Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

MANAGEMENT PEMETAAN

OLEH KELOMPOK 6 :
• Wahyu Anugrah Khasana ( 1826010008 )
 Yeti Septaria ( 1826010015 )
 Henni Novita ( 1826010017 )
 Rahmah Yati ( 1826010033 )
 Septiana Dewi (1826010036)
DEFINISI SURVEY DAN PEMETAAN

Moh. Ichsan (2012 : 5) Survey dan pemetaan adalah suatu metode

untuk menentukan posisi tanda-tanda buatan manusia maupun

alamiah di atas permukaan tanah. Survey dan Pemetaan juga

digunakan untuk menentukan konfigurasi medan

Moh. Ichsan (2012 :6) Survey dan pemetaan atau secara

tradisional dinamakan pengukuran tanah yang telah didefinisikan

sebagi ilmu dan seni untuk menentukan telak nisbbi dan titik-titik

di atas.
Pemetaan
Moh. Ichsan (2012 : 8) Peta adalah proyeksi vertical sebagian permukaan bumi

pada suatu bidang mendatar dengan skala tertentu.

Jenis-jenis peta :

1. Untuk tujuan teknis :

a) Peta Topografi untuk perencanaan

b) Peta Tom Dam untuk keperluan perang

c) Peta Atlas untuk ilmu bumi di SD, SLTP, SLTA


1. Untuk tujuan Non Teknis :

a) Peta Pariwisata/Perjalanan

b) Peta masalah Sosial : Kependudukan, daerah kumuh dan lain-lain.

Sebuah Peta Topografi yang baik terdiri dari bagian-bagian yaitu :

1. Tangka peta terdiri polygon

2. Situasi/detail

3. Garis ketinggian

4. Titik Kontrol Tetap


ARTI DAN TUJUAN ILMU UKUR TANAH

Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang berhubungandengan bentuk

muka bumi (Topografi), artinya ilmu yang bertujuan

mrnggambarkan bentuk topografi muka bumi dalam suatu peta

dengan segala sesuatu yang ada pada permukaan bumi seperti

kota, jalan, sungai, bangunan dan lain–lain.


Dengan skala tertentu. Sehingga dengan mempelajari peta kita dapat

mengetahui jarak, arah dan posisi tempat yang kita inginkan, tujuan

mempelajari Ilmu Ukur Tanah :

a. Membuat peta

b. Menentukan elevasi dan arah

c. Mengontrol elevasi dan arah


Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari

cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk

menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan

tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan

seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah.

Pemetaan situasi adalah pemetaan suatu daerah atau wilayah ukur

yang mencakup penyajian dalam dimensi horizontal dan vertikal

secara bersama-sama dalam suatu gambar peta (Fish, 2007 dalam

Andryan Suhendra, 2011).


KONTUR

Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik- titik yang berketinggian sama

dari permukaan laut. Kontur memiliki sifat-sifat yaitu:

1) Satu garis kontur mewakili suatu ketinggian tertentu

2) Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.

3) Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang

4) Kontur mempunyai interval tertentu (misalnya 1 m, 5 m, 25 m, dst.)

5) Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal,

sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai.


1) Rangkain garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan

punggungan gunung.

2) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” terbalik menandakan

suatu lembah/jurang.

3) Kontur dapat mempunyai nilai positif (+), nol (0), atau pun negatif (-).

4) Pada jalan yang lurus dan menurun, maka kontur cembung ke arah turun.

5) Pasa sungai yang lurus dan menurun, maka kontur cekung ke arah turun.

6) Kontur tidak memotong bangunan atau melewati tungan di dalam bangunn
THEODOIT
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan
untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan
sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya
memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut
yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).

Theodolite merupakan alat yang paling canggih diantara


peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat
ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu
dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-
putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga
memungkinkan suduthorisontal untuk dibaca.
POLIGON

Poligon adalah serangkaian garis lurus yang


menghubungkan titik-titik yang terletak di
permukaan bumi. Garis-garis lurus membentuk
sudut-sudut pada titik-titik perpotongannya. Dengan
menggunakan poligon dapat ditentukan secara 
sekaligus koordinat beberapa titik yang letaknya
berurutan dan memanjang.

Macam-macam poligon :
 Poligon lepas
 Poligon terikat
Berikut merupakan syarat-syarat pengukuran poligon yang

harus dipenuhi terlebih dahulu. Di antaranya adalah :

a) Mempunyai koordinat awal dan akhir.

b) Mempunyai azimuthawal dan akhir.

Untuk mencapai ketelitian tertentu (yang dikehendaki) pada

suatu poligon, perlu ditetapkan hal-hal berikut ini :


a) Jarak antara titik-titik poligon

b) Alat ukur sudut dan jarak yang digunakan

c) Jumlah seri pengukuran sudut

d) Ketelitian pengukuran jarak

e) Salah penutup sudut antara 2 pengamat matahari

f) Salah penutup koordinat


TERIMA KASIH
DAN
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai