Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR PERKULIAHAN HANDASAH

Almegi, M.Si
Standar Kompetensi
TEORI & KONSEP
a) Memahami pengertian handasah
b) Memahami konsep peta dan pemetaan
c) Memahami wujud permukaan bumi yang sesungguhnya
d) Memahami alat-alat survei dan pemetaan beserta penggunaanya
e) Memahami proses dan kerja lapangan dalam pemetaan daerah tertentu
di muka bumi
f) Memahami proses dan kerja pasca lapangan dalam penggambaran daerah
tertentu dalam bentuk peta

PRAKTEK
a) Terampil membaca dan menggunakan Peta Rupa Bumi Indonesia untuk
orientasi medan di lapagan
b) Terampil dalam menggunakan alat ukur sederhana dalam pemetaan
c) Mampu melakukan kerja lapangan dalam rangka mewujudkan peta
pada daerah tertentu di muka bumi
d) Mampu melakukan penggambaran hasil pengukuran pada bidang
datar (peta)
e) Mampu melakukan perhitungan luas dari wilayah yang digambarkan
pada peta
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
BUKU REFERENSI
DEFENISI
GEOGRAFI
❑ I Made Sandy: Ilmu yang mempelajari berbagai gejala di permukaan bumi
dalam perspektif keruangan.
❑ Ikatan Geografi Indonesia (IGI) : Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dalam
menggunakan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks
keruangan
Litosfer
F G
Pedosfer
E E Pendekatan
N O Hidrosfer Alat analisis Keruangan
O S (spatial
M F Biosfer Geografi Teknik Perspective)
o Survei Pemetaan
E E
Antroposfer o Penginderaan jauh
N R o SIG
A Atmosfer o Kode kuantitatif HANDASAH

Gejala pupun yang terjadi di permukaan bumi dapat menjadi


bidang kajian Geografi jika ditinjau dari sudut pandang keruangan
DEFENISI
PENDEKATAN KERUANGAN
Merupakan suatu metode analisis yang menekankan analisisnya pada eksistensi
ruang (space) sebagai wadah untuk mengakomodasikan kegiatan manusia dalam
menjelaskan fenomena Geosfer.
Ruang dalam Geografi bisa berarti tempat (place) atau wilayah (region)

Menurut Yunus (2008) :


Oleh karena obyek material studi Geografi adalah fenomena Geosfer, maka
segala sesuatu yang terkait dengan obyek dalam ruang dilihat dari beberapa
bentuk:
❑ Pola (pattern)
❑ Struktur (structure)
❑ Proses (process)
❑ Interaksi (interaction)
❑ Organisasi dalam sistem ruang
(organization within the spatial system)
❑ Asosiasi (association)
❑ kecenderungan (tendency of trend)
❑ Pembandingan (comparation)
❑ Sinergi keruangan (spatial sinergism)
What ? Fenomena Geosfer

Where ? Divisualisasikan
dengan peta
(titik, garis, poligon)

Why ? Dijelaskan dengan:


❑ Kondisi fisik
❑ kondisi manusia
❑ Interkasi: fisik
Survei
dengan fisik;
pemetaan,
manusia dengan
PJ, SIG
manusia; dan
metode
fisik dengan
kuantitatif
manusia

HOW ? ❑ Prediksi
keruangan&
Pengambilan
keputusan

Output Peta
DEFENISI
HANDASAH atau ILMU UKUR TANAH
❑ Secara konvensional, didefinisikan sebagai ilmu dan seni menentukan letak
atau posisi relatif dari titik ataupun obyek di permukaan bumi.

❑ Secara lengkap, didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari metoda atau


cara melakukan pengukuran obyek di permukaan bumi, baik dalam arah
horisontal maupun vertikal dalam rangka menentukan kepastian
letak/posisi relatif dari obyek tersebut dan menyajikan informasi tersebut
pada suatu bidang proyeksi/bidang datar dengan menggunakan skala dan
aturan tertentu.
OBJEK DI PERMUKAAN BUMI
Obyek yang ada pada permukaan bumi, di atas permukaan bumi maupun di
bawah permukaan bumi, termasuk di dasar laut yang dipilih sesuai dengan
keperluannya.

PENGUKURAN HORIZONTAL DAN VERTIKAL


❑ Pengukuran Horizontal: Menentukan koordinat atau posisi horizontal titik
di lapangan dikenal Jarak Datar
❑ Pengukuran vertikal: menentukan ketinggian atau posisi vertikal titik di
lapangan dikenal Beda Tinggi
Menurut SOETOMO (1983)
Ilmu ukur tanah adalah bagian rendah dari ilmu yang lebih luas yang
dinamakan Ilmu Geodesi

Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud, yaitu:


2) Maksud Ilmiah
Menentukan bentuk-bentuk permukaan bumi (ilmu Geodesi tingkat tinggi).
Mempelajari cara pengukuran dengan teliti mengenai
Ilmu Geodesi unsur-unsur bidang permukaan bumi serta cara
tingkat tinggi perhitungan untuk menentukan posisi geografis titik
di permukaan bumi.

2) Maksud Praktis (Geodesi rendah)


Mempelajari cara-cara pengukuran di atas permukaan bumi yang bentuknya
tidak beratiran (lembah, gunung, dll) meliputi pengukuran horizontal dan
vertikal, baik sebagian besar maupun kecil guna pembuatan peta.
Pada maksud yang kedua (maksud praktis) inilah sering disebut dengan istilah
pemetaan. Dalam prakteknya pemetaan di bagi dalam 2 jenis:

Plan Surveying
Goedesi
Geodetic Surveying

❑ Geodetic surveying : ilmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi


bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.
Geodetic surveying merupakan suatu pengukuran untuk menggambarkan
permukaan bumi pada bidang melengkung/ellipsoida/bola.

❑ Plan surveying merupakan seni, ilmu dan teknologi untuk menyajikan


bentuk permukaan bumi baik unsur alami maupun unsur buatan manusia
pada bidang yang dianggap datar.

Plan surveying dibatasi oleh daerah yang sempit yang berkisar antara
0,5 x 0,5 derajat atau 55 km x 55 km.
Berdasarkan penjelasan tersebut:
Maksud dari pengukuran tanah atau surveying yaitu: untuk menentukan posisi
titik-titik maupun obyek di permukaan bumi atau di dekat/di sekitar
permukaan bumi.

Unsur utama yang berkaitan dengan pengukuran tanah, meliputi


Pengukuran Jarak dan Pengukuran Sudut,
dengan tujuan:
❑ Menentukan posisi horisontal titik tetap maupun obyek di
permukaan bumi.
❑ Menentukan posisi vertikal (elevasi) titik tetap maupun obyek di
permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah bidang
referensi/datum ketinggian.
❑ Menentukan arah dari suatu garis atau jalur.
❑ Menentukan panjang garis.
❑ Menentukan posisi garis batas.
❑ Menentukan luas wilayah yang telah dibatasi garis tertentu.
❑ Pembuatan peta rupa bumi suatu wilayah.

Anda mungkin juga menyukai