Anda di halaman 1dari 37

Paragraf

H.LATUPUTTY.
Paragraf

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang


membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat-kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk
gagasan atau topik tersebut.
PARAGRAF

• Inti penuangan buah pikiran dalam sebuah


karangan yang didukung oleh himpunan kalimat
yang saling berhubungan.
• Mempunyai fungsi memudahkan pemahaman
dengan memisahkan topik atau tema yg satu
dengan yang lain karena setiap paragraf hanya
boleh mengandung satu unit pikiran.
Contoh sebuah paragraf
Sampah selamanya selalu memusingkan.
Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan
berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang.
Namun, keterbatasan yang kita miliki tetap
menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik.
Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung,
penimbunan sampah terus terjadi. Hal itu
mengundang keprihatinan kita karena masalah
sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan
• Memberi tahu pembaca tentang apa yang diperbincangkan dalam
paragraf itu
• Memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yg akan
dibicarakan
• Sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu
• Menjadi titik tolak dari kalimat pengembang
Kerangka Paragraf
Ide Utama
Pemilu telah berlangsung dengan baik.

Ide Penunjang
Tidak terjadi kerusuhan semasa pemilu berlangsung.
Pemilu dilaksanakan secara transparan.
Ada kontrol masyarakat terhadap proses pemilu.
Ada penindakan terhadap pelanggaran pemilu.
Pemilu berhasil memilih pemimpin baru yang patut diharapkan.
Ide Utama
Pemilu tidak berlangsung dengan baik.

Ide Penunjang
Masih ada kecurangan di sana-sini.
KPU tidak profesional dalam pendistribusian logistik.
Jadwal pengumuman penghitungan suara yang terus mundur.
Suara tidak sah sangat banyak.
Partisipasi masyarakat rendah jika dibandingkan dengan pemilu
sebelumnya.
Syarat Paragraf
1.Syarat paragraf
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran.
2. kepaduan paragraf
Contoh
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara
logis dan melalui ungkapan (kata) pengait antarkalimat.
Contoh
Jateng sukses. Kata- kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng
setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu
malam, di Gedung olahraga Jateng, Semarang. Kota Semarang terdapat
di Pantai Utara Pulau Jawa, ibukota Provinsi Jateng. Pernyataan itu
dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapat
terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu lagi
medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang
jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling
tinggi yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti
a. Pengait Paragraf
Agar paragraf menjadi padu, digunakan pengait
paragraf, yaitu berupa
1) ungkapan penghubung transisi,
2) kata ganti, atau
3) kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan.
Kata Transisi
• Lebih lagi, selanjutnya, di samping itu, demikian pula

• Akan tetapi, namun, bagaimanapun, sebaliknya, walaupun demikian

• Dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu

• Oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu


Akan tetapi, namun, bagaimanapun, sebaliknya, walaupun demikian
Kata Transisi
Dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu

Oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu

• untuk itu, untuk maksud itu


• singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada umumnya, dengan kata lain,
sebagai simpulan
• sementara itu, beberapa saat kemudian
Contoh
Belum ada isyarat jelas bahwa masyarakat sudah menarik tabungan
deposito mereka. Sementara itu, bursa efek Indonesia mulai goncang
dalam menampung serbuan para pemburu saham. Pemilik uang
berusaha meraih sebanyak-banyaknya saham yang dijual di bursa. Oleh
karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik uang yang
menggebu-gebu. Akibatnya, indeks harga saham gabungan (IHSG)
dalam tempo cepat melampaui angka 100 persen. Bahkan, kemarin
IHSG itu meloncat ke tingkat 101 persen.
b. Kata Ganti
Contoh
• Aktar, Irsal, dan Didian adalah teman sekolah sejak SMA
hingga perguruan tinggi. Kini mereka sudah menyandang gelar
dokter dari sebuah universitas negeri di Jakarta. Mereka
merencanakan untuk mendirikan suatu poliklinik lengkap
dengan apoteknya. Mereka menghubungi saya dan mengajak
bekerja sama, yaitu saya diminta menyediakan tempat yang
letaknya strategis.
Contoh Penggunaan Kata Ganti
Buku Sutan Takdir Alisjahbana banyak sekali. Beliau adalah
budayawan yang sangat disegani. (Salah)
a) Sutan Takdir Alisjahbana mengarang buku banyak sekali. Beliau
adalah budayawan yang sangat disegani. (Betul)

2) Hutan- hutan di Indonesia habis ditebangi oleh orang yang tidak


bertanggung jawab. Mereka hanya mementingkan diri sendiri. (Salah)
a) Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menebangi hutan-
hutan di Indonesia habis-habisan. Mereka hanya mementingkan diri
sendiri. (Betul)
Contoh Penggunaan Kata Ganti
3) Di mana-mana pabrik didirikan oleh konglomerat. Dengan demikian,
mereka menganggap bahwa masalah pengangguran telah teratasi.
(Salah)
a) Di mana- mana konglomerat mendirikan pabrik. Dengan demikian,
mereka menganggap bahwa masalah pengangguran telah teratasi.
(Betul)
Kata Ganti yang Lain
Kata ganti lain yang digunakan dalam menciptakan kepaduan paragraf
ialah itu, ini, tadi, begitu, demikian, di situ, di sana, di atas, di sini dan
sebagainya.

Contoh:
Itu asrama mereka. Mereka tinggal di situ sejak kuliah tingkat
satu sampai dengan meraih gelar sarjana. Orang tua mereka
juga sering berkunjung ke situ.
c. Kata Kunci
Disamping itu, ungkapan pengait dapat pula
berupa pengulangan kata-kata kunci, seperti
sampah pada contoh paragraf tadi.
Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya
1. Paragraf Pembuka
2. Paragraf Pengembang
3. Paragraf Penutup
Paragraf Berdasarkan Teknik Pemaparannya
a. Paragraf Argumentatif (bahasan)
b. Paragraf Ekspositoris (paparan)
c. Paragraf Deskriptif (lukisan)
d. Paragraf Naratif (cerita)
Paragraf Argumentasi (bahasan)
1. Penulis berusaha meyakinkan atau memengaruhi pembaca agar
menerima gagasannya.
2. Caranya adalah dengan mengajukan bukti-bukti, menyajikan data,
dan memberi argumentasi berdasarkan hasil pernalaran yang
mendukung gagasannya.
3. Paragraf ini biasanya menggunakan kata-kata seperti terbukti,
buktinya, contohnya, akibatnya, dan misalnya.
• Contoh:
Kedisiplinan lalu lintas masyarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal
itu terbukti pada bertambahnya jumlah pelanggaran yang tercatat di
kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat
kecelakaan pun semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran
masyarakat tentang kedisiplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan.
Paragraf Ekspositoris (paparan)
1. Berusaha memberikan tambahan informasi atau pengetahuan
kepada pembaca mengenai sesuatu yang disajikan secara akurat.
2. Bersifat tidak memihak (netral) dan tidak berusaha memengaruhi
pembaca.
3. Informasi biasanya merupakan jawaban atas pertanyaan tentang
apa, bagaimana, mengapa, dan kapan.
4. Biasanya menggunakan kata-kata, seperti merupakan, adalah,
terdiri atas, terbuat dari, dan mengandung
Contoh:

Contoh:
Neozep Cold Tablet mengandung bahan-bahan yang secara klinis
terbukti mempunyai khasiat tinggi dan efektif unt mengatasi flu dan
sinusitis, sekaligus bersifat analegetik-antipiretik dan dekongestan-
antihistanin. Obat ini mempunyai efek sinergistik denilpropanolamina
HCL, Vasokontritor Simpatomimetik yg dianggap terbaik saai ini, dan
Klofenimarine maleat, ….
Paragraf Deskripsi (pemerian)
1. Menggambarkan suatu objek sejelas-jelasnya
2. Pembaca dikondisikan seolah-olah berada dalam satu ruangan
yang dapat merasakan, mendengar, melihat, dan mengenali setiap
sudut ruangan itu secara mendetail.
3. Menggunakan dimensi ruang dengan memanfaatkan kata-kata
seperti sebelah kiri, sebelah kanan, bagian atas, bagian belakang.
Contoh Paragraf Deskriptif
Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang
sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko yang
paling depan berderet toko sepatu dalam dan luar
negeri. Di lantai dasar terdapat terdapat toko kain yang
lengkap dan berderet- deret. Di samping kanan pasar
terdapat kedai penjual sayur dan bumbu dapur. Di
samping kiri ada pula berjenis- jenis buah- buahan.
Pada bagian belakang kita dapat menemukan berpuluh-
puluh pedagang daging. Belum lagi kita harus melihat
lantai satu, dua, dan tiga.
Paragraf Naratif (Kisahan)
Contoh paragraf naratif:
Malam itu ayah kelihatan benar-benar marah. Aku
sama sekali dilarang berteman dengan Syairul.
Bahkan, Ayah mengatakan bahwa aku akan
diantar dan dijemput ke sekolah. Itu semua gara-
gara Slamet yang telah memperkenalkan aku
dengan Siti.
Contoh paragraf naratif:
Sore itu kami pergi ke rumah Dita. Sopir kusuruh
memarkir mobil. Kemudian, kami memasuki gang
kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di
sebuah rumah yg sederhana seperti rumah-rumah di
sekitarnya. Pintu rumah yg sederhana itu terbuka
pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis
itu tiba-tiba pingsan dan terkulai lemas dalam
pelukanku.
Paragraf Berdasarkan Pola Pernalaran
• Deduktif→ gagasan utama diletakkan pada bagian
awal paragraf.
• Induktif → gagasan utama diletakkan pada bagian
akhir paragraf.
• Deduktif-Induktif → gagasan utama terletak pada
bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir.
Paragraf Deduktif
• Arang aktif ialah sejenis arang yang diperoleh dari
suatu pembakaran yang mempunyai sifattidak larut
dalam air. Arang ini dapat diperoleh dari pembakaran
zat-zat tertentu, seperti ampas tebu, tempurung
kelapa, dan tongkol jagung. Jenis arang ini banyak
digunakan dalam beberapa industri pangan atau
nonpangan. Industri yang menggunakan arang aktif
adalah industri kimia dan farmasi seperti pekerjaan
memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak
murni, dan menguapkan zat yang tidak perlu
Gagasan utama terdapat pada seluruh
paragraf
Pada tengah hari itu Pak Lurah datang. Bapak
Bupati datang ke tempat itu. Tiga jam kemudian
kita melihat orang-orang telah berkumpul di
arena itu. Tidak pula ketinggalan artis-artis muda
belia. Para wartawan pun telah pula
memanfaatkan waktu.
(Paragraf di atas tidak mempunyai kalimat yang
umum. Semua kalimat bersifat khusus)
Contoh paragraf deduktif:
Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke
Indonesia telah mendatangkan devisa bagi negara
tercinta ini. Semakin banyak wisatawan
mancanegara yang datang ke Indonesia, semakin
banyak pula keuntungan yang didapat. Para
wisatawan itu tentu akan membelanjakan uangnya
selama di Indonesia. Mereka juga akan membeli
cendera mata untuk dibawa ke negaranya.
Masyarakat juga akan memperoleh keuntungan
materi.
Paragraf Induktif
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Jendral
Sudirman. Seminggu kemudian seorang anak wanita
hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian
polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi
belakang mobil Joni. Polisi juga menemukan potret dua
orang anak yang tewas di Jalan Jenderal Sudirman di
dalam kantung celana Joni. Dengan demikian, Joni
adalah orang yang dapat dimintai
pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.
Paragraf Deduktif-Induktif
Seorang anak perlu menyenagi dan menikmati kegiatan
kreatif. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengajar si anak
melakukan kegiatan ersebut bersama-sama orang tua atau
pendidik. Kegiatan seperti itu sebaiknya dilakukan sejak usia
dini. Semangat dan kegembiraan orang tua dan pendidik
dalam melakukan hal-hal kreatif akan menular pada si anak.
Jadi, ia pun akan menyenangi dan menikimati kegiatan kreatif
itu.
Berdasarkan Urutan
Pembuka → terletak pada awal karangan; berfungsi
mengantarkan pokok bahasan yang akan disampaikan pada
paragraf berikutnya
Isi → terletak setelah pembuka (inti karangan; berfungsi
mengembangkan pokok pikiran yang telah ditentukan
Penutup → terletak pada bagian akhir karangan berupa
simpulan dari isi

Anda mungkin juga menyukai