Anda di halaman 1dari 2

JUDUL :

Penentuan posisi Horizotal dan Vertikal untuk apa ?

 HORIZONTAL
Penentuan posisi horizontal bertujuan untuk mengetahui posisi planimetris suatu titik atau
obyek di permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem tertentu. Untuk mengetahui posisi
horizontal suatu titik, dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran di lapangan baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap titik yang telah diketahui referensinya. Untuk
keperluan teknis maka titik-titik yang digunakan sebagai referensi atau acuan tersebut
merupakan titik-titik kerangka dasar horizontal atau kerangka kontrol horizontal (KKH) yang
telah diketahui koordinatnya.

 VERTIKAL
Tujuan penentuan posisi vertikal yaitu untuk mengetahui nilai ketinggian (elevasi) suatu
obyek di atas bidang referensi tertentu kemudian digunakan untuk keperluan pemetaan atau
keperluan teknis lainnya. Bidang referensi atau datum yang dimaksudkan adalah GEOID.
Geoid merupakan permukaan ekuipotensial medan gravitasi bumi yang berimpit dengan
permukaan laut rata-rata. Penentuan geoid pada dasarnya menentukan dua variabel
penghubung geoid dan
ellipsoid, yaitu defleksi vertikal (ξ) dan undulasi Geoid (N). Defleksi vertikal merupakan
penyimpangan sudut antara garis normal geoid dan garis normal ellipsoid. Sedangkan
undulasi
merupakan jarak vertikal antara geoid dan ellipsoid.Di sisi lain, penentuan posisi vertikal
bertujuan untuk mengetahui nilai ketinggian (elevasi) suatu titik di permukaan bumi dalam
sistem dan referensi tertentu.

 LATAR BELAKANG
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu yang sangat penting dibidang Teknik Sipil. Dengan ilmu ukur
tanah kita dapat merencanakan sebuah tempat dimana bangunan tersebut akan didirikan.
Perlu diingat bahwa dengan praktikum ukur tanah kita dapat menggunakan alat ukur tanah
seperti waterpass atau total station dengan baik dan benar, karena alat tersebut sangat
penting didalam ilmu ukur tanah. Perlu diingat juga dengan ilmu ukur tanah kita bisa
menentukan beda tinggi suatu permukaan permukaan tanah dengan cermat dan teliti karena
ilmu ukur tanah merupakan dasar didalam bidang teknik sipil. Peranan Ilmu ukur tanah
tersebut berkaitan hubungannya dengan pembangunan misalnya pembangunan gedun
pembangunan gedung , rumah, jembatan, jalan, rumah, jembatan, jalan raya dan
sebagainya.

 RUMUSAN MASALAH

 TUJUAN

Memberikan informasi ketinggian dalam arah posisi horizontal dan vertikal

 POSISI VERTIKAL
Posisi vertikal merupakan kedudukan suatu obyek di permukaan bumi dalam arah vertikal
dan dihitung terhadap bidang referensi tertentu seperti permukaan laut rata-rata (MSL), geoid,
atau elipsoid. Dalam penentuan posisi vertikal atau sering disebut dengan ketinggian atau
elevasi dari suatu titik atau objek, diperlukan titik-titik dasar yang terjalin dalam suatu
jaringan kerangka vertikal yang telah mempunyai sistem dan referensi tertentu. Kerangka
Vertikal merupakan rangkaian titiktitik dasar di permukaan bumi yang telah mempunyai
sistem dan referensi tertentu, dan tersebar membentuk jaringan yang dapat digunakan sebagai
titik ikat dan titik kontrol serta acuan dalam penentuan posisi vertikal obyek atau titik-titik
baru.Di sisi lain, tujuan penentuan posisi vertikal yaitu untuk mengetahui nilai ketinggian
(elevasi) suatu obyek di atas bidang referensi tertentu kemudian digunakan untuk keperluan
pemetaan atau keperluan teknis lainnya. Bidang referensi atau datum yang dimaksudkan
adalah GEOID. Geoid merupakan permukaan ekuipotensial medan gravitasi bumi yang
berimpit dengan permukaan laut rata-rata. Penentuan geoid pada dasarnya menentukan dua
variabel penghubung geoid dan ellipsoid, yaitu defleksi vertikal (ξ) dan undulasi Geoid (N).
Defleksi vertikal merupakan penyimpangan sudut antara garis normal geoid dan garis normal
ellipsoid. Sedangkan undulasi merupakan jarak vertikal antara geoid dan ellipsoid.

 POSISI HORIZOTAL
Posisi Horizontal merupakan kedudukan geometris suatu titik atau objek di permukaan bumi
dalam arah mendatar yang dinyatakan dalam suatu sistem koordinat tertentu. Posisi objek
tersebut dapat dinyatakan dalam posisi tiga dimensi yang terdiri dari 2 arah mendatar dan 1
arah vertikal. Sistem koordinat yang dapat digunakan untuk menyatakan posisi horizontal
suatu titik, yaitu (a) Sistem Koordinat Kartesian; dan (b) Sistem Koordinat Geografis. Sistem
Koordinat Kartesian yaitu suatu sistem koordinat yang menyatakan posisi suatu titik atau
obyek dengan besaran Absis (X) dan Ordinat (Y) terhadap acuan atau referensi tertentu.
Sedangkan Sistem Koordinat Geografis yaitusuatu sistem koordinat yang menyatakan posisi
suatu titik atau obyek dengan besaranlintang (latitude “ λ - lambda”) dan bujur (longitude “φ -
phi”) dalam suatu acuan ataureferensi tertentu. Untuk keperluan pemetaan maka titik-titik di
permukaan bumi diproyeksikan ke bidang datar secara orthogonal dalam sistem
koordinat tertentu. Bidang tersebut merupakan ellipsoid referensi yang ditetapkan sebagai
model matematis permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai