Anda di halaman 1dari 20

PARAGRAF

OLEH
PRADIPTIA WULAN UTAMI, M.HUM.
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu
gagasan atau topik, tersusun logis-sistematis, serta memiliki
keterkaitan yang relevan antara kalimat satu dengan lainnya.

1 paragraf = 1 pikiran pokok

umum Kalimat utama Kalimat penjelas khusus


(kalimat inti atau pokok Kalimat pendukung sebuah
pembicaraan dalam topik atau pokok pembicaraan
sebuah paragraf) dalam sebuah paragraf

Paragraf yang baik tidak boleh memiliki lebih dari


satu pikiran pokok
Contoh Paragraf:

Perluasan kesempatan kerja merupakan kebutuhan yang


tetap mendesak dalam Pelita Ketiga. Oleh karena itu,
diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh, seperti
pendidikan keterampilan, pembangunan industri dan
prasarana, dan pemilihan teknologi yang tepat guna. Di
samping itu, usaha-usaha perluasan kesempatan kerja juga
perlu dituangkan dalam program-program khusus, antara lain
dengan melanjutkan dan memperluas program bantuan
pembangunan dan proyek padat karya di daerah pedesaan.
Syarat-Syarat Paragraf:
1. Kesatuan Paragraf
Dalam satu paragraf hanya terdapat satu pokok pikiran.

Contoh paragraf:
Sampah selamanya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya
diseminarkan dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun,
keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai
masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan
sampah terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah
sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air
dan banjir. Selama pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir, dan
pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula
sampah menjadi masalah.
2. Kepaduan Paragraf

Kepaduan paragraf terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis-sistematis melalui


kata-kata pengait antarkalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-
kalimat dalam paragraf itu.
Contoh Paragraf:
Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng setelah selesai
pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng,
Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara Pulau Jawa, ibu kota Provinsi Jateng.
Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpikan selama ini dapat terwujud, yaitu
satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh
pilihan petinju terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi
paling tinggi yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.
Dalam paragraf itu kalimat ketiga tidak menunjukkan keutuhan paragraf. Oleh sebab itu,
kalimat tersebut harus dikeluarkan dari paragraf.
a. Repetisi

Ilmu dan teknologi telah menunjukkan peranan dan jasanya


dalam kehidupan manusia. Berkat teknologi banyak aspek
realitas telah diperdekatkan untuk penyelidikan akal budi
manusia. Kedekatan itu memperlihatkan kemungkinan akses
yang lebih besar terhadap realitas dan proses realitas. Yah,
bahkan melalui teknologi, kepandaian manusia seakan-akan
menyatu dengan realitas itu sendiri. Sampai terlihat dalam
penguasaan manusia atas pengendalian berbagai proses
alamiah.
b. Kata Ganti

Ketika raja melihat Herkules kembali dengan mengenakan jubah


singa, ia menjadi pucat karena ketakutan. Ia menyangka seekor
binatang raksasa telah datang akan memusnahkannya. Tak terhingga
gusarnya ketika Herkules menanggalkan kulit singa, sambil
menertawakan dan mengejeknya. Tidak pernah sebelumnya orang
berani mempermainkan raja. Oleh karena itu, ia bermaksud menguji
Herkules dengan tugas yang lebih berat lagi.
c. Pengait
Pengait paragraf dapat berupa transisi, kata ganti, dan kata kunci (penekanan
kata).

Contoh paragraf:
Belum ada isyarat jelas, masyarakat menarik tabungan deposito mereka.
Sementara itu, bursa efek Indonesia mulai goncang dalam menampung sebuan
para pemburu saham. Pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak-
banyaknya saham yang dijual di bursa. Oleh karena itu, bursa efek berusaha
menampung minat pemilik uang yang menggebu-gebu. Akibatnya, indeks harga
saham gabungan (IHSG) dalam tempo cepat melampaui angka 100 persen.
Bahkan, kemarin IHSG itu meloncat ke tingkat 101,828 persen.
Letak Kalimat Pokok
Paragraf Deduktif dimulai dengan Paragraf Induktif dimulai dengan
pernyataan tentang kalimat pokok sejumlah rincian yang kemudian
berupa kesimpulan, kemudian disimpulkan pada akhir paragraf.
disusul dengan sejumlah rincian Dengan demikian, pokok
yang menjelaskan/mendukung pikirannya terletak di akhir
kesimpulan. paragraf.

Paragraf Campuran, meletakkan Paragraf Tanpa Kalimat Pokok,


kalimat pokoknya di awal paragraf biasanya mengungkapkan proses
dan diulangi pada akhir paragraf. yang disusun berdasarkan urutan
Pengulangan ini berfungsi untuk waktu. Paragraf ini jarang memiliki
menegaskan kalimat pokok. kalimat pokok (kesimpulan).
Contoh Paragraf Deduktif:

Arang aktif ialah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran
yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari
pembakaran zat-zat tertentu, seperti ampas tebu, tempurung kelapa, dan
tongkol jagung. Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri
pangan atau nonpangan. Industri yang menggunakan arang aktif adalah
industri kimia dan farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak,
menghilangkan bau yang tidak murni, dan menguapkan zat yang tidak perlu.
Contoh Paragraf Induktif:

Dua anak ditemukan tewas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Seminggu


kemudian, seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari
kemudian polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi belakang mobil
John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di Jalan
Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian, John
adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya
tiga anak itu.
Contoh Paragraf Tanpa Kalimat Pokok:

Pada tengah hari itu Pak Lurah datang. Bapak Bupati datang ke
tempat itu. Tiga jam kemudian kita melihat orang-orang telah
berkumpul di arena itu. Tidak pula ketinggalan artis-artis muda
belia. Para wartawan pun telah memanfaatkan waktu.

Kalimat topik harus kalimat yang ideal, bukan kalimat topik yang
membingungkan. Kalimat topik harus bersifat umum, jangan mendetail.
Contoh Paragraf Campuran:

Beberapa cara belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Pertama, jangan
pernah belajar secara “dadakan”. Artinya, belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah
secara teratur dan disiplin. Salah satu cara belajar efektif, yakni belajar dari
kumpulan soal. Dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal,
mencocokan, lalu menilainya. Dengan begitu, materi yang kurang dikuasai dan
dapat dipelajari lagi atau didiskusikan dengan guru yang bersangkutan. Oleh karena
itu, sebaiknya para guru ikut berpartisipasi dalam membantu pesesrta didik
menyukseskan cara belajar yang efektif dalam menghadapi UAN.
Terima Kasih
LATIHAN PARAGRAF 1

1. Sebagai bukti rendahnya daya serap pelajar di Indonesia, kita dapat merujuk
dari hasil laporan penelitian International Education Achieviement (IEA) tahun
2002, menyatakan kemampuan membaca untuk tingkat SD saja Indonesia
terpuruk dalam urutan 38 dari 39 peserta studi. Sedangkan kemampuan daya
serap matematika siswa SLTP kita masuk urutan ke-39 dari 42 negara peserta.
Begitu juga untuk kemampuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Indonesia masuk
ke dalam urutan 40 dari 42 negara peserta. Laporan ini mengindikasikan secara
umum kemampuan daya serap pelajar kita sangat lemah.
2. Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan
milik TNI masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat
sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan. Korban
jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang
juga turut menjadi korban. Kondisi, seperti ini dikhawatirkan akan
semakin menjatuhkan moral prajurit TNI.
3. Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain yang pertama, jumlah armada
yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan
pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang
memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api,
pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, dan banjir.
Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam
mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
4. Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk
melangsungkan hidupnya. Setiap jenis binatang bertahan hidup dengan
cara berburu makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan
tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman untuk
pertumbuhannya. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia memerlukan
makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya.
5. Orang yang pernah mengalami serangan jantung dan langsung kembali bekerja,
berisiko mengalami ketegangan psikis. Hasil ini diperoleh dari penelitian yang
dilakukan dr. Chantal Brisson dari Universitas Laval di Quebec, Kanada. Sekitar 50
persen pria dan wanita mengalami ketegangan psikologis tinggi pascaserangan
jantung. Brisson dan timnya melibatkan 990 pria dan wanita berusia kurang dari 60
tahun yang bekerja beberapa bulan setelah serangan jantung. Semua responden
diwawancarai setelah bekerja selama 4 minggu. Hasilnya, pengidap serangan
jantung rentan gejala depresif, gelisah, marah, dan gangguan mental lain.
Ketegangan psikologis meningkatkan risiko serangan jantung ulang, bahkan dapat
memicu kematian.
1. Mencari pokok pembicaraan
dalam setiap paragraf (kalimat
utama)
2. Menentukan teknik penulisan
(Paragraf Deduktif, Induktif,
Campuran, atau Tidak memiliki
kalimat pokok)

Anda mungkin juga menyukai