Anda di halaman 1dari 43

1) Seperti miniatur dari suatu karangan

(karangan dalam ukuran kecil atau mini).


2) Inti penuangan buah pikiran dalam
sebuah karangan yang didukung oleh
himpunan kalimat yang saling
berhubungan.
3) Mempunyai fungsi memudahkan
pemahaman dng memisahkan topik atau
tema yg satu dng yang lain krn setiap
paragraf hanya boleh mengandung satu
unit pikiran.
1) Memberi tahu pembaca tentang apa
yg diperbincangkan dalam paragraf
itu.
2) Memberi arah/pengendali terhadap
permasalahan yg akan dibicarakan.
3) Sandaran bagi kalimat-kalimat lain
dalam paragraf itu.
4) Menjadi titik tolak dari kalimat
pengembang.
1) Kesatuan
2) Kepaduan
3) Kelengkapan
4) Keruntutan
1) Sebuah paragraf hanya mengandung
satu gagasan utama.
2) Kalimat-kalimat dlm paragraf itu
mengarah pada satu pokok
permasalahan.
3) Tidak terdapat kalimat yang
menyimpang dari ide pokok
Contoh:
Awan di langit tampak
hitam. Suasana sekeliling
menjadi gelap. Kemudian
angin bertiup meskipun
hanya sebentar. Angin mulai
reda, tetapi mendung
menjadi-jadi. Tampaknya
hujan akan turun.
1) Kalimat-kalimat di dalam
paragraf itu terjalin secara
sistematis dan logis. Tidak ada
informasi yang meloncat
2) Kalimat-kalimatnya
gramatikal, terpadu, dan
berkaitan satu sama lain.
1. Mengulang Kata Kunci
Contoh:
(1) Sampah selamanya selalu memusingkan. (2)
Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali
pula pemecahannya dirancang. (3) Namun,
keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap
menjadikan sampah masalah yang pelik. (4) Pada
waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan
sampah terus berlangsung. (5) Hal itu mengundang
keprihatinan kita karena masalah sampah banyak
sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah
pencemaran air dan banjir. (6) Selama pengumpul-
an, pengangkutan, pembuangan akhir, dan
pengolahan sampah itu belum dapat dilaksnakan
dengan baik, selama itu pula sampah menjadi
masalah.
2a. Menggunakan Kata Ganti Orang
Contoh:
(1) Pengusaha Indonesia kini mulai mandiri.(2)
Mereka tidak lagi mengharapkan pelindungan
sepenuhnya dari pemerintah. (3) Namun, dalam
kaitannya dengan persaingan global, mereka
berharap agar pemerintah melindungi produk
pertanian dengan cara membatasi impor. (4) Mereka
juga berharap agar pemerintah menegakkan hukum
dan membrantas KKN tanpa tanda pandang bulu. (5)
Sebab, dengan KKN, mereka harus mengeluarkan
biaya produksi yang sangat besar sehingga tidak
mampu bersaing di pasar internasional.
2b. Menggunakan Kata Petunjuk
Contoh:
(1) KKN diharapkan akan segera
teratasi. (2) Hal itu ditandai dengan
semakin banyaknya kasus KKN yang
terungkap dan pelakunya dihukum. (3)
Dapat dipastikan bahwa hal itu segera
berdampak pada penegakan hukum dan
keadilan. (4) Jika pemerintah berhasil
mengatasi KKN itu, kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat akan terus meningkat.
3. Menggunakan Kata Transisi
Contoh:
(1) Belum ada isyarat bahwa masyarakat
sudah menarik deposito mereka. (2) Sementara itu,
bursa efek Indonesia mulai goncang dalam
menampung serbuan para pemburu saham. (3)
Pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak-
banyaknya bursa yang dijual di pasar. (4) Oleh
karena itu, bursa efek berusaha menampung
minat pemilik uang yang menggembu-gebu. (5)
Akibatnhya, indeks harga saham gabungan
(IHSG) dalam tempo cepat melampaui angka 100
persen. (6) Bahkan kemarin ISGH itu meloncat ke
tingkat 101,828 persen.
1) Membicarakan seluk-beluk
gagasan utama secara
terperinci.
2) Sudah mengandung semua
yang diperlukan untuk
mendukung gagasan utama.
(1) Mahasiswa di kelas itu terdiri atas 15
orang perempuan dan 13 orang laki-laki. (2)
Prestasi perempuan yang mencapai IPK 4
sebanyak 3 orang, IPK 3 sebanyak 10 orang, dan
IPK 2,7 sebanyak 2 orang. (3) Prestasi laki-laki
yang mencapai IPK 4 orang sebanyak 3 orang
dan IPK 3 sebanyak 10 orang. (4) Mereka yang
belum mencapai nilai 4 berupaya meningkat-
kannya dengan menulis skripsi sesempurna
mungkin sehingga dapat mengangkat IPK lebih
tinggi. (5) Adapun mereka yang sudah men-
capai IPK 4 juga berusaha mendapatkan nilai
skripsi A dengan harapan dapat mempertahan-
kan IPK akhir tetap 4.
Karangan yang dianggap runtut
adalah karangan yang di
dalamnya terdapat uraian yang
sistematis, baik yang dimulai dari
sesuatu yang negatif ke arah positif
maupun sebaliknya.
1) Pola Urutan Waktu
2) Pola Urutan Tingkat
3) Pola Urutan Tempat
4) Pola Urutan Klimaks
5) Pola Urutan Antiklimaks
6) Pola Urutan Khusus Umum
7) Pola Urutan Sebab-Akibat
8) Pola Urutan Tanya-Jawab
(1) Pendidikan yang berkualitas itu mahal. (2)
Mahasiswa yang mengharapkan kemampuannya
berkualitas internasional harus bersedia membayar
sarana yang diperlukan untuk mencapai kemampuan
tersebut. (3) Sarana itu adalah sebagai berikut. (4)
Pertma, sarana itu harus memenuhi standar: teknologi
komputer dan softwere mutakhir serta onlie dengan
internet, laboratorium teknis untuk praktikum, dan
buku-buku mutakhir. (5) Kedua, sarana penunjang
ruang kuliah disertai mesin pendingin. (6) Ketiga,
penyeleng-garaan pendidikan masih harus
menyediakan sarana lain untuk memenuhi syarat
administrasi berstandar internasional, misalnya, ISO
9001. (7) Selain itu, pengajar yang berkualitas sudah
pasti menuntut bayaran yang lebih mahal.
1) Paragraf Argumentasi
(Bahasan)
2) Paragraf Eksposisi (Paparan)
3) Paragraf Deskripsi (Pemerian)
4) Paragraf Narasi (Kisahan)
5) Persuasi (Ajakan)
1) Penulis berusaha meyakinkan atau
memengaruhi pembaca agar
menerima gagasannya.
2) Caranya adalah dengan mengajukan
bukti-bukti, menyajikan data, dan
memberi argumentasi berdasarkan hasil
pernalaran yang mendukung
gagasannya.
3) Paragraf ini biasanya menggunakan
kata-kata seperti terbukti, buktinya,
contohnya, akibatnya, dan misalnya.
 Contoh:
Kedisiplinan lalu lintas masyarakat di
Jakarta cenderung menurun. Hal itu
terbukti pada bertambahnya jumlah
pelanggaran yang tercatat di kepolisian.
Selain itu, jumlah korban yang me-
ninggal akibat kecelakaan pun semakin
meningkat. Oleh karena itu, kesadaran
masyarakat tentang kedisiplinan berlalu
lintas perlu ditingkatkan.
1) Berusaha memberikan tambahan
informasi atau pengetahuan kepada
pembaca mengenai sesuatu yang
disajikan secara akurat.
2) Bersifat tidak memihak (netral) dan
tidak berusaha memengaruhi
pembaca.
3) Biasanya merupakan jawaban atas
pertanyaan tentang apa, bagaimana,
mengapa, dan kapan.
4) Biasanya menggunakan kata-kata
seperti merupakan, adalah, terdiri atas,
terbuat dari, dan mengandung.
(1) Orang yang dikaruniai bakat pidato
memang ada, tetapi tidak banyak. (2)
Namun, berbekal bakat saja, tanpa disertai
upaya belajar dan berlatih, orang tidak
akan dapat berpidato dengan baik. (3)
Sebaliknya, tanpa bakat pun, kalau orang
mau belajar dan berlatih, ia pasti dapat
melakukannya dengan baik. (4) Pengaruh
bakat itu sebenarnya hanya kecil sekali. (5)
Seorang pakar mengatakan bahwa penga-
ruh bakat itu hanya 10%, sedangkan sisanya
yang 90% murni hasil belajar dan berlatih.
1) Menggambarkan suatu objek sejelas-
jelasnya.
2) Pembaca dikondisikan seolah-olah
berada dalam satu ruangan yang dapat
merasakan, mendengar, melihat, dan
mengenali setiap sudut ruangan itu secara
mendetail.
3) Menggunakan dimensi ruang dengan
memanfaatkan kata-kata seperti sebelah
kiri, sebelah kanan, bagian atas, bagian
belakang.
 Contoh:
Sebuah mobil bercat biru meluncur
dengan pelan. Jalan sudah sangat sepi.
Sesekali saja ada truk yang lewat. Udara
sangat lembab dan basah. Becek-
becek bekas hujan yang menderas
menjelang magrib tadi masih tampak.
Gemerlap bintik-bintik air di daun kenari
terkena sinar lampu. Di langit bulan
kuning remang-remang tersaput men-
dung tipis.
1) Mengajak pembaca agar mengikuti sikap
penulis.
2) Unsur penjelas dan kekuatan pernalaran
merupakan pembuktian yang
meyakinkan, misalnya, penulisan iklan,
promosi, atau kampanye.
Udara perkotaan mengandung ion negatif 100
ion/cc dan 500 ion positif/cc. Kondisi itu belum efektif
untuk mengurangi bakteri dan jamur guna me-
ngurangi sumber penyakit. Oleh karena itu, generator
plasma-cluster (Sharp) diupayakan menghasilkan ion
positif dan ion negatif, masing-masing 50.000 ion
setiap detik. Penelitian Departemen Biologi ITB
menyimpul-kan bahwa unit plasmacluster mampu
menonaktifkan bakteri di ruang sebesar 320 m3
hingga 100% selama 6 jam dan menonaktifkan jamur
hingga 100% dalam waktu 12 jam. Selain itu,
penelitian Kitasato Research Centre of Environmental
Sciences (Jepang) ion positif dan ion negatif dapat
mengatasi bakteri, jamur, dan virus. Kini sudah saat
kita memiliki plasmacluster tersebut.
1) Ingin memberi tahu pembaca
mengenai sesuatu yang dialami penulis.
2) Dengan menceritakan rangkaian
peristiwa atau pengalaman manusia
berdasarkan perkembangannya dari
waktu ke waktu.
3) Menggunakan dimensi waktu (secara
kronologis) dengan bantuan kata-kata
seperti mula-mula, pertama-tama,
kemudian, lalu, sesudah itu, akhirnya,
dan selanjutnya.
 Contoh :
Sore itu kami pergi ke rumah
Puspa. Sopir kusuruh memarkir mobil.
Kemudian, kami memasuki gang kecil.
Beberapa waktu kemudian, kami sam-
pai di sebuah rumah yg sederhana
seperti rumah-rumah di sekitarnya. Pintu
rumah yg sederhana itu terbuka pelan.
Seorang gadis berlari dan memelukku.
Gadis itu tiba-tiba pingsan dan terkulai
lemas dalam pelukanku.
1) Deduktif: gagasan utama diletakkan
pada bagian awal paragraf.
2) Induktif: gagasan utama diletakkan
pada bagian akhir paragraf.
3) Deduktif-Induktif: gagasan utama
terletak pada bagian awal dan diulang
lagi pada bagian akhir.
Contoh Paragraf Dduktif
Wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Indonesia telah men-
datangkan devisa bagi negara tercinta ini.
Semakin banyak wisatawan mancanegara
yang datang ke Indonesia, semakin
banyak pula keuntungan yang didapat.
Para wisatawan itu tentu akan mem-
belanjakan uangnya selama di Indonesia.
Mereka juga akan membeli cendera mata
untuk dibawa ke negaranya. Masyarakat
juga akan memperoleh keuntungan
materi.
 Contoh Paragraf Induktif
Ketika terjadi perubahan tatanan
kepeme-rintahan di dalam negeri, terjadi
gejolak antara masyarakat dan pemerin-
tah. Karena melihat kondisi itu, wisatawan
mancanegara enggan datang ke
Indonesia. Mereka menganggap bahwa
keadaan di Indonesia tidak aman dan
tidak nyaman. Wisatawan mancanegara
yang sudah datang lebih memilih untuk
meninggalkan Indonesia. Akibatnya, jum-
lah wisatawan mancanegara turun drastis.
(1) Seorang anak perlu menyenangi
dan menikmati kegiatan kreatif. (2) Hal
itu dapat dilakukan dengan cara meng-
ajak si anak melakukan kegiatan ter-
sebut bersama-sama orang tua atau
pendidik. (3) Kegiatan seperti itu sebaik-
nya dilakukan sejak usia dini. (4) Sema-
ngat dan kegembiraan orang tua dan
pendidik dalam melakukan hal-hal
kreatif akan menular kepada si anak. (5)
Jadi, ia pun akan menyenangi dan
menikmati kegiatan kreatif itu.
 Pembuka/Pengantar  terletak pada
awal karangan; berfungsi
mengantarkan pokok bahasan yg akan
disampaikan pada paragraf berikutnya.
 Pengembang/Isi  terletak setelah
pembuka (inti dari karangan; berfungsi
mengembangkan pokok pikiran yg
telah ditentukan.
 Penutup  terletak pada bagian akhir
karangan berupa simpulan dari isi
(1) Banyak penelitian tentang gizi dan
psikologi yang membuktikan bahwa
kecerdasaan anak erat kaitannya
dengan riwayat pertumbuhyan fisik dan
perkembangan psikomotorik mereka. (2)
Anak yang tumbuh kembang dengan
sehat, kecerdasannya pun dijamin akan
lebih baik. (3) Masalahnya, dapatkah
tumbuh kembang anak direkayasa,
apalagi kalau menyangkut kecerdasan-
nya? (4) Kalaupun dapat, seperti apa
bentuk rekayasa itu?
(1) Kompetensi adalah pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. (2) Kom-
petensi memiliki sejumlah karakteristik: (1) kompetensi
bersifat dinamis, (2) kompetensi berkembang dari
waktu ke waktu, (3) kompetensi adalah keterampilan
dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh seseorang
untuk mengerjakan sesuatu, dan (4) kompetensi
terukur. (3) dengan demikian, jelaslah bahwa kom-
petensi itu terus berkembang dan berubah sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakatnya. (4)
Berkenaan dengan keterampilan dan pengetahuan,
pada akhirnya pembelajar tidak hanya dapat me-
ngatakan kompetensinya, tetapi dapat menunjukkan
atau mendemonstrasikan keterampilan dan keahli-
annya.
(1) Jelaskan kepada anak dengan
suara manis tentang akibatnya apabila
ia tak mau makan serta perlunya makan
secara teratur. (2) Itu perlu supaya anak
dapat memahami arti pentinya makan
bagi petumbuhan dan kesehatan ba-
dan. (3) Dengan demikian, anak di-
harapkan akan sadar dan berdisiplin
dalam makan.
Analisis Paragraf
(1) Etos kerja masyarakat Jepang sangat
tinggi. (2) Mereka juga sangat berdisiplin. (3)
Masalah disiplin sudah mendarah daging bagi
mereka. (4) Di rumah, di tempat umum, di
jalan, di kantor, semua-nya sangat disiplin. (5)
Mereka rajin membaca untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketermpilan. (6) Di mana
pun setiap ada kesempatan, mereka mem-
baca. (7) Bagi mereka membaca tidak harus
di ruang baca. (8) Mereka melakukannya di
dalam gerbong kereta yang melaju, di
stasiun, dan bahkan sambil berdiri antre beli
tiket.
1. Berdasarkan pola pernalarannya paragraf di atas
termasuk paragraf apa?
2. Berdasarkan teknik pemaparannya, paragraf di
atas tergolong paragraf apa?
3. Apa pikiran utama paragraf di atas?
4. Apa saja pikiran penjelasnya?
5. Teknik apa yang digunakan penulis untuk
memadukan paragraf di atas?
6. Apa pola kalimat (4) dalam paragraf di atas?
7. Dalam paragraf di atas terdapat kalimat tunggal
dan kalimat majemuk. Kalimat nomor berapa saja
yang termasuk kalimnat tunggal.
8. Kalimat nomor berapa yang tergolong kalimat
majemuk?
Buatlah sebuah paragraf dengan
ketentuan sebagai berikut!
1. Topik paragraf adalah berolahraga
dengan bersepeda.
2. Paragraf sekurang-kurangnya terdiri
atas tujuh kalimat.
3. Jenis paragraf adalah argumentasi.
4. Paragraf ditulis dengan bahasa
Indonesia yang benar.
5. Tugas dibuat dalam kelompok yg terdiri
atas lima orang.
Topik : Berolahraga jalan kaki
Kalimat Topik :
1. Olahraga jalan kaki murah meriah dan
menyehatkan.
2. Olahraga jalan kaki pada pagi hari
sangat menyehatkan badan.
3. Olahrag jalan kaki sangat cocok untuk
orang yang berusia lanjut.
1) Jangan menunggu mahir menulis
untuk dapat menjadi penulis

2) Anda tidak akan pernah dapat


menulis kalau tidak segera
memulai menulis
1. Amatilah gambar di atas secara
saksama!
2. Tulislah satu paragraf jenis deskriptif
tentang salah satu gambar di atas!
3. Jumlah kalimat dalam paragraf
minimal lima.
4. Gunakan bahasa Indonesia yang
benar!

Anda mungkin juga menyukai