0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan43 halaman
Karangan tersebut membahas beberapa aspek penting mengenai paragraf, mulai dari definisi, fungsi, unsur, jenis, dan pola pengorganisasian paragraf. Secara ringkas, paragraf adalah bagian karangan yang memfokuskan pada satu gagasan utama dan kalimat-kalimatnya saling berkaitan untuk mendukung gagasan tersebut.
Karangan tersebut membahas beberapa aspek penting mengenai paragraf, mulai dari definisi, fungsi, unsur, jenis, dan pola pengorganisasian paragraf. Secara ringkas, paragraf adalah bagian karangan yang memfokuskan pada satu gagasan utama dan kalimat-kalimatnya saling berkaitan untuk mendukung gagasan tersebut.
Karangan tersebut membahas beberapa aspek penting mengenai paragraf, mulai dari definisi, fungsi, unsur, jenis, dan pola pengorganisasian paragraf. Secara ringkas, paragraf adalah bagian karangan yang memfokuskan pada satu gagasan utama dan kalimat-kalimatnya saling berkaitan untuk mendukung gagasan tersebut.
2) Inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan yang didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan. 3) Mempunyai fungsi memudahkan pemahaman dng memisahkan topik atau tema yg satu dng yang lain krn setiap paragraf hanya boleh mengandung satu unit pikiran. 1) Memberi tahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu. 2) Memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yg akan dibicarakan. 3) Sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu. 4) Menjadi titik tolak dari kalimat pengembang. 1) Kesatuan 2) Kepaduan 3) Kelengkapan 4) Keruntutan 1) Sebuah paragraf hanya mengandung satu gagasan utama. 2) Kalimat-kalimat dlm paragraf itu mengarah pada satu pokok permasalahan. 3) Tidak terdapat kalimat yang menyimpang dari ide pokok Contoh: Awan di langit tampak hitam. Suasana sekeliling menjadi gelap. Kemudian angin bertiup meskipun hanya sebentar. Angin mulai reda, tetapi mendung menjadi-jadi. Tampaknya hujan akan turun. 1) Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu terjalin secara sistematis dan logis. Tidak ada informasi yang meloncat 2) Kalimat-kalimatnya gramatikal, terpadu, dan berkaitan satu sama lain. 1. Mengulang Kata Kunci Contoh: (1) Sampah selamanya selalu memusingkan. (2) Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula pemecahannya dirancang. (3) Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah masalah yang pelik. (4) Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus berlangsung. (5) Hal itu mengundang keprihatinan kita karena masalah sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. (6) Selama pengumpul- an, pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksnakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah. 2a. Menggunakan Kata Ganti Orang Contoh: (1) Pengusaha Indonesia kini mulai mandiri.(2) Mereka tidak lagi mengharapkan pelindungan sepenuhnya dari pemerintah. (3) Namun, dalam kaitannya dengan persaingan global, mereka berharap agar pemerintah melindungi produk pertanian dengan cara membatasi impor. (4) Mereka juga berharap agar pemerintah menegakkan hukum dan membrantas KKN tanpa tanda pandang bulu. (5) Sebab, dengan KKN, mereka harus mengeluarkan biaya produksi yang sangat besar sehingga tidak mampu bersaing di pasar internasional. 2b. Menggunakan Kata Petunjuk Contoh: (1) KKN diharapkan akan segera teratasi. (2) Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya kasus KKN yang terungkap dan pelakunya dihukum. (3) Dapat dipastikan bahwa hal itu segera berdampak pada penegakan hukum dan keadilan. (4) Jika pemerintah berhasil mengatasi KKN itu, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat akan terus meningkat. 3. Menggunakan Kata Transisi Contoh: (1) Belum ada isyarat bahwa masyarakat sudah menarik deposito mereka. (2) Sementara itu, bursa efek Indonesia mulai goncang dalam menampung serbuan para pemburu saham. (3) Pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak- banyaknya bursa yang dijual di pasar. (4) Oleh karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik uang yang menggembu-gebu. (5) Akibatnhya, indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam tempo cepat melampaui angka 100 persen. (6) Bahkan kemarin ISGH itu meloncat ke tingkat 101,828 persen. 1) Membicarakan seluk-beluk gagasan utama secara terperinci. 2) Sudah mengandung semua yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama. (1) Mahasiswa di kelas itu terdiri atas 15 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. (2) Prestasi perempuan yang mencapai IPK 4 sebanyak 3 orang, IPK 3 sebanyak 10 orang, dan IPK 2,7 sebanyak 2 orang. (3) Prestasi laki-laki yang mencapai IPK 4 orang sebanyak 3 orang dan IPK 3 sebanyak 10 orang. (4) Mereka yang belum mencapai nilai 4 berupaya meningkat- kannya dengan menulis skripsi sesempurna mungkin sehingga dapat mengangkat IPK lebih tinggi. (5) Adapun mereka yang sudah men- capai IPK 4 juga berusaha mendapatkan nilai skripsi A dengan harapan dapat mempertahan- kan IPK akhir tetap 4. Karangan yang dianggap runtut adalah karangan yang di dalamnya terdapat uraian yang sistematis, baik yang dimulai dari sesuatu yang negatif ke arah positif maupun sebaliknya. 1) Pola Urutan Waktu 2) Pola Urutan Tingkat 3) Pola Urutan Tempat 4) Pola Urutan Klimaks 5) Pola Urutan Antiklimaks 6) Pola Urutan Khusus Umum 7) Pola Urutan Sebab-Akibat 8) Pola Urutan Tanya-Jawab (1) Pendidikan yang berkualitas itu mahal. (2) Mahasiswa yang mengharapkan kemampuannya berkualitas internasional harus bersedia membayar sarana yang diperlukan untuk mencapai kemampuan tersebut. (3) Sarana itu adalah sebagai berikut. (4) Pertma, sarana itu harus memenuhi standar: teknologi komputer dan softwere mutakhir serta onlie dengan internet, laboratorium teknis untuk praktikum, dan buku-buku mutakhir. (5) Kedua, sarana penunjang ruang kuliah disertai mesin pendingin. (6) Ketiga, penyeleng-garaan pendidikan masih harus menyediakan sarana lain untuk memenuhi syarat administrasi berstandar internasional, misalnya, ISO 9001. (7) Selain itu, pengajar yang berkualitas sudah pasti menuntut bayaran yang lebih mahal. 1) Paragraf Argumentasi (Bahasan) 2) Paragraf Eksposisi (Paparan) 3) Paragraf Deskripsi (Pemerian) 4) Paragraf Narasi (Kisahan) 5) Persuasi (Ajakan) 1) Penulis berusaha meyakinkan atau memengaruhi pembaca agar menerima gagasannya. 2) Caranya adalah dengan mengajukan bukti-bukti, menyajikan data, dan memberi argumentasi berdasarkan hasil pernalaran yang mendukung gagasannya. 3) Paragraf ini biasanya menggunakan kata-kata seperti terbukti, buktinya, contohnya, akibatnya, dan misalnya. Contoh: Kedisiplinan lalu lintas masyarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal itu terbukti pada bertambahnya jumlah pelanggaran yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang me- ninggal akibat kecelakaan pun semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat tentang kedisiplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan. 1) Berusaha memberikan tambahan informasi atau pengetahuan kepada pembaca mengenai sesuatu yang disajikan secara akurat. 2) Bersifat tidak memihak (netral) dan tidak berusaha memengaruhi pembaca. 3) Biasanya merupakan jawaban atas pertanyaan tentang apa, bagaimana, mengapa, dan kapan. 4) Biasanya menggunakan kata-kata seperti merupakan, adalah, terdiri atas, terbuat dari, dan mengandung. (1) Orang yang dikaruniai bakat pidato memang ada, tetapi tidak banyak. (2) Namun, berbekal bakat saja, tanpa disertai upaya belajar dan berlatih, orang tidak akan dapat berpidato dengan baik. (3) Sebaliknya, tanpa bakat pun, kalau orang mau belajar dan berlatih, ia pasti dapat melakukannya dengan baik. (4) Pengaruh bakat itu sebenarnya hanya kecil sekali. (5) Seorang pakar mengatakan bahwa penga- ruh bakat itu hanya 10%, sedangkan sisanya yang 90% murni hasil belajar dan berlatih. 1) Menggambarkan suatu objek sejelas- jelasnya. 2) Pembaca dikondisikan seolah-olah berada dalam satu ruangan yang dapat merasakan, mendengar, melihat, dan mengenali setiap sudut ruangan itu secara mendetail. 3) Menggunakan dimensi ruang dengan memanfaatkan kata-kata seperti sebelah kiri, sebelah kanan, bagian atas, bagian belakang. Contoh: Sebuah mobil bercat biru meluncur dengan pelan. Jalan sudah sangat sepi. Sesekali saja ada truk yang lewat. Udara sangat lembab dan basah. Becek- becek bekas hujan yang menderas menjelang magrib tadi masih tampak. Gemerlap bintik-bintik air di daun kenari terkena sinar lampu. Di langit bulan kuning remang-remang tersaput men- dung tipis. 1) Mengajak pembaca agar mengikuti sikap penulis. 2) Unsur penjelas dan kekuatan pernalaran merupakan pembuktian yang meyakinkan, misalnya, penulisan iklan, promosi, atau kampanye. Udara perkotaan mengandung ion negatif 100 ion/cc dan 500 ion positif/cc. Kondisi itu belum efektif untuk mengurangi bakteri dan jamur guna me- ngurangi sumber penyakit. Oleh karena itu, generator plasma-cluster (Sharp) diupayakan menghasilkan ion positif dan ion negatif, masing-masing 50.000 ion setiap detik. Penelitian Departemen Biologi ITB menyimpul-kan bahwa unit plasmacluster mampu menonaktifkan bakteri di ruang sebesar 320 m3 hingga 100% selama 6 jam dan menonaktifkan jamur hingga 100% dalam waktu 12 jam. Selain itu, penelitian Kitasato Research Centre of Environmental Sciences (Jepang) ion positif dan ion negatif dapat mengatasi bakteri, jamur, dan virus. Kini sudah saat kita memiliki plasmacluster tersebut. 1) Ingin memberi tahu pembaca mengenai sesuatu yang dialami penulis. 2) Dengan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu. 3) Menggunakan dimensi waktu (secara kronologis) dengan bantuan kata-kata seperti mula-mula, pertama-tama, kemudian, lalu, sesudah itu, akhirnya, dan selanjutnya. Contoh : Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memarkir mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sam- pai di sebuah rumah yg sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Pintu rumah yg sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pingsan dan terkulai lemas dalam pelukanku. 1) Deduktif: gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraf. 2) Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraf. 3) Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir. Contoh Paragraf Dduktif Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia telah men- datangkan devisa bagi negara tercinta ini. Semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, semakin banyak pula keuntungan yang didapat. Para wisatawan itu tentu akan mem- belanjakan uangnya selama di Indonesia. Mereka juga akan membeli cendera mata untuk dibawa ke negaranya. Masyarakat juga akan memperoleh keuntungan materi. Contoh Paragraf Induktif Ketika terjadi perubahan tatanan kepeme-rintahan di dalam negeri, terjadi gejolak antara masyarakat dan pemerin- tah. Karena melihat kondisi itu, wisatawan mancanegara enggan datang ke Indonesia. Mereka menganggap bahwa keadaan di Indonesia tidak aman dan tidak nyaman. Wisatawan mancanegara yang sudah datang lebih memilih untuk meninggalkan Indonesia. Akibatnya, jum- lah wisatawan mancanegara turun drastis. (1) Seorang anak perlu menyenangi dan menikmati kegiatan kreatif. (2) Hal itu dapat dilakukan dengan cara meng- ajak si anak melakukan kegiatan ter- sebut bersama-sama orang tua atau pendidik. (3) Kegiatan seperti itu sebaik- nya dilakukan sejak usia dini. (4) Sema- ngat dan kegembiraan orang tua dan pendidik dalam melakukan hal-hal kreatif akan menular kepada si anak. (5) Jadi, ia pun akan menyenangi dan menikmati kegiatan kreatif itu. Pembuka/Pengantar terletak pada awal karangan; berfungsi mengantarkan pokok bahasan yg akan disampaikan pada paragraf berikutnya. Pengembang/Isi terletak setelah pembuka (inti dari karangan; berfungsi mengembangkan pokok pikiran yg telah ditentukan. Penutup terletak pada bagian akhir karangan berupa simpulan dari isi (1) Banyak penelitian tentang gizi dan psikologi yang membuktikan bahwa kecerdasaan anak erat kaitannya dengan riwayat pertumbuhyan fisik dan perkembangan psikomotorik mereka. (2) Anak yang tumbuh kembang dengan sehat, kecerdasannya pun dijamin akan lebih baik. (3) Masalahnya, dapatkah tumbuh kembang anak direkayasa, apalagi kalau menyangkut kecerdasan- nya? (4) Kalaupun dapat, seperti apa bentuk rekayasa itu? (1) Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. (2) Kom- petensi memiliki sejumlah karakteristik: (1) kompetensi bersifat dinamis, (2) kompetensi berkembang dari waktu ke waktu, (3) kompetensi adalah keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mengerjakan sesuatu, dan (4) kompetensi terukur. (3) dengan demikian, jelaslah bahwa kom- petensi itu terus berkembang dan berubah sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakatnya. (4) Berkenaan dengan keterampilan dan pengetahuan, pada akhirnya pembelajar tidak hanya dapat me- ngatakan kompetensinya, tetapi dapat menunjukkan atau mendemonstrasikan keterampilan dan keahli- annya. (1) Jelaskan kepada anak dengan suara manis tentang akibatnya apabila ia tak mau makan serta perlunya makan secara teratur. (2) Itu perlu supaya anak dapat memahami arti pentinya makan bagi petumbuhan dan kesehatan ba- dan. (3) Dengan demikian, anak di- harapkan akan sadar dan berdisiplin dalam makan. Analisis Paragraf (1) Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi. (2) Mereka juga sangat berdisiplin. (3) Masalah disiplin sudah mendarah daging bagi mereka. (4) Di rumah, di tempat umum, di jalan, di kantor, semua-nya sangat disiplin. (5) Mereka rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan ketermpilan. (6) Di mana pun setiap ada kesempatan, mereka mem- baca. (7) Bagi mereka membaca tidak harus di ruang baca. (8) Mereka melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di stasiun, dan bahkan sambil berdiri antre beli tiket. 1. Berdasarkan pola pernalarannya paragraf di atas termasuk paragraf apa? 2. Berdasarkan teknik pemaparannya, paragraf di atas tergolong paragraf apa? 3. Apa pikiran utama paragraf di atas? 4. Apa saja pikiran penjelasnya? 5. Teknik apa yang digunakan penulis untuk memadukan paragraf di atas? 6. Apa pola kalimat (4) dalam paragraf di atas? 7. Dalam paragraf di atas terdapat kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat nomor berapa saja yang termasuk kalimnat tunggal. 8. Kalimat nomor berapa yang tergolong kalimat majemuk? Buatlah sebuah paragraf dengan ketentuan sebagai berikut! 1. Topik paragraf adalah berolahraga dengan bersepeda. 2. Paragraf sekurang-kurangnya terdiri atas tujuh kalimat. 3. Jenis paragraf adalah argumentasi. 4. Paragraf ditulis dengan bahasa Indonesia yang benar. 5. Tugas dibuat dalam kelompok yg terdiri atas lima orang. Topik : Berolahraga jalan kaki Kalimat Topik : 1. Olahraga jalan kaki murah meriah dan menyehatkan. 2. Olahraga jalan kaki pada pagi hari sangat menyehatkan badan. 3. Olahrag jalan kaki sangat cocok untuk orang yang berusia lanjut. 1) Jangan menunggu mahir menulis untuk dapat menjadi penulis
2) Anda tidak akan pernah dapat
menulis kalau tidak segera memulai menulis 1. Amatilah gambar di atas secara saksama! 2. Tulislah satu paragraf jenis deskriptif tentang salah satu gambar di atas! 3. Jumlah kalimat dalam paragraf minimal lima. 4. Gunakan bahasa Indonesia yang benar!
Maaf, saya tidak bisa memberikan pendapat pribadi atau contoh yang mungkin kontroversial. Saya hanya sebuah asisten AI yang didesain untuk membantu secara netral