagian atas nampak menggelantung
(pseudoptosis) seolah akan menutup akibat
pembengkakan konjungtiva dan peradangan sel-sel
konjungtiva bagian atas.
 pembesaran pembuluh darah di konjungtiva dan
sekitarnya sebagai reaksi nonspesifik peradangan.
GEJALA
Konjungtiva yang mengalami iritasi akan
tampak merah dan mengeluarkan kotoran.
Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan
kotoran yang kental dan berwarna putih.
Konjungtivitis karena virus atau alergi
mengeluarkan kotoran yang jernih. Kelopak
mata bisa membengkak dan sangat gatal,
terutama pada konjungtivitis karena alergi.
MANIFESTASI SESUAI
KLASIFIKASINYA
 Konjungtivitis Alergi : Edema berat sampai ringan pada
konjungtivitas
 Konjungtivitis Bakteri : Edema konjungtiva sedang, Air
mata keluar terus, Adanya secret atau kotoran pada
mata
 Konjungtivitis Viral: Keluar air mata banyak, Nyeri
prorbital, Kemerahan konjungtiva, Ditemukan sedikit
eksudat.
 Konjungtivitis Bakteri hiperakut: Infeksi mata
menunjukkan secret purulen yang massif, Mata merah,
Mata bengkak dan adenopati preaurikuler yang nyeri
 Konjungtivitis Blenore: Memberikan secret purulen padat
secret yang kental.
DIAGNOSIS
Benda asing pada mata
Blok pada ductus air mata
Diagnosis spesifiknya dilakukan dengan
pemeriksaan darah (CBC/Complete
Blood Count).
Diagnosa yang lain dapat dilakukan
dengan pemeriksaan serum biokimiawi,
urinalysis, tes serologis
PENGOBATAN
- CONJUNGTIVITIS KARENA BACTERIAL
Pengobatan dilakukan berdasarkan kultur bakteri
dan tes sensitivitas
- CONJUNGTIVITIS NEONATAL
Pengobatannya dilakukan dengan membuka tepi
palpebrae (dari medial ke temporal), kemudian
obati dengan antibiotic topical dan antiviral bila
dicurigai ada feline herps bacteri.
- CONJUNGTIVITIS CHLAMYDIAL ATAU
MYCOPLASMA
Pengobatan dilakukan menggunakan tetracycline
- CONJUNGTIVITIS HERPETIC
Pengobatan antiviral pada kucing bisa
dilakukan atau tidak dan pengobatan
diberikan untuk mengatasi infeksi sekunder
bakteri

- CONJUNGTIVITIS IMMUNE-MEDIATED
Treatment pada conjunctivitis ini tergantung
dari keparahannya. Pemberian
corticosteroid secara topical (misal 0,1%
dexamethasone) akan memperbaiki gejala
klinis dari conjunctivitis karena alergi

Anda mungkin juga menyukai