Anda di halaman 1dari 21

SISTEM TINGGI

GEODESI
KELOMPOK 6
Nida Shabrina
Hamida Zulfi Adzim
Aditiya Pratama Ramadhan
Desi Rofiani
Maria Natasha Maharani P.
I Putu Surya Raditya N.
Dilla Yudhatama
Sarah Magdauli Manik

2

Tinggi adalah jarak vertikal atau jarak tegak lurus
dari suatu bidang referensi suatu titik tertentu
sepanjang garis vertikalnya.

Pada suatu wilayah biasa MSL (Mean Sea Level)


ditentukan sebagai bidang referensi dan
perluasannya ke daratan akan disebut datum atau
geoid (Ira Mutiara Anjasmara, 2005)

3
TINGGI TERHADAP BIDANG REFERENSI

4
MACAM-MACAM SISTEM TINGGI
Concept Map Sistem Tinggi

Sistem Tinggi

Sistem Tinggi Sistem Tinggi Sistem Tinggi


Ellipsoid Dinamik Normal

Sistem Tinggi Sistem Tinggi


Fisik Orthometrik

5
1.
TINGGI ELLIPSOID
Let’s start with the first set of slides
Tinggi ellipsoid adalah jarak garis
lurus yang diambil sepanjang
bidang ellipsoid normal dari
permukaan geometris yang
diambil dari referensi ellipsoid ke
TINGGI
titik tertentu.
ELLIPSOID
Ketinggian titik yang diberikan
oleh GPS adalah ketinggian titik
di atas permukaan ellipsoid, yaitu
ellipsoid WGS (World Geodetic
System) 1984.
7
8
2.
TINGGI FISIK
Let’s start with the first set of slides
Tinggi fisik adalah tinggi yang
menggunakan geoid sebagai bidang
acuannya. Ketinggian terhadap geoid
TINGGI dihitung sepanjang garis unting-unting
FISIK yang melalui titik tersebut. Menggunakan
pengukuran sipat datar yang dilengkapi
pengukuran gaya berat.

10
1

METODE

11
3.
TINGGI DINAMIS
Let’s start with the first set of slides
Tinggi dinamis merupakan cara
menentukan ketinggian suatu titik di atas
referensi, sebagai lawan dari tinggi
TINGGI orthometrik maupun tinggi normal.
DINAMIS
Prinsip tinggi dinamis adalah titik-titik yang
terletak pada bidang ekuipotensial yang
sama memiliki tinggi-tinggi yang sama.

13
14
4.
TINGGI ORTHOMETRIK
Let’s start with the first set of slides
Tinggi orthometrik adalah tinggi yang
mengacu pada permukaan geoid yaitu
jarak geometris yang diukur sepanjang
unting – unting ( Plumb Line ) antara geoid
TINGGI ke titik permukaan tersebut. Untuk
mendapatkan tinggi orthometrik dari
ORTHOMETRIK tinggi ellipsoid diperlukan data tambahan
lain yaitu undulasi geoid(N), dengan adanya
undulasi maka tinggi orthometrik dapat
dihitung dari tinggi ellipsoid dengan
persamaan H = h - N.

16
17
5.
TINGGI NORMAL
Let’s start with the first set of slides
Tinggi normal pada awalnya dihitung
untuk menghindari masalah dalam
menentukan nilai rata – rata integral
gravitasi pada gravitasi aktual sepanjang
TINGGI garis untung unting ( Plumbline ).
Pemodelan pertama kali di perkenalkan
NORMAL oleh Molodensky pada tahun 1945. Yang
membedakan tinggi normal dengan
tinggi ortometrik adalah untuk mencegah
terjadinya hipotesis untuk menentukan
medan gravitasi pada topografi.

19
20
THANKS!

21

Anda mungkin juga menyukai